Lampion Merah

Lampion Merah

1199 bookmarks
Custom sorting
Relevansi Kepemimpinan Concufius Di Era Generasi Z
Relevansi Kepemimpinan Concufius Di Era Generasi Z
Relevansi Kepemimpinan Concufius Di Era Generasi Z Oleh: Dr. Drs. Ws. Ongky Setio Kuncono, SH, MM Sekarang sudah memasuki Generasi Z suatu genetasi diatas generasi Millennial tentu banyak perubahan pandangan dalam menerapkan SDM dan sistem kerja. Tiap generasi memiliki perbedaan type nya serta kemampuan dalam menghadapi perkembangan jaman dengan IT nya. Saya tidak bisa melihat satu persatu orang yang ada disini ternasuk generasi apa. Yang jelas hampir 75 juta yang hidup dan lahir di sekitar tahun 1946 adalah generasi Trandisionalist. Diatasnya adalah lebih dari 80 juta adalah generasi Baby Moomer suatu generasi yang lahir sekitar tahun 1946 sd 1964. https://spocjournal.com/ekonomi/manajemen/884-relevansi-kepemimpinan-concufius-di-era-generasi-z.html
·spocjournal.com·
Relevansi Kepemimpinan Concufius Di Era Generasi Z
Relevansi Kepemimpinan Concufius Di Era Generasi Z
Relevansi Kepemimpinan Concufius Di Era Generasi Z
Relevansi Kepemimpinan Concufius Di Era Generasi Z Oleh: Dr. Drs. Ws. Ongky Setio Kuncono, SH, MM Sekarang sudah memasuki Generasi Z suatu genetasi diatas generasi Millennial tentu banyak perubahan pandangan dalam menerapkan SDM dan sistem kerja. Tiap generasi memiliki perbedaan type nya serta kemampuan dalam menghadapi perkembangan jaman dengan IT nya. Saya tidak bisa melihat satu persatu orang yang ada disini ternasuk generasi apa. Yang jelas hampir 75 juta yang hidup dan lahir di sekitar tahun 1946 adalah generasi Trandisionalist. Diatasnya adalah lebih dari 80 juta adalah generasi Baby Moomer suatu generasi yang lahir sekitar tahun 1946 sd 1964. https://spocjournal.com/kategori/ekonomi/manajemen/884-relevansi-kepemimpinan-concufius-di-era-generasi-z.html
·spocjournal.com·
Relevansi Kepemimpinan Concufius Di Era Generasi Z
Pandangan Manusia Terhadap Kepercayaan Kepada Dewa-Dewi
Pandangan Manusia Terhadap Kepercayaan Kepada Dewa-Dewi
Pandangan Manusia Terhadap Kepercayaan Kepada Dewa-Dewi Kita semua pasti pernah atau bahkan setiap hari bersembahyang. Kepada siapakah kita berdoa, memohon berkah hoki, kesehatan, keselamatan dan berbagai permohonan? Dewa-Dewi adalah sosok yang kita anggap memiliki kekuatan superior untuk mengabulkan doa kita. Nah bagaimana kah kita bisa percaya dan yakin adanya Dewa-Dewi itu ?… Baca selengkapnya >> https://www.tionghoa.com/pandangan-manusia-terhadap-kepercayaan-kepada-dewa-dewi/
·tionghoa.com·
Pandangan Manusia Terhadap Kepercayaan Kepada Dewa-Dewi
Tangren Media Co. Ltd Perusahaan Hiburan dan Media China
Tangren Media Co. Ltd Perusahaan Hiburan dan Media China
Tangren Media Co. Ltd, Perusahaan Hiburan dan Media China Tangren Media Co. Ltd. (Hanzi: 唐人影视有限公司 ),sebelumnya dikenal sebagai Chinese Entertainment Shanghai Limited (Hanzi: 上海唐人电影制作有限公司), adalah perusahaan hiburan dan media Tiongkok yang didirikan pada tahun 1998 yang menyediakan investasi, produksi … Baca selengkapnya >> https://daily.tionghoa.com/tangren-media-co-ltd-perusahaan-hiburan-dan-media-china/
·daily.tionghoa.com·
Tangren Media Co. Ltd Perusahaan Hiburan dan Media China
Manusia Harus Seperti Rumput Selalu Merendah Sudahlah Baik
Manusia Harus Seperti Rumput Selalu Merendah Sudahlah Baik
Manusia Harus Seperti Rumput, Selalu Merendah Sudahlah Baik 做人如草,低调就好!虽然普通,却有自己的个性,虽然渺小,却有自己的颜色,坚强的生长,低调的活着。 Zuòrén rú cǎo, dīdiào jiù hǎo! Suīrán pǔtōng, què yǒu zìjǐ de gèxìng, suīrán miǎoxiǎo, què yǒu zìjǐ de yánsè, jiānqiáng de shēngzhǎng, dīdiào de huózhe. Manusia harus seperti rumput, selalu merendah sudahlah baik! Meskipun biasa saja, namun memiliki karakternya sendiri, meskipun kecil, namun memiliki ciri warna sendiri, hidup dan bertumbuh dengan kuat, hidup dengan selalu merendah, rendah hati.… Baca selengkapnya >> https://www.tionghoa.com/manusia-harus-seperti-rumput-selalu-merendah-sudahlah-baik/
·tionghoa.com·
Manusia Harus Seperti Rumput Selalu Merendah Sudahlah Baik
JiaXing Media / 嘉行传媒 / Jay Walk Studio Perusahaan Hiburan dan Media China
JiaXing Media / 嘉行传媒 / Jay Walk Studio Perusahaan Hiburan dan Media China
JiaXing Media / 嘉行传媒 / Jay Walk Studio , Perusahaan Hiburan dan Media China Jiaxing Media (Hanzi: 嘉行传媒 ), juga dikenal sebagai Jay Walk Studio, adalah perusahaan hiburan dan media Tiongkok yang didirikan pada tahun 2013 yang terutama berinvestasi dan memproduksi acara televisi yang … Baca selengkapnya >> https://daily.tionghoa.com/jiaxing-media-%e5%98%89%e8%a1%8c%e4%bc%a0%e5%aa%92-jay-walk-studio-perusahaan-hiburan-dan-media-china/
·daily.tionghoa.com·
JiaXing Media / 嘉行传媒 / Jay Walk Studio Perusahaan Hiburan dan Media China
Hiduplah Seperti Rumput Rajin Semangat Sudahlah Bagus
Hiduplah Seperti Rumput Rajin Semangat Sudahlah Bagus
Hiduplah Seperti Rumput, Rajin Semangat Sudahlah Bagus 人如草,努力就好!忍得住孤单,耐得了寂寞,不会在孤独中消极,不会因为寂寞伤心,把时间用在努力提升自己上。 Zuòrén rú cǎo, nǔlì jiù hǎo! Rěn dé zhù gūdān, nài déliǎo jìmò, bù huì zài gūdú zhōng xiāojí, bù huì yīnwèi jìmò shāngxīn, bǎ shíjiān yòng zài nǔlì tíshēng zìjǐ shàng. Hiduplah seperti rumput, rajin semangat sudahlah bagus! Dapat menahan kesendirian, dapat menahan kesepian, tidak akan pesimis didalam kesendirian, tidak akan sedih karena kesepian, memanfaatkan waktu untuk dengan rajin meningkatkan kualitas diri sendiri.… Baca selengkapnya >> https://www.tionghoa.com/hiduplah-seperti-rumput-rajin-semangat-sudahlah-bagus/
·tionghoa.com·
Hiduplah Seperti Rumput Rajin Semangat Sudahlah Bagus
Biodata dan Profil Aktor China Zhao You Ting / Mark Chao / 趙又廷
Biodata dan Profil Aktor China Zhao You Ting / Mark Chao / 趙又廷
Biodata dan Profil Aktor China, Zhao You Ting / Mark Chao / 趙又廷 Mark Chao adalah aktor, penyanyi, dan model Taiwan. Ia lulus dari Universitas Victoria di Kanada. Peran terobosannya datang dalam acara tv 2009 Black & White di mana ia memenangkan Penghargaan … Baca selengkapnya >> https://daily.tionghoa.com/biodata-dan-profil-aktor-china-zhao-you-ting-mark-chao-%e8%b6%99%e5%8f%88%e5%bb%b7/
·daily.tionghoa.com·
Biodata dan Profil Aktor China Zhao You Ting / Mark Chao / 趙又廷
PENOLAKAN ITU WAJAR DAN MANUSIAWI
PENOLAKAN ITU WAJAR DAN MANUSIAWI
