Lampion Merah

Lampion Merah

1199 bookmarks
Custom sorting
Chinese Clothing Guide Doupeng VS Pifeng
Chinese Clothing Guide Doupeng VS Pifeng
Chinese Clothing Guide, Doupeng VS Pifeng Chinese Clothing Guide: How to tell the difference between Doupeng 斗篷 and Pifeng 披风? Chinese Clothing Guide, Doupeng VS Pifeng When you wear Chinese clothing, will you match it with Doupeng or Pifeng? Let’s leave a comment and discuss it together! https://www.ivoci.com/3427
·ivoci.com·
Chinese Clothing Guide Doupeng VS Pifeng
Hanfu Chinese Clothing & Culture
Hanfu Chinese Clothing & Culture
Hanfu Chinese Clothing & Culture Hanfu Chinese Clothing & Culture Check my blog and discover the answers ! If you have any questions related to Hanfu / Chinese culture, feel free to tell me in the comments. Featured video: Why Ordinary Women Can Wear Fengguan Xiapei At Their Wedding? Robe From 100 Fabrics From Various Families Type of Sleeves in […] https://www.ivoci.com/3421
·ivoci.com·
Hanfu Chinese Clothing & Culture
Jenis Keunggulan dan Kelemahan Pewarna Alami
Jenis Keunggulan dan Kelemahan Pewarna Alami
Pewarna alami adalah pewarna yang dapat diperoleh dari alam, misalnya dari tumbuhan dan hewan. Banyak bahan di sekitar kita yang dapat digunakan sebagai pewarna alami. Daun suji dan daun pandan digunakan sebagai pewarna hijau pada makanan. Selain memberi warna hijau, daun pandan juga memberi aroma harum pada makanan. Selain daun suji dan daun pandan, daun bayam dan sawi hijau juga memberikan warna hijau. Buah stroberi, buah naga merah, dan buah bit sering digunakan untuk memberikan warna merah pada makanan. Untuk warna kuning, biasanya digunakan kunyit. Sedangkan untuk warna jingga, digunakan wortel sebagai pewarna alami. Untuk warna ungu, buah murbei dan buah anggur dapat dijadikan sebagai alternatif pewarna alami. Kakao dapat digunakan sebagai pewarna alami untuk warna coklat. Pewarna alami mempunyai keunggulan, yaitu lebih sehat dan tidak menyebabkan efek samping apabila dikonsumsi dibandingkan dengan pewarna buatan. Namun, pewarna makanan alami memiliki beberapa kelemahan, yaitu cenderung memberikan rasa dan aroma khas yang tidak diinginkan, warnanya mudah rusak karena pemanasan, warnanya kurang kuat (pucat), dan jenisnya terbatas. Walaupun demikian, diusahakan untuk tetap menggunakan pewarna alami, karena aman untuk kesehatan tubuh. Artikel ini muncul pertama kali di: Vesiraja Indonesia - Pembuatan Website & Pemasaran Digital Pada: Jenis, Keunggulan, dan Kelemahan Pewarna Alami https://id.vesiraja.com/1252
·id.vesiraja.com·
Jenis Keunggulan dan Kelemahan Pewarna Alami
Ban Mobil Kempes
Ban Mobil Kempes
Pada suatu hari seorang pria melihat seorang wanita lanjut usia sedang berdiri kebingungan di pinggir jalan. Pria itu dapat melihat bahwa sang nyonya sedang membutuhkan pertolongan. Maka pria itu menghentikan mobilnya di depan mobil Benz wanita itu dan keluar menghampirinya. Mobil Pontiac-nya masih menyala, ketika pria itu mendekati sang nyonya. Meskipun pria itu tersenyum, wanita itu masih ketakutan. Tak ada seorangpun berhenti menolongnya selama beberapa jam ini. Apakah pria ini akan melukainya ? Pria itu kelihatan tidak baik. Ia kelihatan miskin dan kelaparan. Sang pria dapat melihat bahwa wanita itu ketakutan, sementara berdiri disana kedinginan. Ia mengetahui bagaimana perasaan wanita itu. Ketakutan itu membuat sang nyonya tambah kedinginan. Kemudian pria itu berkata, “Saya disini untuk menolong anda, Nyonya. Masuk ke dalam mobil saja, supaya anda merasa hangat! Ngomong-ngomong, nama saya Bryan Anderson.” Oh, sebenarnya ia hanya mengalami ban kempes, namun bagi wanita lanjut usia seperti dia, kejadian itu cukup buruk. Bryan merangkak ke bawah bagian sedan, mencari tempat untuk memasang dongkrak. Selama mendongkrak itu beberapa kali jari-jarinya membentur tanah. Segera ia dapat mengganti ban itu… Namun, akibatnya ia jadi kotor dan tangannya terluka. Ketika pria itu mengencangkan baut-baut roda ban, wanita itu menurunkan kaca mobilnya dan mencoba ngobrol dengan pria itu. Ia mengatakan kepada pria itu bahwa ia berasal dari St. Louis dan hanya sedang lewat di jalan ini. Ia sangat berutang budi atas pertolongan pria itu. Bryan hanya tersenyum, ketika ia menutup bagasi mobil wanita itu. Sang nyonya menanyakan berapa yang harus ia bayar, sebagai ungkapan terima kasihnya. Berapa pun jumlahnya tidak menjadi masalah bagi wanita kaya itu. Ia sudah membayangkan semua hal mengerikan yang mungkin terjadi seandainya pria itu tak menolongnya. Bryan tak pernah berpikir untuk mendapat bayaran. Ia menolong orang lain tanpa pamrih. Ia biasa menolong orang yang dalam kesulitan dan melakukan karma baik, banyak orang telah ditolong dirinya pada waktu yang lalu. Ia biasa menjalani kehidupan seperti itu dan tidak pernah ia berbuat hal sebaliknya. Pria itu mengatakan kepada sang nyonya, bahwa seandainya ia ingin membalas kebaikannya, pada waktu berikutnya wanita itu melihat seseorang yang memerlukan bantuan, ia dapat memberikan bantuan yang dibutuhkan kepada orang itu dan Bryan menambahkan, “Dan ingatlah kepada saya.” Bryan menunggu sampai wanita itu menyalakan mobilnya dan berlalu. Hari itu dingin dan membuat orang depresi, namun pria itu merasa nyaman, ketika ia pulang ke rumah. Beberapa kilometer dari tempat itu sang nyonya melihat sebuah kafe kecil. Ia turun dari mobilnya untuk sekedar mencari makanan kecil dan menghangatkan badan sebelum pulang ke rumah. Restoran itu nampak agak kotor. Diluar kafe itu ada dua pompa bensin yang sudah tua. Pemandangan di sekitar tempat itu sangat asing baginya. Sang pelayan, seorang wanita mendatangi wanita tua itu dan membawakan handuk bersih untuk mengelap rambut wanita yang basah itu. Pelayan itu tersenyum manis, meskipun ia tak dapat menyembunyikan kelelahannya krn berdiri sepanjang hari. Sang nyonya melihat bahwa pelayan wanita itu sedang hamil hampir delapan bulan, namun pelayan itu tak membiarkan keadaan dirinya mempengaruhi sikap pelayanannya kepada para pelanggan restoran. Wanita lanjut itu heran bagaimana pelayan yang tidak punya apa-apa ini dapat memberikan suatu pelayanan yang baik kepada orang asing seperti dirinya. Dan wanita lanjut itu ingat kepada Bryan. Setelah wanita itu menyelesaikan makanannya, ia membayar dengan uang kertas $100. Pelayan wanita itu dengan cepat pergi untuk memberi uang kembalian kepada wanita itu. Ketika kembali ke mejanya, sayang sekali wanita itu sudah pergi. Pelayan itu bingung, kemana perginya wanita itu. Kemudian ia