Kejadian

12 bookmarks
Custom sorting
Full Tragedi Kanjuruhan Malang
Full Tragedi Kanjuruhan Malang
Kronologi Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang meletus usai pertandingan antara Arema FC kalah 2-3 melawan Persebaya. Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta menjelaskan kronologi tragedi Stadion Kanjuruhan Malang yang terjadi pada Sabtu (1/10). "Terkait dengan proses pertandingan tidak ada permasalahan, semuanya selesai. Permasalahan terjadi pada saat setelah selesai, terjadi kekecewaan dari para penonton yang melihat tim kesayangannya tidak pernah kalah selama 23 tahun bertanding di kandang sendiri," kata Nico dalam konferensi pers di Polres Malang, seperti dilansir detikJatim, Minggu (2/10/2022). Nico mengatakan karena suporter kecewa timnya kalah, mereka lalu turun ke tengah lapangan dan berusaha mencari para pemain dan ofisial untuk melampiaskan kekecewaannya. "Oleh karena pengamanan melakukan upaya-upaya pencegahan dan melakukan pengalihan supaya mereka tidak masuk ke dalam lapangan mengincar para pemain," ujarnya. Polisi lalu menembakkan gas air mata karena para suporter anarkis. Aremania, kata Nico, menyerang petugas kepolisian hingga merusak sejumlah fasilitas stadion. "(Lalu) Mereka pergi keluar di satu titik, di pintu keluar yaitu kalau nggak salah pintu 10.. kemudian terjadi penumpukan. Di dalam proses penumpukan itulah terjadi.. kurang oksigen yang oleh tim medis dan tim gabungan ini dilakukan upaya penolongan yang ada di dalam stadion kemudian juga dilakukan evakuasi ke beberapa rumah sakit," terang Nico. Jumlah Korban Tragedi Kanjuruhan Malang Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memaparkan, tim DVI langsung melakukan proses identifikasi terhadap seluruh masyarakat yang menjadi korban dalam tragedi Kanjuruhan. Untuk saat ini, kata Sigit, berdasarkan hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan kab/kota, jumlah korban meninggal dunia akibat peristiwa tersebut sekarang berjumlah 125 orang. "Saat ini data terakhir hasil pengecekan verifikasi Dinkes jumlahnya 125, tadi 129, karena ada tercatat ganda. Kemudian tentunya kami lakukan langkah-langkah lanjutan dengan tim DVI kemudian tim penyidik melakukan pendalaman lebih lanjut untuk menginvestigasi secara tuntas dan nanti hasilnya kita sampikan ke seluruh masyarakat," kata Sigit saat jumpa pers di Malang, Jawa Timur, Minggu (10/2) malam. Sigit menyebut, kepolisian akan melakukan pengumpulan data, fakta dan rekaman CCTV di tempat kejadian perkara atau stadion Kanjuruhan. Hal itu merupakan gerak cepat aparat dalam mengusut tuntas peristiwa tersebut. "Yang jelas kami serius dan usut tuntas tentunya. Ke depan terkait proses penyelenggaraan dan pengamanan yang akan didiskusikan, akan menjadi acuan dalam proses pengamanan," imbuhnya. Penyebab Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Nico Afinta mengungkap penyebab tragedi Stadion Kanjuruhan Malang yang mengakibatkan para korban meninggal dunia adalah karena penumpukan massa. "Terjadi penumpukan di dalam proses penumpukan itulah terjadi sesak nafas kekurangan oksigen," kata Nico saat memberikan keterangan di Mapolres Malang, seperti dilansir detikJatim, Minggu (2/10). Kadinkes Kabupaten Malang Wiyanto Widodo menyebut penyebab korban tragedi Stadion Kanjuruhan Malang meninggal dunia adalah karena mayoritas mengalami sesak nafas dan terinjak-injak karena panik. Sementara Menko Polhukam Mahfud Md menegaskan tragedi Stadion Kanjuruhan Malang bukan disebabkan bentrok antarsuporter. Melainkan korban meninggal dunia karena desak-desakan dan terinjak. "Perlu saya tegaskan bahwa tragedi Kanjuruhan itu bukan bentrok antarsuporter Persebaya dengan Arema. Sebab pada pertandingan itu suporter Persebaya tidak boleh ikut menonton," kata Mahfud dalam akun Instagram-nya seperti dilihat detikcom, Minggu (2/10/2022). Ejaan di tulisan Mahfud sudah disesuaikan. Pernyataan Jokowi Terkait Tragedi Kanjuruhan Presiden Jokowi buka suara terkait kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang. Jokowi menyampaikan dukacita dan berharap peristiwa tersebut tidak