Lampion Merah

Lampion Merah

1199 bookmarks
Custom sorting
Kalau Bisa Lepas Memandang
Kalau Bisa Lepas Memandang
Kalau Bisa Lepas Memandang 现实看淡了, 悲伤不感。 Xian Shi Kan Dan Le, Bei Shang Bu Gan. 人情看淡了, 烦恼不填。 Ren Qing Kan Dan Le, Fan Nau Bu Tian. 缘分看淡了, 随心聚散。 Yuan Fen Kan Dan Le, Sui Xin Ji San. 是非看淡了, 计较变浅。 Shi Fei Kan Dan Le, Ji Jiao Bian Qian.… Baca selengkapnya >> https://www.tionghoa.com/kalau-bisa-lepas-memandang/
·tionghoa.com·
Kalau Bisa Lepas Memandang
Biodata dan Profil Aktris China Sun Li / 孙俪
Biodata dan Profil Aktris China Sun Li / 孙俪
Biodata dan Profil Aktris China, Sun Li / 孙俪 Sun Li, yang memiliki nama Inggris Betty Sun, adalah seorang aktris Cina. Dia dipuji oleh para kritikus dan netizen sebagai “Ratu Televisi” China. Pada tahun 2018, ia menjadi aktris Tiongkok … Baca selengkapnya >> https://daily.tionghoa.com/biodata-dan-profil-aktris-china-sun-li-%e5%ad%99%e4%bf%aa/
·daily.tionghoa.com·
Biodata dan Profil Aktris China Sun Li / 孙俪
MENERUSKAN 'TRADISI'
MENERUSKAN 'TRADISI'
MENERUSKAN 'TRADISI' Salam Kebajikan,  惟德動天, Hari Kamis lalu adalah wu yue chu yi 2572 Kongzili, seperti biasa sesuai perintah agama yang kemudian menjadi tradisi, kami sekeluarga melaksanakan persembahyangan pada Tian, orang tua, dan segenap leluhur. Memasuki bulan kelima (wu yue) berarti telah empat purnama (wang ri) dan lima bulan baru (shuo ri) dilalui. Jadi telah 0–27 kali sembahyang chuyi shiwu dilaksanakan oleh umat Konghucu baik di rumah maupun di kelenteng atau litang—di samping persembahyangan tiap hari yang dilakukan oleh orang yang memegang teguh perintah agama dan menjalankan tradisi. Bagi sebagian orang, persembahyangan beserta perlengkapan dan pernak perniknya bisa saja sudah kehilangan makna dan hanya menjadi rutinitas semata sehingga berubah menjadi merepotkan dan memberatkan.  Dalam situasi religiusitas yang telah pudar ini, orang dihadapkan pada setidaknya tiga pilihan:  tetap meneruskan dengan rutin walau tak jelas makna dan tak tahu untuk apa  meneruskan walau tak lagi rutin, kadang lupa dengan berbagai alasan  berhenti melakukan Banyak tradisi yang pudar seiring zaman karena gagal menancapkan makna pada generasi berikut hingga akhirnya ditinggalkan. Coba lihat pada 'tradisi' kita sendiri yang kita warisi dari orang tua dan leluhur. Tak usah jauh-jauh, lihat keluarga sendiri. Apakah anak-anak mengikuti dan menjalankan 'tradisi' tersebut? Bagaimana dengan cucu? Silakan Anda jawab sendiri. Cara mudah untuk melihat bagaimana 'tradisi' ini masih dijalankan dalam masyarakat atau tidak,  dapat dilihat dari keberadaan altar persembahyangan di rumah atau kehadiran generasi anak dan cucu kita di kelenteng. Silakan Anda perhatikan dan jawab sendiri. Politik berpengaruh besar. Pendidikan agama di sekolah pun tak dapat dipungkiri menjadi persoalan sendiri. Perkembangan zaman dan perubahan masyarakat dapat pula jadi alasan. Pasangan bisa pula jadi penyebab. Banyak faktor saling berkelindan menyebabkan lunturnya 'tradisi'. Tapi pernahkah terlintas dalam pikiran mungkinkah penyebab lunturnya tradisi ini karena ulah kita sendiri yang tak cukup belajar mendalami akar dan makna tradisi yang kita warisi sehingga kita tak berdaya saat disapu perubahan? Pendidikan dan keteladanan dalam keluarga yang menjadi fondasi utama apakah suatu 'tradisi' akan dilanjutkan atau tidak. Orang tua yang berkewajiban memberi pendidikan, oleh karena itu orang tua yang mesti mendidik diri sendiri terlebih dahulu. Mungkin hal itu yang abai dilakukan. Sebetulnya Mengzi telah mengingatkan pada kita dalam Mengzi VIIA: 5: "Menjalankan tetapi tidak mengerti maksudnya; berkebiasaan tapi tak mau memeriksa, sepanjang hidup mengikuti tetapi tidak mengikuti dao (jalan suci), begitulah kebanyakan orang." Kitab Da Xue menempatkan pembinaan diri mendahului pembinaan keluarga. Menjalankan dan meneruskan tradisi seyogianya dipahami maksudnya, diperiksa alas akarnya dan diteliti jalan sucinya sehingga tradisi itu tidak hampa dan dipenuhi makna, terlebih lagi dapat menuntun diri dan keluarga mengarungi kehidupan di zaman apapun sesuai dengan Jalan Suci. Dengan demikian 'tradisi' tak akan luntur dan ditinggalkan. Bagi saya pribadi 'tradisi' bukanlah sekedar tradisi tapi ada nilai-nilai pendidikan, spiritualitas dan kebajikan di dalamnya yang diajarkan oleh para Sheng (nabi/orang suci) dan diwariskan pada kita melalui sabda-sabdanya yang tertulis dalam kitab suci. Maka bagi saya, 'tradisi' ini tidak terhenti pada saya tapi terus dipegang dan dilaksanakan generasi ke generasi. Hal tersebut saya mulai dengan coba belajar dan mendalami makna, nilai, dan jalan sucinya lalu saya ajarkan dan teladankan pada anak dan istri. Kalau saya diberi umur panjang, saya akan bantu anak saya untuk meneruskan pada anaknya. Dengan demikian saya bukan hanya mewariskan benda materi berupa harta tapi juga makna, nilai, dan jalan suci yang jauh lebih berharga untuk bekal mereka menjalani kehidupan di dunia dan setelah kehidupan. Lengkaplah Yin Yang. Prinsipnya sederhana, bagaimana bisa mendidik orang lain kalau mendidik keluarga sendiri lalai dan tak mampu? Saya malu pada orang tua, leluhur dan Tuhan bila tak melakukannya. Mengenai hasilnya saya berserah diri pada Ming (Firman). (US) 13062021 Mengzi VIIA: 5, Lunyu II: 5, Lunyu III: 12, Liji XIX Sang Da Ji B: 22, Liji XXI Ji Yi II: 6. https://www.uungsendana.com/2021/06/meneruskan-tradisi.html
·uungsendana.com·
MENERUSKAN 'TRADISI'
Yang Terlalu Ekstrim Itu Tidak Baik
Yang Terlalu Ekstrim Itu Tidak Baik
Yang Terlalu Ekstrim Itu Tidak Baik 人这一辈子: 别太真, 别太假, 别太痴心, 别太傻, 别太精, 别太蠢, 别太善良, 别太滑。 Ren Zhe Yi Bei Zi: Bie Tai Zhen, Bie Tai Jia, Bie Tai Chi Xin, Bie Tai Sha, Bie Tai Jing, Bie Tai Chun, Bie Tai Shan Liang, Bie Tai Hua. Manusia ini, seumur hidup: Jangan terlalu asli, jangan terlalu palsu, jangan terlalu percaya buta, jangan terlalu lugu, jangan terlalu keminter, jangan terlalu bodoh, jangan terlalu baik, jangan terlalu licin bagai belut.… Baca selengkapnya >> https://www.tionghoa.com/yang-terlalu-ekstrim-itu-tidak-baik/
·tionghoa.com·
Yang Terlalu Ekstrim Itu Tidak Baik
Biodata dan Profil Aktris China Tang Yan / Tiffany Tang
Biodata dan Profil Aktris China Tang Yan / Tiffany Tang
Biodata dan Profil Aktris China, Tang Yan / Tiffany Tang Tang Yan (Nama Inggris: Tiffany) adalah seorang aktris dan penyanyi Cina. Dia lulus dari Central Academy of Drama pada tahun 2006. Pada tahun 2007, dia dinominasikan untuk penghargaan Aktris Terbaik … Baca selengkapnya >> https://daily.tionghoa.com/biodata-dan-profil-aktris-china-tang-yan-tiffany-tang/
·daily.tionghoa.com·
Biodata dan Profil Aktris China Tang Yan / Tiffany Tang
Hadiah Bagi Orang Yang Baik Hati
Hadiah Bagi Orang Yang Baik Hati