melihat sesuatu tertulis pada lap di meja itu. Ada butiran air mata, ketika pelayan itu membaca apa yang ditulis wanita itu: “Engkau tidak berutang apa-apa kepada saya. Saya juga pernah ditolong orang. Seseorang yang telah menolong saya, berbuat hal yang sama seperti yang saya lakukan. Jika engkau ingin membalas kebaikan saya, inilah yang harus engkau lakukan: ‘Jangan biarkan rantai kasih ini berhenti padamu.’” Dan di bawah lap itu terdapat empat lembar uang kertas $ 100 lagi. Wah, masih ada meja-meja yang harus dibersihkan, toples gula yang harus diisi, namun pelayan itu memutuskan untuk melakukannya esok hari saja. Malam itu, ketika ia pulang ke rumah dan setelah semuanya beres ia naik ke ranjang. Ia memikirkan tentang uang itu dan apa yang telah ditulis oleh wanita itu. Bagaimana wanita tua yg baik hati itu tahu tentang berapa jumlah uang yang ia dan suaminya butuhkan ? Dengan kelahiran bayinya bulan depan, sangat sulit mendapatkan uang yang cukup. Ia tahu betapa suaminya kuatir tentang keadaan mereka dan ketika suaminya sudah tertidur di sampingnya, pelayan wanita itu memberikan ciuman lembut dan berbisik lembut dan pelan, “Segalanya akan beres. Aku mengasihimu, Bryan Anderson!” Renungan: Ada pepatah lama yang mengatakan, “Berilah, maka engkau akan diberi”. Teman, hari ini saya mengirimkan kisah menyentuh ini dan saya harapkan anda meneruskannya. Biarkan terang kehidupan kita bersinar. Jangan hapus kisah ini, jangan biarkan saja ! Kirimkan kepada teman dan sahabat anda ! ‘Teman baik itu seperti bintang-bintang di langit. Kamu tidak selalu dapat melihatnya, namun kamu tahu mereka selalu ada’ … Yuk, kita bagikan kebaikan hari ini pada 1 orang saja, semoga rantai ini tidak akan pernah terputus.. percayalah, energi positif itu sifatnya menular. Semoga kita semua hidup bahagia. Artikel ini muncul pertama kali di: Vesiraja Indonesia - Pembuatan Website & Pemasaran Digital Pada: Ban Mobil Kempes https://id.vesiraja.com/1479
·id.vesiraja.com·
Ban Mobil Kempes
Untuk Keluarga atau Tetangga Yang Mempunyai Putra Yang Ingin Di Khitan
Untuk Keluarga atau Tetangga Yang Mempunyai Putra Yang Ingin Di Khitan
Selamat pagi, untuk keluarga atau tetangga yang mempunyai putra yang ingin di khitan, silakan daftar kan putra putra nya dalam khitanan massal. Pada hari Minggu 30 April pukul 07:OO. Pendaftaran gratis! Silakan hubungi nomer 085792157856 Artikel ini muncul pertama kali di: Vesiraja Indonesia - Pembuatan Website & Pemasaran Digital Pada: Untuk Keluarga atau Tetangga Yang Mempunyai Putra Yang Ingin Di Khitan https://id.vesiraja.com/1609
·id.vesiraja.com·
Untuk Keluarga atau Tetangga Yang Mempunyai Putra Yang Ingin Di Khitan
Apa Itu Kacang-kacangan ?
Apa Itu Kacang-kacangan ?
Kacang-kacangan adalah biji berukuran lebih besar dibandingkan serealia yang digunakan untuk bahan pangan manusia dan hewan ternak. Tanaman kacang-kacangan umumnya didapat dari tanaman famili Fabaceae. Jenis kacang-kacangan adalah kacang hijau, kedelai, kacang tanah, kacang brasil, walnut, kacang merah, kacang panjang, dan sebagainya. Adapun menurut definisi Food and Agriculture Organization (FAO), tanaman kacang-kacangan seperti kapri, buncis, dan edamame yang dipanenm muda tidak termasuk sebagai kelompok kacang-kacangan. Beberapa ciri tanaman kacang-kacangan adalah: – struktur tumbuhan terdiri dari akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji – ada yang menghasilkan buah lewat akar dan ada yang tidak – memiliki akar tunggang Kacang-kacangan mengandung serta pangan yang terlarut yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol darah. Kacang-kacangan merupakan sumber energi dan mengandung banyak nutrisi penting seperti protein, karbohidrat kompleks, folat, dan besi (vitamin). Berdasarkan penelitian terbaru, dikatakan bahwa mengkonsumsi sejumlah kacang-kacangan dapat menurunkan kadar kolesterol berkat kandungan asam lemak omega tiga yang terdapat di dalamnya. Kacang-kacangan juga memiliki indeks glikemik yang rengdah sehingga baik sebagai menu makanan untuk menurunkan berat badan. Artikel ini muncul pertama kali di: Vesiraja Indonesia - Pembuatan Website & Pemasaran Digital Pada: Apa Itu Kacang-kacangan ? https://id.vesiraja.com/1364
·id.vesiraja.com·
Apa Itu Kacang-kacangan ?
Traditional Chinese Flower Hairpin
Traditional Chinese Flower Hairpin
Traditional Chinese Flower Hairpin In ancient China, women’s headwear was very diverse. In addition to gold and silver jewelry, flowers were also often used as accessories. In the Song dynasty, from the court down to the folk, both men and women loved flower hairpins. The Origin of the Flower Hairpin The earliest record of the custom of attaching flowers […] https://www.ivoci.com/3405
·ivoci.com·
Traditional Chinese Flower Hairpin
Kebijaksanaan Jenghis Khan
Kebijaksanaan Jenghis Khan
Setelah lelah karena habis berperang, Jenghis Khan (1162-1227), Raja Mongol termasyhur penguasa benua Asia yang meluluh lantakkan dan penakluk semenanjung Balkan di Eropa Timur, di suatu hari memutuskan untuk berburu ke hutan bersama beberapa Panglima Perang andalannya. Selain membawa Anjing Pemburu, Jenghis Khan juga membawa Burung Rajawali nya yang sudah terlatih untuk berburu dan juga dapat menuntun Jenghis Khan pulang ke Istana bila mereka tersesat di tengah hutan. Usai berburu dan mendapatkan hasil yang lumayan banyak, mereka pun memutuskan pulang. Ternyata dalam perjalanan Jenghis Khan merasa kehausan, mereka lalu mencari sumber air. Untunglah, tak seberapa jauh ditemukan tetesan air bening di sebuah bebatuan besar. Jenghis Khan kemudian menampung tetesan air itu dalam sebuah mangkuk. Ketika ia hendak minum, tiba-tiba Burung Rajawalinya menukik dan memukul tangan Jenghis Khan sehingga air dalam mangkuk itu tumpah. Beberapa kali ia mencoba lagi (menampung air di mangkuknya dan mau diminum), tapi selalu terulang kembali gangguan dari Burung Rajawali peliharaannya itu. Hal ini membuat Jenghis Khan marah, maka ketika Sang Rajawali kesekian kali menumpahkan air yang hendak diminumnya, ia kemudian menebas leher Rajawali dengan pedangnya sampai Rajawali tergeletak di kakinya, mati seketika dengan kepala terputus. Rasa hausnya pun hilang seketika. Dengan rasa penasaran yang teramat sangat, Jenghis Khan naik ke atas bebatuan itu untuk mencari sumber air tersebut. Ketika sampai di atas, ternyata sumber tetesan air itu sebuah telaga kecil, Jenghis Khan terkejut bukan main karena ia melihat seekor ular berbisa mati dengan luka menganga di pinggiran