Lampion Merah

Lampion Merah

1199 bookmarks
Custom sorting
Love Crossed (2021) Starring He Luo Luo Dai Lu Wa Zhang Ling He
Love Crossed (2021) Starring He Luo Luo Dai Lu Wa Zhang Ling He
Love Crossed (2021) Starring He Luo Luo, Dai Lu Wa, Zhang Ling He Love Crossed (2021) Starring He Luo Luo, Dai Lu Wa, Zhang Ling He Judul: Love Crossed / 完美的他 Sutradara: Yu Zhong Zhong, Wu Jian Xin Genre: Komedi, Romansa, Pemuda, Fantasi Episodes: 36 Penayangan: 11 Mei 2021 – 10 Juni 2021 Di tayangkan Pada: Selasa, Rabu, Kamis Jaringan Asli: Tencent Video, iQiyi Durasi: 33 Menit Pemeran: He Luo Luo sebagai Lu Xiao Dai Lu Wa sebagai Jiang Ke Le Zhang Ling He sebagai Xu Nian Sinopsis: Serangkaian pertemuan romantis antara dua pahlawan wanita dan empat idola “virtual”.… Baca selengkapnya >> https://daily.tionghoa.com/love-crossed-2021-starring-he-luo-luo-dai-lu-wa-zhang-ling-he/
·daily.tionghoa.com·
Love Crossed (2021) Starring He Luo Luo Dai Lu Wa Zhang Ling He
Patungan Untuk Para Biokong Penjaga Kelenteng
Patungan Untuk Para Biokong Penjaga Kelenteng
Patungan Untuk Para “Biokong” Penjaga Kelenteng Patungan Untuk Para “Biokong” Penjaga Kelenteng Klik disini https://kitabisa.com/campaign/bantubiokongkelenteng Oey Unkih adalah Biokong Kelenteng Hok Tek Bio Ciampea Bogor, ia adalah salah satu contoh orang yang berprofesi sebagai Biokong (Penjaga Kelenteng) tugas utamanya ialah memastikan kelenteng dalam keadaan bersih dan seluruh persiapan umat yang akan bersembahyang di kelenteng tersedia dengan baik, ketika Ce It dan Cap Gouw, Unkih yang mematikan segala persiapan upacara berjalan dengan baik sehingga umat yang akan bersembahyang akan sangat terbantu sekali. Para Biokong (Penjaga Kelenteng) biasanya orang-orang yang kurang mampu secara ekonomi namun mereka manusia-manusia yang bertekad kuat untuk mengabdikan dirinya kepada para Sinbeng (Shenming), para Buddha dan Para Orang Suci. Mereka umumnya bergaji kecil dan seadanya, bahkan tidak sedikit dari mereka yang tidak memiliki rumah, sehingga kelenteng lah yang menjadi rumah mereka tempat berteduh dan beraktivitas. Pemasukan mereka umumnya berasal dari donasi umat yang datang bersembahyang dan kelenteng memberikan mereka tambahan gaji alakadarnya dan hal lain untuk memenuhi kebutuhan mereka. Pandemi Covid 19 tentunya membuat penghasilan para Biokong menurun karena minimnya orang yang datang ke kelenteng akibat pembatasan.   Namun tidak semua kelenteng memiliki sumber daya yang cukup untuk bisa memenuhi kebutuhannya sebagian besar kelenteng bahkan harus minus sehingga para pengurus harus patungan untuk bisa memenuhi segala kebutuhan bagi persembahyangan umat lainnya. Kami tergerak untuk membantu patungan mensupport kelenteng-kelenteng yang kekurangan untuk membiayai operasionalnya khususnya bagi kelayakan kehidupan para Biokong. Mari kita patungan untuk Unkih dan para Biokong lainnya diseluruh Indonesia agar mereka bisa mendapatkan kehidupan yang layak dan lebih baik. Membantu Unkih dan Para Biokong yang senasib sama dengannya ialah justru wujudnya untuk mendapatkan berkah dari Tian para Sinbeng, Para Suci dan leluhur. Membuat mereka bahagia tentunya akan menjadikan kelenteng berkah bagi kita semua. Sekecil apapun dukungan dan bantuan kita tentunya akan sangat bermanfaat bagi mereka. Dengan berderma maka kebajikan kita akan terberkahi. Sekalipun rejeki belum datang maka musibah niscaya segera menjauh. Semoga semua mahkluk berbahagia. Tian Tikong, Para Sinbeng dan Po Sat memberkahi kita semua. Amitofo, Shanzai. Donasi bisa di transfer ke Rekening Yayasan GEMAKU Bank BCA 5721220975   https://www.gemaku.org/356
·gemaku.org·
Patungan Untuk Para Biokong Penjaga Kelenteng
Tebar Cinta Kasih Untuk Pembersih Kuburan Tionghoa
Tebar Cinta Kasih Untuk Pembersih Kuburan Tionghoa
Tebar Cinta Kasih Untuk Pembersih Kuburan Tionghoa Klik disini https://kitabisa.com/campaign/kuburantionghoa Keberadaan Bong/Sentiong/Kuburuan Tionghoa di Ciampea, Bogor tidak asing lagi bagi para peziarah. Setiap hari raya Cheng Beng dan upacara persembahyangan Tionghoa lainnya para peziarah baik dari dalam maupun luar kota banyak berkunjung ke tempat ini. Namun dengan adanya wabah virus corona tempat ini pun sepi pengunjung termasuk peziarah lokal. Adalah Kong Bule (Suhanda), salah satu pembersih kuburan yang merasakan dampak nyata dari sepinya pengunjung kuburan Tionghoa. Langkahnya begitu perlahan ketika mulai memasuki area sentiong/kuburan Tionghoa yang berlokasi dekat dengan rumahnya. Setiap harinya Kong Bule selalu memastikan area pemakaman bersih. Sudah bertahun-tahun Kong Bule bekerja sebagai pembersih kuburan, meski kini hatinya ikut sedih melihat banyak makam yang tak lagi dikunjungi sejak pandemi merebak. “Seringnya saya dari pagi di sini. Memang pas lagi Covid gini, pada jarang datang ke sini. Saya enggak tega lihat tempat ini kotor. Ya… semoga saja ini bisa jadi karma baik untuk saya,” ucap Kong Bule. Kondisi perekonomian Kong Bule kian mencekik, terlebih karena sepinya pengunjung sejak pandemi merebak. Padahal, banyak kebutuhan keluarga yang harus ia penuhi, termasuk untuk dirinya yang seringkali mengalami sakit. Kisah miris ini pun ikut dirasakan Lim Peng In, seorang kakek yang sebelumnya bekerja sebagai pembersih kuburan, kini tak lagi dapat mengabdikan diri di sana sejak penyakit stroke merenggut setengah tubuhnya. Selama ini penghasilan mereka tidak tentu semua hanya berdasarkan pemberian keluarga yang kuburannya dibersihkan, tidak ada gaji tetap ataupun pemasukan yang pasti bagi mereka. Para daoqin terkasih, melihat kondisi ini kami tergerak untuk membantu meringankan beban mereka. Saat ini Kong Bule, Lim Peng In, dan para pembersih kuburan Tionghoa lainnya membutuhkan uluran tangan dari kita. Donasi dapat juga di transfer ke Rekening Yayasan GEMAKU Bank BCA 5721220975   https://www.gemaku.org/354
·gemaku.org·