Hadiah Bagi Orang Yang Baik Hati 与人相伴: 要总想着帮谁, 念谁, 维护谁。事在人为, 情靠人建。 能为别人着想的人, 会换来一辈子的伴。 能为别人付出的人, 会得到一辈子的暖。 Yu Ren Xiang Ban: Yao Zong Xiang Zhe Bang Shei, Nian Shei, Wei Hu Shei. Shi Zai Ren Wei, Qing Kao Ren Jian. Neng Wei Bie Ren Zhe Xiang De Ren, Hui Huan Lai Yi Bei Zi De Ban.… Baca selengkapnya >> https://www.tionghoa.com/hadiah-bagi-orang-yang-baik-hati/
·tionghoa.com·
Hadiah Bagi Orang Yang Baik Hati
Biodata dan Profil Aktor China Wu Lei / Leo Wu
Biodata dan Profil Aktor China Wu Lei / Leo Wu
Biodata dan Profil Aktor China, Wu Lei / Leo Wu Leo Wu adalah aktor muda Tiongkok yang telah memenangkan banyak penghargaan aktor muda dan pendatang baru. Lahir pada tanggal 26 Desember 1999, ia juga dikenal dengan nama Tionghoa Wu Lei. … Baca selengkapnya >> https://daily.tionghoa.com/biodata-dan-profil-aktor-china-wu-lei-leo-wu/
·daily.tionghoa.com·
Biodata dan Profil Aktor China Wu Lei / Leo Wu
Suasana Batin Berbeda Memunculkan Hasil Berbeda
Suasana Batin Berbeda Memunculkan Hasil Berbeda
Suasana Batin Berbeda Memunculkan Hasil Berbeda 不同的心境,看不同的景致 也體味全然不同的人生。 同樣的境遇,有的人仿佛置身天堂,有的人感覺如處地獄。 人生猶如一叢玫瑰,沒有絕對的美醜,鮮花與芒刺,就看我們關注的是什麼。 心中充滿感恩,溫暖時時相伴,念念寬恕別人,和氣自然相隨。 Kondisi batin / suasana hati yang berbeda, memunculkan hasil pandangan yang berbeda pula, juga menunjukkan suatu cara bagaimana menikmati kehidupan yang berbeda. Menghadapi kondisi yang sama, ada orang yang merasa seperti di surga, ada juga orang yang merasa seperti di neraka.… Baca selengkapnya >> https://www.tionghoa.com/suasana-batin-berbeda-memunculkan-hasil-berbeda/
·tionghoa.com·
Suasana Batin Berbeda Memunculkan Hasil Berbeda
Biodata dan Profil Aktris dan Penyanyi China Yang Zi
Biodata dan Profil Aktris dan Penyanyi China Yang Zi
Biodata dan Profil Aktris dan Penyanyi China, Yang Zi Yang Zi adalah aktris dan penyanyi Tiongkok pemenang penghargaan yang memulai kariernya sebagai aktris cilik. Dia juga dikenal dengan nama Andy Yang dan dianggap sebagai salah satu dari “Empat Dan … Baca selengkapnya >> https://daily.tionghoa.com/biodata-dan-profil-aktris-dan-penyanyi-china-yang-zi/
·daily.tionghoa.com·
Biodata dan Profil Aktris dan Penyanyi China Yang Zi
Pasangan Hidup Yang Tepat
Pasangan Hidup Yang Tepat
Pasangan Hidup Yang Tepat 这辈子, 和谁过, 怎样过, 过多久? 有人因为爱情; 有人因为物质; 有人因为容貌; 有人因为前途。 而当这日子真的要和选择的人一起过了, 你才明白, 钱够花就好, 容貌不吓人就行。 其实真正幸福的标准, 无需理由很简单, 只要笑容比眼泪多, 你就找对人了。 Zhe Bei Zi, He Shei Guo, Zen Yang Guo, Guo Duo Jiu? You Ren Ying Wei Ai Qing; You Ren Ying Wei Wu Chi; You Ren Ying Wei Rong Mao; You Ren Ying Wei Qian Tu.… Baca selengkapnya >> https://www.tionghoa.com/pasangan-hidup-yang-tepat/
·tionghoa.com·
Pasangan Hidup Yang Tepat
Biodata dan Profil Aktris China Jin Chen / Gina Jin
Biodata dan Profil Aktris China Jin Chen / Gina Jin
Biodata dan Profil Aktris China, Jin Chen / Gina Jin Jin Chen, atau Gina Jin, begitu dia juga dikenal, adalah seorang aktris Tiongkok. Dia lahir di Jinan, Shandong, China pada tanggal 5 September 1990, dan melakukan debut aktingnya pada tahun … Baca selengkapnya >> https://daily.tionghoa.com/biodata-dan-profil-aktris-china-jin-chen-gina-jin/
·daily.tionghoa.com·
Biodata dan Profil Aktris China Jin Chen / Gina Jin
Tao Bisa Menunjukkan Jalan tetapi Tidak Bisa Mewakili untuk Berjalan
Tao Bisa Menunjukkan Jalan tetapi Tidak Bisa Mewakili untuk Berjalan
Tao Bisa Menunjukkan Jalan, tetapi Tidak Bisa Mewakili untuk Berjalan Orang yang belajar Tao dan berlatih Dao Yin Shu dikatakan dekat dengan Dewa-dewi.  Ada Hu Fa Shen yang senantiasa melindungi sehingga orang yang belajar Tao dijauhkan dari masalah, hokinya ditambah, sialnya dikurangi, dan kesehatannya terjamin. Namun, mengapa masih ada taoyu yang mengalami penyakit serius, kesulitan ekonomi, dan masalahnya datang bertubi-tubi? Nasib manusia memang ada dikarenakan kehidupan masa lalunya, tetapi yang penting adalah bagaimana menjalani kehidupan sekarang ini. Dengan siutao, kita menemukan cara untuk mengubah nasib, yakni dengan merevisi karakter, pikiran, tingkah laku, kesadaran, moralitas, dan batin menjadi lebih baik. Melalui Dao Yin Shu, kita dapat memperbaiki fisik, mental, dan sukma. Akan tetapi, berhasil tidaknya siutao tergantung pada diri masing-masing. Setelah siutao, apakah bisa menangkap maksud dan tujuan siutao dengan benar? Apakah bisa merevisi diri, menyadari kekurangan, dan memperbaikinya? Apakah pola pikir, karakter, perilaku, dan moralitasnya bisa berubah ke arah yang lebih baik? Apakah bisa berlatih Dao Yin Shu dengan benar dan kontinu? Apakah bisa menjalankan prinsip hidup aman, selamat, sehat, dan sentosa? Jika hal-hal tersebut belum dimengerti dan dilaksanakan, Dewa pun akan sulit menolong. Orang yang siutao dan berlatih Dao Yin Shu bukan berarti menjadi manusia setengah dewa, manusia yang selalu hoki, dan manusia super; melainkan manusia yang bisa mawas diri serta mengerti kekurangan dan kelebihan diri masing-masing. Orang yang siutao harus terus memperbaiki diri serta memiliki mental yang ulet dan tahan uji dalam menjalani hidup. Walaupun sudah siutao, sudah ada Hu Fa Shen, dan sudah mencapai tingkatan huang yi bukan berarti Dewa bertanggung jawab atas nasib kita. Nasib kita tetap menjadi tanggung jawab kita sepenuhnya. Ini yang mesti kita sadari dan mengerti dari awal. Apa pun yang terjadi pada diri kita disebabkan oleh kelakuan dan kesalahan diri kita sendiri, bukan kesalahan Tao, Dewa, atau Dao Yin Shu. Tidak ada yang ingin sakit, tidak ada yang ingin hidup susah, dan semua orang memiliki harapan hidup yang baik. Manusia memiliki takdir dan nasib yang harus dijalankan sendiri. Namun, dalam kondisi apa pun siutao harus dijalankan, hati mesti baik, dan terus berbuat baik. Dengan demikian, langit baru bisa tergerak dan nasib bisa diubah. Akhir kata, Tao bisa menunjukkan jalan, tetapi tidak bisa mewakili untuk berjalan. https://taotsm.org/tao-bisa-menunjukkan-jalan-tetapi-tidak-bisa-mewakili-untuk-berjalan/?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=tao-bisa-menunjukkan-jalan-tetapi-tidak-bisa-mewakili-untuk-berjalan
·taotsm.org·
Tao Bisa Menunjukkan Jalan tetapi Tidak Bisa Mewakili untuk Berjalan
Ajaran Tao Mengubah Hidupku
Ajaran Tao Mengubah Hidupku