telaga air itu dan bisa (racun)-nya mencemari telaga itu dan airnya mengalir ke arah bebatuan tempat ia tadi menampung dengan mangkok. Hati Jenghis Khan seketika sesak mengingat kematian Rajawali yang berusaha keras menyelamatkan nya. Ia kemudian menuruni bukit itu, lalu mengambil mayat Burung Rajawalinya yang sudah mati itu dan menggendongnya dengan rasa penyesalan yang amat sangat. Hati kecilnya menjerit, Jenghis Khan tak kuasa menahan air matanya. Dengan lirih ia berkata: Hari ini aku mendapat pelajaran berharga yang sangat menyedihkan, dan sejak hari ini aku tidak akan melakukan sesuatu apapun jika sedang marah. Kemudian pulang ke Istananya dan memanggil seluruh Panglima Perangnya berikut pasukannya. Atas perintah Jenghis Khan, dilakukanlah upacara penguburan sang Rajawali. Burung Rajawali yang sudah tewas itu dibungkus dengan baju perang milik Jenghis Khan. Usai pemakaman sang Rajawali, Jenghis Khan berpidato di hadapan ribuan pasukannya: “Hari ini kita bisa memenangkan satu pertempuran yang besar. Kita bisa mengalahkan musuh.Tapi, pada saat ini saya tidak bisa mengalah kan diri saya sendiri. Dan pelajaran yang sangat mahal itu baru saya dapatkan dari seekor Rajawali yang sangat berjasa dan baru kita makamkan itu.” Keesokan harinya Jenghis Khan memerintahkan seorang seniman terkenal membuatkan patung emas Burung Rajawali itu. Di sayap kiri Patung Rajawali itu tertulis : Saat seorang sahabat melakukan hal yang tidak berkenan di hatimu sekalipun, dia tetaplah sahabatmu… Sementara di sayap kanan patung Rajawali satunya tertulis: Tindakan apapun yang dilakukan dalam angkara murka hanya akan membuahkan kegagalan. Sahabatku, Dalam keadaan marah, biasanya semua tindakan kita tidak bisa terkontrol dengan baik. Lebih baik redakan dulu amarah kamu, tenangkan diri kamu. Selama amarah kamu belum reda, tundalah dulu keputusan-keputusan penting yang harus kamu ambil bila kamu tidak ingin menyesalinya di kemudian hari. Artikel ini muncul pertama kali di: Vesiraja Indonesia - Pembuatan Website & Pemasaran Digital Pada: Kebijaksanaan Jenghis Khan https://id.vesiraja.com/1477
·id.vesiraja.com·
Kebijaksanaan Jenghis Khan
Diplomasi Cangkir
Diplomasi Cangkir
Jika kamu memegang secangkir kopi, tiba-tiba ada yang lewat dan menabrakmu atau tidak sengaja menyentuh lenganmu, dan hal itu membuatmu menumpahkan kopi di mana-mana. Pertanyaan: Kenapa kamu menumpahkan kopi? Jawaban: Tentu saja karena ada yαήg menabrakku. Jawaban itu : SALAH. Kamu menumpahkan kopi karena cangkirmu berisi kopi. Seandainya cangkirmu berisi teh, maka kamu akan menumpahkan teh. Apapun yang ada di dalam cangkir, itulah yang akan tumpah keluar. Cangkir itu ibarat pikiran. Ketika keadaan tidak baik datang menabrakmu dan mengguncangmu, apapun yang ada di dalam pikiranmu lah yang akan keluar. Pertanyaannya sekarang: Apakah yang ada di dalam pikiranmu? Ketika ada sesuatu yang mengguncang hidupmu, apa yang akan kamu tumpahkan? – Kasih, sukacita, – Damai sejahtera, kesabaran, – Kemurahan, kebaikan, kesetiaan, – Kelemahlembutan, – Penguasaan diri, atau – Kemarahan, kepahitan, – Makian bahkan kutukan yang keluar dari pikiran dan mulutmu. Kamu sendiri yang tentukan Isilah cangkirmu dengan cinta kasih. Ketika sesuatu yang tidak baik menabrak dan mengguncangmu maka cinta kasih yang akan tumpah keluar dari pikiranmu. Jadilah pribadi yang dipenuhi cinta kasih. Bukan lagi menjadi pribadi yang selalu menyalahkan orang lain atau faktor lain yang tidak baik. Tapi perbaiki apa yang seharusnya ada di dalammu. Ingatlah apapun yang mengguncangmu bukan faktor dari luar yang menentukan hari-harimu tapi responmu dan reaksimulah yang menentukan. Artikel ini muncul pertama kali di: Vesiraja Indonesia - Pembuatan Website & Pemasaran Digital Pada: Diplomasi Cangkir https://id.vesiraja.com/1473
·id.vesiraja.com·
Diplomasi Cangkir
Easily Confused Hanfu Structures
Easily Confused Hanfu Structures
Easily Confused Hanfu Structures There are many different forms of Hanfu, and different dynasties may have different styles. This article summarizes some of that are easily confused in Hanfu structures. Easily Confused Hanfu Structures 1. Collar types 2. Huling (Collar protector) Huling (Chinese: 护领 ; pinyin: hù lǐng) is used to ensure that the garment is protected from stains. […] https://www.ivoci.com/3392
·ivoci.com·
Easily Confused Hanfu Structures
Pelajaran Passport
Pelajaran Passport
Pelajaran Passport by Rhenald Kasali Setiap saat mulai perkuliahan, saya selalu bertanya kepada mahasiswa berapa orang yang sudah memiliki pasport. Tidak mengherankan, ternyata hanya sekitar 5% yang mengangkat tangan. Ketika ditanya berapa yang sudah pernah naik pesawat, jawabannya melonjak tajam. Hampir 90% mahasiswa saya sudah pernah melihat awan dari atas. Ini berarti mayoritas anak-anak kita hanyalah pelancong lokal. Maka, berbeda dengan kebanyakan dosen yang memberi tugas kertas berupa PR dan paper, di kelas-kelas yang saya asuh saya memulainya dengan memberi tugas mengurus pasport. Setiap mahasiswa harus memiliki “surat ijin memasuki dunia global.”. Tanpa pasport manusia akan kesepian, cupet, terkurung dalam kesempitan, menjadi pemimpin yang steril. Dua minggu kemudian, mahasiswa sudah bisa berbangga karena punya pasport. Setelah itu mereka bertanya lagi, untuk apa pasport ini? Saya katakan, pergilah keluar negeri yang tak berbahasa Melayu. Tidak boleh ke Malaysia, Singapura, Timor Leste atau Brunei Darussalam. Pergilah sejauh yang mampu dan bisa dijangkau. “Uang untuk beli tiketnya bagaimana, pak?” Saya katakan saya tidak tahu. Dalam hidup ini, setahu saya hanya orang bodohlah yang selalu memulai pertanyaan hidup, apalagi memulai misi kehidupan dan tujuannya dari uang. Dan begitu seorang pemula bertanya uangnya dari mana, maka ia akan terbelenggu oleh constraint. Dan hampir pasti jawabannya hanyalah tidak ada uang, tidak bisa, dan tidak mungkin. Pertanyaan seperti itu tak hanya ada di kepala mahasiswa, melainkan juga para dosen steril yang kurang jalan-jalan. Bagi mereka yang tak pernah melihat dunia, luar negeri terasa jauh, mahal, mewah, menembus batas kewajaran dan buang-buang uang. Maka tak heran banyak dosen yang takut sekolah ke luar negeri sehingga memilih kuliah di almamaternya sendiri. Padahal dunia yang terbuka bisa membukakan sejuta kesempatan untuk maju. Anda bisa mendapatkan sesuatu yang yang terbayangkan, pengetahuan, teknologi, kedewasaan, dan wisdom. Namun beruntunglah, pertanyaan seperti itu tak pernah ada di kepala para