Bayar Polisi

Bayar Polisi

11 bookmarks
Custom sorting
Platform Media on Instagram: "Seorang warga mengungkapkan kekecewaannya terhadap penanganan kasus yang dilaporkannya di Polres Metro Jakarta Timur. Dalam unggahan media sosial yang kini viral, ia menuduh adanya dugaan permintaan uang oleh oknum penyidik, yang berujung pada dihentikannya laporan polisi (LP) miliknya. "Bayar... bayar... bayar... mungkin itu kata yang tepat untuk menggambarkan institusi ini," tulis keterangan unggahan akun tiktok @NoViralNoJustice, Jum'at 28 Maret 2025 Ia mengklaim telah diminta uang oleh penyidik sebanyak tiga kali. Namun, setelah menolak permintaan tersebut, alur kasus yang ia laporkan berubah, hingga akhirnya dihentikan. "Ketika saya menolak memberikan uang untuk ketiga kalinya kepada penyidik, alur kasus saya langsung berubah, dan sekarang laporan saya malah dihentikan!" lanjutnya. Warga tersebut juga menuduh adanya manipulasi yang dilakukan oleh oknum di Polres Metro Jakarta Timur, khususnya di Unit Kriminal Khusus (Krimsus). "Manipulasi kembali d...
Platform Media on Instagram: "Seorang warga mengungkapkan kekecewaannya terhadap penanganan kasus yang dilaporkannya di Polres Metro Jakarta Timur. Dalam unggahan media sosial yang kini viral, ia menuduh adanya dugaan permintaan uang oleh oknum penyidik, yang berujung pada dihentikannya laporan polisi (LP) miliknya. "Bayar... bayar... bayar... mungkin itu kata yang tepat untuk menggambarkan institusi ini," tulis keterangan unggahan akun tiktok @NoViralNoJustice, Jum'at 28 Maret 2025 Ia mengklaim telah diminta uang oleh penyidik sebanyak tiga kali. Namun, setelah menolak permintaan tersebut, alur kasus yang ia laporkan berubah, hingga akhirnya dihentikan. "Ketika saya menolak memberikan uang untuk ketiga kalinya kepada penyidik, alur kasus saya langsung berubah, dan sekarang laporan saya malah dihentikan!" lanjutnya. Warga tersebut juga menuduh adanya manipulasi yang dilakukan oleh oknum di Polres Metro Jakarta Timur, khususnya di Unit Kriminal Khusus (Krimsus). "Manipulasi kembali d...
432K likes, 74K comments - platform.news on March 28, 2025: "Seorang warga mengungkapkan kekecewaannya terhadap penanganan kasus yang dilaporkannya di Polres Metro Jakarta Timur. Dalam unggahan media sosial yang kini viral, ia menuduh adanya dugaan permintaan uang oleh oknum penyidik, yang berujung pada dihentikannya laporan polisi (LP) miliknya. "Bayar... bayar... bayar... mungkin itu kata yang tepat untuk menggambarkan institusi ini," tulis keterangan unggahan akun tiktok @NoViralNoJustice, Jum'at 28 Maret 2025 Ia mengklaim telah diminta uang oleh penyidik sebanyak tiga kali. Namun, setelah menolak permintaan tersebut, alur kasus yang ia laporkan berubah, hingga akhirnya dihentikan. "Ketika saya menolak memberikan uang untuk ketiga kalinya kepada penyidik, alur kasus saya langsung berubah, dan sekarang laporan saya malah dihentikan!" lanjutnya. Warga tersebut juga menuduh adanya manipulasi yang dilakukan oleh oknum di Polres Metro Jakarta Timur, khususnya di Unit Kriminal Khusus (Krimsus). "Manipulasi kembali dilakukan oleh oknum di @polresmetrojaktim.id Jakarta Timur, kali ini di UNIT KRIMSUS! Laporan saya yang dibuat sejak 2023 akhirnya dihentikan dengan alasan yang tidak jelas dan diduga dimanipulasi," ungkapnya. #KeadilanUntukSemua #HentikanKorupsi #TransparansiHukum #PolisiProfesional #NoJusticeNoPeace".
Platform Media on Instagram: "Seorang warga mengungkapkan kekecewaannya terhadap penanganan kasus yang dilaporkannya di Polres Metro Jakarta Timur. Dalam unggahan media sosial yang kini viral, ia menuduh adanya dugaan permintaan uang oleh oknum penyidik, yang berujung pada dihentikannya laporan polisi (LP) miliknya. "Bayar... bayar... bayar... mungkin itu kata yang tepat untuk menggambarkan institusi ini," tulis keterangan unggahan akun tiktok @NoViralNoJustice, Jum'at 28 Maret 2025 Ia mengklaim telah diminta uang oleh penyidik sebanyak tiga kali. Namun, setelah menolak permintaan tersebut, alur kasus yang ia laporkan berubah, hingga akhirnya dihentikan. "Ketika saya menolak memberikan uang untuk ketiga kalinya kepada penyidik, alur kasus saya langsung berubah, dan sekarang laporan saya malah dihentikan!" lanjutnya. Warga tersebut juga menuduh adanya manipulasi yang dilakukan oleh oknum di Polres Metro Jakarta Timur, khususnya di Unit Kriminal Khusus (Krimsus). "Manipulasi kembali d...
tempo.co (@tempodotco) on X
tempo.co (@tempodotco) on X
Warga Sumut Habis Rp 1 Miliar Demi Anak Jadi Polisi, Berujung Ditipu https://t.co/c6XqZ8IsTT
tempo.co (@tempodotco) on X
Schmerz (@0xAltschmerz) on X
Schmerz (@0xAltschmerz) on X
POLISI NGENTOTTTT SEPUPU GUA DIMALING AMA CALON SUAMINYA, CASH 78JT, 2HP, 1 TABLET. UDAH NELPON POLISI, DATENG, DIBAWA TUH SI LAKINYA. EH OM GUA ATAU BAPAKNYA SEPUPU GUA INI MALAH DIPERES, DISURUH BAYAR 10JT BUAT MASA TAHANAN 10 HARI, ATAU 100JT KALO DIBAWA KE PENGADILAN. KONTOL
Schmerz (@0xAltschmerz) on X
Mahasiswa ditahan diminta tebusan 13 juta
Mahasiswa ditahan diminta tebusan 13 juta
"Halo, salah satu teman saya ditangkap dan saat ini berada di Polsek Cakung, Jakarta Timur. Ada lima orang yang ditahan, dan mereka diminta tebusan Rp12 juta," tulis @adityasetion_ dalam cuitannya yang kini telah viral.
Mahasiswa ditahan diminta tebusan 13 juta
Evan Kilgore 🇺🇸 (@EvanAKilgore) on X
Evan Kilgore 🇺🇸 (@EvanAKilgore) on X
Ben Shapiro: "I don't care who killed JFK 60 years ago because it was so long ago." Also Ben Shapiro: "Israel was promised to Jews 4,000 years ago." 🥴🥴
Evan Kilgore 🇺🇸 (@EvanAKilgore) on X
Keluar penjara Bayar polisi
Keluar penjara Bayar polisi
#intinyadeh lima orang ditangkap buntut aksi #TolakRUUTNI, ditahan di Polsek Cakung Jakarta Timur. Diminta uang tebusan Rp12jt, trus jd Rp6jt. Pihak keluarga udh bayar. Bayarnya dituntun via video call utk ke ATM setempat, resi gak keluar. Lg ditelusuri rekening penerimanya.
Keluar penjara Bayar polisi