terulang kembali. "Jngan sampai ada lagi tragedi kemanusiaan seperti ini di masa yg akan datang," kata Jokowi dalam YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (2/10). Jokowi memberikan arahan khusus kepada Menkes Budi Gunadi Sadikin dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparawansa. Jokowi ingin korban yang dirawat mendapatkan pelayanan terbaik. "Saya telah meminta Menteri Kesehatan dan Gubernur Jawa Timur untuk memonitor khusus pelayanan medis bagi korban yang sedang dirawat di rumah sakit agar mendapatkan pelayanan terbaik," ujar Jokowi. Arahan khusus juga disampaikan Jokowi kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Jokowi ingin tragedi Kanjuruhan diusut tuntas. "Khusus kepada Kapolri saya minta melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini," kata Jokowi. "Untuk itu saya juga memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan," imbuh dia. #tragedikanjuruhan #kanjuruhan #bonek
·youtu.be·
Full Tragedi Kanjuruhan Malang
Dibalik Tragedi Kanjuruhan Malang yg mungkin orang tidak tau
Dibalik Tragedi Kanjuruhan Malang yg mungkin orang tidak tau
Ada cerita dibalik Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada hari Minggu malam (1/10/2022). Aremania yang berada di salah satu tribun mengingatkan rekan sesama suporter untuk kembali ke tribun, berulang kali mereka meneriaki rekan²nya untuk kembali ke tribun agar tidak terjadi hal hal yang tak diinginkan dan juga meneriakinya jangan bikin malu Malang, tapi situasi yang sudah tidak terkontrol akhirnya terjadilah insiden terburuk dalam dunia sepak bola di Indonesia. #arema #tragedikanjuruhan #persebaya NB : di video ini ada ketidak singkronan antara suara dengan visual video tapi tetap dalam momen yang hampir bersamaan, karena suara2 teriakan yang mendominasi ini lebih ke yang berada dibalik video atau yang merekam video ini, namun juga ada yg pas atau singkron. video lengkap di YT VIRELEO 87 CHANNEL
·youtu.be·
Dibalik Tragedi Kanjuruhan Malang yg mungkin orang tidak tau
Investigasi kumparan: Rekonstruksi Detik-Detik Tragedi Kanjuruhan dari Berbagai Sudut | LIPSUS
Investigasi kumparan: Rekonstruksi Detik-Detik Tragedi Kanjuruhan dari Berbagai Sudut | LIPSUS
TAK ADA SEPAK BOLA SEHARGA NYAWA kumparan melakukan analisis metadata dengan metode open-source intelligence dari puluhan foto dan video yang diambil di lokasi kejadian, yakni Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, pada malam kejadian, Sabtu, 1 Oktober 2022. Puluhan foto dan video tersebut berasal dari sumber pertama, yakni para Aremania yang menonton dan menjadi saksi mata yang menyaksikan—dan merekam—langsung peristiwa tersebut di Kanjuruhan, termasuk Radio Chakra Bhuwana RCBFM Malang yang mendokumentasikan sekuens kejadian dari tribun VIP yang berada di sisi kiri tribun 13 dan 14. Selengkapnya di Liputan Khusus kumparan, "Maut di Kanjuruhan" https://kumparan.com/kumparan-plus/maut-di-kanjuruhan-1z1SUXHLRgM #tragedikanjuruhan #lipsuskumparan Homepage: https://kumparanplus.com Berlangganan (Free Trial): https://langganan.kumparanplus.com Twitter : https://twitter.com/kumparanplus Facebook : https://www.facebook.com/kumparanpluscom Instagram : https://www.instagram.com/kumparanplus
·youtu.be·
Investigasi kumparan: Rekonstruksi Detik-Detik Tragedi Kanjuruhan dari Berbagai Sudut | LIPSUS
Momen-Momen Brutal Menjelang Kematian Massal | Buka Mata
Momen-Momen Brutal Menjelang Kematian Massal | Buka Mata
Kami menganalisis ribuan video dari sumber terbuka termasuk juga kiriman dari para saksi mata. Berdasarkan analisis yang kami lakukan, setidaknya ada 80 proyektil lebih gas air mata yang dilepaskan pada akhir pertandingan Arema melawan Persebaya yang menjadi pemicu banyaknya korban tewas di Stadion Kanjuruhan. Laporan ini berusaha mengurai secara rinci kronologi Tragedi di Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022. Tembakan gas air mata pada malam itu tidak sepenuhnya ditujukan untuk mengurai kerumunan massa yang turun ke lapangan. Tudingan bahwa para suporter yang turun mengejar pemain juga tak terbukti berdasarkan analisis visual