Tebar Cinta Kasih Untuk Pembersih Kuburan Tionghoa
Selayang Pandang Tentang Sembahyang Kepada Dewa-Dewi
Selayang Pandang Tentang Sembahyang Kepada Dewa-Dewi
Selayang Pandang Tentang Sembahyang Kepada Dewa-Dewi Diantara kita sebagai umat yang percaya akan adanya Dewa-Dewi, mungkin pernah bertanya-tanya didalam hati, apakah doa yang saya panjatkan di dengar oleh Dewa-Dewi? Pernah suatu hari kita benar-benar butuh pertolongan Dewa-Dewi, tetapi mengapa Dewa-Dewi tidak kunjung memberikan pertolongannya? Lalu mungkin ada timbul suatu kebimbangan di dalam hati, jangan-jangan Dewa-Dewi tidak mendengarkan doa saya?… Baca selengkapnya >> https://www.tionghoa.com/selayang-pandang-tentang-sembahyang-kepada-dewa-dewi/
·tionghoa.com·
Selayang Pandang Tentang Sembahyang Kepada Dewa-Dewi
Wo De Qian Sui Da Ren 我的千岁大人 Upcoming Chinese Drama
Wo De Qian Sui Da Ren 我的千岁大人 Upcoming Chinese Drama
Wo De Qian Sui Da Ren 我的千岁大人, Upcoming Chinese Drama Judul: Wo De Qian Sui Da Ren / 我的千岁大人 Genres: Sejarah Pemeran: Ming Ren Connie Kang (Kang Ning) Drama ini diadaptasi dari novel Wu Zuo Nu Fu Ma (仵作女驸马) oleh Ye Wu Shuang (叶无双)… Baca selengkapnya >> https://daily.tionghoa.com/wo-de-qian-sui-da-ren-%e6%88%91%e7%9a%84%e5%8d%83%e5%b2%81%e5%a4%a7%e4%ba%ba-upcoming-chinese-drama/
·daily.tionghoa.com·
Wo De Qian Sui Da Ren 我的千岁大人 Upcoming Chinese Drama
Filosofi Yin Yang Untuk Keseimbangan Hidup
Filosofi Yin Yang Untuk Keseimbangan Hidup
Filosofi Yin Yang Untuk Keseimbangan Hidup Pengertian Yin Yang bukan sekedar positif negatif, baik buruk, panas dingin, siang malam, dsb. Pemahaman makna Yin Yang akan memberi arahan bagi hidup kita untuk bisa menjalaninya dengan serasi, dinamis dan tujuan yang jelas. Hidup miskin bukanlah hal yang memalukan, yang memalukan adalah hidup miskin dan tidak mempunyai semangat yang tinggi.… Baca selengkapnya >> https://www.tionghoa.com/filosofi-yin-yang-untuk-keseimbangan-hidup/
·tionghoa.com·
Filosofi Yin Yang Untuk Keseimbangan Hidup
Upcoming Cdrama Bai Ling Tan 百灵潭 Guo JunChen & Kang Ning
Upcoming Cdrama Bai Ling Tan 百灵潭 Guo JunChen & Kang Ning
Upcoming Cdrama Bai Ling Tan 百灵潭, Guo JunChen & Kang Ning Upcoming Cdrama Bai Ling Tan 百灵潭, Guo JunChen & Kang Ning Judul: Bai Ling Tan / 百灵潭 Genres: Petualangan, Sejarah, Romansa, Fantasi Episodes: 30 Tayang: – Jaringan Asli: Mango TV Durasi: 45 Menit Pemeran: Guo JunChen (Fiction Guo) Kang Ning (Connie Kang) Sinopsis: Ini menceritakan kisah raja iblis dan putri sial saat mereka menjalin kenangan masa lalu dalam koleksi buku.… Baca selengkapnya >> https://daily.tionghoa.com/upcoming-cdrama-bai-ling-tan-%e7%99%be%e7%81%b5%e6%bd%ad-guo-junchen-kang-ning/
·daily.tionghoa.com·
Upcoming Cdrama Bai Ling Tan 百灵潭 Guo JunChen & Kang Ning
Kekuatiran & Ketakutan Memasang Altar Dewa di Rumah
Kekuatiran & Ketakutan Memasang Altar Dewa di Rumah
Kekuatiran & Ketakutan Memasang Altar Dewa di Rumah Sampai saat ini masih banyak anggapan bahwa memasang altar untuk Dewa-Dewi di rumah adalah sesuatu yang dianggap dan harus diperlakukan dengan sangat sangat hati hati. Beberapa anggapan itu antara lain: 1. Umur saya belum cukup untuk memasang altar sembahyang. 2. Takut ada kesalahan bila memasangnya tidak tepat.… Baca selengkapnya >> https://www.tionghoa.com/kekuatiran-ketakutan-memasang-altar-dewa-di-rumah/
·tionghoa.com·
Kekuatiran & Ketakutan Memasang Altar Dewa di Rumah
Upcoming Cdrama Feng Ba Jiu Tian Starring Zhao LiYing & Zhang RuoYun
Upcoming Cdrama Feng Ba Jiu Tian Starring Zhao LiYing & Zhang RuoYun
Upcoming Cdrama Feng Ba Jiu Tian, Starring Zhao LiYing & Zhang RuoYun Upcoming Cdrama Feng Ba Jiu Tian, Starring Zhao LiYing & Zhang RuoYun Judul: Feng Ba Jiu Tian / 凤霸九天 Genre: Sejarah, Romansa, Drama Episodes: 48 Pemeran: Zhao LiYing Zhang RuoYun Serial TV “Fengba Nine Heavens” diadaptasi dari novel Jiang Shengnan dengan judul yang sama.… Baca selengkapnya >> https://daily.tionghoa.com/upcoming-cdrama-feng-ba-jiu-tian-starring-zhao-liying-zhang-ruoyun/
·daily.tionghoa.com·
Upcoming Cdrama Feng Ba Jiu Tian Starring Zhao LiYing & Zhang RuoYun
Pemimpin Visioner dan Motor GESITS
Pemimpin Visioner dan Motor GESITS
Pemimpin Visioner dan Motor GESITS Oleh: Dr. Drs. Ws. Ongky Setio Kuncono, SH, MM Gaya kepemimpinan visioner adalah gaya kepemimpinan yang melihat visi kedepan dan mengambil suatu langkah nyata untuk mewujudkannya. Seorang pemimpin visioner memandang masa depan dan berpikir jauh serta mampu memprediksi masa depan dengan cemerlang. Konsekuensi kepemimpinan visioner adalah berani mengambil resiko, memiliki tanggungjawab dan selalu optimis. Mereka menjalankan visinya secara konsisten dan selalu dikomunikasikan dengan bawahannya sehingga bisa memahami tujuan secara bersama-sama. Setiap kita menjumpai seseorang pemimpin dan mereka bisa memberikan pandangan-pandangan positif, berpikir dan memperdiksikan programnya kedepan melalui wawasan dan intelektualnya, tentu kita bisa menduga bahwa orang tersebut memang tergolong pemimpin yang visioner. https://spocjournal.com/ekonomi/marketing/873-pemimpin-visioner-dan-motor-gesits.html
·spocjournal.com·
Pemimpin Visioner dan Motor GESITS
Mulut Orang Bijak
Mulut Orang Bijak
Mulut Orang Bijak 好人往往嘴贱, 坏人多数嘴甜。 Hao Ren Wang Wang Zui Jian, Huai Ren Duo Shu Zui Tian. Orang baik kadang-kadang mulutnya pedas atau pahit, orang jahat biasanya mulutnya manis. 骗你的人总比爱你的人嘴甜。 Pian Ni De Ren Zhong Bi Ai Ni De Ren Zui Tian. Orang yang menipu kamu selalu lebih manis mulutnya daripada orang yang mencintaimu.… Baca selengkapnya >> https://www.tionghoa.com/mulut-orang-bijak/
·tionghoa.com·
Mulut Orang Bijak
Sweet Teeth Kisah Cinta Antara Pustakawan dan Dokter Gigi
Sweet Teeth Kisah Cinta Antara Pustakawan dan Dokter Gigi
