Tionghoa Indonesia

Tionghoa Indonesia

#budaya "#orang Tiongkok"
Beda Orang Tiongkok Bagian Utara & Bagian Selatan
Beda Orang Tiongkok Bagian Utara & Bagian Selatan
Tiongkok adalah negara yang sangat besar baik dari segi tanah maupun jumlah penduduknya. Konsep Tiongkok bagian utara dan selatan berasal dari perbedaan iklim, geografi, budaya, dan sifat fisik. Orang Tiongkok selalu mendefinisikan diri mereka sebagai orang utara atau selatan ketika mereka bersosialisasi. Kita dapat dengan mudah mengidentifikasi perbedaan orang utara dan orang selatan menurut penampilan, karakteristik, dialek, dan makanan yang mereka makan. Apa yang membedakan Tiongkok bagian utara dan selatan? Tiongkok dibagi menjadi Tiongkok bagian utara dan selatan oleh Garis Qinling-Huaihe (secara harfiah berarti Garis Pegunungan Qinling-Sungai Huai) berasal dari zaman neolitik. Namun, secara budaya, pembagiannya lebih ambigu. Di provinsi timur seperti Jiangsu dan Anhui, Sungai Yangtze kadang dianggap sebagai batas utara-selatan alih-alih Sungai Huai. Beda orang Tiongkok utara dan selatan 1. Penampilan Secara umum, orang Tiongkok bagian utara lebih tinggi, mata lebih sipit, kulit lebih cerah, dan wajah lebih panjang. Orang Tiongkok bagian selatan bertubuh lebih pendek, mata bulat besar, kulit lebih gelap, wajah bulat, dan leher lebih pendek. Keanekaragaman tersebut terbentuk karena adaptasi manusia terhadap iklim dan pola makan. 2. Karakter penduduk Orang Tiongkok bagian utara lebih blak-blakan dan langsung, lucu, suka berteman. Sebaliknya, orang Tiongkok bagian selatan lebih pendiam, berhati-hati, dan detail dalam perencanaan. 3. Dialek Meskipun Tiongkok menggunakan bahasa Tionghoa, yang berdasarkan dialek Beijing-Utara, ada lebih dari 100 dialek di Tiongkok. Ini dapat menjelaskan mengapa orang utara berbicara bahasa Tionghoa dengan lebih baik. Anda dapat dengan mudah memahami dialek orang utara, bahkan dengan aksen utara (rhotik). Di sisi lain, ada dialek yang lebih sulit dipahami di Tiongkok selatan, termasuk bahasa lokal dari banyak kelompok minoritas, seperti Zhuang, Yao, dan Miao. Dialek selatan lebih sulit untuk dipahami, kebanyakan dari mereka berasal dari Yue (misalnya Kanton), Minnan (misalnya Hokkien), Wu (misalnya Shanghai), Hakka (misalnya Taiwan), Xiang (misalnya Hunan) atau Gan (misalnya Jiangxinese). 4. Makanan Karena iklim yang berbeda, bagian utara menghasilkan gandum, bersama dengan jagung, sayuran akar, dan kubis, sedangkan bagian selatan menghasilkan terutama beras, bersama dengan terong, tomat, dan varietas sayuran berdaun. Orang Utara makan lebih banyak roti kukus (mantou), mie, pangsit, dan makanan berbasis gandum lainnya, sementara orang Selatan makan lebih banyak makanan berbasis nasi. Buah dari utara dan selatan juga berbeda. Sebagian besar apel, melon, dan persik tumbuh di utara, sedangkan selatan menghasilkan lebih banyak buah tropis seperti mangga, pisang, kelapa, dan leci. Ketika orang pergi untuk membeli bahan makanan, orang utara akan membeli banyak sekaligus. Disisi lain, orang selatan lebih suka membeli makanan setiap hari untuk kesegaran dan dalam jumlah yang lebih kecil. 5. Kebiasaan “minum” Di Tiongkok bagian selatan, kamu cenderung lebih sering bertemu dengan orang minum teh. Mereka minum bir / arak hanya untuk kebutuhan sosial. Sedangkan di Tiongkok bagian utara, mereka lebih dan sangat sering minum bir / arak. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Beda Orang Tiongkok Bagian Utara & Bagian Selatan