pelancong, dan diantaranya adalah mahasiswa yang dikenal sebagai kelompok backpackers. Mereka adalah pemburu tiket dan penginapan super murah, menggendong ransel butut dan bersandal jepit, yang kalau kehabisan uang bekerja di warung sebagai pencuci piring. Perilaku melancong mereka sebenarnya tak ada bedanya dengan remaja-remaja Minang, Banjar, atau Bugis, yang merantau ke Pulau Jawa berbekal seadanya. Ini berarti tak banyak orang yang paham bahwa bepergian keluar negeri sudah tak semenyeramkan, sejauh, bahkan semewah di masa lalu. Seorang mahasiswa asal daerah yang saya dorong pergi jauh, sekarang malah rajin bepergian. Ia bergabung ke dalam kelompok Pedagang Kaki Lima Internasional yang tugasnya memetakan pameran-pameran besar yang dikoordinasi pemerintah. Di sana mereka membuka lapak, mengambil resiko, menjajakan aneka barang kerajinan, dan pulangnya mereka jalan-jalan, ikut kursus, dan membawa dolar. Saat diwisuda, ia menghampiri saya dengan menunjukkan pasportnya yang tertera stempel imigrasi dari 35 negara. Selain kaya teori, matanya tajam mengendus peluang dan rasa percaya tinggi. Saat teman-temannya yang lulus cum-laude masih mencari kerja, ia sudah menjadi eksekutif di sebuah perusahaan besar di luar negeri. The Next Convergence Dalam bukunya yang berjudul The Next Convergence, penerima hadiah Nobel ekonomi Michael Spence mengatakan, dunia tengah memasuki Abad Ke tiga dari Revolusi Industri. Dan sejak tahun 1950, rata-rata pendapatan penduduk dunia telah meningkat dua puluh kali lipat. Maka kendati penduduk miskin masih banyak, adalah hal yang biasa kalau kita menemukan perempuan miskin-lulusan SD dari sebuah dusun di Madura bolak-balik Surabaya-Hongkong. Tetapi kita juga biasa menemukan mahasiswa yang hanya sibuk demo dan tak pernah keluar negeri sekalipun. Jangankan ke luar negeri, tahu harga tiket pesawat saja tidak, apalagi memiliki pasport. Maka bagi saya, penting bagi para pendidik untuk membawa anak-anak didiknya melihat dunia. Berbekal lima ratus ribu rupiah, anak-anak SD dari Pontianak dapat diajak menumpang bis melewati perbatasan Entekong memasuki Kuching. Dalam jarak tempuh sembilan jam mereka sudah mendapatkan pelajaran PPKN yang sangat penting, yaitu pupusnya kebangsaan karena kita kurang urus daerah perbatasan. Rumah-rumah kumuh, jalan berlubang, pedagang kecil yang tak diurus Pemda, dan infrastruktur yang buruk ada di bagian sini. Sedangkan hal sebaliknya ada di sisi seberang. Anak-anak yang melihat dunia akan terbuka matanya dan memakai nuraninya saat memimpin bangsa di masa depan. Di universitas Indonesia, setiap mahasiswa saya diwajibkan memiliki pasport dan melihat minimal satu negara. Dulu saya sendiri yang menjadi gembala sekaligus guidenya. Kami menembus Chiangmay dan menyaksikan penduduk miskin di Thailand dan Vietnam bertarung melawan arus globalisasi. Namun belakangan saya berubah pikiran, kalau diantar oleh dosennya, kapan memiliki keberanian dan inisiatif? Maka perjalanan penuh pertanyaan pun mereka jalani. Saat anak-anak Indonesia ketakutan tak bisa berbahasa Inggris, anak-anak Korea dan Jepang yang huruf tulisannya jauh lebih rumit dan pronounciation-nya sulit dimengerti menjelajahi dunia tanpa rasa takut. Uniknya, anak-anak didik saya yang sudah punya pasport itu 99% akhirnya dapat pergi keluar negeri. Sekali lagi, jangan tanya darimana uangnya. Mereka memutar otak untuk mendapatkan tiket, menabung, mencari losmen-losmen murah, menghubungi sponsor dan mengedarkan kotak sumbangan. Tentu saja, kalau kurang sedikit ya ditomboki dosennya sendiri. Namun harap dimaklumi, anak-anak didik saya yang wajahnya ndeso sekalipun kini dipasportnya tertera satu dua cap imigrasi luar negeri. Apakah mereka anak-anak orang kaya yang orangtuanya mampu membelikan mereka tiket? Tentu tidak. Di UI, sebagian mahasiswa kami adalah anak PNS, bahkan tidak jarang mereka anak petani dan nelayan. Tetapi mereka tak mau kalah dengan TKW yang meski tak sepandai mereka, kini sudah pandai berbahasa asing. Anak-anak yang ditugaskan ke luar negeri secara mandiri ternyata memiliki daya inovasi dan inisiatif yang tumbuh. Rasa percaya diri mereka bangkit. Sekembalinya dari luar negeri mereka membawa segudang pengalaman, cerita, gambar dan foto yang ternyata sangat membentuk visi mereka. Saya pikir ada baiknya para guru mulai membiasakan anak didiknya memiliki pasport. Pasport adalah tiket untuk melihat dunia, dan berawal dari pasport pulalah seorang santri dari Jawa Timur menjadi pengusaha di luar negeri. Di Italia saya bertemu Dewi Francesca, perempuan asal Bali yang memiliki kafe yang indah di Rocca di Papa. Dan karena pasport pulalah, Yohannes Surya mendapat bea siswa di Amerika Serikat. Rhenald Kasali Guru Besar Universitas Indonesia Artikel ini muncul pertama kali di: Vesiraja Indonesia - Pembuatan Website & Pemasaran Digital Pada: Pelajaran Passport https://id.vesiraja.com/1470
·id.vesiraja.com·
Pelajaran Passport
Middle & Late Tang Dynasty Female Hairstyles
Middle & Late Tang Dynasty Female Hairstyles
Middle & Late Tang Dynasty Female Hairstyles Throughout the Tang dynasty, the high bun enjoyed great popularity. Due to the luxury of the ruling class, the makeup of women in the late Tang was more extravagant, and gradually there was an unnatural beauty. Duo Ma Ji 堕马髻 Duo Ma Ji (Chinese: 堕马髻 ; pinyin: duò mǎ jì) is a bun that is […] https://www.ivoci.com/3380
·ivoci.com·
Middle & Late Tang Dynasty Female Hairstyles
Kenapa Orang Tua Tetap Memilih Jadi Gaptek
Kenapa Orang Tua Tetap Memilih Jadi Gaptek