Sweet Teeth, Kisah Cinta Antara Pustakawan dan Dokter Gigi Sweet Teeth, Kisah Cinta Antara Pustakawan dan Dokter Gigi Judul: Sweet Teeth / 世界微尘里 Genre: Romansa, Drama, Medis Episodes: 24 Jaringan Asli: iQiyi Durasi: 45 Menit Pemeran: Betty Wu sebagai Zeng Li Bi Wen Jun sebagai Ai Jing Chu Sinopsis: Kisah cinta antara pustakawan dan dokter gigi yang mengatasi kesalahpahaman hingga perlahan masuk ke hati masing-masing.… Baca selengkapnya >> https://daily.tionghoa.com/sweet-teeth-kisah-cinta-antara-pustakawan-dan-dokter-gigi/
·daily.tionghoa.com·
Sweet Teeth Kisah Cinta Antara Pustakawan dan Dokter Gigi
Hiduplah Secara Sederhana
Hiduplah Secara Sederhana
Hiduplah Secara Sederhana 简简单单做人, 无愧于心。 Jian Jian Dan Dan Zuo Ren, Wu Gui Yu Xin. 本本分分做事, 不欺于人。 Ben Ben Fen Fen Zuo Shi, Bu Qi Yu Ren 坦坦荡荡的活着, 对得起自己的良心。 Tan Tan Dang Dang De Huo Zhe, Dui De Qi Zi Ji De Liang Xin.… Baca selengkapnya >> https://www.tionghoa.com/hiduplah-secara-sederhana/
·tionghoa.com·
Hiduplah Secara Sederhana
That Guy Is Not Cute Starring Liu Te dan Ling Mei Shi
That Guy Is Not Cute Starring Liu Te dan Ling Mei Shi
That Guy Is Not Cute, Starring Liu Te dan Ling Mei Shi That Guy Is Not Cute, Starring Liu Te dan Ling Mei Shi Judul: That Guy Is Not Cute / 那小子不可爱 Genre: Komedi , Romansa Semua episode: 24 Jaringan Asli: Tencent Video Durasi: 45 menit Pemeran: Liu Te sebagai Gu Rong Yan Ling Mei Shi sebagai Su Jing Jing Sinopsis: Dua orang dari dua dunia yang berbeda dipertemukan ketika sebuah kecelakaan menuntun pada Su Jing Jing, seorang gadis yang tampak manis namun dengan kemampuan supernatural dipekerjakan sebagai pengawal Gu Rong.… Baca selengkapnya >> https://daily.tionghoa.com/that-guy-is-not-cute-starring-liu-te-dan-ling-mei-shi/
·daily.tionghoa.com·
That Guy Is Not Cute Starring Liu Te dan Ling Mei Shi
Zhuge Liang : 10 Kekuatan Manusia
Zhuge Liang : 10 Kekuatan Manusia
Zhuge Liang : 10 Kekuatan Manusia Zhuge Liang (Simplified: 诸葛亮, Traditional: 諸葛亮) alias Kong Ming gemar membaca, dan menguasai bermacam ilmu pengetahuan, diantaranya ilmu geologi, sejarah, sampai strategi perang. Di usia 27 tahun ia diangkat Raja Shu (Liu Bei) sebagai penasehat kerajaan. Selama menjadi penasehat, Zhuge Liang pernah menulis sebuah surat kepada anaknya.… Baca selengkapnya >> https://www.tionghoa.com/zhuge-liang-10-kekuatan-manusia/
·tionghoa.com·
Zhuge Liang : 10 Kekuatan Manusia
Time Flies and You Are Here / 雁归西窗月 Upcoming Chinese Drama 2021
Time Flies and You Are Here / 雁归西窗月 Upcoming Chinese Drama 2021
Time Flies and You Are Here / 雁归西窗月 Upcoming Chinese Drama 2021 Time Flies and You Are Here / 雁归西窗月 Upcoming Chinese Drama 2021 Judul: Time Flies and You Are Here / 雁归西窗月 Episodes: 45 Genre: Sejarah, Romansa Tayang: – Jaringan Asli: Tencent Video Pemeran: Joseph Zeng sebagai Zhao Xiao Qian Liang Jie sebagai Xie Jiang Er Sinopsis: Serial ini mengikuti kehidupan Xie Jiang Er, putri dari keluarga yang sangat besar.… Baca selengkapnya >> https://daily.tionghoa.com/time-flies-and-you-are-here-%e9%9b%81%e5%bd%92%e8%a5%bf%e7%aa%97%e6%9c%88-upcoming-chinese-drama-2021/
·daily.tionghoa.com·
Time Flies and You Are Here / 雁归西窗月 Upcoming Chinese Drama 2021
Kunjungan Direktur Urusan dan Pendidikan Agama Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama RI ke Lokasi Pembangunan Pusdiklat Sinar Sentosa Yogyakarta
Kunjungan Direktur Urusan dan Pendidikan Agama Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama RI ke Lokasi Pembangunan Pusdiklat Sinar Sentosa Yogyakarta
Kunjungan Direktur Urusan dan Pendidikan Agama Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama RI ke Lokasi Pembangunan Pusdiklat Sinar Sentosa Yogyakarta Pada Senin, 26 April 2021 pukul 14.00 WIB Direktur Urusan dan Pendidikan Agama Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama Republik Indonesia, Bapak Drs. Supriyadi, M.Pd. yang didampingi oleh Pembimas Buddha Kanwil Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta, Bapak Drs. Saryono, M.M. dan tiga orang pejabat lain mengunjungi lokasi pembangunan Pusdiklat Sinar Sentosa Yogyakarta di Dusun Kutuwates, Pedukuhan Kragilan, Desa/Kelurahan Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kunjungan mereka disambut dengan ramah dan antusias oleh Ketua Yayasan Sinar Sentosa, Bapak Irwan Handoko. Pengurus Yayasan Sinar Sentosa berfoto bersama Bapak Drs. Supriyadi, M.Pd, Bapak Drs. Saryono, M.M, dan tiga pejabat lain. Tujuan kunjungan tersebut adalah menyaksikan secara langsung perkembangan pembangunan Pusdiklat Sinar Sentosa Yogyakarta. Dalam kunjungan yang singkat tersebut, Bapak Drs. Supriyadi, M.Pd. dan Bapak Drs. Saryono, M.M. tidak lupa memberikan semangat dan dukungan kepada para pengurus Sinar Sentosa dalam upaya pembangunan Pusdiklat Sinar Sentosa Yogyakarta. Perlu diketahui, pembangunan Pusdiklat Sinar Sentosa Yogyakarta mulai dilaksanakan setelah upacara peletakan batu pertama pada tanggal 20 Agustus 2020, yang dipimpin oleh ZMR Lie Ping Sen dan dihadiri oleh beberapa taoyu perwakilan dari berbagai daerah. Pusdiklat Sinar Sentosa Yogyakarta yang didesain minimalis namun cukup lengkap ini akan dimanfaatkan sebagai sarana pendidikan internal untuk kemajuan dan perkembangan Tao Thay Shang men Xiao Yao Pai, khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya. Upacara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pusdiklat Sinar Sentosa Yogyakarta pada tanggal 20 Agustus 2020 Peletakan batu pertama oleh ZMR Lie Ping Sen Perkembangan pembangunan Pusdiklat Sinar Sentosa Yogyakarta pada tanggal 26 April 2021 Desain Pusdiklat Sinar Sentosa Yogyakarta https://taotsm.org/kunjungan-direktur-urusan-dan-pendidikan-agama-direktorat-jenderal-bimbingan-masyarakat-buddha-kementerian-agama-ri-ke-lokasi-pembangunan-pusdiklat-sinar-sentosa-yogyakarta/?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=kunjungan-direktur-urusan-dan-pendidikan-agama-direktorat-jenderal-bimbingan-masyarakat-buddha-kementerian-agama-ri-ke-lokasi-pembangunan-pusdiklat-sinar-sentosa-yogyakarta
·taotsm.org·