PENOLAKAN ITU WAJAR DAN MANUSIAWI Salam Kebajikan,  惟德動天, "Maaf saya belum boleh pacaran, kita berteman saja," jawaban yang Anda terima ketika Anda 'menembak' orang yang Anda sukai. "Maaf kali ini saya tidak bisa membantu," jawaban teman Anda saat Anda memerlukan bantuan. "Kebetulan baru saja saya membeli asuransi," begitu jawaban calon klien saat Anda tawari asuransi. Bagaimana perasaan Anda saat memperoleh jawaban seperti di atas? Bagaimana bila Anda ditolak dengan tanpa kata maaf, bahkan kasar? Orang yang Anda hubungi menghindar. HP dimatikan. HP tidak diangkat. WA tidak dijawab. Atau Anda malah dinasihati panjang lebar. Ditinggalkan saat Anda belum selesai berbicara. Diusir. Khawatir? Kesal? Marah? Sebal? Sedih? Benci? Apakah Anda lalu memutuskan hubungan? Berhenti berusaha? Menyerah? Putus asa? Sebetulnya 'penolakan' adalah hal yang wajar dan manusiawi. Anda dan saya sering dengan refleks menolak saat ditawari produk tertentu oleh pedagang asongan atau diminta uang oleh pengumpul uang. Anda dan saya mungkin pernah menolak orang yang menyukai kita tapi kita tidak menyukainya. Atau Anda dan saya kebetulan sedang betul-betul tidak bisa membantu orang yang meminta tolong pada kita. Betul kan penolakan itu wajar dan manusiawi?  Kita sebagai manusia sadar atau tidak sadar pernah dan akan terus melakukannya. Hanya kebetulan penolakan bisa saja disampaikan dengan cara berbeda-beda karena alasan berbeda-beda yang kadang kita tak berhasil mengetahui alasan sebenarnya. Jadi, kalau kita tahu bahwa penolakan adalah hal yang wajar dan manusiawi, mengapa kita harus berlama-lama khawatir, kesal, marah, sebal, sedih, atau benci. Lupakan penolakan, jalani terus kehidupan tanpa perlu dikuasai oleh pikiran negatif, segera move on lalu moving forward. Kalau terjatuh, terjatuhlah ke depan untuk berjalan maju melanjutkan upaya dan kehidupan. Sayang bila karena penolakan hubungan pertemanan menjadi renggang, hubungan bisnis menjadi hancur, hubungan percintaan menjadi terhambat, hubungan persaudaraan menjadi rusak, hubungan kemanusiaan menjadi ternodai. Kisah-kisah orang sukses dipenuhi dengan penolakan dalam perjalanannya meraih kesuksesan. Para pebisnis sukses mengalami berbagai penolakan tapi tidak putus asa dan meneruskan upaya dan kerjanya. Mereka terus fokus pada tujuan dan impian mereka. "Mohon maaf saya tidak bisa membantu," pesan WA yang masuk dari kawan. Di lain waktu, orang yang menjanjikan akan memberi kabar tidak memberi kabar sesuai janjinya. Tak usah jadi persoalan, mungkin kebetulan dia memang sedang tidak dapat membantu. Tak ada keharusan mereka membantu. Bantuan bukanlah iuran wajib. Bantuan adalah kerelaan dan kesanggupan. Cari alternatif lain. Kapan-kapan Anda bisa mencoba meminta bantuan lagi atau bukan hal yang tidak mungkin Anda yang akan diminta bantuan oleh orang yang pernah Anda minta bantuan. "Maaf saya belum boleh pacaran," jawab gadis yang Anda sukai. Tak masalah Anda bisa menunggu dia sampai dia boleh berpacaran. Tak usah Anda memarahinya atau memutuskan kontak. Kalau tetap memberi penolakan, cari yang lain. Ada lebih kurang 3,5 miliar perempuan lain di dunia ini. "Kebetulan baru saja saya membeli produk sejenis." Tak masalah, Anda tawarkan produk yang lain. Kalau tetap tidak mau membeli, ada banyak orang lain yang berpotensi membeli produk yang Anda pasarkan. Lain kali bisa Anda tawari lagi. Orang-orang bijaksana, filsuf, para suci dan nabi-nabi mengalami berbagai penolakan. Bahkan kisah penolakan begitu mendominasi kisah nabi-nabi. Ajaran mereka seringkali diikuti oleh berjuta-juta umatnya di berbagai penjuru dunia setelah mereka wafat. Mereka meyakini bahwa apa yang mereka lakukan merupakan mandat Tuhan sehingga penolakan hanyalah riak-riak kecil di tengah gelombang kehidupan yang perlu dikembalikan dalam dao. Kehidupan dan hubungan jangan ditentukan oleh satu atau dua penolakan. Kehidupan dan hubungan menawarkan berbagai momen dan kesempatan yang tak perlu menjadi rusak karena satu dua penolakan. Di lain kesempatan, saat Anda dimintai bantuan, walau tak ada kewajiban membantu, bantulah sekuat tenaga dan semampu Anda. Jangan lupa kabari orang yang meminta bantuan kalau Anda berjanji mengabari apapun keputusan Anda, agar orang tidak menunggu tanpa kepastian. Jangan sampai orang yang meminta bantuan salah paham karena tidak dikabari, sayang bila sampai timbul keretakan hubungan. Walau kadang sulit memberi jawaban dengan kata 'tidak' saat Anda 'ditembak' dan hal yang lazim bila perusahaan tempat Anda melamar pekerjaan tidak mengirim surat saat Anda ditolak. Kadang 'kode' dari Anda tidak diterima persis sama seperti Anda maksudkan. Mereka belum tentu punya kebesaran hati dan rasa maklum sebesar Anda, loh ... (US) 07072021 https://www.uungsendana.com/2021/07/penolakan-itu-wajar-dan-manusiawi.html
·uungsendana.com·
PENOLAKAN ITU WAJAR DAN MANUSIAWI
Siutao Tidak Selalu mengenai Spiritual
Siutao Tidak Selalu mengenai Spiritual
Siutao Tidak Selalu mengenai Spiritual Ajaran Tao mengajarkan manusia cara-cara untuk memperkuat sukma dan memperdalam spiritual. Namun, banyak orang sering salah paham dalam melaksanakan siutao. Banyak orang mengira bahwa siutao hanyalah belajar tentang sembahyang, menangkal ilmu hitam, atau sekadar pergi ke taokwan untuk mendengarkan ceramah. Sementara itu, beberapa orang yang siutao memutuskan untuk tidak menikah, tidak bekerja, bahkan pergi meninggalkan kehidupan normal untuk menyendiri dan siutao. Mereka mengira dengan melakukan semua itu, mereka akan berhasil mendapatkan Tao dan akhirnya naik ke surga. Padahal, siutao tidak hanya mengenai spiritual, melainkan harus merevisi semua aspek dalam kehidupan. Salah satu syarat keberhasilan siutao adalah memupuk jasa. Hal ini berarti bahwa kita harus banyak memberi dan menolong sesama yang membutuhkan. Dengan banyak memberi, kita seolah-olah memiliki ‘tabungan’ karma baik yang akan memengaruhi kehidupan kita pada masa mendatang. Cobalah kita melihat tokoh-tokoh Tao yang berhasil siutao dan menjadi dewa! Tentunya semasa hidup beliau memiliki banyak sekali amal dan jasa yang baik. Siutao kita juga seperti itu. Berbuat amal memang bisa dilakukan dengan cara yang sederhana, seperti membantu di taokwan atau memberi nasihat kepada orang lain. Namun, kita juga dapat memberikan banyak manfaat dengan materi atau uang. Apabila dalam siutao kita tidak mempunyai materi yang cukup, bagaimana kita dapat berbuat banyak untuk umat manusia? Bagaimana kita dapat memberi makan orang-orang yang kelaparan? Bagaimana kita dapat membangun tempat ibadah yang bermanfaat untuk orang banyak? Bagaimana kita dapat membentuk sebuah keluarga harmonis tanpa keuangan yang stabil? Kita tidak dapat mencapai semua itu bila kita hanya berfokus pada spiritual/kerohanian belaka. Maka dari itu, siutao juga mencakup tentang finansial atau materi agar kita dapat memupuk banyak amal baik. Hal yang berikutnya adalah mengenai kesehatan. Dalam ajaran Tao, kita memang diajarkan untuk berlatih (lian gong) yang sangat baik untuk kesehatan. Namun, semua itu tidak akan berguna bila tidak dibarengi dengan pola hidup yang sehat. Berlatih pernapasan (qi gong), tetapi tetap merokok setiap hari, terdengar konyol bukan? Raga yang sehat adalah rumah bagi sukma yang kuat. Dengan badan yang sakit-sakitan, pasti akan sangat sulit untuk menguatkan sukma/roh yang ada di dalamnya. Hal ini dikarenakan raga dan roh adalah sebuah kesatuan. Dalam berlatih meditasi (jing zuo), kita diharuskan untuk duduk diam dan fokus. Apabila tidak didukung oleh tubuh yang fit, kita akan merasakan banyak gangguan dan sulit untuk fokus. Dengan tubuh yang tidak sehat, kita akan kesulitan untuk berlatih memperkuat sukma. Dalam keadaan sakit, kita akan mempunyai lebih sedikit waktu untuk benar-benar siutao dan berbuat kebaikan. Oleh karena itu, orang yang siutao juga harus memperhatikan tubuh dan pola hidup yang sehat.                 