Korban

#tragedikanjuruhan #foto #korbankanjuruhan #kanjuruhan SERAMBINEWS.COM - Kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu (1/10/2022) telah memakan korban meninggal dunia sejumlah 125 orang. Korban meninggal dunia akibat tragedi berdarah ini pun juga dari berbagai kalangan. Salah satunya adalah pelajar. Bahkan berdasarkan penulusuran Tribunnews.com, salah satu korban meninggal dunia ada yang masih duduk di bangku SMP. Anak tersebut bernama Daffa Fachruddin yang bersekolah di SMP Negeri 8 Malang. Editor: Aldi Rani Narator: Suhiya Zahrati ============================================== Syedara Lon, jangan lupa SUBSCRIBE, SHARE, and COMMENT. Update video viral lainnya: http://bit.ly/serambivideo Update berita terpopuler lainnya: http://bit.ly/SerambinewsPopuler Update info terkini via Serambinews.com: https://aceh.tribunnews.com/ Follow akun Instagram https://bit.ly/IGserambinews Follow akun Twitter http://bit.ly/TwitterSerambinews Follow dan like fanpage Facebook http://bit.ly/FBserambinews Follow akun TikTok http://bit.ly/tiktokserambinews

Kabar duka dari tragedi Kanjuruhan kembali datang. Salah satu Aremania yang berdomisili di Jalan Kolonel Sugiono III/C RT 14 RW 04, Kota Malang, berpulang.

Seorang Suporter Arema FC, Aremania bernama Farzah Dwi Kurniawan dilaporkan meninggal dunia. Ia menjadi korban tewas Tragedi Kanjuruhan ke-135.

Bocah Korban Tragedi Kanjuruhan Pulang Dari RSSA Seluruh konten merupakan konten asli yang di produksi oleh tim Malang Posco Media Digital. Dilarang mengambil konten video yang ada di Youtube Malang Posco Media tanpa seijin dari Malang Posco Media. LEBIH DEKAT DENGAN MALANG POSCO MEDIA : WEB MALANG POSCO MEDIA : www.malangposcomedia.id Instagram MALANG POSCO MEDIA : https://www.instagram.com/malangposcomedia/ TIKTOK MALANG POSCO MEDIA : https://www.tiktok.com/@malangposcomedia Twitter MALANG POSCO MEDIA : https://twitter.com/malangposco Facebook MALANG POSCO MEDIA : https://www.facebook.com/profile.php?id=100074732721275 #malangposcomedia #arema #aremania #beritarema #beritamalang #beritahariini #beritaviralmalang

keterangan sam Devi menjelaskan bahawa anaknya meninggal bukan karena terinjak-injak namun karena racun dlm gas air mata sehingga kondisi tubuh bagian atas menghitam dan di hidung keluar darah #suporter #tragedikanjuruhan #usuttuntas #arema #kanjuruhan #aremania