Kunjungan Direktur Urusan dan Pendidikan Agama Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama RI ke Lokasi Pembangunan Pusdiklat Sinar Sentosa Yogyakarta
Kesadaran adalah Segalanya
Kesadaran adalah Segalanya
Kesadaran adalah Segalanya Topik tentang kesadaran memang tidak pernah bosan untuk dibahas berulang kali. Pada kesempatan kali ini, topik ini akan diangkat lagi menurut sudut pandang saya sebagai penulis. Kita sebagai taoyu menyebutnya sebagai wu (悟). Dalam banyak kesempatan ciang Tao, Li Shifu sering menekankan pentingnya kita mengembangkan wu/kesadaran. Pada waktu awal siu Tao, saya pernah menanyakan apa syarat untuk siu Tao dan beliau menjawab, “Satu wu, dua wu, dan tiga wu.” Dalam bahasa Indonesia belum ada kata yang tepat untuk menggambarkan wu, sedangkan dalam bahasa Inggris kesadaran ada 2 versi, yaitu awareness sebagai kesadaran jaga dan consciousness sebagai kesadaran pemahaman. Menurut saya, wu mewakili keduanya, baik awareness maupun consciousness. Dengan mengembangkan kesadaran jaga, kita memenuhi unsur he jing (合情), yaitu selalu waspada terhadap situasi dan kondisi yang terjadi. Kesadaran jaga seperti mindfulness, artinya kita mengerti dan menyadari apa yang sedang dilakukan. Saat masuk ke restoran dengan membawa payung, kita mengetahui payung diletakkan di posisi mana dan saat keluar tidak lupa mengambil payung. Waktu mencuci piring, seluruh pikiran dan perilaku difokuskan pada proses mencuci, tidak memikirkan hal-hal lain. Waktu makan, benar-benar merasakan rasa dan bumbu yang bercampur di dalam mulut. Kesadaran jaga ini bisa didapat dengan cara menyadari setiap gerakan secara penuh pada waktu melatih tao ying suk. Karena 95% perilaku kita dikendalikan oleh alam bawah sadar, kita sering kali melakukan sesuatu secara otomatis. Efeknya, kita melakukan sesuatu yang tidak disadari secara penuh. Di sisi lain, dengan mengembangkan kesadaran pemahaman (consciousness), kita memenuhi unsur he li (合理) dan he fa (合法). Kita bisa sepenuhnya menyadari dan memahami etika atau aturan yang berlaku di setiap tempat. Misalnya, kita menjadi sadar bahwa memarkir mobil harus sesuai dengan garis batas yang sudah ditetapkan, bukan di tengah-tengah garis yang mengakibatkan mobil lain tidak mendapatkan tempat parkir, walaupun kondisi masih sepi. Kita juga sadar untuk bisa tertib mengantre dan tidak menyerobot. Demikian juga dengan kesadaran pemahaman tentang cara dalam memproses sesuatu, misalnya paham bagaimana membawa diri dalam mengarungi kehidupan dan paham bagaimana bisa selaras dengan Tao yang agung. Tentunya kita tahu bahwa pemahaman-pemahaman ini bisa kita dapatkan jika kita sering mendengarkan ciang Tao, berpikiran terbuka, banyak belajar, banyak mendengar, dan berwawasan luas. Dengan kesadaran pemahaman yang rendah, seseorang cenderung egosentris. Dengan kesadaran pemahaman yang tinggi, seseorang cenderung mempunyai kebajikan atau moral yang tinggi. Kesadaran jaga dan kesadaran pemahaman tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Keduanya saling berkaitan untuk saling membangun dan merupakan sesuatu yang sudah ada di dalam diri kita sejak lahir di dunia ini. Siu Tao merupakan proses yang sangat lengkap untuk terus melatih dan mengembangkan kesadaran. https://taotsm.org/kesadaran-adalah-segalanya/?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=kesadaran-adalah-segalanya
·taotsm.org·
Kesadaran adalah Segalanya
Tingkat Tertinggi dalam Berkomunikasi
Tingkat Tertinggi dalam Berkomunikasi
Tingkat Tertinggi dalam Berkomunikasi Dalam berkomunikasi seringkah kita merasa orang lain salah paham dan tidak mampu memahami kita? Atau sebaliknya, apakah sebenarnya kita yang tidak mau dan tidak mampu memahami lawan bicara kita? Sering kali dalam berkomunikasi, kita hanya mendengar agar bisa membalas lawan bicara, hanya ingin menyampaikan sudut pandang kita, tanpa memerhatikan dan memahami bagaimana sudut pandang dan apa yang sebenarnya diharapkan oleh lawan bicara kita. Ini yang menyebabkan seringnya terjadi kesalahpahaman. Menurut ajaran Lie Shifu, siu Tao dibagi menjadi 4 tahap berikut. Pertama: ada aku, tidak ada kamu Kedua: ada aku, ada kamu Ketiga: ada kamu, baru ada aku Keempat: hanya ada kamu, tidak ada aku Hal ini jika diterapkan dalam berkomunikasi, maka tahapan tertingginya adalah menempatkan fokus pada orang lain agar komunikasi menjadi efektif. Pada umumnya semua orang ingin didengar dan dipahami. Hasrat untuk didengarkan kerap kali menjadi simbol harga diri. Sebaiknya cobalah untuk tidak memotong pembicaraan seseorang. Jika seseorang merasa dihargai, maka ia akan merasa nyaman dan mau untuk terbuka. Inilah yang menjadi awal dari komunikasi yang efektif. Inti dari komunikasi yang efektif adalah memahami orang lain. Menurut teori komunikasi, kata-kata hanya mewakili sekitar 10% dari komunikasi, 30% diwakili oleh intonasi, dan 60% (yang paling besar) diwakili oleh bahasa tubuh. Oleh karena itu, kita akan mendapatkan pemahaman yang minim apabila hanya berfokus pada apa yang diucapkan (kata-kata verbal). Pemahaman yang mendalam dapat dicapai jika kita tidak hanya mampu mendengar dengan telinga, tetapi juga disertai dengan hati yang tulus dan rendah hati untuk mau memahami maksud dan sudut pandang orang lain. Mendengar dengan telinga dan hati, inilah tingkat tertinggi dalam berkomunikasi. https://taotsm.org/tingkat-tertinggi-dalam-berkomunikasi/?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=tingkat-tertinggi-dalam-berkomunikasi
·taotsm.org·
Tingkat Tertinggi dalam Berkomunikasi
Hiduplah secara Sederhana
Hiduplah secara Sederhana