Sebagai kesimpulan, orang yang siutao harus meningkatkan segala aspek dalam hidup. Wawasan yang luas, teman yang banyak, tubuh yang sehat, keluarga yang harmonis, dan amal yang banyak harus ditingkatkan secara bersamaan. Hal ini dikarenakan ajaran Tao sangatlah realistis. Apabila tujuan kita adalah ingin memutus reinkarnasi dan menjadi dewa, tentu kita harus menjadi manusia yang berkualitas baik. Bila kehidupan sebagai manusia saja tidak bisa dijalankan dengan baik, maka kita belum pantas untuk menjadi dewa. Maka dari itu, janganlah ragu untuk mempunyai cita-cita yang tinggi! Dengan kualitas hidup yang sangat baik, maka proses siutao akan berhasil. https://taotsm.org/siutao-tidak-selalu-mengenai-spiritual/?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=siutao-tidak-selalu-mengenai-spiritual
·taotsm.org·
Siutao Tidak Selalu mengenai Spiritual
Legenda 8 Dewa Lan Cai He
Legenda 8 Dewa Lan Cai He
Legenda 8 Dewa – Lan Cai He Lan Cai He (蓝采和) merupakan salah satu dewa dalam legenda delapan dewa. Beliau digambarkan sebagai seorang anak kecil dengan pakaian compang-camping. Beliau hanya memakai sebuah sandal jerami di kaki kirinya dan membawa alat musik kayu bernama kastanyet. Beliau juga digambarkan membawa sebuah keranjang bambu penuh bunga. Lan Cai He diperkirakan hidup pada zaman Lima Dinasti (907-960M). Beliau merupakan seorang musisi dan tunawisma. Beliau menghibur orang-orang dengan nyanyian yang merdu. Terkadang banyak orang memberikan Lan Cai He uang sebagai imbalan atas pertunjukannya. Namun, Lan Cai He hanya mengambil beberapa koin uang untuk digunakannya membeli makanan. Sisa uangnya diberikan kepada tunawisma yang lain. Isi lagu-lagu Lan Cai He menggambarkan singkatnya jalan kehidupan manusia. Ada suatu waktu ketika seseorang masih muda dan perkasa, lalu di lain waktu ia menjadi tua, lemah, dan tidak berdaya. Melalui lagu-lagunya, Lan Cai He berusaha menyadarkan banyak orang agar tidak menyia-nyiakan kehidupan. Lan Cai He biasanya tidur di pinggir jalan dan tanpa perlindungan baju hangat pada musim dingin. Sering kali orang-orang menganggap beliau sudah meninggal karena mereka tidak bisa melihat uap napas beliau saat sedang tertidur. Ketika dibangunkan, beliau pun menggeliatkan badannya dan berterima kasih kemudian melanjutkan perjalanannya. Pada suatu hari Lan Cai He melihat seorang pengemis yang pincang dengan tongkat kayu tergeletak di tengah jalan bersalju. Beliau menolong pengemis itu dan membawanya ke sebuah kuil. Saat beliau melihat pengemis itu hanya memakai satu sepatu, beliau melepaskan salah satu sandal jeraminya dan memakaikannya ke kaki pengemis itu. Kemudian Lan Cai He melanjutkan perjalanannya. Tidak disangka, pengemis tua itu adalah Li Tie Guai (李铁拐), salah satu dari delapan dewa, yang hendak menguji kebaikan hati Lan Cai He. Li Tie Guai kemudian menemui Lan Cai He dan menjadikannya sebagai murid. Beliau mengajarkan Lan Cai He ilmu kedewaan dan filosofi Tao. Mereka berdua terus berkelana ke seluruh pelosok negeri selama berpuluh-puluh tahun lamanya. Namun, fisik dan wajah Lan Cai He tidak menua sedikit pun. Setelah itu, Lan Cai He diangkat menjadi dewa dan terbang menuju kahyangan bersama Li Tie Guai. https://taotsm.org/legenda-8-dewa-lan-cai-he/?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=legenda-8-dewa-lan-cai-he
·taotsm.org·
Legenda 8 Dewa Lan Cai He
Mengubah Keraguan Menjadi Pembuktian
Mengubah Keraguan Menjadi Pembuktian
Mengubah Keraguan Menjadi Pembuktian Dalam perjalanan hidup ini banyak hal yang belum kita mengerti/pahami sehingga menjadikan kita selalu ragu. Keraguan tersebut memotivasi kita untuk mencari jalan/cara, bahkan mau mendengarkan cerita dari orang yang lebih berpengalaman daripada kita. Semuanya adalah hal-hal yang umum dilakukan oleh kita semua yang ingin mendapatkan pembelajaran lebih banyak lagi. Saat kita mengalami kesulitan dan kegelisahan, kita menginginkan perubahan dan bantuan dari lingkungan sekitar kita, baik keluarga maupun teman.  Namun, saat semua cara sudah dicoba, ternyata masih ada yang belum terselesaikan, maka pada umumnya manusia berdoa untuk meminta bantuan dari Yang di Atas (Dewa-dewi) agar dilindungi, dibantu, dan diberikan jalan terbaik. Apakah Dewa-dewi itu ada? Bagaimana mereka membantu kita? Mengapa saya tidak dibantu? Semua ini selalu berkecamuk dalam pikiran manusia tanpa suatu kejelasan yang dapat mereka rasakan dan buktikan. Begitu pun yang terjadi pada diri kita, saat mendengarkan cerita yang mengatakan bahwa terdapat cara untuk membuktikan dan merasakan keberadaan Dewa-dewi, bahkan bisa berkomunikasi dengan Beliau. Inilah awal mulanya kita berpikir logis.  “Mustahil!” merupakan persepsi awal yang wajar karena tidak tahu, belum paham, atau belum mengalami. Setelah mendengarkan cerita orang, timbullah keraguan antara percaya dan tidak percaya tentang keberadaan Dewa-dewi.  Banyak cara dan ilmu yang ada di dunia ini. Belum mengetahui atau belum mempelajari bukan berarti tidak ada, tetapi karena kita belum memiliki kesempatan untuk bertemu dan berjodoh saja. Melalui ilmu Tao Ying Suk yang diturunkan oleh Yang Mulia Lie Shang Hu Shifu,  kita dapat membuktikan keberadaan Dewa-dewi . Apakah Dewa-dewi itu ada ? Merupakan satu pertanyaan (teka-teki) ribuan tahun. Kata ‘ada’, mungkin karena kita pernah melihat/menjumpai/merasakan-Nya. Kata ‘tidak ada’ mungkin karena kita belum pernah melihat dan tidak mempunyai cara untuk membuktikan (meskipun cara tersebut harus dialami sendiri). Apakah Anda juga ingin mengubah keraguan menjadi pembuktian? Kalau iya, maka cara yang terbaik adalah belajar Tao (Tao Ying Suk) terlebih dahulu. https://taotsm.org/mengubah-keraguan-menjadi-pembuktian/?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=mengubah-keraguan-menjadi-pembuktian