Seorang pria muda telah menghabiskan waktu 1 jam di bank bersama bosnya hanya untuk mentransfer sejumlah uang. Pria itu tidak bisa menahan diri & bertanya, “Bos, kenapa tidak mengaktifkan internet banking?” “Mengapa aku harus melakukan itu?”, tanya bos. “Nah, Bos tidak perlu menghabiskan waktu 1 jam di sini untuk melakukan hal-hal seperti mentransfer uang. Bos bahkan bisa melakukan belanja online. Semuanya akan sangat mudah!” Pria itu, jadi sangat bersemangat untuk membujuk bosnya beralih ke dunia internet banking. Lalu bos kembali bertanya, “Jika saya melakukan itu, saya tidak perlu keluar rumah?” “Ya, ya!”, jawab pria itu. Ia menjelaskan kepada bos, bagaimana barang-barang kelontong bisa dikirim sampai di depan pintu rumah sekarang dan bagaimana toko online bisa memberikan segalanya! Tapi, jawaban bos membuat pria itu bungkam. Bos berkata … “Sejak aku memasuki bank hari ini, aku telah bertemu dengan 4 orang temanku. Aku mengobrol sebentar dengan staf yang mengenalku dengan baik. Kamu tahu aku ini hidup sendiri. Inilah waktu bertemu teman yang aku butuhkan. Aku bersemangat dan bersiap-siap datang ke bank. Aku menyediakan cukup waktu. Itu adalah sentuhan fisik yang aku idamkan.” “Dua tahun lalu waktu aku sakit, pemilik toko tempat aku membeli buah, datang menjengukku dan duduk di samping tempat tidurku bahkan menangis.” “Saat istriku jatuh beberapa waktu lalu saat berolahraga jalan pagi, tukang kelontong setempat melihatnya dan segera membawa mobilnya untuk mengantar istriku pulang.” “Apakah aku bisa mendapatkan sentuhan manusia seperti itu jika semuanya dilakukan dengan online?” “Mengapa aku menginginkan semuanya dikirimkan kepadaku dan memaksaku untuk berinteraksi hanya dengan komputer atau smartphone?” “Apakah Aku salah jika Aku ingin mengenal orang yang berbincang denganku dan bukan hanya sebagai penjual?” Ini menciptakan ikatan. Relasi… Apakah toko online juga bisa memberikan semua ini? Technology isn’ t life, Spend time with people. Not with devices. Teknologi bukanlah kehidupan. Luangkan waktu bersama dengan orang. Bukan dengan perangkat canggih. Atau Anda akan menyesal selamanya. Karena waktu tidak akan pernah kembali. Selagi masih bisa dan ada waktu. Mari kita menyapa, menghargai orang-orang di sekeliling kita yang kita jumpai setiap hari. Semoga Bermanfaat! Artikel ini muncul pertama kali di: Vesiraja Indonesia - Pembuatan Website & Pemasaran Digital Pada: Kenapa Orang Tua Tetap Memilih Jadi Gaptek https://id.vesiraja.com/1455
·id.vesiraja.com·
Kenapa Orang Tua Tetap Memilih Jadi Gaptek
Chinese Hairpin: Ji 笄 Zan 簪 Chai 钗 Buyao 步摇
Chinese Hairpin: Ji 笄 Zan 簪 Chai 钗 Buyao 步摇
Chinese Hairpin: Ji 笄, Zan 簪, Chai 钗, Buyao 步摇 Chinese Hairpin: Ji 笄, Zan 簪, Chai 钗, Buyao 步摇 Talking about Chinese Hanfu accessories, there are many types. We will start with 4 types of hairpins that often make people confused: Ji (笄 jī) – the simplest hairpin to secure the hairdo used by the ancient Chinese. Zan (簪 zān) – a more complex […] https://www.ivoci.com/3374
·ivoci.com·
Chinese Hairpin: Ji 笄 Zan 簪 Chai 钗 Buyao 步摇
Kebaikan Dalam Mobil Taxi
Kebaikan Dalam Mobil Taxi
Seorang lelaki tua yang buta naik taksi, dan sampai tujuan meteran taksi menunjukkan angka 11,4 yuan. Pengemudi tampan menuntun orang buta tersebut ke kantor keamanan lingkungan. Dia berkata, saya tidak memungut ongkos ke Anda, karena saya lebih mudah mencari uang daripada Anda. Dari lingkungan tersebut, keluar seorang paman, lalu menaiki taksi itu juga dan berbincang sepanjang jalan. Sampai tujuan meteran taksi menunjukkan 16,5 yuan, ketika turun mengeluarkan 30 yuan, dan berkata : Uang ini terhitung dengan orang yang tadi, saya memang tidak sangat hebat, tetapi mencari uang lebih mudah dari pada Anda, saya harap Anda bisa terus melakukan hal-hal baik tersebut! Artikel ini muncul pertama kali di: Vesiraja Indonesia - Pembuatan Website & Pemasaran Digital Pada: Kebaikan Dalam Mobil Taxi https://id.vesiraja.com/1452
·id.vesiraja.com·
Kebaikan Dalam Mobil Taxi
Heyday of Tang Dynasty Female Hairstyles
Heyday of Tang Dynasty Female Hairstyles
Heyday of Tang Dynasty Female Hairstyles The high bun, which was popular in the early Tang dynasty, is reaching its peak at this time. The open and tolerant culture led to frequent exchanges between various ethnic groups, and Han women’s hairstyles added elements of ethnic minorities and evolved on this basis. During the heyday of the Tang dynasty, female hairstyles changed […] https://www.ivoci.com/3362
·ivoci.com·
Heyday of Tang Dynasty Female Hairstyles
Celana Sobek
Celana Sobek
Suatu hari, Aliong mengalami kecelakaan. Untungnya, kecelakaan itu tidak parah, dia hanya mengalami luka terkilir. Ketika membawa mobilnya yang rusak ke bengkel, tiba-tiba dia sadar bahwa rumah orangtuanya tidak jauh dari bengkel tersebut, dan karena sudah cukup lama tidak menjenguk mereka, dia pun mampir ke rumah orangtuanya. Aliong mampir ke rumah orangtuanya dan menginap semalam. Keesokan harinya, saat akan pulang, dia melihat pakaian robeknya kemarin telah dijahit oleh ibunya. Aliong sedikit tersentuh dan kemudian bergumam – uangku banyak, nanti dibuang saja sesampainya di rumah. Namun, karena terlalu sibuk dengan pekerjaannya, Aliong pun lupa sesampainya di rumah. Dia mengenakan pakaian yang ditambal ibunya itu dan pergi ke berbagai jamuan. Bahkan berhasil mencapai kesepakatan bisnis besar yang sudah lama ditunggu-tunggu. Setelah sibuk sampai malam, tiba-tiba dia baru menyadari masih mengenakan pakaian yang ditambal ibunya, kemudian dia melepas pakaian itu dan dibuang ke tong sampah. Keesokan paginya, bisnis yang dibicarakan kemarin secara resmi ditandatangani. Klien bertanya kepadanya, “Mengapa pakaian tambal yang Anda kenakan kemarin itu tidak dipakai lagi hari ini?” “O..pakaian itu mau dicuci,” sahutnya tersenyum malu. Klien besarnya itu menepuk pundaknya dan berkata, “Anda mungkin tidak tahu, kami menandatangani kontrak dengan Anda karena melihat tambalan pada pakaian yang Anda kenakan. Dari pakaian itu, kami dapat menilai bahwa Anda adalah orang yang sederhana dan pekerja keras. Bagi kami, sosok orang yang sederhana dan pekerja keras itu jelas merupakan mitra terbaik!” Saat pulang ke rumah, Aliong mencari pakaian tambal itu dari tong sampah. Dia mencucinya dan digantung di sudut lemari yang tidak mencolok, siapa tahu nanti berguna, gumamnya. Satu minggu berlalu, suatu pagi saat akan berangkat kerja, Aliong didatangi dua petugas polisi. Ternyata pada malam minggu lalu, salah satu kliennya diculik dan dihabisi. Kawanan penculik ditangkap malam itu juga. Selama interogasi, mereka mengaku bahwa mereka awalnya ingin menculik Aliong, jadi pagi ini, polisi menemui Aliong untuk mengingatkannya. Sontak saja, Aliong tercengang mendengarnya dan bertanya kepada polisi, “Lalu mengapa mereka akhirnya tidak menculikku ?” “Karena mereka melihat Anda mengenakan pakaian yang ditambal, lalu menduga Anda tidak sekaya yang dibayangkan, mereka berpikir tidak mungkin seorang pengusaha kaya memakai pakaian yang ditambal,” kata polisi. Perasaan Aliong bergejolak tak menentu setelah mendengar keterangan polisi, tak disangka tambalan yang tak terduga itu telah menyelamatkan nyawanya. Setelah petugas polisi pergi, Aliong segera mengambil pakaian itu, dia mengelus jahitan di pakaiannya sambil membayangkan wajah ibunya, dan tanpa bisa ditahan dia pun menangis seperti anak kecil. Kasih ibu itu bagaikan tetesan air mata, meski tak bersuara, tetapi bisa meresap sampai ke relung hati yang kering; dia biasa-biasa saja, tetapi mengandung sebuah keagungan yang luar biasa ! Terkadang, ibu adalah setetes obat yang mujarab. Dapat menyelamatkan jiwa orang yang kritis. Terkadang, kasih ibu bagaikan seberkas cahaya penuntun di lautan kehidupan. Menuntun kita keluar dari kegelapan, mengikuti cahaya terang. Siapa yang bisa mengukur dan benar-benar bisa membalas jasa dari kasih ibu yang mulia ini ? Jadilah anak yang berbakti, sering-seringlah pulang menjenguk kedua orangtuamu ! Apakah Anda menyukai artikel ini? Jangan lupa untuk membagikannya pada teman Anda! Terimakasih. Artikel ini muncul pertama kali di: Vesiraja Indonesia - Pembuatan Website & Pemasaran Digital Pada: Celana Sobek https://id.vesiraja.com/1449