Hiduplah secara Sederhana Saat menulis artikel ini, penulis teringat akan wejangan dan pesan dari Li Shang Hu Shi Fu (李尚湖师父) mengenai “hidup secara sederhana”. Li Shi Fu yang selalu bersahaja, dengan penampilan khasnya, yaitu kemeja putih lengan panjang, celana panjang kain hitam, berkacamata, dan tas selempang hitam yang dibawa ke mana-mana saat beliau pergi berkunjung ke taokwan-taokwan, tentunya selalu tersimpan dengan manis di memori setiap muridnya. Penulis sendiri baru mengenal sosok Li Shi Fu sejak 10-12 tahun terakhir saat pertama kali merantau ke Jakarta untuk melanjutkan pendidikan. Walaupun penulis secara pribadi memang jarang berbincang khusus dengan Li Shi Fu, namun penulis berusaha untuk hadir pada setiap acara Ciang Tao (wejangan) beliau, baik di taokwan, acara PPTM (Pemantapan dan Pendalaman Tao bagi Muda-mudi), HICH (Huang Ie Ci Hui), maupun saat singgah ke rumah beliau. Beliau di sela-sela wejangannya, sering kali menyebutkan, “hiduplah secara sederhana, tapi tidak kikir.” Sepenggal kalimat ini selalu terngiang-ngiang di telinga penulis, juga secara tidak langsung menjadi suatu panduan dalam kehidupan penulis. Dalam hidup ini kita memang sebaiknya menghindari gaya hidup mewah (yang berlebihan), apalagi jika pemasukan belum berlebih, karena bisa menyulitkan diri sendiri dan orang lain. Terlebih lagi pandemi Covid-19 ini secara langsung telah memukul keras bidang perekonomian. Banyak orang kehilangan pekerjaan, kehilangan penghasilan, dan karena gaya hidup yang berlebihan, orang terlilit hutang di sana-sini. Tidak sedikit orang yang merasa gengsi untuk hidup sederhana dan menomorsatukan gaya hidup mewah. Namun, pada saat orang lain membutuhkan bantuan, baik tenaga maupun materi, mereka berpura-pura tidak tahu, tidak peduli, atau tidak membantu sama sekali. Tidak seharusnya gaya hidup yang berlebihan membuat diri mereka menjadi kikir kepada sesama, yang secara tidak langsung merugikan dirinya sendiri dan orang lain. Hal seperti ini tentunya sering kita jumpai di dalam kehidupan masyarakat dari zaman dahulu hingga sekarang. Gaya hidup yang berlebihan ini memberikan dampak yang tidak baik dalam kehidupan. Oleh karena itu, selama proses siu Tao ini sikap kita dalam mengelola segala aspek kehidupan sangatlah penting, termasuk pengelolaan keuangan pribadi. Hidup sederhana mengajarkan kita untuk bisa lebih menghargai usaha diri sendiri dan orang lain. Kebiasaan beramal, baik secara materi maupun tenaga, tentunya membantu kita untuk mencapai keseimbangan dalam kehidupan pribadi. Hidup sederhana tidak membuat kita rugi, bahkan membuat hidup kita lebih tenang dan bahagia tanpa perlu dikejar-kejar oleh kesenangan duniawi atau hutang karena kebutuhan gaya hidup. https://taotsm.org/hiduplah-secara-sederhana/?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=hiduplah-secara-sederhana
·taotsm.org·
Hiduplah secara Sederhana
Tiada dan Berharga
Tiada dan Berharga
Tiada dan Berharga Ada barang yang dinamakan barang berharga, yang artinya barang tersebut bernilai tinggi dan semua orang sangat mendambakannya. Seseorang yang memiliki barang berharga sangat berhati-hati menyimpannya di tempat yang aman. Salah satu barang berharga yang dicari setiap hari adalah uang. Tanpa uang, kehidupan terasa kurang lancar. Uang sebagai pelicin roda kehidupan. Bekerja keras untuk mencarinya dan sedih kalau uang tersebut hilang atau tidak berhasil kita raih adalah sangat wajar. Orang tua, pasangan hidup, saudara, sahabat, dan orang-orang terdekat ada di sekitar kita sehari-hari. Seperti biasa kita merasakan kehadiran mereka, namun ketika suatu hari mereka tiba-tiba pergi atau tiada, kita merasakan kehilangan yang teramat dalam. Pada usia muda kita memiliki banyak waktu untuk mendaki jenjang pendidikan dan meniti karier impian. Ketika masa-masa itu telah lewat dan harus banyak memberi waktu untuk kehidupan keluarga, tiba-tiba timbul di benak kita bahwa ada satu pendidikan atau keterampilan yang belum sempat kita pelajari, sementara saat ini tidak memiliki kesempatan karena waktu yang membatasi. Terlena dengan makanan enak yang memanjakan lidah, kurang berolahraga, dan  tidak menjaga keseimbangan asupan gizi pada makanan sehari-hari sudah menjadi kebiasaan atau gaya hidup manusia masa kini. Selama dirasakan badannya tidak ada masalah dengan makanan-makanan tersebut, manusia mengacuhkan pola makan sehat. Ketika tubuh mulai merasakan sakit, manusia baru memiliki kesadaran untuk memulai gaya hidup sehat. Setelah merasakan sakit, manusia baru mulai menyadari bahwa kesehatan amat berharga dan patut dijaga. Di sisi lain, sebagai taoyu kita berjodoh bertemu dengan Tao dan menjalani siu Tao. Setiap hari kita melalui hari-hari kita dengan lian gong dan semakin dekat dengan Fu Fak Shen kita. Ada anugerah yang kita peroleh, yang tidak diperoleh non-taoyu, yaitu bisa melatih raga, pikiran, dan sukma dengan Tao Ying Shu. Ketika ada persoalan kehidupan yang belum ditemukan solusinya, kita bisa bertukar pendapat dengan Fu Fak Shen kita. Pernahkah membayangkan kalau kita tidak menyandang status taoyu lagi? Apakah kita bisa merasakan betapa berharganya kejodohan kita dengan Tao? Setiap hari kita lalui untuk mencapai kebahagiaan, tetapi jangan sampai kita melewatkan kebahagiaan sejati hanya untuk meraih kebahagiaan semu. Mari kita sama-sama merefleksikan kembali hal-hal apa saja yang berharga di dalam kehidupan kita sebelum yang berharga itu hilang, lewat, dan tanpa ada arti lagi. https://taotsm.org/tiada-dan-berharga/?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=tiada-dan-berharga
·taotsm.org·
Tiada dan Berharga
Intropeksi Diri
Intropeksi Diri