Ajaran Tao Mengubah Hidupku Saya bisa mengenal Dewa-dewi dan bersembahyang, diawali dari mengikuti orang tua untuk bersembahyang ke kelenteng-kelenteng dan bersembahyang kepada leluhur. Keberadaan Dewa-dewi merupakan sesuatu yang misteri, bahkan tidak pernah terpikirkan oleh saya untuk mengetahui lebih lanjut pada saat itu. Walaupun saya pernah belajar di sekolah yang berbeda keyakinannya, tetapi bersembahyang sudah menjadi kebiasaan yang dijalankan sesuai dengan tradisi dan kebudayaan leluhur. Saya dapat berjodoh untuk mengetahui adanya ajaran Tao, diawali dari penjelasan seorang taoyu. Awalnya dia menceritakan tentang sejarah agama Tao beserta nama Dewa-dewi agama Tao. Ceritanya cukup menarik bagi saya. Saat dia menjelaskan bahwa dia bisa berkomunikasi dengan Dewa-dewi, yang timbul di benak saya pada saat itu adalah ceritanya berlebihan. Mustahil! Beberapa bulan kemudian, saya bertemu dengan saudara saya dan mendengarnya bercerita tentang hal yang sama. Cerita tersebut membuat saya penasaran. Kemudian saya bersama hampir 25 orang saudara datang ke taokwan untuk mengikuti acara Pengenalan Tao. Saat hadir di acara Pengenalan Tao, saya masih penasaran, antara yakin dan tidak yakin akan ilmu Tao Ying Suk. Tetapi, jodoh dan jalan sudah ditentukan oleh yang di atas. Akhirnya saya memperoleh kesempatan untuk di-taoying  pada tahun 2015. Kata-kata Shifu yang paling mengesankan dan bermakna dalam bagi saya saat di-taoying adalah “JANGAN PERCAYA jika ada orang mengatakan bisa melihat atau berkomunikasi dengan Dewa-dewi! Coba dan buktikan sendiri dulu, baru percaya!” Pernyataan tersebut yang menguatkan keinginan dan keyakinan saya untuk mendalami Tao Ying Suk lebih lanjut. Saat di-taoying saya merasa aneh sekaligus kagum. Kedua tangan perlahan-lahan bergerak oleh suatu kekuatan yang tidak tahu dari mana datangnya. Perasaan tersebut sulit dijelaskan, tetapi kenyataannya tanganku bergerak.  Hari berikutnya,  penasaran semakin bertambah, saya mencoba berlatih sendiri di rumah dengan terlebih dahulu membaca mantra yang diberikan, ternyata tangan bisa bergerak juga. Benar-benar kagum! Tidak ada kata-kata yang bisa menjelaskan perasaan senang saat itu. Saya hanya bersyukur karena telah mencoba hal baru, walaupun dengan pengetahuan yang sangat sedikit. Setelah bertemu dengan Yang Mulia Lie Shang Hu Shifu, saya mengerti sedikit ajaran Tao dan mendapatkan kesempatan untuk membuktikan dan merasakan sendiri keberadaan Dewa-dewi, tidak lagi hanya mendengar cerita-cerita.  Tao adalah ajaran atau jalan yang benar dan harus kita tempuh. Ajaran Tao menitikberatkan pada mencapai kesempurnaan fisik (jasmani) dan mental (rohani). Melalui metode latihan Tao Ying Suk yang unik: shen gong, qi gong, dan jing zuo gong;  badan disehatkan; mental (rohani) dijernihkan, diolah, dan ditenangkan; serta sukma dilatih.  Pepatah mengatakan, “Menguasai kesehatan lebih besar artinya daripada menguasai kekayaan dirinya.” Oleh karena itu, fisik (jasmani) yang sehat sangat diperlukan dalam kehidupan kita. Latihan Tao Ying Suk yang unik ini memerlukan proses dan hasilnya tidak bisa didapatkan secara instan. Kita harus melatihnya dari hari ke hari dengan semangat dan memegang teguh inti memusatkan, barulah akan mendapatkan atau merasakan kenikmatan atau mukjizat, seperti badan sehat,  batin tenang, serta pikiran teduh dan jernih . Perjalanan hidupku bermula dari tidak percaya, mencoba, mengerti, menjalani, membuktikan, dan memahami, baru timbulah hasil atau perubahan yang tidak disadari telah mengubah hidupku menjadi indah dan bermakna. https://taotsm.org/ajaran-tao-mengubah-hidupku/?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=ajaran-tao-mengubah-hidupku
·taotsm.org·
Ajaran Tao Mengubah Hidupku
Orang Tao Juga Perlu Personal Branding
Orang Tao Juga Perlu Personal Branding
Orang Tao Juga Perlu Personal Branding Personal branding atau yang dapat diartikan sebagai ‘citra diri’, kerap diasosiasikan dengan penggunaan media sosial. Padahal, personal branding memiliki cakupan yang lebih luas daripada itu. Personal atau pribadi mengacu pada perorangan atau seorang manusia, sedangkan branding atau merek merupakan suatu label yang diberikan. Label tidak hanya berlaku untuk barang dagangan atau bisnis, tetapi sebenarnya setiap orang juga memiliki label. Dalam media sosial banyak orang yang berlomba untuk menjadi influencer, sebutan untuk public figure atau orang yang diteladani oleh banyak orang. Tidak jarang influencer menjadi pilihan mata pencaharian bagi beberapa orang karena keberadaannya dan pengaruhnya memang terbukti membantu perkembangan berbagai bisnis dan organisasi, baik di Indonesia maupun di negara-negara lain. Ketimbang memasang iklan di TV atau koran, banyak bisnis cenderung menggunakan jasa influencer untuk mengiklankan produknya karena saat ini banyak orang yang lebih percaya kepada influencer. Mengapa seorang influencer memiliki pengaruh yang begitu besar, bisa menggerakkan massa, dan membuat orang percaya pada apapun yang dikatakan atau ditampilkan olehnya di media sosial? Hal ini dikarenakan kuatnya personal branding si influencer. Memiliki pengaruh seperti itu, kita tidak harus menjadikan diri kita seorang influencer. Apa pun profesi kita, baik pedagang, salesman, pemimpin organisasi, politikus, maupun dokter, kita wajib menciptakan label yang baik untuk diri kita.   Orang lain yang menilai dan melabeli kita, tetapi yang memiliki kontrol untuk membentuk label itu adalah diri kita sendiri. Contohnya, bila kita selalu bertutur kata baik, sering menolong orang, mudah memaafkan, serta sering memberikan masukan yang berharga dan bijak untuk orang lain, tentu kita akan dilabeli sebagai orang yang bijaksana. Apabila kita menjadi orang yang ramah, mudah bergaul, selalu mengikuti informasi terkini, dan selalu membuat suasana menjadi ceria, maka kita akan mendapatkan label sebagai orang yang ceria atau sanguine. Sebagai orang Tao, kita juga perlu memiliki label yang baik. Kita perlu melakukan hal-hal baik yang membuat orang mau bergaul dengan kita, memiliki respek, dan dapat diandalkan. Pada saatnya kita meragi, kita sudah memiliki kelebihan yang membuat orang dapat percaya pada apa yang kita katakan dan perbuat, serta mau mengikuti jejak kita. Bila kita tidak menjaga citra diri atau label diri dengan baik dan konsisten, kita akan kehilangan ‘pengaruh’ kita pada orang-orang di sekitar kita. https://taotsm.org/orang-tao-juga-perlu-personal-branding/?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=orang-tao-juga-perlu-personal-branding
·taotsm.org·
Orang Tao Juga Perlu Personal Branding
Proses Belajar dalam Kehidupan Tak Pernah Berhenti
Proses Belajar dalam Kehidupan Tak Pernah Berhenti