termasuk para saksi yang kami wawancarai. Polisi, sejak awal memang sengaja mengarahkan tembakan gas air mata ke arah tribun, tempat di mana para suporter yang tak terlibat turun ke lapangan. Tembakan itu diarahkan dengan membabi buta dan mengerikan kepada para suporter. Imbasnya, mereka berhamburan dan menyelamatkan diri. Di saat ini lah, ketika semua orang panik menuju bagian luar stadion, terjadi penumpukan massa di pintu keluar yang makin membuat situasi semakin tak terkendali. Hembusan gas air mata yang dilontarkan polisi adalah penyebab dari kegaduhan dan kengerian ini. Bagaimana semua ini bermula? Siapa yang paling bertanggung jawab atas peristiwa mengerikan ini? #BukaMata #TragediKanjuruhan #UsutsampaiTuntas #Sepakbola #Aremania #Persebaya #NarasiNewsroom #JadiPaham #Narasi (Narasi) Tonton juga Buka Mata eps. [Momen-Momen Brutal Menjelang Kematian Massal] dan episode lainnya di https://www.narasi.tv atau klik link https://bit.ly/3CYyoVT Jangan lupa subscribe, tinggalkan komentar dan share video ini. Tonton konten video-video lainnya di https://www.narasi.tv Follow: https://www.instagram.com/narasi.tv https://www.facebook.com/narasi.tv https://twitter.com/narasitv Konten video dan YouTube Channel ini adalah bagian dari Narasi. (Narasi) Jangan lupa subscribe, tinggalkan komentar dan share video ini. Tonton konten video-video lainnya di https://www.narasi.tv Follow: https://www.instagram.com/narasi.tv https://www.facebook.com/narasi.tv https://twitter.com/narasitv Konten video dan YouTube Channel ini adalah bagian dari Narasi.
·youtu.be·
Momen-Momen Brutal Menjelang Kematian Massal | Buka Mata
Viral Video Aremania Mohon Polisi Tak Tembaki Gas Air Mata di Tragedi Kanjuruhan
Viral Video Aremania Mohon Polisi Tak Tembaki Gas Air Mata di Tragedi Kanjuruhan
JAKARTA, KOMPAS.TV Inilah video yang viral di media sosial saat seorang supporter Arema FC atau Aremania mengabadikan momen dirinya memohon kepada polisi agar tak menembaki tribun dengan gas air mata. Penembakan gas air mata tersebut terjadi saat Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan, Malang seusai pertandingan Arema FC VS Persebaya. Baca Juga Aremania soal Tragedi Kanjuruhan: Kok Belum Ada yang Minta Maaf? di https://www.kompas.tv/article/334642/aremania-soal-tragedi-kanjuruhan-kok-belum-ada-yang-minta-maaf Seorang Aremania ini meminta agar polisi tak tembakan gas air mata karena ada anak kecil di tribun stadion. Sementara itu, Kadiv Humas Mabes Polri menyebut sebanyak 18 polisi yang pegang senjata gas air mata tengah diperiksa Propam Polri. Video Editor: Firmansyah Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/334644/viral-video-aremania-mohon-polisi-tak-tembaki-gas-air-mata-di-tragedi-kanjuruhan
·youtu.be·
Viral Video Aremania Mohon Polisi Tak Tembaki Gas Air Mata di Tragedi Kanjuruhan
42 TITIK GAS AIR MATA DI TRAGEDI KANJURUHAN
42 TITIK GAS AIR MATA DI TRAGEDI KANJURUHAN
Tragedi Kanjuruhan menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban. 131 orang pendukung aremania meninggal dunia. 6 orang ditetapkan sebagai tersangka, 19 polisi diperiksa komite etik Polri. Siapa bertanggung jawab? Simak kronologi berdasaran metode Open Source Intelligence (OSINT). kolaborasi IDN Times dengan Narasi TV. #kanjuruhan #tragedikanjuruhan #peristiwakanjuruhan ================================================================== Download IDN App di sini, biar kamu selalu Up to Date https://idn.onelink.me/VKUf/YTSSB =================================================== Baca selengkapnya di sini: https://www.idntimes.com/sport/soccer/satria-permana-2/letusan-aparat-pengantar-tragedi-kanjuruhan ?utm_source=youtube&utm_medium=youtube&utm_campaign=youtube =================================================== Subscribe: https://www.youtube.com/c/IDNTimes =================================================== Temukan informasi menarik lainnya di: https://idntimes.com https://www.facebook.com/idntimes/ https://instagram.com/idntimes https://twitter.com/idntimes ===================================================
·youtu.be·
42 TITIK GAS AIR MATA DI TRAGEDI KANJURUHAN