·taotsm.org·
Mengubah Keraguan Menjadi Pembuktian
Ritual Tao Untuk Relokasi Kuburan
Ritual Tao Untuk Relokasi Kuburan
Ritual Tao Untuk Relokasi Kuburan Perubahan zaman tidak dapat dielakkan. Sekarang mobilitas/perpindahan tempat tinggal semakin mudah. Banyak orang yang meninggalkan kampung halaman dan menetap di daerah lain. Jumlah anak dari suatu keluarga menyusut hingga 1-3 anak saja. Pembangunan jalan, jembatan, saluran air, dan perumahan berjalan dengan cepat dan mencakup area yang luas. Perubahan-perubahan di atas tidak jarang membawa pengaruh terhadap kuburan orang tua atau leluhur kita. Ada kuburan yang mungkin digusur karena mau dibuat jalan, ada yang kurang terawat karena anak cucu berpindah ke daerah lain dan jarang kembali, ada yang terendam banjir, atau berbagai hal lain. Kuburan orang tua yang tidak terawat, terutama jika sampai rusak/pecah, tentu tidak baik. Di samping menunjukkan kurang perhatian, juga akan berpengaruh terhadap kehidupan anak cucu. Dalam hal ini agama Tao memiliki ritual khusus relokasi kuburan yang disebut Qian Zang Yi Shi. Dalam ritual Qian Zang Yi Shi, pimpinan dan petugas upacara bersama-sama dengan perwakilan keluarga melakukan sembahyang kepada Dewa-dewi terlebih dahulu. Sembahyang ini bertujuan untuk menyampaikan bahwa kuburan akan dibongkar dan jenazah yang masih ada akan direlokasi/dipindahkan. Selanjutnya kuburan dibongkar dan peti mati diangkat naik. Pimpinan upacara mengecek kondisi peti mati. Jika kondisinya sudah rusak, maka tulang-tulang jenazah harus diambil dan dibersihkan. Kemudian tulang-tulang disusun kembali di dalam peti yang lebih kecil. Dalam menyusun tulang-tulang, petugas upacara harus memahami bentuk dan struktur tulang manusia. Jangan sampai tulang kaki diletakkan di atas, sedangkan tulang tangan diletakkan di bawah sehingga menjadi tidak karuan. Setelah tulang disusun, peti akan dibungkus dengan kain merah. Namun, jika kondisi peti mati masih utuh, maka peti tidak perlu dibongkar dan bisa langsung dibungkus dengan kain merah. Berikutnya, nisan (bong pai) harus dihancurkan hingga tulisannya tidak terbaca lagi dan bekas galian diuruk kembali. Setelah ritual Qian Zang Yi Shi selesai, dilanjutkan dengan ritual pemakaman (Luo Zang Yi Shi) di tempat yang fengshui-nya baik atau ritual kremasi (Huo Zang Yi Shi) diakhiri ritual melarung abu (Sa Gu Hui Yi Shi) di laut yang fengshui-nya baik. Pada masa lalu upacara Qian Zang Yi Shi harus dilakukan pada malam hari dan selesai sebelum matahari terbit. Karena kondisi daerah perkuburan yang cukup berbahaya ketika suasana masih sepi dan gelap, maka sekitar tahun 1990-an dengan izin dari Dewa-dewi, Li Shang Hu Shifu mengadakan perubahan sehingga ritual tersebut tidak harus selesai sebelum matahari terbit. https://taotsm.org/ritual-tao-untuk-relokasi-kuburan/?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=ritual-tao-untuk-relokasi-kuburan
·taotsm.org·
Ritual Tao Untuk Relokasi Kuburan
Mematuhi Aturan Sebagai Salah Satu Dasar Membangun Moralitas Diri
Mematuhi Aturan Sebagai Salah Satu Dasar Membangun Moralitas Diri
Mematuhi Aturan Sebagai Salah Satu Dasar Membangun Moralitas Diri Sepanjang sejarah agama Tao dimulai dari Huang Di, Lao Zi, Zhang Dao Ling, hingga Li Shang Hu Shifu, semuanya menekankan ajaran tentang moralitas. Dalam setiap ciang Tao Shifu, beliau selalu mengajarkan dan menginspirasi kita semua tentang pentingnya meningkatkan moralitas diri. Kita selalu diajarkan untuk berhati baik (好心肠 – hǎo xīncháng), beramal kebajikan(做功德 – zuò gōngdé), mengurangi ambisi untuk kepentingan pribadi (寡欲 – guǎ yù), mematuhi aturan-aturan yang berlaku, hidup hemat, dan mengutamakan rumah tangga . Mematuhi aturan-aturan yang berlaku merupakan salah satu wujud membangun moralitas diri dalam siu Tao. Mengapa demikian? Apa kaitan antara mematuhi aturan dan moralitas? Salah satu tujuan moralitas yang baik adalah memperoleh kebebasan yang bertanggung jawab. Kita sebagai insan-insan yang siu Tao adalah pribadi-pribadi yang bebas merdeka. Dalam ajaran Tao tidak ada aturan-aturan yang eksplisit atau tersurat jelas tidak boleh begini dan tidak boleh begitu. Namun, kita diajarkan untuk meningkatkan kesadaran diri (wu). Satu wu, dua wu, dan tiga wu. Berbekal kesadaran diri, kita harus bisa membawa diri  sebagai pribadi yang bebas dan bertanggung jawab dengan sebaik-baiknya, baik di dalam hidup bermasyarakat maupun di dalam shimen/perguruan kita. Kita harus menyadari bahwa aturan-aturan diciptakan untuk menjamin supaya kebebasan setiap individu tidak merugikan kepentingan orang lain atau mengganggu kebebasan orang lain. Dengan demikian, setiap individu dalam masyarakat bisa menempatkan dirinya sesuai dengan peran masing-masing dan segala tindak-tanduknya tidak merugikan orang lain. Bukankah ini merupakan salah satu wujud moralitas diri? Apakah perguruan Thay Shang Men mempunyai aturan-aturan? Perguruan Thay Shang Men ibarat sebuah masyarakat dengan lingkup terbatas, pasti ada aturan-aturan hidup bermasyarakat yang berlaku dalam perguruan juga. Sebagai anggota perguruan, masing-masing dari kita harus bisa menempatkan diri sesuai dengan porsinya, mematuhi hierarki dan sistem yang ada, serta bertingkah laku sesuai dengan fungsi masing-masing. Perguruan Thay Shang Men mempunyai aturan/sistem dan hierarki/tingkatan.  Anggota perguruan disebut taoyu. Kita semua yang siu Tao di dalam perguruan ini adalah taoyu. Sebagian taoyu sudah mendapatkan huang yi tingkat 1; sebagian sudah huang yi tingkat 2; sebagian lagi sudah huang yi 2A, 2B, dan 2C; serta beberapa taoyu sudah mendapatkan huang yi tingkat 3. Setiap tingkatan huang yi mempunyai fungsi masing-masing. Anggota perguruan Thay Shang Men mempunyai seorang pemimpin yang menjaga supaya sistem perguruan tetap berjalan sesuai dengan jalurnya. Pemimpin inilah yang kita sebut Zhang Men Ren (ZMR). Pemimpin perguruan Thay Shang Men sekarang adalah ZMR generasi pertama, yaitu ZMR Lie Ping Sen (Li Bin Sheng), yang ditunjuk langsung oleh Shifu.  Sebagai anggota perguruan Thay Shang Men, seyogyanya kita menyadari kedudukan kita masing-masing serta mematuhi aturan dan hierarki yang ada. Ini merupakan salah satu wujud moralitas diri sebagai taoyu atau anggota perguruan yang baik. https://taotsm.org/mematuhi-aturan-sebagai-salah-satu-dasar-membangun-moralitas-diri/?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=mematuhi-aturan-sebagai-salah-satu-dasar-membangun-moralitas-diri
·taotsm.org·
Mematuhi Aturan Sebagai Salah Satu Dasar Membangun Moralitas Diri
Gong De Ada di Mana?
Gong De Ada di Mana?