Proses Belajar dalam Kehidupan Tak Pernah Berhenti Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali peristiwa yang terjadi, baik dialami sendiri maupun terjadi di sekitar kita. Setiap peristiwa mengandung pelajaran yang dapat dipetik dan sangat bermanfaat untuk meningkatkan proses siutao kita. Sebagai contoh, saat kita mau membayar belanjaan di kasir supermarket, terkadang kasir melakukan scan produk dua kali padahal barang tersebut hanya satu atau terjadi selisih antara harga yang tertera di label dan harga yang tercetak di setruk pembayaran. Lantas apa yang kita lakukan? Tentu saja kita akan berusaha melakukan klarifikasi untuk mendapatkan harga yang sesuai dengan label atau merevisi jumlah barang agar sesuai dengan yang kita beli. Mengapa kita melakukan hal ini? Tentunya ini dikarenakan kita sendiri tidak ingin dirugikan oleh pihak supermarket bukan? Di sisi lain, bagaimana kondisinya jika dibalik, yaitu saat ada barang belanjaan kita yang tidak dihitung oleh kasir dan kita mengetahui kondisi tersebut. Apa yang akan kita lakukan? Berikut ini reaksi yang mungkin kita lakukan. Kita diam saja karena itu bukan kesalahan kita, melainkan kasir yang tidak teliti. Kita kembali dan memberi tahu kasir bahwa produk tersebut belum dihitung. Sebelum memutuskan untuk memilih salah satu reaksi di atas, saya akan mencoba untuk menyampaikan logika dari kedua reaksi tersebut. Jika kita memilih poin 1, yang mana kita diam saja, maka hal tersebut akan merugikan pihak lain, apalagi jika petugas kasir yang harus menanggung kerugian tersebut. Bukankah sungguh kasihan? Bagaimana seandainya kita yang menjadi mereka? Tentu saja kita juga tidak mau dirugikan. Jika kita memilih poin 2, yang mana kita kembali dan memberi tahu kasir, maka kita membantu kasir untuk meminimalkan risiko kerugian yang terjadi. Selain itu, hati kita akan menjadi nyaman karena tidak membuat orang lain mengalami kerugian. Mari kita coba mengingat kembali ajaran shifu kita! Dalam melakukan segala hal, baik itu berpikir, berucap, maupun bertindak sebaiknya selalu dipikirkan dengan matang terlebih dahulu dan jangan semaunya saja. Kita perlu melakukan hal tersebut agar kita dapat meminimalkan risiko buruk yang mungkin terjadi dan segala sesuatu yang kita lakukan dapat memberikan hasil yang terbaik bagi semua pihak. Jika hati kita dasarnya baik, maka kita berusaha agar pemikiran, ucapan, maupun tindakan kita tidak merugikan pihak lain. Oleh karena itu, dari 2 pilihan reaksi di atas manakah yang akan pilih? Setiap keputusan yang diambil tentunya akan menentukan kemajuan dari kualitas siutao kita. Bagi kita yang menjalankan siutao, proses pembelajaran dalam kehidupan seharusnya tidak pernah berhenti. Jiayou! https://taotsm.org/proses-belajar-dalam-kehidupan-tak-pernah-berhenti/?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=proses-belajar-dalam-kehidupan-tak-pernah-berhenti
·taotsm.org·
Proses Belajar dalam Kehidupan Tak Pernah Berhenti
Hari Esok
Hari Esok
Hari Esok Setiap orang tentu mendambakan hari esok yang lebih baik dan lebih baik lagi, berharap ketika bangun tidur dan membuka mata mendapati hari yang lebih baik daripada kemarin. Namun, apakah selalu dapat demikian? Apakah ada jaminan bahwa hari esok akan lebih baik? Tentunya hal ini menjadi pertanyaan bagi diri kita sendiri. Masa depan adalah suatu misteri, suatu dimensi ruang dan waktu yang tidak mampu diakses oleh manusia. Oleh karena itu, manusia selalu hidup dalam ketidakpastian akan masa depan. Jika kita menyadari hal ini, kita seharusnya mempersiapkan diri sebaik mungkin saat ini. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan apa yang telah kita persiapkan dengan sebaik mungkin saja masih dapat meleset, apalagi kalau tidak dipersiapkan dengan baik. Tentu bisa berantakan bukan? Pernahkah kita berpikir mengenai hari esok yang sungguh-sungguh sulit kita bayangkan? Hari esok yang mungkin saja sudah berbeda dimensi? Bisa dikatakan inilah klimaks dari segala hari esok yang ada, yaitu hari ketika kita akan dipanggil kembali. Kita sendiri tidak akan pernah tahu kapan tiba saatnya. Namun, orang Tao memiliki satu kelebihan yang patut disyukuri, yaitu siu Tao. Siu Tao adalah satu metode yang sungguh nyata bagi kita untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin menghadapi masa depan. Mengapa dikatakan demikian? Ada beberapa alasan, diantaranya berikut ini. Siu Tao pada intinya adalah mengolah jasmani dan rohani serta merevisi diri tiada akhir. Dengan kata lain, jika setiap hari kita selalu ingat untuk merevisi diri, baik dari aspek moralitas, mental, maupun fisik, tentunya hari esok kita mempunyai peluang lebih besar menjadi lebih baik. Di dalam Siu Tao kita juga mempelajari ilmufengshui, yang didalamnya termasuk ilmu gwa mia (ilmu menerawang masa depan). Hal ini tentu sedikit banyak membantu kita dalam menghadapi kemungkinan yang terjadi pada hari esok. Ilmu pusaka Tao Ying Suk yang bisa menembus dimensi kedewaan adalah hal paling luar biasa yang harus kita syukuri. Dengan mempelajari ilmu ini, kita bisa berkomunikasi dengan dimensi kedewaan. Petunjuk-petunjuk dari Dewa-dewi menuntun kita dalam menjalani samudra kehidupan ini, bahkan saat berpindah ke dimensi kehidupan setelahnya. Oleh karena itu, kita sebagai taoyu patut bersyukur karena kita telah berjodoh bertemu dengan Tao serta diberikan suatu panduan dan ilmu yang sangat mulia oleh “Dewa Agung Kebajikan Dunia”, yaitu Pendiri Perguruan Tao Thay Shang Men Xiao Yao Pai, Guru Besar Tao Ying Suk, Lie Shang Hoo Shifu. Xie Shen En. https://taotsm.org/hari-esok/?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=hari-esok
·taotsm.org·
Hari Esok
Menjadi Diri Sendiri
Menjadi Diri Sendiri
Menjadi Diri Sendiri Kita sering mendengar orang berkata, “Saya ingin menjadi diri saya sendiri.” Namun, benarkah sudah dilakukan? Dalam kehidupan yang nyata ini, saat melihat orang melakukan sesuatu, tanpa disadari kita juga ingin melakukan hal tersebut. Saat melihat orang berpenampilan rapi, kita berusaha mengikuti, bahkan ingin melebihi supaya terlihat berbeda dan lebih bersinar daripada orang lain. Begitu juga saat mendengar ada orang yang berbicara dengan sangat dalam dan bijak, padahal mungkin orang itu tidak jauh berbeda dengan diri kita. Akibatnya, dari hal-hal kecil yang terjadi dalam kehidupan ini, kita telah melewatkan waktu untuk menjadi diri sendiri yang sesungguhnya, bahkan kita tidak menyadari bahwa apa yang dilakukan telah jauh dari diri kita sendiri yang asli. Sepenting itukah menjadi diri sendiri? Bila pertanyaan ini ditanyakan kepada orang-orang yang telah berhasil, mereka akan memberikan jawaban bahwa penting untuk menjadi diri sendiri. Pada umumnya orang mengatakan bahwa hidup ini singkat, kita harus menjadi diri sendiri, dan sangat melelahkan untuk selalu berusaha menjadi seperti orang lain atau untuk mencapai harapan orang lain. Akan tetapi, menjadi diri sendiri sebenarnya bukanlah sesuatu yang mudah untuk dilakukan. Kita sering membentuk diri kita menjadi orang lain karena lingkungan atau harapan orang lain. Apakah sudah menjadi diri sendiri? Banyak orang yang salah memahami arti menjadi diri sendiri, berpikir bahwa terlepas dari perasaan orang lain, mengabaikan komentar orang lain, dan melakukan apa yang ingin kita lakukan disebut menjadi diri sendiri. Dalam menghadapi hambatan dalam hubungan