·id.vesiraja.com·
Celana Sobek
Ancient China Face Veil Hat
Ancient China Face Veil Hat
Ancient China Face Veil Hat ivoci-Ancient China Face Veil Hat-2 Mili and Weimao are ancient China face veil hats. Mili (羃䍦 ; mì lí) Based on the literature and analysis of physical data, Mili has four characteristics: 1. Hats and scarves are soft and light two parts of synthesis. 2. Large areas, from top to bottom through the body, can […] https://www.ivoci.com/3356
·ivoci.com·
Ancient China Face Veil Hat
Anak Anda Adalah Anak Cerdas Dengan Keunikan dan Kecerdasan-nya
Anak Anda Adalah Anak Cerdas Dengan Keunikan dan Kecerdasan-nya
Semoga dengan membaca ini tidak ada lagi perkataan : “anak dokter kok tidak pinter”, “anak dosen kok tidak pinter”, anak karyawan bank kok tidak pinter”, dll… Nih bagus buat para orang tua dan guru untuk mengetahui kecerdasan anak-anak kita. Yang tenyata sangat berbeda-beda, gak bisa dibanding-bandingkan… Silakan dibaca: Makna Kecerdasan Di papan tulis, saya menggambar sebatang pohon kelapa di tepi pantai, lalu sebutir kelapa yang jatuh dari tangkainya. Lalu saya bercerita, ada 4 anak yang mengamati fenomena alam jatuhnya buah kelapa di tepi pantai itu. Anak ke 1 : Dengan cekatan dia mengambil secarik kertas, membuat bidang segi tiga, menentukan sudut, mengira berat kelapa, dan dengan rumus matematikanya anak ini menjelaskan hasil perhitungan ketinggian pohon kelapa, dan energi potensial yang dihasilkan dari kelapa yang jatuh lengkap dengan persamaan matematika dan fisika. Lalu saya bertanya kepada siswa saya : “Apakah anak ini cerdas?” Dijawab serentak sekelas : “iya… Dia anak yang cerdas.” Lalu saya lanjutkan cerita … Anak ke 2 : Dengan gesit anak kedua ini datang memungut kelapa yang jatuh dan bergegas membawanya ke pasar, lalu menawarkan ke pedagang dan dia : “bersorak … yesss … laku Rp 5.000” Kembali saya bertanya ke anak-anak di kelas : “apakah anak ini cerdas?” Anak-anak menjawab : “iyaa … Dia anak yg cerdas.” Lalu saya lanjutkan cerita… Anak ke 3 : Dengan cekatan, dia ambil kelapanya kemudian dia bawa keliling sambil menanyakan, pohon kelapa itu milik siapa? Ini kelapanya jatuh, mau saya kembalikan kepada yang punya pohon. Saya bertanya kepada anak-anak : “Aakah anak ini cerdas?” Anak-anak dengan mantap menjawab : “Iya … dia anak yang cerdas.” Sayapun melanjutkan cerita ke empat … Anak ke 4 : Dengan cekatan, dia mengambil kelapanya kemudian dia melihat ada seorang kakek yang tengah kepanasan dan berteduh di pinggir jalan. “Kek, ini ada kelapa jatuh, tadi saya menemukannya, kakek boleh meminum dan memakan buah kelapanya”. Lalu saya bertanya : “Apakah anak ini, anak yg cerdas?” Anak-anak menjawab :”Iya … dia anak yang cerdas.” Anak-anak menyakini bahwa semua cerita di atas menunjukkan anak yang cerdas. Mereka jujur mengakui bahwa setiap anak memiliki “Kecerdas-unikan-nya”. Dan mereka ingin dihargai “Kecerdas-unikan-nya” tersebut. Namun yang sering terjadi, di dunia kita, dunia para orang tua dan pendidik, menilai kecerdasan anak hanya dari satu sisi, yakni ? “Kecerdasan Anak Pertama, Kecerdasan Akademik”, Lebih parahnya, kecerdasan yang dianggap oleh negara adalah kecerdasan anak pertama yang diukur dari nilai saat mengerjakan UN. Sedang … “Kecerdasan Finansial” (anak no 2), “Kecerdasan Karakter” (anak no 3) dan “Kecerdasan Sosial” (anak no 4). Belum ada ruang yg diberikan Negara untuk mengakui kecerdasan mereka. Anak Anda termasuk nomor berapa? Saya jadi ingat, dulu sering kami jadikan olok-olokan saat SMA, antara anak IPA dan anak IPS, siapa yg sebenarnya cerdas? Bagaimana kira-kira perasaan buat anak IPS? Terkadang terasa diperlakukan jadi siswa yang terpinggirkan…. Duh menyedihkan… Anak Anda semuanya adalah anak-anak yang cerdas dengan “Keunikan dan Kecerdasan-nya” masing-masing. Hargai dan jangan samakan dengan orang lain atau bahkan dengan diri Anda sendiri. Mari hargai kecerdasan anak kita masing-masing, dan siapkan mereka dengan “4 kecerdasan” (Akademik, Finansial, Karakter, dan Sosial) sebagai pedoman di mana mereka akan mengarungi lautan hidup kelak. Share by KOMPPAK (Komunitas Pecinta Pendidikan, Anak, dan Keluarga) Artikel ini muncul pertama kali di: Vesiraja Indonesia - Pembuatan Website & Pemasaran Digital Pada: Anak Anda Adalah Anak Cerdas Dengan Keunikan dan Kecerdasan-nya https://id.vesiraja.com/1443
·id.vesiraja.com·
Anak Anda Adalah Anak Cerdas Dengan Keunikan dan Kecerdasan-nya
Early Tang Dynasty Female Hairstyles
Early Tang Dynasty Female Hairstyles
Early Tang Dynasty Female Hairstyles In the early Tang dynasty, most female hairstyles still followed the style of the previous Sui dynasty. Later, Tang dynasty women developed their fashion, gradually wearing high buns. From the cultural relics unearthed in the early Tang dynasty, there are many female hairstyles, both low and high buns, as well as single and double buns, […] https://www.ivoci.com/3338
·ivoci.com·
Early Tang Dynasty Female Hairstyles
Ketika Orang Lain Mengalami Kesulitan Kau Cobalah Untuk Membantu
Ketika Orang Lain Mengalami Kesulitan Kau Cobalah Untuk Membantu
