Tionghoa Indonesia

Tionghoa Indonesia

#Bahasa #qianziwen #kosmos
Langit Hitam Bumi Kuning, Alam Semesta Luas Tiada Batas (天地玄黄, 宇宙洪荒)
Langit Hitam Bumi Kuning, Alam Semesta Luas Tiada Batas (天地玄黄, 宇宙洪荒)
天地玄黄, 宇宙洪荒 Tiāndì xuán huáng, yǔzhòu hónghuāng Langit Hitam Bumi Kuning, Alam Semesta Luas Tiada Batas Penjelasan Untuk 天地玄黄 Hanzi: 天地玄黄 Pinyin: Tiāndì xuán huáng Langit berwarna hitam dan bumi berwarna kuning 天 – tiān – langit 地 – dì – bumi 玄 – xuán – hitam 黄 – huáng – kuning 元 – yuán – pada awalnya Ada periode dimana ungkapan ini pada awalnya tertulis 天地玄黄, tapi diubah menjadi 天地元黄. Hal ini dikarenakan Kaisar Kangxi (Hanzi: 康熙, Pinyin: Kāngxī) dari Dinasti Qing mempunyai nama lahir Xuan Ye (Hanzi: 玄烨,Pinyin: Xuán yè), sehingga tabu untuk digunakan. Ungkapan ini berasal dari Kitab Perubahan (Hanzi: 易经, Pinyin: Yì jīng, berarti langit berwarna hitam dan bumi berwarna kuning. Penjelasan Untuk 宇宙洪荒 Hanzi: 宇宙洪荒 Pinyin: Yǔzhòu hónghuāng Alam semesta luas dan tiada batas 宇宙 – yǔ zhòu – kosmos, alam semesta, jagat raya 洪 – hóng – luas, besar 荒 – huāng – gurun, tanah tandus Ungkapan ini berasal dari naskah kuno Huainanzi (Hanzi: 淮南子, Pinyin: Huáinán zi) dan Tai Xuan Jing (Hanzi: 太玄经, Pinyin: Tài xuán jīng). Dalam naskah kuno Huainanzi, Zhou (Hanzi: 宙, Pinyin: zhòu) melambangkan masa lalu dan sekarang, sedangkan Yu (Hanzi: 宇, Pinyin: yǔ) merujuk ke segalanya. Jadi, kalimat pertama dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén) ini artinya ini adalah langit berwarna biru dan hitam, bumi berwarna kuning, dan alam semesta terbentuk dalam keadaan kacau dan ketidaktahuan. Artikel pertama muncul di: Tionghoa Indonesia - Budaya dan Tradisi Tionghoa Indonesia Pada: Langit Hitam Bumi Kuning, Alam Semesta Luas Tiada Batas (天地玄黄, 宇宙洪荒)
·tionghoa.org·
Langit Hitam Bumi Kuning, Alam Semesta Luas Tiada Batas (天地玄黄, 宇宙洪荒)
Bintang Di Langit Membentuk Rasi Bintang
Bintang Di Langit Membentuk Rasi Bintang
辰宿列张 Chén xiù liè zhāng Bintang di langit membentang membentuk rasi bintang 辰 – chén – waktu/bintang 宿 – xiù – istilah kuno untuk rasi bintang 列 – liè – barisan 张 – zhāng – bentangan Ungkapan ini dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén). Orang Tiongkok kuno membagi langit berdasarkan 3 tembok dan 28 rasi bintang. Bintang-bintang tersebut tersusun seperti tembok di beberapa bagian langit, dinamakan Tembok Taiwei (Hanzi: 太微垣, Pinyin: Tài wēi yuán), Tembok Ziwei (Hanzi: 紫薇垣, Pinyin; Zǐwēi yuán), dan Tembok Tianshi (Hanzi: 天石垣, Pinyin: Tiān shíyuán). Astronom kuno membagi bintang yang tampak di langit menjadi 28 rasi bintang, yang mnyebar rata di timur, selatan, barat, dan utara. Bagian timur dinamakan Naga Biru (Hanzi: 青龙, PInyin: Qīnglóng). Bagian barat adalah Macan Putih (Hanzi: 白虎, Pinyin: Báihǔ). Bagian selatan adalah Burung Merah (Hanzi: 朱雀 , Pinyin: Zhūquè). Dan bagian utara adalah Kura-kura Hitam (Hanzi: 玄武 , Pinyin: Xuánwǔ). Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Bintang Di Langit Membentuk Rasi Bintang