antarmanusia, kita sering mendengar perkataan, “Jadi orang lain susah, lebih baik menjadi diri  sendiri.” Sebenarnya itu mungkin hanya alasan bagi orang yang tidak mempunyai keberanian dalam menghadapi tantangan. Ketika kita mengatakan ini, kita harus tahu apakah kita hanya ingin lepas dari tekanan yang sedang dialami. Tentu saja penting untuk mengubah diri sendiri jika kita adalah diri kita sendiri. Namun, sebelum melakukan perubahan, lakukan introspeksi diri dan jangan mengubah sifat atau kebiasaan yang sudah baik menjadi buruk. Perjalanan menjadi diri sendiri Jika kita ingin menjadi diri sendiri, pertama-tama kita harus bisa memahami diri sendiri. Dengan mengenal diri sendiri, kita menjadi lebih rasional dan memahami keinginan ataupun kebutuhan kita dengan lebih baik sehingga kita tidak kecewa dan frustasi saat menghadapi kesulitan. Orang yang benar-benar menjadi dirinya sendiri adalah orang yang mengetahui apa yang diinginkannya, berpegang teguh pada impian atau cita-citanya, bergerak maju menuju tujuannya, dan melakukan apa yang selalu diinginkannya. Hidup kita adalah milik kita. Temukanlah cara-cara untuk mencetak perjalanan kita sendiri melalui langkah-langkah yang diinginkan sebagai fondasi perjalanannya. Kita sering menekankan untuk menjadi diri yang paling otentik/asli, sementara mengabaikan bahwa kita dapat melangkah lebih jauh untuk menjadi diri yang terbaik. Perbedaan besar di antara keduanya adalah menjadi diri yang paling otentik/asli itu menekankan pada kepentingan diri sendiri dan mengabaikan perasaan orang lain, sedangkan menjadi diri yang terbaik menekankan pada kebaikan diri di segala sisi dan mengutamakan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi. Menjadi yang terbaik tidak hanya membantu untuk meningkatkan kualitas diri sendiri, tetapi juga lebih mudah diterima oleh orang lain. Sulit untuk menahan mata orang lain, tetapi kita bisa menghadapi diri sendiri dengan jujur. Kita perlu mengerti bahwa mata orang lain ibarat pasir yang masuk ke mata dan air mata akan mengalir karena sakit. Namun, mata yang dibasuh oleh air mata adalah mata yang dapat melihat dunia dengan lebih jelas. Diri kita sendiri adalah pusat kehidupan kita. OLeh karena itu, milikilah keberanian untuk menjadi diri sendiri  dan bangunlah temboknya mulai dari sekarang! https://taotsm.org/menjadi-diri-sendiri/?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=menjadi-diri-sendiri
·taotsm.org·
Menjadi Diri Sendiri
ZHANG DAO LING
ZHANG DAO LING
ZHANG DAO LING Semasa hidup di dunia, Zhang Dao Ling (張道陵) memiliki peran yang penting dalam perkembangan agama Tao. Beliau adalah tokoh yang pertama kali membentuk organisasi keagamaan Tao. Dengan kata lain, Zhang Dao Ling merupakan tokoh yang pertama kali mempopulerkan Tao sebagai agama. Baca juga: Sejarah Tao Zhang Dao Ling memiliki nama asli Zhang Ling (張陵). Beliau merupakan keturunan ke-8 dari Zhang Liang, seorang ahli strategi perang pada awal dinasti Han. Zhang Ling dilahirkan pada tahun 34 Masehi di Tian Mu Shan, Provinsi Zhe Jiang. Pada usia 7 tahun beliau telah berhasil memahami Dao De Jing (道 德 经). Zhang Ling pernah menjabat sebagai hakim di Jiang Zhou pada masa pemerintahan Kaisar Ming dari Han. Kemudian beliau pensiun dan tinggal di Gunung Beimang untuk mempraktikkan metode Tao untuk mencapai umur panjang. Seluruh waktu dan perhatiannya dimanfaatkan untuk mempelajari ajaran TAO dan ilmu kedewaan dengan sungguh-sungguh. Kemudian Zhang Ling tinggal di Pegunungan He Ming Shan di Provinsi Si Chuan, Tiongkok Barat Daya, sambil mempelajari cara membuat obat panjang umur. Pada suatu hari, ketika Zhang Ling sedang membuat obat panjang umur Long Hu Dan, seorang dewa menampakkan diri dan menyuruhnya pergi ke Gunung Song Shan, di Provinsi Henan. Di dalam sebuah gua batu di Gunung Song Shan, beliau menemukan kitab-kitab kuno peninggalan Tiga Kaisar dan pedupaan peninggalan Kaisar Huang Di. Setelah mempelajari isi kitab-kitab kuno itu, Zhang Ling dapat terbang, mendengar hingga ke tempat yang jauh, dan meninggalkan raganya. Kemudian Thay Shang Lao Jun menugaskan Zhang Ling untuk pergi ke Gunung Qing Cheng Shan untuk menaklukkan 6 raja siluman yang telah menyengsarakan rakyat. Beliau dibekali dengan berbagai benda mustika. Para siluman itu berhasil ditundukkan dan diusir. Mereka meminta ampun dan berjanji tidak akan lagi mengganggu rakyat.        Keahlian Zhang Dao Ling adalah membuat obat-obat panjang umur yang diperolehnya dari buku-buku kuno serta menciptakan berbagai jimat/kias untuk menolak penyakit dan bencana. Beliau juga menyusun peraturan-peraturan tentang upacara keagamaan Tao, mengajarkan cara menggambar hu yang benar, dan menulis buku-buku untuk kepentingan pengajaran bagi pengikut-pengikutnya. Sejak itulah terbentuk sebuah organisasi kemasyarakatan pertama yang berbasis agama Tao. Selanjutnya semua kegiatan keagamaan yang dilakukan oleh Zhang Dao Ling dan para pengikutnya selalu secara resmi menggunakan nama agama Tao. Karena jasa-jasanya yang besar, Zhang Dao Ling diangkat menjadi dewa dan memiliki gelar “Zhang Tian Shi Pertama”. Pada umumnya hari kebesaran Zhang Dao Ling dirayakan pada tanggal 23 bulan 6 Imlek. Zhang Dao Ling dihormati dan dipuja oleh semua umat Tao di dunia. Beliau biasanya digambarkan memegang pedang di tangan kanan, memegang mangkuk obat panjang umur di tangan kiri, dan menunggang harimau. Beberapa tempat ibadah di Indonesia memiliki altar Zhang Dao Ling. Salah satunya adalah Taokuan Sinar Agung Tao di Palembang, Sumatra Selatan. Beberapa sikap yang dapat kita teladani dari Zhang Dao Ling, antara lain kesungguhannya dalam mempelajari ajaran Tao, mampu melaksanakan tugas yang diberikan dengan baik, serta memperhatikan pelestarian ajaran Tao bagi pengikut-pengikutnya. https://taotsm.org/zhang-dao-ling/?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=zhang-dao-ling
·taotsm.org·
ZHANG DAO LING
Memuliakan Tao Mementingkan Moralitas
Memuliakan Tao Mementingkan Moralitas