Alkisah di Tiongkok pada suatu malam angin bertiup kencang dan hujan salju, seorang pemuda bernama Hao Ren terjebak di pinggiran kota karena kerusakan mobilnya. Ketika saat dia sangat cemas tidak berdaya, ada seorang pria menunggang kuda kebetulan lewat tempat itu. Melihat adegan ini, pria itu tidak bicara banyak, dia menggunakan kuda itu untuk membantu Hao Ren menarik mobilnya ke kota. Setelahnya, saat Hao Ren mengucap syukur dan mengeluarkan sejumlah uang untuk tanda terimakasihnya, pria itu berkata: “Ini tidak perlu di balas, tetapi aku ingin kau memberi aku suatu janji. Ketika orang lain mengalami kesulitan, kau juga cobalah untuk membantu orang lain.” Kemudian, di hari-hari berikutnya, Hao Ren berinisiatif untuk membantu banyak orang, dan tidak lupa mengulangi kata-kata yang sama kepada semua orang yang dibantu olehnya. Suatu hari di tahun-tahun kemudian, Hao Ren terperangkap di pulau terpencil oleh ledakan banjir yang tiba-tiba, seorang remaja pemberani telah menyelamatkannya dari bahaya nya dia justru akan tertelan banjir. Ketika dia mengucapkan terima kasih kepada remaja itu, remaja itu bahkan juga mengatakan seperti yang Hao Ren telah berkali-kali ucapkan : “Ini tidak memerlukan pembalasan, tetapi aku ingin kau memberi aku suatu janji … Ketika orang lain mengalami kesulitan, kau harus cobalah untuk membantu orang lain!” Dada Hao Ren seketika merasa terharu. Ternyata rantai cinta kasih yang saya rangkaikan telah mengubah banyak orang, dan akhirnya kembali lagi ke saya melalui seorang remaja, Semua hal baik yang saya lakukan dalam hidup saya, semuanya dilakukan untuk diri saya sendiri! Saya telah membantu orang lain, dan juga telah menolong diriku sendiri. Artikel ini muncul pertama kali di: Vesiraja Indonesia - Pembuatan Website & Pemasaran Digital Pada: Ketika Orang Lain Mengalami Kesulitan, Kau Cobalah Untuk Membantu https://id.vesiraja.com/1441
·id.vesiraja.com·
Ketika Orang Lain Mengalami Kesulitan Kau Cobalah Untuk Membantu
Memperpendek Garis Orang Lain Tidak Harus Dengan Menghapus Garis Itu
Memperpendek Garis Orang Lain Tidak Harus Dengan Menghapus Garis Itu
Alkisah pada suatu pagi di sebuah kelas, seorang guru tidak biasanya langsung menggambarkan sebuah garis panjang di papan tulis. Panjang garis yang digambarkannya sekitar 30 cm. Setelah menggambar garis tersebut, ia memandang tajam semua muridnya di kelas. Cukup lama ia terdiam sambil menatap semua murid-muridnya. Tiba-tiba sang guru berujar, “Silahkan perpendek garis yang saya gambar ini!” Tantangan sang guru ini disambar oleh seorang murid yang duduk di deretan depan. Sambil maju ke papan tulis, ia bergumam di dalam hatinya, “Sangat gampang memperpendek garis sang guru ini.” Maka ia pun mengambil penghapus dan menghapus seperempat garis 30 cm milik sang guru ini. Ia pun berujar dengan mantap, “Garis ini sekarang lebih pendek daripada garis yang guru gambarkan tadi. Jika garis tadi panjangnya 30 cm maka sekarang saya menghapus seperempatnya hingga panjangnya tinggal 22,5 cm.” Sang guru menggelengkan kepala tanda tidak setuju dengan perlakuan muridnya terhadap garis yang ia gambarkan. “Adakah diantara kalian yang mempunyai solusi lain untuk memperpendek garis ini?”, tantang sang guru lagi. Ketika mendengar hal ini, seorang murid yang duduk di deretan belakang maju dan mengambil kapur di papan tulis. Sang murid tanpa mengucapkan sepatah kata pun menggambarkan sebuah garis lebih panjang di bawah garis sang guru. Seandainya garis milik guru tinggal 22,5 cm maka ia menggambarkan garis lebih panjang di bawahnya sepanjang 32,5 cm. Sang guru tersenyum dan mengangguk-anggukkan kepala sebagai tanda persetujuan terhadap tindakan sang murid yang berhasil memperpendek garis sang guru. “Inilah solusi yang saya inginkan! Memperpendek garis punya saya tidak harus dengan menghapusnya. Namun buatlah garis baru yang lebih panjang sehingga garis punya saya terlihat lebih pendek. Apakah anda semua terfikir tentang ini?” Betul kawan, memperpendek garis orang lain tidak harus dengan menghapus garis itu. Cukup buatlah garis yang lebih panjang daripada garis orang lain tersebut. Mengkritik orang lain tidak harus dengan menghapus karyanya atau menghujat karyanya. Cukup dengan membuat karya yang lebih baik dan fokus dengan karya kita. Artikel ini muncul pertama kali di: Vesiraja Indonesia - Pembuatan Website & Pemasaran Digital Pada: Memperpendek Garis Orang Lain Tidak Harus Dengan Menghapus Garis Itu https://id.vesiraja.com/1084
·id.vesiraja.com·
Memperpendek Garis Orang Lain Tidak Harus Dengan Menghapus Garis Itu
Black Ancient China Wedding Dress
Black Ancient China Wedding Dress
Black Ancient China Wedding Dress Black Ancient China Wedding Dress Chinese wedding dresses have the theme of luck and happiness, and mostly red. However, the Zhou dynasty wedding dress was not red, but black? Zhou dynasty wedding dress follows the Xuanxun 玄纁 system. The ancients believed that the sky is black (Xuan) and the earth is scarlet/light red (Xun). Wearing […] https://www.ivoci.com/3330
·ivoci.com·
Black Ancient China Wedding Dress
Susu Almond Baik Untuk Ibu Hamil Yang Mengalami Alergi Susu Sapi
Susu Almond Baik Untuk Ibu Hamil Yang Mengalami Alergi Susu Sapi
Apakah kamu ibu hamil dan mengalami alergi susu sapi? Sebaiknya kamu mengganti susu sapi dengan susu almond. Minuman ini mampu menggantikan protein dan nutrisi harian yang dibutuhkan ibu hamil. Ibu hamil tetap harus mengkonsumsi susu, agar tumbuh kembang janin tetap terjaga hingga masa persalinan. Susu almond mengandung antioksidan tinggi yang dapat menangkal radikal bebas, menstabilkan tekanan darah, meningkatkan energi, memperbaiki pencernaan dan mengurangi rasa mual. Artikel ini muncul pertama kali di: Vesiraja Indonesia - Pembuatan Website & Pemasaran Digital Pada: Susu Almond Baik Untuk Ibu Hamil Yang Mengalami Alergi Susu Sapi https://id.vesiraja.com/1159
·id.vesiraja.com·
Susu Almond Baik Untuk Ibu Hamil Yang Mengalami Alergi Susu Sapi
Mengapa Pulau Bali Dikenal Dengan Sebutan Pulau Dewata ?
Mengapa Pulau Bali Dikenal Dengan Sebutan Pulau Dewata ?
Bali adalah sebuah provinsi di Indonesia yang memiliki ibukota provisi bernama Denpasar. Secara geografis, Bali terletak diantara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Pulau Bali adalah bagian dari Kepulauan Sunda Kecil sepanjang 153 km dan selebar 112 km sekitar 3,2 km dari Pulau Jawa. Bali terletak di 8°25′23″ Lintang Selatan dan 115°14′55″ Bujur Timur yang membuatnya beriklim tropis seperti bagian Indonesia yang lain. Dalam dunia pariwisata, Bali terkenal sebagai tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai hasil seni budaya. Mayoritas penduduk Bali adalah pemeluk agama Hindu. Karena budaya Hindu yang sangat kental di Bali, seperti banyaknya sesaji yang dipersembahkan untuk para Dewata di berbagai tempat di Bali, maka Bali juga dikenal dengan sebutan Pulau Dewata. Artikel ini muncul pertama kali di: Vesiraja Indonesia - Pembuatan Website & Pemasaran Digital Pada: Mengapa Pulau Bali Dikenal Dengan Sebutan Pulau Dewata ? https://id.vesiraja.com/1458
·id.vesiraja.com·
Mengapa Pulau Bali Dikenal Dengan Sebutan Pulau Dewata ?