Intropeksi Diri Tidak jarang seseorang hanya melihat kelemahan, keburukan, dan kekurangan dari orang lain. Seseorang jarang atau bahkan tidak pernah melihat kelemahan, keburukan, dan kekurangan diri sendiri. Dalam kehidupan ini setiap orang sangat perlu untuk mengintrospeksi diri atau melihat kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri sendiri. Hal ini dapat membuat diri sendiri dan kehidupannya lebih bernilai. Dengan introspeksi diri, seseorang akan dapat mengenal lebih dekat dirinya sendiri. Dalam menjalani hidup ini, memiliki “kesadaran atau Wu (悟)” yang baik adalah hal yang sangat penting. Tidak ada manusia yang sempurna. Jika seseorang menyadari hal ini, maka dia akan selalu melakukan introspeksi terhadap dirinya, terus mencari kekurangan dan kelebihan yang ada pada dirinya. Lalu merevisi kekurangannya dan mengembangkan kelebihannya. Jangan berpikir bahwa mencari kelebihan diri itu merupakan hal yang sombong, yang terpenting adalah maksud dan tujuannya. Jika seseorang mengetahui kelebihannya lalu dipamerkan, maka itu bisa dikatakan sebagai tindakan yang sombong. Akan tetapi dalam hal introspeksi diri, selain kelemahan, seseorang juga perlu mencari potensi dirinya untuk dikembangkan, agar ia dapat melakukan hal yang bermanfaat bagi banyak orang. Demikian juga jika kelemahan atau keburukan diri dapat direvisi, maka hal ini dapat membuat kehidupan seseorang berubah menjadi lebih baik dan bernilai. Kebanyakan orang senang mendengarkan pujian atas dirinya, tetapi sangat membenci kritikan atas dirinya. Jangan menjadi sombong karena pujian dan jangan menjadi minder atau patah semangat karena kritikan. Terima pujian dengan biasa saja, sementara orang yang bijaksana akan berpikir bahwa kritikan bisa membuat dirinya menjadi besar dan maju dalam kehidupannya. Tidak perlu menjadikan kritikan sebagai beban, tetapi jadikanlah sebagai bahan untuk introspeksi diri. Berterimakasihlah kepada orang yang mengkritik karena dia telah membantu proses introspeksi diri kita. Semakin sering seseorang melakukan introspeksi diri lalu bertindak mengikis yang jelek dan mengembangkan yang baik, maka kehidupannya akan semakin baik. Jikalau  setiap hari sebelum tidur malam, seseorang selalu melakukan introspeksi diri mengenai kesalahan apa yang telah dilakukannya pada hari tersebut dan hari-hari sebelumnya, kemudian dengan tekad yang kuat berusaha mengubahnya pada hari-hari berikutnya, maka bisa dikatakan dia telah melakukan perubahan ke arah yang lebih baik secara terus-menerus atau berkesinambungan. Hal ini akan membuat dirinya menjadi baik dan kehidupannya menjadi bernilai. Maka dari itu, marilah kita semua mengintrospeksi diri! https://taotsm.org/intropeksi-diri/?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=intropeksi-diri
·taotsm.org·
Intropeksi Diri
Siutao sebagai Pandangan Hidup
Siutao sebagai Pandangan Hidup
Siutao sebagai Pandangan Hidup Pandangan hidup adalah pedoman dalam memahami dan menjalani kehidupan. Di dunia ini terdapat banyak ajaran yang “menawarkan” berbagai pandangan hidup untuk manusia, yang secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga). Pandangan hidup yang beranggapan bahwa kehidupan ini hanya dunia materi/fisik belaka; setelah manusia menjalani kehidupan fisiknya, ia akan mati dan sirna, tidak ada cerita lagi. Pandangan hidup yang demikian dapat membuat manusia secara membabi buta hanya mencari kenikmatan duniawi, kehidupan dipahami dan dijalani murni secara indrawi dan ragawi. Pandangan hidup yang melihat dunia fisik ini hanya ilusi; yang real adalah dunia idea atau dunia roh yang akan dicapai setelah berakhirnya kehidupan fisik ini. Pandangan dunia seperti ini tidak mementingkan kehidupan fisik, bahkan mengingkarinya, menganggap tubuh/fisik ini adalah penderitaan, selalu mencari kehidupan ideal yang nonfisik di seberang sana. Pandangan hidup yang menganggap bahwa kehidupan manusia ini terdiri dari tubuh/fisik dan mental/spiritual, keduanya dianggap penting; mencari keseimbangan antara kehidupan jasmani dan rohani. Pandangan hidup seperti ini membuat manusia dapat menikmati hidup wajar secara indrawi dan ragawi, juga selalu menggali potensi spiritualnya. Bagaimana dengan agama Tao? Agama Tao menganut pandangan hidup yang ketiga.  Agama Tao mengajarkan kita untuk siutao, yakni memperbaiki diri dan kehidupan kita dalam segala aspek, yang mencakup aspek fisik/material dan mental/spiritual. Agama Tao merupakan satu-satunya agama di dunia yang mementingkan keseimbangan antara kehidupan jasmani dan rohani, dengan memberikan cara/metode yang nyata untuk memelihara kehidupan jasmani dan rohani manusia.  Siutao merupakan cara umat Tao dalam memahami dan menjalani kehidupan ini, yang mencakup filsafat dan metodenya. Dalam buku “Siutao menuju Kesempurnaan (修道宝鉴 – Xiū Dào Bǎo Jiàn)” tertulis bahwa tujuan siutao mencakup dua hal penting. Hal pertama yaitu mencari cara-cara untuk hidup sehat dan panjang umur. Hal yang kedua yaitu mencari cara-cara untuk mendekati Dewa-dewi. Dalam kitab suci Thay Shang Lao Jun (太上老君真经 – Tài Shàng Lǎo Jūn Zhēn Jīng) dituliskan sebagai berikut. Spirituil dan materiil Dua-duanya sama dipentingkan Mengerti diri, juga lainnya dimengertikan Hingga menginjak taraf yang tinggi puncak lapisan Tingkatkanlah kesehatan jasmani dan rohani Dua-duanya diperhatikan, panjang usia terjadi Mohon (sembahyang) kepada Mahadewa maju selangkah lagi Siutao patut ada kejodohan mendekat lebih-lebih Siutao (bertapa / mendekati dewa) langkah pertama Belajarlah dulu cara pembukaannya (Tao Ying Suk) Daya gaib menguatkan urat-urat di dalam tubuh manusia Setelah badan sehat, baru memuncak ke pernapasannya Badan diumpamakan rumah Sedikit demi sedikit tambal dan jagalah supaya tetap kuat Tiap hari latihan gerak badan Tao Mencapai usia lanjut bukan apa-apa Semoga menambah wawasan. https://taotsm.org/siutao-sebagai-pandangan-hidup/?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=siutao-sebagai-pandangan-hidup
·taotsm.org·
Siutao sebagai Pandangan Hidup
Legenda 8 Dewa Cao Guo Jiu
Legenda 8 Dewa Cao Guo Jiu