Gong De Ada di Mana? Berikut ini kutipan dari buku Xue Dao Xu Zhi (學道須知) halaman 16. 所谓功德,其实是没有功德,因为没有功德才叫功德。 Suǒwèi gōngdé, qíshí shì méiyǒu gōngdé, yīnwèi méiyǒu gōngdé cái jiào gōngdé. Apa yang disebut gong de, sebetulnya tidak ada gong de, karena tidak ada gong de yang disebut gong de.” Manusia sebagai makhluk tertinggi memiliki akal budi, moralitas, dan hati nurani yang dapat menunjukkan arah kehidupan. Dalam San Zi Jing (三字經) dikatakan, “Rén zhī chū, xìng běnshàn (人之初,  性本善)” yang artinya pada dasarnya manusia memiliki sifat yang baik. Maka dari itu, manusia melakukan kebaikan/ gong de sebenarnya merupakan sesuatu yang alamiah/ziran atau sudah seharusnya demikian. Dalam konsep Wu Wei dikatakan bahwa kebaikan seharusnya dilakukan tanpa maksud/tujuan tertentu. Gong de ada 2 macam, yaitu yang de (阳德) dan yin de (阴德). Yang de adalah kebaikan yang diketahui orang lain, sedangkan yin de adalah kebaikan yang tidak diketahui orang lain. Yang de adalah kebaikan yang orang lain mengetahuinya, seperti menyumbang saat ada bencana, memberi bantuan kepada orang yang tidak mampu, menyumbang ke panti sosial, dll. Bagaimana dengan yin de? Seperti apa kebaikan yang tidak diketahui orang lain? Di dalam buku Xue Dao Xu Zhi (學道須知) contoh yin de dituliskan sebagai berikut. 施与不求报 (Shī yǔ bù qiú bào,  memberi tanpa pamrih) Berbuat kebaikan harus dari hati yang tulus dan alamiah tanpa mengharapkan balasan. 不迫人於险 (Bù pò rén yú xiǎn, tidak memaksa orang ke dalam bahaya) Ketika ada perbedaan kepentingan, kita dapat mendahulukan orang lain dan tidak memaksakan kehendak sehingga mencelakakan orang lain. 积善无人知 (Jīshàn wú rénzhī, berbuat kebaikan tanpa diketahui orang) Berbuat kebaikan jangan dijadikan ajang mencari ming li atau sebagai pencitraan diri. Perbuatan baik seperti itu telah berubah maknanya. 暗中作方便 (Ànzhōng zuò fāngbiàn,  diam-diam memberi kemudahan/kenyamanan) Walaupun hanya perbuatan kecil, namun sangat berarti. Ini adalah gong de yang paling mudah dilakukan sehari-hari dan dapat dijadikan suatu kebiasaan yang baik. Sebagai manusia, berbuat baik seharusnya menjadi sesuatu yang biasa, tidak perlu dibuat-buat, tidak perlu ditargetkan untuk tujuan tertentu, dan tidak perlu digembar-gemborkan. Perbuatan baik cukup dari hati, sehari-hari berbuat sesuai dengan hati nurani, memelihara hati yang baik dan tulus, serta menghilangkan niat mencelakakan orang lain. Terkadang manusia tidak menyadari bahwa sesungguhnya ia telah dianugerahi hati yang baik sehingga dalam perjalanan kehidupannya sibuk mencari kebaikan, padahal kebaikan itu ada di dalam hati. 心本是道,道即是心,心外无道,道外无心也。 Xīn běn shì dào, dào jí shì xīn, xīn wài wú dào, dàowài wúxīn yě. Hati adalah Tao, Tao adalah hati, di luar hati tidak terdapat Tao, di luar Tao tidak terdapat hati. https://taotsm.org/gong-de-ada-di-mana/?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=gong-de-ada-di-mana
·taotsm.org·
Gong De Ada di Mana?
Recehan
Recehan
Recehan Pernahkah kita menemukan peristiwa/kejadian yang sebenarnya bukan sesuatu hal yang prinsip atau penting, tetapi ramai dipersoalkan seolah-olah kejadian itu sangat penting untuk dibahas atau dibenahi? Atau memiliki kenalan yang suka membicarakan hal-hal yang kita anggap sepele, tetapi bagi dia hal itu adalah hidup dan matinya? Hal-hal itu saya sebut sebagai recehan. Sama dengan recehan yang bernilai kecil, berat, dan berisik apabila dikumpulkan dan dibawa ke mana-mana, hal-hal recehan membuat kepala pening dan hati cemas apabila terus-menerus dipermasalahkan. Waktu dan energi terbuang percuma apabila terus dihiraukan. Fokus terhadap masalah yang sepele atau tidak penting membuat beban hidup terasa lebih berat. Segala hal yang tidak sesuai dengan keinginan dipikirkan dan dicarikan solusinya, padahal terkadang dibiarkan saja akan lebih baik. Tidak semua hal yang dianggap sebagai masalah memerlukan solusi. Terlalu banyak masalah yang dijadikan beban akan membuat kita kurang bersyukur dan sulit untuk merasakan kebahagiaan. Selayaknya kita belajar untuk memilah masalah-masalah apakah layak untuk dibahas lebih lanjut atau cukup diketahui saja. Untuk memilahnya, diperlukan keterampilan, pengetahuan, hati yang lapang, dan toleransi. Kita harus mengerti bahwa tidak semua masalah bisa diselesaikan sesuai dengan kehendak kita. Kita juga sebaiknya menjaga keharmonisan dalam setiap hubungan. Jangan sampai hubungan keluarga menjadi renggang, pertemanan menjadi retak, dan organisasi menjadi sulit untuk maju dikarenakan hal-hal recehan ini. Marilah kita menjalani hidup dengan sewajarnya dan tidak perlu mempersulit diri dengan masalah yang tidak penting! Masalah besar dikecilkan dan masalah kecil diabaikan, maka hati kita akan lebih tenang dan bahagia. Perbanyaklah membaca buku atau artikel untuk menambah pengetahuan, perluaslah hubungan pertemanan yang sehat dan memberi manfaat positif bagi kita, serta rajinlah meditasi untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental! Semoga dengan melakukan hal-hal tersebut kehidupan kita akan lebih baik lagi. https://ydpmti.org/recehan/
·ydpmti.org·
Recehan
Ilmu Kedewaan Dao Yin Shu / Tao Ying Suk Tak Ternilai Harganya
Ilmu Kedewaan Dao Yin Shu / Tao Ying Suk Tak Ternilai Harganya
Ilmu Kedewaan Dao Yin Shu / Tao Ying Suk Tak Ternilai Harganya Ilmu Dao Yin Shu (Tao Ying Suk) merupakan suatu cara mengundang kehadiran Dewa-dewi sehingga kita dapat merasakan keagungan Beliau. Sebelum mengenal dan mempelajari ilmu Dao Yin Shu, biasanya kita melakukan sembahyang hanya dengan berkomunikasi satu arah, yaitu kita menyampaikan permohonan atau pertanyaan tanpa mengetahui jawaban dari Dewa-dewi. Jika kita mempelajari dan berlatih ilmu Dao Yin Shu, maka kita memiliki suatu keunggulan, yaitu dapat mengundang Dewa-dewi untuk hadir bersama kita. Tidak mustahil bahwa kita juga dapat melakukan komunikasi dua arah dengan Dewa-dewi. Bagi teman-teman yang belum pernah mempelajari ilmu Dao Yin Shu, sungguh wajar sekali jika merasa bahwa hal ini aneh dan sukar dimengerti. Jika diibaratkan seperti listrik, masyarakat di daerah pedalaman yang belum mengenal listrik akan merasa heran ketika kabel yang disambungkan ke sumber listrik dapat menyalakan lampu, kipas angin, dan sebagainya. Walaupun tidak terlihat, kita bisa membuktikan bahwa listrik itu ada. Demikian pula halnya dengan ilmu Dao Yin Shu. Selama kita belum mempelajari ilmu ini, tentunya kita tidak dapat membuktikan sendiri bahwa Dewa-dewi itu sungguh ada dan hadir saat kita bersembahyang. Namun, jika kita sudah mempelajari ilmu Dao Yin Shu, kita dapat membuktikan sendiri bahwa keagungan Dewa-dewi itu sungguh ada dan luar biasa. Kita akan merasa terharu dan gembira karena dapat merasakan sendiri kehadiran Dewa-dewi serta dapat berkomunikasi langsung dengan Beliau. Selain dapat mengundang kehadiran Dewa-dewi, banyak sekali manfaat yang kita