Memuliakan Tao, Mementingkan Moralitas Sebagai orang yang siutao, kita harus dapat memuliakan Taodan mementingkan moralitas dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Tao itu sendiri mencakup spiritual dan material, mencakup semua yang ada di alam semesta ini.  Jika seseorang bertindak atau menjalani kehidupannya sesuai dengan asas Tao, maka bisa dikatakan orang tersebut mendapatkan Tao (de Dao), dan jika sebaliknya disebut kehilangan Tao (shi Dao). Seseorang yang memuliakan Tao akan berusaha menjalani kehidupannya sesuai dengan asas Tao. De atau moralitas berarti segala sesuatu yang dipikirkan, diutarakan, dan dijalankan sesuai dengan asas Tao atau karakter mulia dari Tao. Misalnya, memiliki batin yang bersih sehingga memengaruhi pikiran menjadi baik, mengutarakan kata-kata yang menyejukkan dan tidak kasar, serta berkelakuan baik dan tanpa pamrih. Seseorang yang mementingkan moralitas akan terus giat merevisi diri untuk dapat memiliki hati atau batin yang beretika baik, berjiwa amal tanpa pamrih, dan memiliki maksud baik untuk mempermudah atau menolong orang lain. Seseorang yang bermoral tinggi akan secara alami mendapatkan ilmu yang tinggi pula seperti sebuah kalimat pepatah yang mengatakan, “Ilmu yang tinggi sebetulnya memang dipersiapkan untuk orang yang bermoral tinggi”. Oleh karena itu, yang perlu dipentingkan adalah moralitas dan yang perlu dikejar adalah mempertinggi moralitas diri. Moralitas memiliki satu kekuatan dahsyat yang tidak terlihat, untuk memastikan masa depan seseorang, dan semua ini merupakan hukum alam yang mendasar. Janganlah pernah merasa lelah dalam merevisi diri! Jangan pernah merasa diri penuh atau merasa diri sudah baik! Kala seseorang merasa penuh atau sudah baik, itu sebenarnya merupakan sikap sombong/angkuh yang ada pada dirinya. Jadi kesimpulannya, untuk bisa mendapatkan Tao, seseorang harus memuliakan Tao, yang artinya bertindak sesuai dengan asas Tao. Tindakan yang bagaimana yang sesuai dengan asas Tao? Tindakan-tindakan yang bermoral (mementingkan moralitas) yang telah dijelaskan di atas. https://taotsm.org/memuliakan-tao-mementingkan-moralitas/?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=memuliakan-tao-mementingkan-moralitas
·taotsm.org·
Memuliakan Tao Mementingkan Moralitas
Tenang Adalah Sifat Alam
Tenang Adalah Sifat Alam
Tenang Adalah Sifat Alam Jika kita memerhatikan alam semesta yang besar, sifat alamiahnya adalah tenang, kalem, tidak grasa-grusu, tidak gelisah. Lihatlah bintang-bintang pada malam hari – tenang, semua bergerak teratur. Ketenangan ini seperti laut yang tidak berombak. Ombak terjadi karena banyak angin. Air yang tenang dapat digunakan sebagai cermin. Demikian juga dengan sukma manusia yang menyukai kejernihan dan kemurnian, tetapi goncangan batin sering mengganggu. Sejatinya batin manusia juga menyukai ketenangan; tetapi keinginan, kebencian, dan dendam sering mengacaukannya. Di dalam kitab Dao De Jing (道德经)tertulis, “Orang yang senantiasa dapat menenangkan diri, langit dan bumi akan kembali padanya.” Orang Tao yang hebat dapat mengatur batinnya sedemikian rupa seperti langit mengatur bintang-bintang. Ketika pikiran dan batin tenang, otomatis semuanya berkembang, pikiran dan batin akan meluas tak terukur seperti langit pada malam hari. Yuk kita semua belajar menjadi tenang dan menjadi pengendali atas diri kita sendiri! Berikut adalah hal-hal yang perlu dilatih dan disingkirkan agar kita menjadi tenang sesuai dengan sifat alami jagad raya ini. Singkirkan keinginan-keinginan yang menggebu, maka batin kita menjadi tenang. Ketika batin kita tenang dan jernih, sukma kita akan murni. Singkirkan kerak-kerak batin, seperti kebencian, dendam, iri hati, kekhawatiran, maka pikiran akan hening. Tidak banyak memberi label pada apapun, misalnya suka atau tidak suka, baik atau buruk, dan sebagainya. Sering introspeksi dan observasi diri dengan cara melatih jing juo (meditasi) secara rutin; melatih cara memutus pikiran, mengikuti pikiran, dan mengamati pikiran. Memahami ajaran Tao, keluar dari dualitas, keluar dari kebingungan. Banyak melakukan gong de, melatih virtue (kebajikan). Lantas apa manfaat ketenangan ini untuk diri kita? Apalagi sudah setahun ini kita masih dalam kondisi pandemi. Banyak terdengar orang-orang di sekitar kita meninggal dunia akibat terserang virus, jumlah orang yang terpapar virus semakin bertambah, dan berita buruk lainnya.  Berikut adalah manfaat yang didapat jika kita tetap bisa dalam kondisi tenang. Mengurangi ketegangan/stres, menjauhkan diri dari penyakit, dan meningkatkan imunitas Mempercepat penyembuhan penyakit Dalam berlatih Dao Yin Shu, ketenangan membantu kita dalam menangkap sinyal-sinyal yang diberikan oleh shen xian. Mendapatkan kekuatan kecerdasan, kekuatan yang tidak terlihat dan tidak dapat diraba Menjadi pribadi yang lebih mantap dalam menjalani kehidupan yang serba tidak pasti Demikian. Semoga bermanfaat. https://taotsm.org/tenang-adalah-sifat-alam/?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=tenang-adalah-sifat-alam
·taotsm.org·
Tenang Adalah Sifat Alam
Legenda 8 Dewa He Xian Gu
Legenda 8 Dewa He Xian Gu
Legenda 8 Dewa – He Xian Gu He Xian Gu (何仙姑) adalah satu-satunya dewi di dalam legenda delapan dewa. Beliau digambarkan selalu membawa setangkai bunga teratai dan beberapa buah persik. Beliau hidup pada zaman dinasti Tang (618-907) di daerah Guangzhou, di daratan Tiongkok. Saat umurnya masih 15 tahun, beliau bermimpi diperintahkan oleh seorang dewa untuk naik ke sebuah gunung untuk mencari mata air. Keesokan paginya, karena merasa mimpinya bukanlah mimpi biasa, He Xian Gu berjalan mendaki gunung yang terjal itu. Setelah perjalanan panjang nan melelahkan, beliau menemukan mata air yang dimaksud. Karena sangat haus, He Xian Gu minum air itu. Tidak disangka, setelah minum air tersebut, He Xian Gu merasa badannya begitu ringan dan sanggup berlari dengan kencang. Beliau pun menuruni gunung dengan kecepatan yang luar biasa. Sesampainya di rumah, beliau menyadari bahwa dirinya diberikan kekuatan yang luar biasa. Dirinya tidak lagi merasakan lelah serta mampu mengeluarkan tenaga yang besar. Walaupun demikian, He Xian Gu menggunakan kekuatannya itu untuk menolong orang-orang di sekitarnya. Beliau mendaki gunung untuk mengumpulkan tanaman obat-obatan untuk orang tuanya dan rakyat yang membutuhkan. Beliau juga mengajarkan cara bercocok tanam dan cara mengumpulkan tanaman obat-obatan. Oleh karena itu, banyak orang yang mengagumi kerja keras dan dedikasi beliau. Saat kedua orang tuanya sakit, He Xian Gu pergi mengumpulkan buah-buahan terbaik dari pelbagai tempat dan merawat mereka dengan baik. Beliau menyadari bahwa kehidupan ini hanyalah sementara sehingga perbuatan yang dilakukan sehari-hari menjadi sangat penting. Ketika kedua orang tuanya tiada, He Xian Gu melanjutkan dedikasinya kepada masyarakat dengan membantu orang-orang yang membutuhkan. Suatu ketika, Ratu Wu Ze Tian yang mengetahui tentang kesaktian He Xian Gu, berusaha memanggil beliau ke istana untuk berbagi rahasia tentang ilmu kesaktiannya. He Xian Gu yang menyadari bahwa Wu Ze Tian hanya berambisi untuk hidup abadi dan kekal, mengabaikan permintaan sang ratu dan pergi meninggalkan Guangzhou. Tidak banyak yang tahu tentang kisah He Xian Gu setelah menolak untuk menemui Wu Ze Tian. Namun, banyak orang yang percaya bahwa beliau telah menjadi dewi dan terbang ke kahyangan. https://taotsm.org/legenda-8-dewa-he-xian-gu/?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=legenda-8-dewa-he-xian-gu
