Bertindak Setelah Pertimbangkan Baik Buruknya (徘徊瞻眺)
徘徊瞻眺
Páihuái zhān tiào
Bertindak Setelah Dipertimbangkan Baik Buruknya
徘徊 – páihuái – mondar-mandir
瞻 – zhān – menengadah
眺 – tiào – menatap jauh
Ungkapan ini dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén).
Arti harfiah ungkapan ini adalah menghabiskan waktu untuk melihat pemandangan dengan hati-hati.
Ini juga menyatakan supaya melakukan segala sesuatu dengan tenang dan tidak tergesa-gesa.
Berperilaku dan bertindak dengan tenang adalah menghormati diri sendiri.
Sebelum memutuskan berbuat sesuatu, pikirkan baik-baik dan hati-hati.
Hati-hati berbeda dengan menahan diri.
Kewaspadaan adalah mempertimbangkan satu hal secara menyeluruh sebelum memutuskan untuk melakukannya atau tidak.
Setelah keputusan dibuat, majulah dengan berani.
Dalam Kitab Perubahan (Hanzi: 易经, Pinyin: Yì jīng), yang termasuk dalam Lima Klasik (Hanzi: 五经, Pinyin: Wǔjīng), mengajar orang untuk “memurnikan yang halus”, dan yang halus adalah untuk berhati-hati dan berani.
Jika seseorang tidak memiliki pikiran terbuka dan tidak dapat berpandangan jauh ke depan, tidak mungkin untuk mengambil tanggung jawab penting.
Dengan kata lain, harus berhati-hati dalam segala hal, menghindari kecurigaan di mana-mana.
Oleh karena itu, ketika hati cerah dan murah hati, barulah kita dapat berjalan dengan gagah.
Hanya ketika kita memiliki ambisi dan pandangan jauh ke depan, kita dapat melakukan tugas-tugas penting.
Artikel pertama muncul di:
Tionghoa Indonesia - Budaya dan Tradisi Tionghoa Indonesia
Pada:
Bertindak Setelah Pertimbangkan Baik Buruknya (徘徊瞻眺)