Tionghoa Indonesia

Tionghoa Indonesia

#legenda "#chang e" "#kun lun"
Legenda Festival Pertengahan Musim Gugur – Chang E Terbang Ke Bulan (嫦娥奔月)
Legenda Festival Pertengahan Musim Gugur – Chang E Terbang Ke Bulan (嫦娥奔月)
Chang E terbang ke bulan (Hanzi: 嫦娥奔月, Pinyin: Cháng’é bēn yuè) adalah adalah legenda Festival Pertengahan Musim Gugur (Hanzi: 中秋节, Pinyin: Zhōngqiū jié) yang paling banyak diceritakan. Dikatakan bahwa pada zaman kuno, ada sepuluh matahari di langit. Dengan keberadaan sepuluh matahari, panas yang ekstrem membuat kehidupan orang-orang menjadi sangat sulit. Tanaman mengering dan orang-orang sangat menderita. Ada seorang pemanah sakti bernama Hou Yi (Hanzi: 后羿, Pinyin: Hòu yì), yang bertekad untuk meringankan penderitaan ini. Dia naik ke puncak Gunung Kunlun (Hanzi: 昆仑山, Pinyin: Kūnlún shān), mengambil kekuatan penuh untuk menarik busur dengan seluruh kekuatannya dan menembak jatuh sembilan matahari. Kemudian, Hou Yi menikahi seorang wanita bernama Chang E. Chang E (Hanzi: 嫦娥, Pinyin: Cháng’é) adalah seorang wanita cantik dan baik hati yang membantu orang miskin. Orang-orang sangat menyukainya. Hou Yi dan Chang E menjalani kehidupan yang bahagia. Suatu hari, Ratu Surga (Hanzi: 王母, Pinyin: Wáng mǔ) yang tinggal di Gunung Kunlun memberi Hou Yi obat mujarab sebagai hadiah atas prestasinya yang luar biasa. Ramuan ini dapat membantu orang yang meminumnya naik ke surga dan menjadi abadi. Hou Yi membawanya pulang dan meminta Chang E untuk menyimpannya. Sayangnya, seorang penjahat bernama Pengmeng (Hanzi: 蓬蒙, Pinyin: Péng méng) mengetahui hal ini. Pengmeng mendobrak masuk ke rumah mereka dan meminta Chang E menyerahkan ramuan itu. Saat itu, Hou Yi sedang berburu. Mengetahui bahwa dia tidak bisa mengalahkannya, Chang E segera menelan ramuan itu. Begitu dia menelannya, badannya teraa ringan dan terbang ke langit. Enggan meninggalkan suaminya, Cheng E mencoba yang terbaik untuk terbang ke bulan, tempat terdekat dengan bumi di surga. Hou Yi kembali ke rumah dan menemukan istrinya telah menghilang. Houyi sangat merindukan Chang E. Untuk mengobati rasa rindunya, Hou Yi menyiapkan perjamuan menuju bulan pada setiap tanggal 15 bulan 8 penanggalan imlek, berharap untuk bertemu dan bersatu kembali dengan Chang E. Kebiasaan ini kemudian diikuti oleh orang-orang yang berdoa kepada Dewi Chang E untuk keberuntungan. Secara bertahap, tanggal 15 bulan 8 penanggalan imlek, yang merupakan hari dimana Chang E terbang ke bulan dan berpisah dengan suami tercintanya, telah menjadi Festival Pertengahan Musim Gugur. Artikel pertama muncul di: Tionghoa Indonesia - Budaya dan Tradisi Tionghoa Indonesia Pada: Legenda Festival Pertengahan Musim Gugur – Chang E Terbang Ke Bulan (嫦娥奔月)
·tionghoa.org·
Legenda Festival Pertengahan Musim Gugur – Chang E Terbang Ke Bulan (嫦娥奔月)