·taotsm.org·
Legenda 8 Dewa He Xian Gu
Tinta pada Secarik Kertas
Tinta pada Secarik Kertas
Tinta pada Secarik Kertas Dahulu kala ada seorang guru yang memiliki beberapa pengikut yang belajar padanya tentang  kehidupan. Setelah beberapa waktu, beliau ingin menguji kemajuan murid-muridnya sehingga mereka semua dipanggil berkumpul. Sang guru membagikan secarik kertas dan menyuruh mereka menuliskan sebuah karangan singkat yang menjelaskan apa yang mereka lihat pada secarik kertas tersebut. Semua muridnya kebingungan karena kertas tersebut kosong dan hanya ada setitik noda tinta di atasnya. Gurunya tidak menjelaskan apa pun dan hanya menyuruh mereka mulai menulis. Akhirnya, masing-masing muridnya mengarang dan berusaha menjelaskan tentang titik tinta yang dilihat tersebut, seperti warnanya, bentuknya, ukurannya, posisinya, dan lain-lain. Setelah semua murid selesai menulis, sang guru mengumpulkan semua tulisan lalu mulai membaca. Murid-muridnya duduk diam sambil menunggu dengan gugup. Setelah selesai membaca, sang guru menggeleng-geleng kecewa, lalu berkata, “Sungguh mengecewakan karena tidak satu pun dari kalian yang menjelaskan tentang kertas putih ini. Kalian semua hanya menuliskan tentang satu titik hitam yang terlihat di sini.” Semua muridnya hanya bisa terdiam. Sang guru berkata lagi, “Secarik  kertas yang kuberikan ini layaknya seperti hidup manusia. Selalu ada hitam dan putih, susah dan senang, yang terjadi dalam hidup kita. Meskipun bagian putih jauh lebih besar, kita cenderung fokus pada titik hitamnya. Mengapa demikian? Sulitnya hidup, kerasnya cobaan, penyakit yang diderita, dan cekcok antarmanusia seperti titik-titik hitam yang mencemari pikiran dan mata kita sehingga kebaikan dan keberuntungan yang kita terima tidak terlihat.” “Lepaskanlah fokus pandangan kalian dari titik hitam dan lihatlah secarik kertas ini secara keseluruhan, maka segalanya akan lebih dapat dipahami,” ucap sang guru akhirnya. Pesan dari cerita ini adalah bahwa tidak sebaiknya kita hanya fokus pada sisi negatif dalam hidup kita. Segala hal, baik positif maupun negatif menghiasi kehidupan dan saling melengkapi. Ada pelajaran berharga yang bisa dipetik dari segala titik hitam yang kita hadapi. Ada kebahagiaan bernilai yang bisa dikenang dari segala titik putih yang kita temukan. Tak peduli apapun yang kita perhatikan, hidup ini akan terus berjalan tanpa menunggu, dan titik-titik baru akan terus muncul. Untuk itu, biarlah titik-titik hitam dalam hidup kita dianggap lalu, sehingga pikiran kita putih bersih dan dapat menjalani hidup dengan lebih optimis dan bahagia untuk menyongsong masa depan yang berseri. https://ydpmti.org/tinta-pada-secarik-kertas/
·ydpmti.org·
Tinta pada Secarik Kertas
Emas dan Garam
Emas dan Garam
Emas dan Garam Pada suatu hari diadakan pertemuan tahunan antar kepala desa yang dilaksanakan di desa yang dipimpin oleh Tuan Liu. Desa Tuan Liu merupakan penghasil garam terbesar di distrik tersebut dan menjadi pemasok garam bagi desa-desa di sekitarnya. Ketika perjamuan dimulai, istri Tuan Liu menghidangkan makanan yang sudah disiapkan. Tamu-tamu makan dengan sangat lahap dan memuji rasa masakan yang dihidangkan. Setelah perjamuan selesai, para kepala desa bercengkerama. Setiap kepala desa menceritakan kelebihan desa masing-masing. Di antara mereka, ada Tuan Hong yang terkenal dan dikagumi oleh para kepala desa karena desa yang dipimpinnya menghasilkan emas dan bahan tambang berharga lainnya. Desa Tuan Hong dapat dikatakan sebagai desa terkaya di distrik tersebut. Tidak jarang ada yang iri hati terhadap Tuan Hong. Setelah bercengkerama, pertemuan berakhir dan para kepala desa kembali ke desa masing-masing. Setelah pertemuan tersebut, Tuan Liu merenung dan berkata, “Desa saya hanya menghasilkan garam yang nilainya tidak seberapa. Andaikan desa saya menghasilkan banyak emas, maka saya akan dihormati oleh para kepala desa.” Lalu Tuan Liu bersembahyang setiap hari agar desanya dapat menghasilkan emas seperti desa Tuan Hong. Suatu pagi, desa Tuan Liu dihebohkan dengan ditemukannya tumpukan emas yang menggunung di semua gudang penyimpanan garam, tetapi anehnya di dalam gudang tersebut tidak ada garam sama sekali. Hal tersebut juga terjadi di rumah-rumah warga desa. Seluruh tempat penyimpanan garam di rumah warga desa berisikan emas. Melihat ini Tuan Liu sangat senang. Tidak sabar ingin menyombongkan banyaknya emas di desanya, Tuan Liu langsung mengadakan pertemuan dengan para kepala desa. Saat para kepala desa tiba di desa Tuan Liu, mereka takjub dengan banyaknya emas di desa tersebut dan memuji Tuan Liu. Tuan Liu merasa bangga. Selanjutnya, perjamuan dimulai dan makanan dihidangkan. Namun, tamu-tamu merasa kecewa karena hidangan yang disajikan tidak enak dan mereka pulang dengan kecewa. Tuan Liu yang bingung lalu bertanya kepada istrinya, “Mengapa makanan yang disajikan tidak enak?” Istri Tuan Liu menjelaskan bahwa ia tidak dapat menemukan sebutir garam pun di desa, bahkan ketika mencoba membeli garam dari desa tetangga, saat dibawa masuk ke desa Tuan Liu, garam tersebut tiba-tiba berubah menjadi emas. Mendengar hal itu, Tuan Liu tersadar bahwa garam yang dimilikinya jauh lebih berharga dibandingkan emas. Selama ini, dengan garam yang dihasilkan desanya, ia dapat memperoleh emas dari hasil penjualan garam. Namun sekarang, dengan banyaknya emas yang ia miliki, sebutir garam pun tidak dapat diperolehnya. Makna cerita ini adalah manusia sebaiknya menghindari keserakahan dan iri hati, kemudian lebih mensyukuri dan mengembangkan kelebihan yang dimiliki. Daripada fokus mengejar apa yang tidak kita miliki, lebih baik berusaha dan belajar untuk mengembangkan apa yang menjadi kelebihan kita. https://ydpmti.org/emas-dan-garam/
·ydpmti.org·
Emas dan Garam
Mengikis Mempertahankan dan Memupuk
Mengikis Mempertahankan dan Memupuk