Vp: Rizky -- Reporter: Romadoni TRIBUNJATIM.COM - Korban tragedi Kanjuruhan asal Jombang, Muhammad Irsyad Aljuned (18) dimakamkan di tempat pemakaman umum Dusun Mernung Lor, Desa Sumbernongko, Kecamatan Ngusikan, Kabupaten Jombang, Minggu (2/10/2022). Irsyad, pelajar SMKN Kudu ini adalah salah satu korban meninggal dalam tragedi Kanjuruhan usai laga pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya yang merenggut ratusan korban jiwa. Kesedihan mendalam dirasakan keluarga saat pemakaman korban tragedi Kanjuruhan. M.Arif Junaedi, ayah korban tak kuasa membendung kesediahannya saat melihat jenazah anak pertamanya itu secara berlahan diturunkan ke liang lahat. Tak hanya dia, Kesi Ernawati ibu korban tampak meneteskan air mata meratapi kepergian anaknya secara tragis tersebut. Ia terlihat menangis tersedu-sedu di atas pusara anaknya dalam kondisi guyuran hujan sore itu. Arif mengaku masih tak percaya anaknya meninggal dalam musibah di Kanjuruhan. Saat kejadian itu, dia sedang bekerja di Tulungagung mendapat kabar Irsyad belum pulang dari menonton pertandingan bola di Kanjuruhan. "Saya posisinya kerja di Tulungagung ditelepon ada musibah di Kanjuruhan saat itu (Korban, Red) belum ketemu itu sekitar pukul 03.00 WIB," ujarnya saat ditemui di rumah duka, Minggu (2/10). Menurut dia, pihak keluarga dibantu relawan mahasiswa berupaya mencari hingga akhirnya mendapati korban ditemukan di Rumah Sakit Wava Husada, Kabupaten Malang. "Kondisinya kritis dan meninggal di rumah sakit Wava Husada, Kepanjen karena meluber banyak korbannya sehingga tidak terkontrol," ungkapnya. Ia menceritakan Irsyad ikut bergabung dalam fans Aremania Megaluh Jombang dan seringkali menonton laga Arema FC di Kanjuruhan. Korban sebelumnya berangkat bersama adik kandungnya Adik kandungnya, M. Yaziid Novel Al Bastommy (15) mengendarai motor Vario dari Jombang menuju Malang, pada Sabtu pagi sekitar pukul 07.30 WIB Setibanya di Malang, Irsyad bersama dua saudaranya sebaya yakni satu pria dan satu wanita menuju ke Stadion Kanjuruhan. Nahas ketiga korban yang merupakan satu kerabat ini meninggal akibat kekurangan oksigen sesak napas karena gas airmata, desakkan-desakan hingga terinjak-injak saat hendak keluar stadion. "Ya masih satu keluarga yang meninggal kakaknya dari Tulungagung namanya Haikal kelas 1 SMA dan di Malang Astrid kelas 2 SMA kalau Irsyad kelas 3 SMA," ucap Arif. Kondisi korban mengalami luka lebam di bagian kaki, dada bahkan wajahnya membiru seperti gosong. "Kondisinya luka di kaki, memar di dada dan wajahnya seperti gosong, membiru karena terkena gas airmata, ya ketiganya meninggal yang satu cewek lebam di dada dan pipi kiri," bebernya. Arif sempat mendapat firasat buruk sebelumnya sebelum anaknya pamit untuk menonton pertandingan bola di Stadion Kanjuruhan. Pihak keluarga sempat melarang Irsyad berangkat Magrib untuk menonton laga Derby Arema FC vs Persebaya Surabaya. "Firasat ada daun hijau menempel di baju malam itu saya posisinya kerja di Ngunut Kabupaten Tulungagung tidak lama saya dapat kabar ini," pungkasnya Website https://jatim.tribunnews.com/ Twitter https://twitter.com/tribunjatim Facebook https://www.facebook.com/tribunnewsjatim Instagram https://www.instagram.com/tribun_jatim/ #Arema #Kanjuruhan #Malang #tribunjatim #matalokalmenjangkauindonesia

HEART TO HEART === TAYANG SETIAP HARI SABTU DAN MINGGU HANYA DI TRANSTV !! PART 1: https://youtu.be/6ibhYz0-qvg PART 2: https://youtu.be/ZcsP6bOEP1E PART 3: https://youtu.be/KkKbetpEvhA PART 4: https://youtu.be/pXV6Ma1AcM0 === WEBSITE - http://www.transtv.co.id TWITTER - https://twitter.com/TRANSTV_CORP FACEBOOK - https://www.facebook.com/TransTVMedia INSTAGRAM - https://www.instagram.com/TRANSTV_CORP #HeatToHeart #8Oktober2022

Dimas menuturkan kakinya masih nyeri saat berjalan - Jatim - Okezone News

JATIMTIMES - Cahayu Nur Dewata (16) masih harus mendapatkan pendampingan psikolog setelah menjadi korban tragedi Stadion Kanjuruhan 1 Oktober 2022 lalu. Sejauh ini Cahayu masih dalam kondisi belum benar-benar pulih.Sebulan pasca-tragedi Stadion Kanjur ...