dapatkan atau rasakan jika kita berlatih ilmu Dao Yin Shu dengan rajin dan rutin. Salah satunya yaitu dapat menyehatkan jasmani dan rohani sehingga kita menjadi awet muda, berumur lebih panjang, lebih konsentrasi dalam bekerja, dapat berpikir lebih positif, mengendalikan emosi, memperlancar peredaran darah, serta masih banyak lagi manfaat yang bisa diperoleh, baik di dimensi manusia maupun dimensi lain yang tidak kasat mata dan sulit dijelaskan dengan kata-kata. Hasil latihan setiap orang berbeda-beda tergantung situasi, kondisi tubuh, kejodohan, gong de, serta ketekunan berlatih. Ilmu Dao Yin Shu sungguh unik sekali karena untuk dapat mempelajarinya tergantung pada kejodohan masing-masing individu. Jika seseorang tidak berjodoh dengan ilmu Dao Yin Shu, walaupun sudah di depan mata, tetap tidak memiliki kesempatan untuk mempelajarinya. Namun, bagi orang yang memiliki kejodohan selalu ada kesempatan untuk mempelajari ilmu Dao Yin Shu walaupun jaraknya terpisah jauh. Untuk dapat mempelajari ilmu Dao Yin Shu, pada awalnya kita harus mencari guru Dao Yin Shu yang benar-benar mengerti ilmu ini dan dapat mengajarkan cara pembukaannya. Ilmu Dao Yin Shu dapat ditemukan di dalam Perguruan Thay Shang Men Xiao Yao Pai yang didirikan oleh Lie Shang Hoo Shifu dan diteruskan kepada ZMR Lie Ping Sen. Bagi teman-teman yang belum mempelajari ilmu Dao Yin Shu, semoga benang merah kejodohan teman-teman mulai ada. Apabila teman-teman ingin serius mempelajari ilmu Dao Yin Shu, silakan menghubungi kami atau mengirimkan e-mail ke admin@taotsm.org, maka tim admin akan menghubungi teman-teman di mana pun teman-teman tinggal. Semoga teman-teman memiliki kejodohan yang kuat dengan ilmu Dao Yin Shu yang tak ternilai harganya ini sehingga teman-teman juga dapat merasakan manfaatnya dalam kehidupan. Xie Shen En. https://taotsm.org/ilmu-kedewaan-dao-yin-shu-tao-ying-suk-tak-ternilai-harganya/?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=ilmu-kedewaan-dao-yin-shu-tao-ying-suk-tak-ternilai-harganya
·taotsm.org·
Ilmu Kedewaan Dao Yin Shu / Tao Ying Suk Tak Ternilai Harganya
Kedatangan dan Wejangan ZMR Berhasil Membangkitkan dan Memompa Semangat Bertanding Tim Wushu Xiao Yao
Kedatangan dan Wejangan ZMR Berhasil Membangkitkan dan Memompa Semangat Bertanding Tim Wushu Xiao Yao
Kedatangan dan Wejangan ZMR Berhasil Membangkitkan dan Memompa Semangat Bertanding Tim Wushu Xiao Yao Sirkuit Nasional Wushu Taolu 2021 merupakan kelanjutan dari Virtual Wushu Championship 1 dan 2 tahun 2020. Kurang lebih 1.300 peserta dari seluruh sasana wushu se-Indonesia telah mengikuti Virtual Wushu Championship 1 dan 2 pada tahun 2020 dan pada akhirnya kurang lebih 300 peserta lolos seleksi. Mereka yang lolos seleksi tersebut bertanding lagi di Sirkuit Nasional Wushu Taolu 2021 Stage 1 yang sudah dilaksanakan pada 22–27 Maret 2020 dan Sirkuit Nasional Wushu Taolu 2021 Stage 2 yang baru saja dilaksanakan pada 20-26 Juni 2021 secara virtual. Selanjutnya, para peserta yang lolos akan bertanding lagi di Sirkuit Final Wushu Taolu 2021 pada bulan Desember 2021. Sirkuit Final tersebut menjadi babak penentuan bagi para peserta untuk masuk ke dalam seleksi nasional yang akan diadakan pada tahun 2022. Putra-putri Indonesia yang lolos seleksi nasional akan mewakili Indonesia di Kejuaraan Wushu Dunia pada tahun 2022 di Jakarta. ZMR Lie Ping Sen memberikan wejangan kepada anak-anak Wushu Xiao Yao Tim Wushu Xiao Yao berfoto bersama ZMR Lie Ping Sen Berkat kunjungan dan wejangan ZMR Lie Ping Sen kepada anak-anak Wushu Xiao Yao beberapa hari sebelum kejuaraan dimulai, yaitu pada 17 Juni 2021, prestasi dan semangat bertanding anak-anak Wushu Xiao Yao meningkat pesat di Sirkuit Nasional Wushu Taolu 2021 Stage 2 pada 20-26 Juni 2021. Sebelumnya, di sirkuit 1 mereka berhasil memperoleh 3 medali emas dan 5 medali perak. Di sirkuit 2 Wushu Xiao Yao berhasil mendapatkan 4 medali emas, 6 medali perak, dan 6 medali perunggu. Wah, luar biasa kan? Para atlet Wushu Xiao Yao yang berlaga di Sirkuit Nasional Wushu Taolu 2021 Stage 2 Berikut perolehan medali oleh Wushu Xiao Yao di Sirkuit Nasional Wushu Taolu 2021 Stage 2. 1.         Jocelyn Claire Susanto (1 medali emas,1 medali perak) 2.         Thalia Marvelina Tanzil (1 medali emas, 1 medali perak, 1 medali perunggu) 3.         Ayrton Jones (1 medali emas, 1 medali perunggu) 4.         Celine Everly (1 medali emas) 5.         Excel Fernando Ferdiansyah (1 medali perak, 2 medali perunggu) 6.         Rainer Reynaldi Ferdiansyah (1 medali perak, 1 medali perunggu) 7.         Tommy Benino Wiljono (1 medali perak, 1 medali perunggu) 8.         Bradley Jason (1 medali perak) “Saya senang karena bisa mendapatkan medali emas dan perak. Saya mengucapkan terima kasih kepada teman-teman setim, koko-koko pelatih, dan para pengurus yang sudah member support kepada saya,” kata Jocelyn Claire yang memperoleh 8,80 poin di nomor Dao Shu Junior Putri. “Saya merasa sangat senang karena latihan saya selama ini membuahkan hasil yang baik untuk Wushu Xiao Yao serta untuk Jawa Timur. Saya juga berterima kasih kepada para pelatih yang tidak pernah lelah untuk membimbing saya dan teman-teman dan orang tua yang selalu support saya. Ke depannya saya akan berlatih dengan lebih semangat lagi,” timpal Thalia Marvelina Tanzil yang berhasil mengantongi 8,94 poin di nomor Dao Shu Junior Putri. Dengan kenaikan prestasi dan dukungan penuh dari ZMR Lie Ping Sen beserta seluruh pengurus taokwan, diharapkan semakin menambah semangat juang tim Wushu Xiao Yao dalam menghadapi Sirkuit Final pada bulan Desember 2021 yang akan diadakan secara offline. Sirkuit Final Wushu Taolu 2021 adalah babak kualifikasi bagi atlet-atlet wushu yang akan dipilih untuk mewakili Indonesia di kejuaraan dunia di Jakarta pada tahun 2022. Para pelatih dan atlet Wushu Xiao Yao yang berlaga di Sirkuit Nasional Wushu Taolu 2021 Stage 2 https://taotsm.org/kedatangan-dan-wejangan-zmr-berhasil-membangkitkan-dan-memompa-semangat-bertanding-tim-wushu-xiao-yao/?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=kedatangan-dan-wejangan-zmr-berhasil-membangkitkan-dan-memompa-semangat-bertanding-tim-wushu-xiao-yao
·taotsm.org·
Kedatangan dan Wejangan ZMR Berhasil Membangkitkan dan Memompa Semangat Bertanding Tim Wushu Xiao Yao
Xuan Tian Shang Di
Xuan Tian Shang Di