Mengikis, Mempertahankan, dan Memupuk Manusia terus berevolusi dari waktu ke waktu. Seiring berjalannya waktu, manusia perlu mengikis sifat buruk yang ada, mempertahankan moralitas yang sudah baik, dan memupuk karakteristik Dewa-dewi yang mulia. Semua ini membutuhkan proses dan tidak bisa didapatkan secara instan. Berikut ini sifat-sifat hewan yang harus dikikis pada diri manusia. – Kera, serakah dan suka merendahkan. – Keledai, memikul beban, tetapi tidak mengerti apa yang dipikulnya. – Serigala, suka menyakiti dan menganiaya. – Tikus, suka merusak, mencuri, dan menggerogoti. – Ular, pendendam dan licik. – Unta, tidak sopan dan tidak tenggang rasa. Di sisi lain, banyak juga hewan yang sifatnya baik dan bisa menginspirasi kita dalam menyikapi berbagai perkara kehidupan dengan baik, seperti berikut ini. – Elang, mandiri. – Semut, pekerja keras dan selalu mempersiapkan makanan saat musim panas sebagai bekal saat musim dingin. – Bangau, di dalam kelompok selalu kompak saat terbang dan mampu membentuk formasi yang unik. – Kupu-kupu, menjadi indah karena proses panjang yang dijalaninya. Dalam proses mengikis sifat-sifat buruk, marilah kita mempertahankan sifat-sifat baik yang sudah ada di dalam diri! Hal-hal yang sudah dipupuk dan dipelajari, kita pertahankan sehingga perubahannya permanen dan bukan sementara. Kita harus terus berusaha memupuk karakter-karakter yang baik dan mulia, terus merevisi diri, dan mencontoh karakter Dewa-dewi yang mulia. Berikut adalah sepuluh karakter yang mulia. Xu Wu, kosong, tetapi bermanfaat. Zi Ran, alamiah (bertindak alami yang positif). Qing Jing, hening, bening, dan batin bersih. Wu Wei, tidak memiliki motif dalam bertindak. Rou Ruo, lembut dan tidak kaku. Bu Zheng, tidak berebut. Chun Cui, murni dan tulus dalam bertindak. Pu Su, sederhana dan tidak pamer. Ping Yi, tidak meremehkan orang lain dan mawas diri. Tian Dan, sikap batin yang selalu tenteram. https://ydpmti.org/mengikis-mempertahankan-dan-memupuk/
·ydpmti.org·
Mengikis Mempertahankan dan Memupuk
Kalajengking dan Katak
Kalajengking dan Katak
Kalajengking dan Katak Seekor kalajengking sedang berjalan menyusuri sebuah sungai yang cukup lebar. Ia menghampiri seekor katak yang sedang berenang di tepian sungai. Kalajengking berkata, “Wahai katak temanku, bantulah aku untuk bisa sampai ke seberang sungai!” Katak dengan ragu menjawab, “Ah, aku tidak mau! Aku tidak mau disengat oleh ekormu yang berbisa.” Kalajengking tersenyum simpul sambil menenangkan katak, “Tenang saja, wahai teman. Aku tidak mungkin menyengatmu karena jika aku melakukan itu, kita berdua tentu saja akan tenggelam bukan?” Akhirnya katak menyanggupi permintaan kalajengking dan memintanya untuk melompat naik ke atas punggungnya. Katak mulai berenang ke seberang sungai dengan seekor kalajengking di atasnya. Namun, di tengah perjalanan, kalajengking menyengat katak dengan ekornya yang berbisa. Katak yang kaget kemudian berteriak marah, “Apa yang kamu lakukan? Kita akan mati tenggelam. Mengapa kamu melakukan itu?” Kalajengking dengan jengkel menjawab, “Ya karena aku ini seekor kalajengking. Mau bagaimana lagi?” Keduanya lalu tenggelam ke dasar sungai. Kita sering kali melakukan hal yang sama seperti kalajengking di dalam cerita di atas. Kita sudah mengetahui bahwa tindakan, sifat, atau karakter kita adalah tindakan, sifat, atau karakter yang buruk. Namun, kita masih saja melakukan hal-hal tersebut tanpa merasa bersalah, bahkan kita mencari pembenaran dengan berkata, “Ya, saya memang sudah dari sananya seperti ini.” Jika kita tidak mampu menyadari bahwa perlu ada perubahan di dalam diri kita, maka suatu saat nanti, tindakan, sifat, atau karakter kita tersebut akan mencelakakan diri kita dan orang lain di sekitar kita. Buanglah jauh-jauh ego kita! Jangan lagi merasa diri kita paling benar! Jangan lagi mencari-cari pembenaran atas semua perbuatan kita! Mulailah merenungi apa kelemahan kita dan lakukanlah perubahan mulai hari ini! Dengan begitu, proses siu Tao kita akan berkembang pesat dan kita menjadi seseorang yang lebih baik tentunya. https://ydpmti.org/kalajengking-dan-katak/
·ydpmti.org·
Kalajengking dan Katak
Kesadaran Manusia Tentang Beberapa Hal
Kesadaran Manusia Tentang Beberapa Hal
Kesadaran Manusia Tentang Beberapa Hal 人到中年, 渐渐地悟透了一些东西。记住: 宁可装傻, 也不要自作聰明。 宁可辛苦, 也不要贪图享乐。 宁可装穷, 也不要炫耀财富。 宁可吃亏, 也不要占小便宜。 宁可平庸, 也不要沽名钓誉。 宁可自信, 也不要盲目悲观。 宁要健康, 也不要功名利禄。 宁可勤奋, 也不能无所事事。 Ren Dao Zhong Nian, Jian Jian Di Wu Dou Le Yi Xie Dong Xi. Ji Zhu: Ning Ke Zhuang Sa, Ye Bu Yao Zi Zuo Chong Ming.… Baca selengkapnya >> https://www.tionghoa.com/kesadaran-manusia-tentang-beberapa-hal/
·tionghoa.com·
Kesadaran Manusia Tentang Beberapa Hal
Biodata dan Profil Aktor dan Penyanyi Taiwan Jiro Wang
Biodata dan Profil Aktor dan Penyanyi Taiwan Jiro Wang
Biodata dan Profil Aktor dan Penyanyi Taiwan, Jiro Wang Jiro Wang adalah aktor dan penyanyi Taiwan untuk band terkenal Fahrenheit. Dia dikenal luas karena perannya sebagai pemeran utama pria dalam drama idola Taiwan KO One, sebagai Ah Jin di … Baca selengkapnya >> https://daily.tionghoa.com/biodata-dan-profil-aktor-dan-penyanyi-taiwan-jiro-wang/
·daily.tionghoa.com·
Biodata dan Profil Aktor dan Penyanyi Taiwan Jiro Wang
Biodata dan Profil Aktor China Huang Jun Jie
Biodata dan Profil Aktor China Huang Jun Jie
Biodata dan Profil Aktor China, Huang Jun Jie Huang Jun Jie lahir di Chongqing, Cina pada tanggal 9 Juli 1998, dan merupakan murid Akademi Film Beijing. Pada tahun 2016, ia secara resmi memasuki bisnis pertunjukan sebagai pemeran utama … Baca selengkapnya >> https://daily.tionghoa.com/biodata-dan-profil-aktor-china-huang-jun-jie/
·daily.tionghoa.com·
Biodata dan Profil Aktor China Huang Jun Jie
Dapur Umum Gemaku Kota Medan 6 Juni 2021
Dapur Umum Gemaku Kota Medan 6 Juni 2021
Dapur Umum Gemaku Kota Medan, 6 Juni 2021 Keluarga Besar Generasi Muda Khonghucu (GEMAKU) Kota Medan menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada teman”, sahabat” dan para “hopeng” yang telah mendukung dan bersumbangsih baik dalam bentuk donasi maupun berbentuk sembakk pada kegiatan baksos Dapur Umum Gemalu Kota Medan, pada hari Minggu, 06 Juni 2021. Semoga kiranya para donatur senantiasa diberikan kesehatan, dilimpahkan rezekinya, dan mendapatkan keberkahan yang lebih baik dari Tian Tuhan Yang Maha Kuasa, Para Leluhur dan Para Sinbeng. Shanzai https://www.gemaku.org/wp-content/uploads/2021/06/VID_20300806_114205_267.mp4 https://www.gemaku.org/wp-content/uploads/2021/06/VID_20300814_074557_190.mp4 https://www.gemaku.org/366
·gemaku.org·
Dapur Umum Gemaku Kota Medan 6 Juni 2021
Karma Spontan Bagi Diri Sendiri
Karma Spontan Bagi Diri Sendiri
Karma Spontan Bagi Diri Sendiri 欺骗别人 = 骗了自己 Qi Pian Bie Ren = Pian Le Zi Ji Kalau menipu orang lain, kontan berarti menipu diri sendiri 抱怨别人 = 折磨自己 Bao Yuan Bie Ren = Zhe Mo Zi Ji Kalau suka menyalahkan orang lain, kontan berarti menyiksa diri sendiri 怨恨别人 = 气坏自己 Yuan Hen Bie Ren = Qi Huai Zi Ji Kalau suka marah dan dendam kepada orang lain, kontan berarti merusak kesehatan diri sendiri 嫉妒别人 = 作贱自己 Ji Du Bie Ren = Zuo Jian Zi Ji Kalau suka iri hati terhadap orang lain, kontan berarti telah menghinakan diri sendiri 羡慕别人 = 浪费自己 Xian Mou Bie Ren = Lang Fei Zi Ji Kalau sangat mengidolakan orang lain, kontan berarti telah meboroskan energi diri sendiri 阻碍别人 = 陷害自己 Zu Ai Bie Ren = Xian Hai Zi Ji Kalau suka menjegal orang lain, spontan berarti telah mencelakakan diri sendiri… Baca selengkapnya >> https://www.tionghoa.com/karma-spontan-bagi-diri-sendiri/
·tionghoa.com·
Karma Spontan Bagi Diri Sendiri