Legenda 8 Dewa – Cao Guo Jiu Cao Guo Jiu (曹国舅) diperkirakan hidup pada zaman dinasti Song (960 – 1279). Beliau merupakan adik kandung dari Ibu Suri Cao, sehingga beliau mendapatkan gelar sebagai “Paman Kaisar”. Meskipun mempunyai gelar dan pangkat yang tinggi, Cao Guo Jiu sama sekali tidak tertarik dalam mengurus pemerintahan. Beliau lebih senang menolong rakyat kecil dengan membagikan beras kepada rakyat yang kelaparan. Hal ini berkebalikan dengan kakak kandung Cao,  Cao Jing Zhi (曹景植),  yang sangat berambisi mendapatkan kekayaan dan jabatan tinggi. Pada suatu hari Cao Guo Jiu mendengar kakaknya melakukan korupsi di gudang pemerintahan. Beliau berusaha untuk menasihati kakaknya agar segera mengembalikan apa yang sudah diambilnya. Namun, semua itu tidak digubris oleh sang kakak. Pada lain waktu sang kakak kembali membuat masalah. Ia menggunakan jabatan dan pangkatnya untuk merebut istri dari seorang pejabat pemerintahan. Cao Guo Jiu berusaha untuk memperingatkan kakaknya yang sudah bertindak kelewatan itu. Namun, kembali hal ini tidak digubris oleh kakaknya. Karena jabatannya yang tinggi, tidak ada yang berani menghukum sang kakak. Karena merasa malu, Cao Guo Jiu melepaskan semua gelarnya dan berkelana ke berbagai penjuru negeri. Dalam beberapa tahun Cao Guo Jiu menyendiri di sebuah desa terpencil untuk menekuni Tao. Beliau pun sering membantu rakyat di desa tersebut untuk bercocok tanam dan beternak. Pada suatu hari Lu Dong Bin dan Zhong Li Quan datang berkunjung ke desa tersebut untuk melihat sudah sejauh mana kemajuan Cao Guo Jiu dalam belajar dan mempraktikkan Tao. Mereka bertanya kepada Cao Guo Jiu, “Apa yang kamu lakukan di desa terpencil ini?” “Saya menekuni dan belajar Tao.” “Di manakah Tao itu?” Cao Guo Jiu menjawab dengan menunjuk ke arah 天 (tian/langit) “Lalu di manakah 天 (tian) itu? “ Cao Guo Jiu menunjuk ke arah hatinya. Kedua dewa tersebut tertawa melihat jawaban dari Cao Guo Jiu lalu berkata, “Hatimu sudah menyatu dengan 天 dan 天 adalah bagian dari Tao. Kamu sudah mencapai tingkatan yang tertinggi.” Lu Dong Bin dan Zhong Li Quan akhirnya memberikan sebuah ilmu rahasia kepada Cao Guo Jiu dan mengajak beliau untuk bergabung menjadi dewa. Sesudah menjadi dewa, Cao Guo Jiu sering digambarkan mengenakan jubah dan topi pejabat kekaisaran serta memegang sebuah tablet giok. Melalui cerita ini, beliau mengajarkan kepada kita bahwa integritas dan prinsip tidak melihat nama, gelar, dan kekayaan. Hanya dengan meletakkan semua itu, seseorang baru bisa selaras dengan Tao dan mencapai kedewaan. https://taotsm.org/legenda-8-dewa-cao-guo-jiu/?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=legenda-8-dewa-cao-guo-jiu
·taotsm.org·
Legenda 8 Dewa Cao Guo Jiu
Tak Semudah Membalik Telapak Tangan
Tak Semudah Membalik Telapak Tangan
Tak Semudah Membalik Telapak Tangan Menjalani kehidupan ini terkadang terasa gampang sehingga selalu menggampangkan segala persoalan. Padahal tidak semuanya segampang yang dibayangkan. Di sisi lain, kehidupan terkadang terasa sangat berat untuk dijalani, tetapi anehnya bisa saja menjalaninya dengan gampang. Namanya juga kehidupan, yang penting jangan takut untuk menjalani kehidupan. Bagaikan secarik kertas yang berwarna putih, setelah sekian lama penuh dengan guratan dan menguning. Kehidupan ini sering kali dikatakan sebagai panggung sandiwara. Tinggal kita pintar-pintar saja memposisikan diri sebagai apa dan siapa. Semakin dihayati peran yang kita jalani, semakin pula kita mengerti alurnya. Tampak mudah memang, namun tidak dipungkiri saat menjalaninya terasa susah juga. Apalagi bila gagal atau melakukan kesalahan dalam menjalani adegan kehidupan, yang membuat kita selalu teringat atau sulit melupakan. Rasanya benar-benar tidak nyaman. Di waktu senggang teringat lagi… teringat lagi… seperti tersiksa dan menyesal mengapa melakukan kesalahan tersebut. Ada kalanya mengingat hal yang menyenangkan pun menyesal, mengapa tidak melakukan yang jauh lebih baik daripada yang telah dilakukan? Seolah-olah terus-menerus terjerat dalam belenggu dan sulit untuk lepas memandang ke depan, selalu saja menyesali dan memikirkan yang sudah terjadi. Tetapi, sisi baiknya juga ada, yaitu kita bisa ingat dan berusaha untuk tidak melakukan hal yang sama sekarang dan kemudian hari. Semua harus dijalani dengan lapang dada. Terus-menerus merevisi apa yang keliru, merevisi batin dan karakter diri menjadi lebih baik daripada sebelumnya. Tak semudah membalik telapak tangan. Ya! Menjalani hidup ini memang tak semudah membalik telapak tangan. Tak semua yang dilakukan, hasilnya sesuai dengan harapan kita. Namun kita harus tetap berusaha menjalani kehidupan ini sebaik-baiknya, tanpa putus asa dan terus belajar sampai kapan pun. Bagaikan sebuah botol yang diisi air tak akan penuh. Dengan latihan jing zuo, hati semakin tenang, pikiran terasa damai, dan lebih bijaksana dalam memandang berbagai sisi kehidupan. Dengan xiu Dao yang benar, pasti akan ada harapan dalam menyongsong hari esok yang cerah. https://taotsm.org/tak-semudah-membalik-telapak-tangan/?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=tak-semudah-membalik-telapak-tangan
·taotsm.org·
Tak Semudah Membalik Telapak Tangan
Bunga di Tengah Tumpukan Sampah
Bunga di Tengah Tumpukan Sampah