Xuan Tian Shang Di Mengenai riwayat Xuan Tian Shang Di (玄天上帝), seorang pengarang yang hidup pada akhir dinasti Ming, Yu Xiang Tou telah menulis sebuah novel yang bersifat dongeng yang berjudul “Bei You Ji” (北游记) atau “Catatan Perjalanan ke Utara”. Berikut ini ringkasan riwayat Xuan Tian Shang Di seperti yang dikisahkan di dalam novel tersebut. Beliau lahir di keluarga Liu. Ayahnya, Liu Tian Jun memberi nama Zhang Sheng yang berarti ‘tumbuh subur’. Liu Zhang Sheng tumbuh menjadi anak yang cerdas. Pada usia tiga tahun ia sudah dapat membawakan sajak dan membuat syair. Ketika bertemu Miao Le Tian Zun, Liu Zhang Sheng menyatakan keinginannya untuk menjadi dewa. Namun, Miao Le Tian Zun mengatakan bahwa untuk menjadi dewa, Liu Zhang Sheng harus lahir kembali dan melewati berbagai ujian. Liu Zhang Sheng kembali menitis ke dunia dan menjadi seorang putra raja yang bernama Xuan Ming. Karena kegagahannya, Xuan Ming diangkat menjadi raja untuk menggantikan ayahnya yang wafat. Pada suatu hari Miao Le Tian Zun datang dan mendidiknya untuk memahami masalah kedewaan. Lalu Xuan Ming meninggalkan kehidupannya sebagai raja dan mengikuti Miao Le Tian Zun pergi ke Feng Lai Shan untuk belajar Tao. Namun, pada penitisan kali ini Xuan Ming juga gagal menjadi dewa karena kesalahan yang dilakukannya. Titisan berikutnya adalah sebagai seorang putra raja di negeri Jing Luo Guo yang bernama Xuan Yuan Tai Zi. Walaupun masih muda, ia memutuskan untuk menjadi dewa dan meninggalkan kehidupan istana. Mendengar keputusan ini, raja menjadi marah lalu menjebloskan Xuan Yuan ke dalam penjara. Miao Le Tian Zun menolongnya dan membawanya untuk siutao di Wu Dang Shan. Setelah 20 tahun belajar Tao di Wu Dang Shan, pada suatu hari hati Xuan Yuan Tai Zi goyah. Dia ingin meninggalkan tempatnya belajar dan kembali ke istana. Dalam perjalanan pulang, di kaki gunung dia bertemu dengan seorang nenek yang sedang mengasah sebatang besi di atas batu. Dia bertanya kepada nenek itu apa maksudnya mengasah sebatang besi. Nenek menjawab bahwa ia sedang membuat jarum untuk cucunya. Asalkan dirinya terus mengasah batang besi itu, akhirnya akan menjadi sebatang jarum. Mendengar kata-kata nenek itu, Xuan Yuan menjadi sadar dan mendapat pencerahan.  Dia memutuskan untuk kembali ke Wu Dang Shan untuk meneruskan siutao dengan lebih sungguh-sungguh. Pada akhirnya Xuan Yuan berhasil mencapai kesempurnaan dan menjadi dewa dengan gelar Xuan Tian Shang Di.  Xuan Tian Shang Di, yang disebut juga Shang Di Gong, merupakan dewa yang berkedudukan tinggi di bawah Yi Huang Da Di. Beliau mempunyai wewenang di langit bagian utara. Xuan Tian Shang Di diceritakan pernah turun ke bumi untuk menaklukkan siluman ular dan kura-kura, yang kemudian menjadi pengikut-Nya. Seorang tokoh dunia gelap, Zhao Gong Ming juga ditaklukkan dan menjadi pengawal-Nya, sebagai pembawa bendera berwarna hitam. Pemujaan terhadap Xuan Tian Shang Di mulai berkembang pada masa dinasti Ming. Pendiri dinasti Ming, Zhu Yuan Zhang dalam suatu pertempuran pernah mengalami kekalahan besar. Ia terpaksa bersembunyi di Wu Dang Shan di Provinsi Hu Bei di dalam sebuah klenteng Shang Di Miao. Berkat perlindungan Xuan Tian Shang Di, Zhu Yuan Zhang terhindar dari kejaran pasukan Mongol yang mengadakan penumpasan besar-besaran terhadap sisa-sisa pasukannya. Berkat bantuan-Nya juga, Zhu Yuan Zhang berhasil mengusir penjajah Mongol dan menumbangkan dinasti Yuan. Ia mendirikan dinasti Ming setelah mengalahkan saingan-saingannya dalam mempersatukan Tiongkok. Untuk mengenang jasa-jasa Xuan Tian Shang Di dan berterima kasih atas perlindungan-Nya, Zhu Yuan Zhang mendirikan klenteng pemujaan di ibu kota Nanjing dan Wu Dang Shan. Sejak saat itu Wu Dang Shan menjadi tempat suci bagi penganut agama Tao. Xuan Tian Shang Di diangkat sebagai Dewa Pelindung Negara. Setiap tahun pada tanggal 3 bulan 3 Imlek ditetapkan sebagai hari kebesaran-Nya dan diadakan upacara sembahyang. Pemujaan terhadap Xuan Tian Shang Di meluas ke seluruh negeri, termasuk Indonesia. https://taotsm.org/xuan-tian-shang-di/?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=xuan-tian-shang-di
·taotsm.org·
Xuan Tian Shang Di
Sudut Pandang
Sudut Pandang
Sudut Pandang Perdebatan akan terjadi jika dua orang atau lebih memiliki perbedaan sudut pandang terhadap suatu masalah yang sedang dibahas. Sering kali suatu masalah menjadi besar hanya karena perbedaan sudut pandang. Keributan dapat terjadi karena begitu kakunya seseorang mempertahankan sudut pandang pemikirannya, sifatnya yang ingin menang sendiri atau egois, menjaga gengsi dan reputasi diri, atau ingin dilihat orang lain bahwa dirinya luar biasa. Bagaimana agar perbedaan sudut pandang dapat diselesaikan dengan baik? Berikut ini beberapa sifat/karakter yang perlu direvisi agar perbedaan sudut pandang tidak menjadi suatu masalah yang menyebabkan permusuhan dalam kehidupan sehari hari. Banyak belajar dan berdiskusi guna meningkatkan pengetahuan dan pola pikir Dengan memiliki pengetahuan dan pandangan yang luas, seseorang dapat berpikir dari berbagai sudut pandang. Seseorang dapat berusaha memandang sesuatu dari sudut yang berbeda dan mencoba menerima pemikiran lawan. Kadang-kadang dengan mengubah sedikit pola pikir, suatu perdebatan terselesaikan dengan baik. Rendah hati dan tetap merasa “kosong” Seseorang yang rendah hati dan tidak sombong cenderung tidak memaksakan kehendak pada orang lain. Ini merupakan sesuatu yang benar karena dapat menghindari keributan. Seseorang yang merasa bahwa dirinya masih perlu banyak belajar atau kosong akan lebih banyak mendengar dan belajar daripada banyak berbicara tetapi ngawur. Orang yang rendah hati akan menganggap suatu perdebatan hanya sebagai suatu diskusi sehingga tidak menimbulkan perselisihan. Mengalah Seseorang yang dapat mengalah guna membentuk suatu perdamaian adalah orang yang memiliki kebijaksanaan yang tinggi. Mengalah sangat gampang untuk diucapkan, tetapi dalam praktiknya tidak mudah untuk dijalankan. Mengapa? Karena banyak orang yang  terbelenggu dengan sifat egois dan gengsinya. Orang-orang bijak selalu bertindak demi kepentingan orang banyak, bukan kepentingan pribadi, serta bukan demi nama dan reputasi diri. Poin-poin di atas hanyalah beberapa dari sekian banyak hal yang perlu kita revisi agar dalam kehidupan sehari-hari kita memiliki banyak kawan dan tanpa lawan. Jika seseorang dapat mengontrol egonya dan sadar bahwa yang ada di dunia ini hanyalah konsep relatif dari pemikiran manusia, maka perselisihan akan dapat dihindari. https://ydpmti.org/sudut-pandang/
·ydpmti.org·
Sudut Pandang
Mendengar dan Belajar
Mendengar dan Belajar