Penjelasan kronologi kerusuhan dari sudut pandang saya sebagai org yg di tkp langsung. buat yg kemarin mungkin yg lihat saya di gate 5, saya pakai manset lengan biru, jersey AREMASK tulisan belakang jersey PASURUAN 87 pakai syal Brotherhood Arema - Persija.... smoga VT ini bisa sampe ke mas-masnya yg kemarin nolongin cewe pingsan dii gate 2 dan di bantu ibu2 penjual bisa ikut komen di bawa sebagai BUKTI bawah apa yg saya jelaskan adalah benar. #fyp #aremafc #aremafcofficial #persebaya #kanjuruhan

JATIMTIMES - Sebanyak 4 orang korban Tragedi Kanjuruhan hingga saat ini masih dirawat rumah sakit. 3 orang dirawat di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, salah satunya kritis. Sedangkan satu orang korban lain dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RS ...

JATIMTIMES - Amanda Febriani Putri (20), adalah salah satu teman Farzah Dwi Kurniawan Jhovanda (20), korban Tragedi Kanjuruhan yang akhirnya mengembuskan nafas terakhirnya pada Minggu (23/10/2022) malam. Farzah menjadi korban meninggal ke-135. Am ...

Korban terakhir bernama Farzah Dwi Kurniawan, mahasiswa Teknik Sipil UMM.

Malangposcomedia.id online terpercaya dari korane Arek Malang, menyajikan berita terkini Malang Raya dan 100 persen Arema. | Berita Malang Hari Ini | Berita

Tidak hanya korban meninggal, jumlah korban keseluruhan dalam peristiwa tersebut juga mengalami peningkatan. Yang sebelumnya dikabarkan sebanyak 754 korban, kini menjadi 794 orang.

Andik Wijaya (42), ayah Daffa Fakhrudin Wijaya (15), salah satu korban Tagedi Kanjuruhan memilih tidak akan menuntut atas kejadian tersebut yang mengakibatkan anak pertamanya tersebut meninggal dunia.

Dua Pakar Ilmu Komunikasi di Indonesia mendatangi Stadion Kanjuruhan, Sabtu (22/10/22) siang. Yakni Pakar Komunikasi Politik Effendi Gazali

Laga yang mempertemukan Arema FC dan Persebaya Surabaya menyisakan kesedihan yang amat mendalam. Berikut sejumlah kisah pilu tragedi Kanjuruhan.

Tagedi Kanjuruhan merenggut 125 orang. Salah satu korban adalah sepupu Fathir. Ia merasa bersalah gara-gara tak bisa selamatkan sepupunya.

Berikut nama-nama korban tewas dalam tragedi Kanjuruhan Malang,

Andik sempat membuat status pada pukul 21.22 WIB dari Stadion Kanjuruhan Malang.Dari unggahan status itu, ia diperkirakan berada di tribun atas.

Pada Sabtu siang korban diberangkatkan ke Malang untuk membantu pengamanan pertandingan sepak bola Arema FC dengan Persebaya.

Alfian kini menjadi yatim piatu setelah kehilangan kedua orangtuanya, sedangkan Bambang ditinggalkan oleh putranya.

Rizal terlihat tertunduk lesu di depan kamar jenazah RSAA saat mengetahui sahabatnya, Tyo meninggal dunia di RS Syaiful Anwar .

Lusida sempat berkomunikasi dengan anaknya lalu menungggunya hingga malam hari dan ia mendapatkan kabar ada kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang.

Ketua MKKS SMKN Kota Malang, Hari Mulyono mengatakan korban meninggal adalah siswa sekolah negeri dan swasta dari SMP, SMK hingga SMA.

Sebelum menonton pertandingan, Rizky sempat bertukar kaus Arema dengan kakaknya dan mengenakan sepatu baru impiannya,

Menurut sang ibu, jenazah Rafi yang masih duduk di bangku SMK ditemukan dalam kondisi mengenaskan yakni memar di bagian leher dan wajahnya menghitam.