Apakah Anda Pengeluh atau Pemenang ?
Apakah Anda Pengeluh atau Pemenang ?
Mungkin ada di antara kita yang tidak mengenal Jean-Dominique Bauby. Ia pemimpin redaksi majalah Perancis Elle. Tahun 1996 ia meninggal pada usia 45 tahun setelah menyelesaikan memoar yang “ditulisnya” secara istimewa dan diberinya judul “Le Scaphandre et le Papillon” (The Bubble and The Butterfly), yang mengisahkan tentang sang pemimpin redaksi itu. Pada 1995 Jean terkena stroke yang menyebabkan seluruh tubuhnya lumpuh. Ia mengalami apa yang disebut “locked-in syndrome”, kelumpuhan total yang ia sebut “seperti pikiran di dalam botol”. Memang Jean masih bisa berpikir jernih tetapi sama sekali tidak bisa berbicara maupun bergerak. Satu-satunya otot yang masih dapat diperintahnya adalah kelopak mata kiri. Jadi itulah caranya berkomunikasi dengan para perawatnya, dokter rumah sakit, keluarga dan teman-temannya. Mereka menunjukkan huruf demi huruf dan si Jean akan berkedip bila huruf yang ditunjukkan adalah yang dipilihnya. “Bukan main”, kata setiap orang yang membaca kisahnya. Buat kita, kegiatan menulis mungkin sepele dan menjadi hal yang biasa. Namun, kalau kita disuruh menulis dengan cara si Jean, barangkali kita harus menangis dulu berhari-hari. Betapa mengagumkan tekad dan semangat hidup si Jean untuk tetap menulis dan membagikan kisah hidupnya yang begitu luar biasa. Ia meninggal 3 hari setelah bukunya diterbitkan. Nah, berapa pun problem dan stress hidup kita, tiada artinya jika dibandingkan dengan problem si Jean. Dalam memoarnya ia menulis: “Aku akan jadi orang paling bahagia di dunia ini, jika aku bisa menelan ludahku saja”. Bisa dibayangkan, menelan ludah pun ia tak mampu, sementara banyak orang yang masih bisa makan bakmi dsb, mengeluh setiap hari, sepanjang tahun. Apa lagi yang dikerjakan Jean dalam kelumpuhan totalnya selain menulis buku? Ia mendirikan asosiasi penderita “locked-in syndrome” untuk membantu keluarga penderita. Ia juga menjadi “bintang film” sebagai pemeran utama dalam film yang dibuat TV Perancis yang menceritakan kisah Jean. Ia merencanakan untuk menulis, menulis dan menulis buku selanjutnya. Pokoknya ia hidup “to celebrate life, to do something good for others” (rayakan hidup ini, dengan melakukan kebaikan bagi orang lain). Adakah arti kisah nyata si Jean buat kita? Betapa pun dahsyat masalah kita saat ini, stress berat, konflik batin dengan diri sendiri maupun orang lain, tak bahagia dengan pasangan, kebutuhan hidup tak terpenuhi, baru saja di-PHK dst, saya yakin kita masih bisa menelan ludah bukan ? Mari, kita jangan terus menjadi “Whiner” (pengeluh abadi), melainkan jadi “Winner” (pemenang) atas kehidupan ini. “Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal” Semangat dan Semangat .. Artikel ini muncul pertama kali di: Vesiraja Indonesia - Pembuatan Website & Pemasaran Digital Pada: Apakah Anda Pengeluh atau Pemenang ? https://id.vesiraja.com/1439
·id.vesiraja.com·
Apakah Anda Pengeluh atau Pemenang ?
Zi Mu Kou 子母扣 Ming Dynasty Hanfu Button
Zi Mu Kou 子母扣 Ming Dynasty Hanfu Button
Zi Mu Kou 子母扣, Ming Dynasty Hanfu Button Zi Mu Kou (Chinese: 子母扣 ; pinyin: zǐ mǔ kòu), is a common accessory in Ming dynasty hanfu. Zi Mu Kou Styles 1. Zi Mu Kou with lotus pattern The lotus pattern is inspired by the Lotus Lantern. The style is relatively rare, the design is new and original. Zi Mu Kou lotus pattern has […] https://www.ivoci.com/3318
·ivoci.com·
Zi Mu Kou 子母扣 Ming Dynasty Hanfu Button
Arthur Ashe Pemain Wimbledon Legendaris Sekarat Karena AIDS
Arthur Ashe Pemain Wimbledon Legendaris Sekarat Karena AIDS
Arthur Ashe, pemain Wimbledon legendaris sekarat karena AIDS yg berasal dari darah yang terinfeksi virus ketika operasi jantung pada 1983. Dia menerima surat dari para penggemarnya, salah satu dari mereka ada yg menyampaikan: “Mengapa Tuhan memilih Anda untuk mendapatkan penyakit yg buruk seperti ini??” Terhadapnya, Arthur Ashe menjawab: Lima puluh juta anak mulai bermain tenis, Lima juta dari mereka belajar bagaimana bermain tenis, Lima ratus ribu belajar tenis secara profesional, Lima puluh ribu bertanding dalam turnamen, Lima ribu mencapai Grand Slam, Lima puluh mencapai Wimbledon, Empat mencapai semifinal, Dua mencapai final dan ketika saya menggenggam pialanya, saya tak pernah bertanya pada Tuhan, “Kenapa (harus) saya?” Jadi ketika sekarang saya sakit, bagaimana bisa saya menanyakan kepada Tuhan, “Kenapa (harus) saya?” Kebahagiaan membuatmu tetap manis. Cobaan membuatmu kuat. Kesedihan membuatmu tetap menjadi manusia. Kegagalan membuatmu tetap rendah hati. Kesuksesan membuatmu tetap berpijar. Namun, hanya iman yg membuatmu tetap melangkah. Kadang engkau merasa tidak puas terhadap kehidupanmu sementara banyak orang di dunia ini memimpikan bisa hidup sepertimu. Anak kecil di ladang memandang pesawat terbang di atasnya, dan memimpikan bisa terbang, tetapi sang pilot di pesawat itu memandang ladang di bawahnya dan memimpikan bisa pulang ke rumah. Begitulah hidup. Jalani hidupmu dengan benar… Jika kekayaan adalah rahasia kebahagiaan, tentu orang-orang kaya akan menari-nari di jalanan. Tapi ….? Hanya anak-anak miskinlah yang melakukannya. Jika kekuatan memang menjamin keamanan, tentu orang-orang penting akan berjalan tanpa pengawalan. Tapi …..? Hanya mereka yang hidup sederhana yang bisa tidur nyenyak. Jika kecantikan dan kepopuleran memang membawa kita pada hubungan yang ideal, tentu para selebriti pasti punya perkawinan yang terbaik, nyatanya banyak dari mereka kawin cerai berulang-luang. Hiduplah sederhana. Berjalanlah dengan rendah hati. Dan belajarlah mengasihi sesamamu dengan sungguh-sungguh. Artikel ini muncul pertama kali di: Vesiraja Indonesia - Pembuatan Website & Pemasaran Digital Pada: Arthur Ashe Pemain Wimbledon Legendaris Sekarat Karena AIDS https://id.vesiraja.com/1436
·id.vesiraja.com·
Arthur Ashe Pemain Wimbledon Legendaris Sekarat Karena AIDS