Mendengar dan Belajar Pada suatu hari seekor burung kecil yang gemar berkicau hinggap di ranting pohon di tepi jalan dan berkicau sepanjang hari. Tak jauh dari sana, seekor burung hantu bertengger di ranting lain sambil mengamati burung yang berkicau itu dan keadaan di sekelilingnya. Pada pagi hari ia melihat seorang anak yang berinisiatif untuk membawakan barang ibunya. Pada siang hari ia melihat seorang pemuda yang membantu menyeberangkan seorang kakek ke seberang jalan raya. Pada sore hari ia melihat sepasang kekasih yang bertengkar hebat dan saling berteriak. Hingga malam tiba, banyak sekali kejadian yang diamati dan dipelajari oleh burung hantu itu, sementara si burung kecil terus berkicau tanpa memperoleh pembelajaran apa pun. Begitu juga halnya dalam hidup kita. Semakin banyak kita berbicara, semakin sedikit yang kita dengar dan lihat. Dalam hal ini kita tidak hanya mendengar dan melihat secara pasif, tetapi juga mencerna apa yang kita dengar dan lihat. Ada beberapa tahap penting dalam proses ini agar informasi yang kita terima menjadi pengetahuan yang berguna. Tahap pertama adalah seleksi atau penyaringan. Tidak semua informasi atau kejadian yang kita dengar atau lihat itu benar adanya dan memberikan dampak positif bagi kita. Oleh karena itu, proses seleksi sangatlah penting. Setelah itu, kita harus memahami dan mengevaluasi informasi-informasi ini; mempelajari, mencerna, dan menyerap  nilai moral atau pelajaran yang bisa dipetik dari sana. Tahap yang terakhir adalah mengingat. Otak kita didesain untuk secara otomatis melupakan informasi-informasi yang tidak lagi dianggap penting oleh otak kita. Oleh karena itu, kita harus secara sadar dan aktif berusaha mengingat apa yang telah kita pelajari. Jika tidak, semuanya pasti akan dilupakan begitu saja tanpa kita sadari. Proses ini tentu saja tidak dapat kita lakukan apabila kita sibuk berbicara sepanjang hari. Sebuah pepatah mengatakan, “Mulutmu harimaumu.” Satu kata saja yang salah terucap terkadang dapat menyakiti orang lain dan berakibat fatal karena apa yang sudah diucapkan tidak dapat ditarik kembali. Sebagai umat Tao, penting sekali untuk mempraktikkan apa yang telah kita pelajari demi kebaikan dan menolong sesama. Apa gunanya kita cerdas dan pandai berteori jika kita tidak bisa bermanfaat bagi sesama manusia? Sisihkanlah waktu untuk aktif mendengarkan dan belajar! Kurangi berbicara yang tidak perlu serta jagalah selalu perilaku dan ucapan kita! https://ydpmti.org/mendengar-dan-belajar/
·ydpmti.org·
Mendengar dan Belajar
Hiduplah Seperti Rumput Biasa Saja Sudah Bagus
Hiduplah Seperti Rumput Biasa Saja Sudah Bagus
Hiduplah Seperti Rumput, Biasa Saja Sudah Bagus 做人如草,平凡就好!不羡慕花朵的芳香,不嫉妒大树的粗壮,即使普普通通,也不放弃生长,就算平平凡凡,也不求人可怜。 Zuòrén rú cǎo, píngfán jiù hǎo! Bù xiànmù huāduǒ de fāngxiāng, bù jídù dà shù de cūzhuàng, jíshǐ pǔ pǔtōng tōng, yě bù fàngqì shēngzhǎng, jiùsuàn píngpíng fánfán, yě bù qiúrén kělián. Hiduplah seperti rumput, biasa saja sudah bagus! Tidak iri pada keindahan kuntum bunga, tidak iri pada tegapnya pohon besar, namun tetap selalu bertumbuh, meskipun biasa saja, juga tidak memohon belas kasihan orang lain.… Baca selengkapnya >> https://www.tionghoa.com/hiduplah-seperti-rumput-biasa-saja-sudah-bagus/
·tionghoa.com·
Hiduplah Seperti Rumput Biasa Saja Sudah Bagus
Biodata dan Profil Aktris China Yang Mi / 杨幂
Biodata dan Profil Aktris China Yang Mi / 杨幂
Biodata dan Profil Aktris China, Yang Mi / 杨幂 Yang Mi adalah seorang aktris dan penyanyi Tiongkok dan juga disebut sebagai salah satu “Aktris Empat Dan Baru” oleh surat kabar Tiongkok Southern Metropolis Daily. Dia terkenal karena perannya dalam … Baca selengkapnya >> https://daily.tionghoa.com/biodata-dan-profil-aktris-china-yang-mi-%e6%9d%a8%e5%b9%82/
·daily.tionghoa.com·
Biodata dan Profil Aktris China Yang Mi / 杨幂
Makna Ajaran Yang Mulia
Makna Ajaran Yang Mulia
Makna Ajaran Yang Mulia 一部经典,无论你讲得再好,只要你不去做,就永远也体验不到、也验证不了这个好。 Yī bù jīngdiǎn, wúlùn nǐ jiǎng dé zài hǎo, zhǐyào nǐ bù qù zuò, jiù yǒngyuǎn yě tǐyàn bù dào, yě yànzhèng bùliǎo zhège hǎo. Sesuatu ajaran yang mulia, bagaimanapun bagusnya anda membicarakannya, sepanjang anda tidak bisa melaksanakannya, maka selamanya tidak akan merasakan makna sebenarnya, juga tidak akan bisa membuktikan kebaikan itu.… Baca selengkapnya >> https://www.tionghoa.com/makna-ajaran-yang-mulia/
·tionghoa.com·
Makna Ajaran Yang Mulia
Biodata dan Profil Aktor China Zheng Ye Cheng / 郑业成
Biodata dan Profil Aktor China Zheng Ye Cheng / 郑业成
Biodata dan Profil Aktor China, Zheng Ye Cheng / 郑业成 Zheng Yecheng adalah aktor Tiongkok. Ia mengembangkan kecintaannya pada Opera Beijing pada usia 7 tahun dan lulus dari Akademi Seni Teater Nasional Tiongkok ketika ia berusia 21 tahun. Film pertamanya … Baca selengkapnya >> https://daily.tionghoa.com/biodata-dan-profil-aktor-china-zheng-ye-cheng-%e9%83%91%e4%b8%9a%e6%88%90/
·daily.tionghoa.com·
Biodata dan Profil Aktor China Zheng Ye Cheng / 郑业成
Hati Seorang Pemenang
Hati Seorang Pemenang
Hati Seorang Pemenang 复杂的事情简单做,你就是专家;简单的事情重复做, 你就是行家;重复的事情用心做,你就是赢家。 Fùzá de shìqíng jiǎndān zuò, nǐ jiùshì zhuānjiā; jiǎndān de shìqíng chóngfù zuò, nǐ jiùshì hángjiā; chóngfù de shìqíng yòngxīn zuò, nǐ jiùshì yíngjiā. Hal yang rumit dikerjakan dengan sederhana, anda adalah ahli; hal yang sederhana dikerjakan berulang kali, anda adalah pakar; hal yang berulang dikerjakan dengan hati, anda adalah pemenang .… Baca selengkapnya >> https://www.tionghoa.com/hati-seorang-pemenang/
·tionghoa.com·
Hati Seorang Pemenang
Biodata dan Profil Aktris China Hu Yi Xuan / 胡意旋
Biodata dan Profil Aktris China Hu Yi Xuan / 胡意旋
Biodata dan Profil Aktris China, Hu Yi Xuan / 胡意旋 Hu Yixuan, lahir pada 31 Januari 1995 di Kota Zhaotong, Provinsi Yunnan, adalah seorang aktris di Daratan Tiongkok. Ayah Hu Yixuan sangat ketat dengan pendidikannya sejak kecil. Jurusan universitas adalah … Baca selengkapnya >> https://daily.tionghoa.com/biodata-dan-profil-aktris-china-hu-yi-xuan-%e8%83%a1%e6%84%8f%e6%97%8b/
·daily.tionghoa.com·
Biodata dan Profil Aktris China Hu Yi Xuan / 胡意旋
Toleransi Cerdas Berkarakter Kemendikbud Ri
Toleransi Cerdas Berkarakter Kemendikbud Ri
Toleransi Cerdas Berkarakter Kemendikbud Ri #SahabatKarakter, tahukah kamu, dalam bahasa Sansekerta, guru berarti orang yang menghilangkan kegelapan dan kebodohan. Peran guru sangatlah penting dalam merekatkan persaudaraan kita di negeri Indonesia ini; dalam merekatkan Bhinneka hingga menjadi Tunggal Ika. Nah #SahabatKarakter, para guru ini adalah sosok-sosok inspiratif yang selalu berupaya merekatkan persaudaraan antar perbedaan di tempat-tempat mereka mengajar. Mereka berasal dari berbagai tempat di Indonesia. Kita dengar yuk apa KATA MEREKA dan mari kita lestarikan toleransi di lingkungan belajar kita. Apakah kamu punya guru inspiratif dalam menumbuhkan toleransi? Ceritain yuk di kolom komentar! #CerdasBerkarakter #KitaToleran #SalingMengenal https://www.gemaku.org/wp-content/uploads/2021/07/cerdasberkarakter.kemdikbudri_1625570111384.mp4 https://www.gemaku.org/407
·gemaku.org·
Toleransi Cerdas Berkarakter Kemendikbud Ri
Karakter Diri Adalah Jalan Nasib
Karakter Diri Adalah Jalan Nasib
Karakter Diri Adalah Jalan Nasib 你的责任就是你的方向, 你的经历就是你的资本, 你的性格就是你的命运。 Nǐ de zérèn jiùshì nǐ de fāngxiàng, nǐ de jīnglì jiùshì nǐ de zīběn, nǐ dì xìnggé jiùshì nǐ de mìngyùn. Tanggung jawabmu adalah arah yang akan kamu tuju, yang sudah kamu jalani adalah modal dasarmu, karakter pribadimu adalah jalan nasibmu.… Baca selengkapnya >> https://www.tionghoa.com/karakter-diri-adalah-jalan-nasib/
·tionghoa.com·
Karakter Diri Adalah Jalan Nasib