Bunga di Tengah Tumpukan Sampah “Jadilah seperti setangkai bunga di tengah-tengah tumpukan sampah. Walaupun lingkungan sekitar sangatlah berbau tidak sedap, bunga tersebut dapat tetap mempertahankan wanginya.” Kata-kata mutiara ini menganjurkan kita untuk tidak terpengaruh oleh lingkungan sekitar kita yang negatif. Namun, apakah hal ini mungkin? Kenyataannya, setangkai bunga yang diletakkan berhari-hari di tempat pembuangan sampah akan menjadi bau juga, tidak peduli seberapa wangi bunga ini. Hal ini menunjukkan bahwa manusia cenderung terbentuk dan terpengaruh oleh lingkungannya. Seseorang yang hidup di lingkungan yang negatif selama bertahun-tahun akan cenderung tumbuh menjadi manusia yang berperilaku negatif juga. Lalu apa yang harus kita lakukan agar diri kita tidak terpengaruh oleh hal-hal negatif di lingkungan kita? Hal pertama yang harus dilakukan tentu adalah mengubah lingkungan kita. Cobalah kita perhatikan orang-orang yang paling dekat dengan kita. Kita pasti dapat menemui persamaan dari orang-orang tersebut. Sebagai contoh, apabila seseorang suka bergosip, maka ia akan cocok dengan lingkungan pergaulan yang juga suka bergosip. Selain itu, ia akan merasa tidak cocok dengan orang-orang yang tidak suka bergosip. Maka dari itu, temukanlah lingkungan pergaulan dan teman-teman yang membawa dampak positif bagi diri kita. Bergaulah dengan orang-orang yang lebih hebat daripada kita, maka kita akan terpengaruh untuk selalu merevisi diri kita. Sebaliknya, jauhi orang atau lingkungan yang negatif apabila kita tidak ingin terpengaruh olehnya. Hal yang kedua adalah dengan menjadi “tidak ada” atau “menembus”. Setangkai bunga di tengah tumpukan sampah dapat menjadi berbau karena ia masih memiliki wujud fisik yang nyata. Artinya, aroma bau dari sampah dapat selalu tertiup angin dan menempel di batang, kelopak, dan daun dari setangkai bunga tersebut. Bunga tersebut dapat mempertahankan wanginya apabila ia sudah tidak lagi memiliki wujud fisik, sehingga bau dari sampah tembus dan tidak mengenai bunga itu. Lalu apa hubungannya dengan kehidupan kita sehari-hari? Hal ini berarti bahwa kita harus mulai untuk tidak mengedepankan keinginan, hasrat, ambisi, harga diri, dan lain-lain. Apabila diri kita sudah seperti suatu benda yang tidak terlihat/tembus, maka kita sudah tidak bisa lagi menjadi sasaran tembak orang lain. Artinya, hinaan, fitnah, dan omongan kasar dari orang lain sudah tidak bisa mengenai kita apabila diri kita sudah “tidak ada”. Hal ini memang sedikit membingungkan. Namun, cobalah untuk merenungkan hal ini secara perlahan. Manusia merasa terhina karena ia mempunyai harga diri. Manusia merasa tersakiti karena ia mempunyai ekspektasi/harapan. Manusia merasa kecewa karena ia mempunyai keinginan. Hanya dengan tidak terbelenggu oleh hal-hal tersebut, barulah kita tidak akan terpengaruh oleh hal-hal negatif di lingkungan. Seolah-olah hal-hal negatif itu hanya melayang dan menembus melewati kita, tidak mengganggu perasaan dan pikiran kita untuk selamanya. https://ydpmti.org/bunga-di-tengah-tumpukan-sampah/
·ydpmti.org·
Bunga di Tengah Tumpukan Sampah
Mencari Kebahagiaan yang Sejati
Mencari Kebahagiaan yang Sejati
Mencari Kebahagiaan yang Sejati Dalam perjalanan kehidupan pada umumnya, salah satu kesuksesan adalah bisa mencapai apa yang dicita-citakan atau hal yang diharapkan bisa direalisasikan dengan baik. Misalnya, seorang anak kecil bisa membeli sebuah mainan yang diinginkan dengan jerih payah dari uang jajan yang disisihkannya setiap hari, seorang pemuda bisa menikahi gadis pujaan hatinya, seorang anak yang dengan upaya keras bisa mewujudkan impiannya untuk mengajak orang tuanya keliling dunia, dan masih banyak lagi kebahagiaan yang mungkin bisa kita capai atau wujudkan. Kebahagiaan itu seperti barometer kesuksesan dalam kehidupan kita di dunia. Apakah ada di antara kita yang dalam hidup ini tidak ingin merasakan kebahagiaan? Tentu saja tidak ada seorang pun yang tidak ingin bahagia dalam menjalani kehidupannya saat ini. Jadi sebenarnya apa kebahagiaan itu? Kebahagiaan bisa diartikan sebagai salah satu nilai (value) yang melengkapi kehidupan kita, juga bisa dikatakan sebagai salah satu hal penting yang selalu ingin dicapai atau dirasakan oleh semua orang dalam kehidupannya. Akan tetapi, menurut pandangan umum, kebahagiaan itu bersifat relatif, tergantung dari sudut mana kita memandangnya. Kebahagiaan seperti apa yang dimaksud sebagai kebahagiaan sejati di dalam hidup ini? Dibutuhkan perenungan mendalam untuk mendapatkan pencerahan mengenai makna kebahagiaan sejati. Sebuah teori kehidupan mengatakan bahwa kebahagiaan sejati itu akan timbul di dalam lubuk hati ketika kita bisa membahagiakan orang lain dengan tulus. Dengan menitikberatkan atau berfokus pada kebahagiaan orang lain, secara tidak langsung kita menciptakan benih kebahagiaan di dalam batin kita. Membahagiakan orang lain dengan cara yang benar disertai dengan ketulusan dari dalam hati itulah nilai kebahagiaan yang sesungguhnya (kebahagiaan sejati). https://ydpmti.org/mencari-kebahagiaan-yang-sejati/
·ydpmti.org·
Mencari Kebahagiaan yang Sejati
Fu Xi (伏羲)
Fu Xi (伏羲)
Fu Xi (伏羲) Fu Xi (伏羲) atau Paoxi (庖牺), hidup kurang lebih 8000 tahun yang lalu, dikenal juga dengan sebutan Taihao (太昊) atau Tianshui (天水), adalah maharaja suku Hua, salah satu dari Tiga Maharaja. Fu Xi merupakan pahlawan kebudayaan legenda Tiongkok, bersama-sama dengan Nu Wa, yang diceritakan sebagai saudara perempuannya, dihormati sebagai leluhur dari manusia, mengajarkan manusia untuk menangkap ikan dengan jala, berburu binatang dengan senjata yang terbuat dari tulang, kayu atau bambu, bertani, menciptakan cara membuat api yang pertama kali sehingga mengubah budaya manusia dari memakan hewan mentah menjadi manusia yang memakan hasil pangan dari pertanian, serta menggambar Bagua (八卦), Delapan Trigram, yang pertama kali.… Baca selengkapnya >> https://www.tionghoa.com/fu-xi-%e4%bc%8f%e7%be%b2/
·tionghoa.com·
Fu Xi (伏羲)
Moonlight / 月光变奏曲 Ongoing Chinese Drama 2021
Moonlight / 月光变奏曲 Ongoing Chinese Drama 2021
Moonlight / 月光变奏曲 Ongoing Chinese Drama 2021 Moonlight / 月光变奏曲 Ongoing Chinese Drama 2021 Judul: Moonlight / 月光变奏曲 Episodes: 36 Tayang: 20 Mei 2021 -? Jaringan Asli: iQiyi Durasi: 45 Menit Pemeran: Esther Yu (Yu ShuXin) sebagai Chu Li Ryan Ding (Ding YuXi) sebagai Zhou Chuan Sinopsis: Setelah lulus dari universitas, dengan hasrat untuk penerbitan, Chu Li berhasil memasuki perusahaan impiannya, Yuan Yue Publishing House.… Baca selengkapnya >> https://daily.tionghoa.com/moonlight-%e6%9c%88%e5%85%89%e5%8f%98%e5%a5%8f%e6%9b%b2-ongoing-chinese-drama-2021/
·daily.tionghoa.com·
Moonlight / 月光变奏曲 Ongoing Chinese Drama 2021