Found 5 bookmarks
Newest
Tidak Bicarakan Kekurangan Orang Lain, Tidak Menyombongkan Kelebihan Diri (罔談彼短, 靡恃己长)
Tidak Bicarakan Kekurangan Orang Lain, Tidak Menyombongkan Kelebihan Diri (罔談彼短, 靡恃己长)
罔談彼短, 靡恃己长 Wǎng tán bǐ duǎn, mí shì jǐ chǎng Jangan membicarakan kekurangan orang lain, jangan menyombongkan kelebihanmu 罔 – wǎng – tidak 谈 – tán – bicara, menggosip 彼 – bǐ – pihak lain 短 – duǎn – kekurangan 靡 – mí – tidak 恃 – shì – mengandalkan 己 – jǐ – diri sendiri 长 – cháng – keunggulan Ungkapan ini dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén) Artinya, jangan membicarakan kekurangan orang lain, dan jangan mengandalkan kekuatan sendiri. Kelebihan yang kita miliki, terus diperbaiki. Sedangkan untuk kekurangan, kita perlu terus belajar dari kelebihan orang lain untuk menutupi kekurangan kita sendiri. Kita tidak boleh dengan sengaja membicarakan kekurangan orang lain. Kita dengan rendah hati belajar tentang kelebihan orang lain. Dengan demikian, kita akan memiliki lebih banyak keuntungan dan lebih sedikit kerugian. The post Tidak Bicarakan Kekurangan Orang Lain, Tidak Menyombongkan Kelebihan Diri (罔談彼短, 靡恃己长) first appeared on Tionghoa Indonesia .
·tionghoa.org·
Tidak Bicarakan Kekurangan Orang Lain, Tidak Menyombongkan Kelebihan Diri (罔談彼短, 靡恃己长)
Idiom Tiongkok – Kaki Berpijak Pada Landasan Kokoh (脚踏实地)
Idiom Tiongkok – Kaki Berpijak Pada Landasan Kokoh (脚踏实地)
脚踏实地 Jiǎotàshídì Kaki berpijak pada landasan kokoh 脚 – jiǎo – kaki 踏 – tà – menginjak, menjejak, melangkah 实 – shí – realita, kenyataan 地 – dì – tanah Idiom ini adalah metafora untuk melakukan hal-hal yang membumi dengan serius, mencari kebenaran dari fakta tanpa melebih-lebihkan. Melakukan sesuatu secara praktis, sungguh-sungguh, dan mantap. Contoh penggunaan idiom ini dalam kalimat. 作为作家,我不是一个想象力极为丰富的人,所以我想脚踏实地,现实些。 Zuòwéi zuòjiā, wǒ bùshì yīgè xiǎngxiàng lì jíwéi fēngfù de rén, suǒyǐ wǒ xiǎng jiǎotàshídì, xiànshí xiē. Sebagai seorang penulis, saya bukan orang yang sangat imajinatif, jadi saya ingin menjadi orang yang membumi dan realistis. 如果这样不能让你脚踏实地,还有什么事情可以呢? Rúguǒ zhèyàng bùnéng ràng nǐ jiǎotàshídì, hái yǒu shénme shìqíng kěyǐ ne? Jika itu tidak membuat Anda tetap membumi, apa yang akan terjadi? 温先生给我的第一印象就是,这是个脚踏实地的年轻人 。 Wēn xiānshēng gěi wǒ de dì yī yìnxiàng jiùshì, zhè shìgè jiǎotàshídì de niánqīng rén. Kesan pertama saya tentang Tuan Wen adalah bahwa dia adalah pria muda yang rendah hati. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Idiom Tiongkok – Kaki Berpijak Pada Landasan Kokoh (脚踏实地)
8 Anjuran Pengertian Dasar Tao
8 Anjuran Pengertian Dasar Tao
Pemahaman atau pengertian dasar tentang 8 Anjuran yang selalu disampaikan yaitu sebagai berikut : 1. Belajar Tao tidak ada ikatan. Disini kata “ikatan” pengertiannya lebih ke arah “BEBAN “, jadi jangan menjadikan diri kita terbebani oleh Agama, justru sebaliknya memeluk suatu Agama bertujuan meringankan beban hidup atau kehidupan kita. Belajar Tao diajarkan Bicara, Kelakuan dan Amal baik, tujuannya supaya dalam kehidupannya seseorang dapat mengurangi gesekan negatif dengan orang lain, bahkan disukai banyak orang. 2. Rendah hati tapi tidak minder. Percaya diri namun tidak kolot, menghargai diri tetapi bukan sombong. Tujuannya mengajarkan kita untuk selalu mengendalikan mental dan emosi secara fleksibel mengikuti arus kenyataan kehidupan tanpa benturan-benturan ekstrem. 3. Cuen Se Cung Tao, Fu Tao Wei Tao. Setia membela mendukung mengembangkan dan memajukan Tao. Ini adalah konsekuensi positif yang mengikat secara hakekat pada diri masing-masing umat Tao (yang menganggap dirinya seorang Tao), karena Tao itu harus ada dalam hati yang terdalam dari kita semua, bukan cuma untuk alat pembungkus atau mengemas diri saja. 4. Hati dan batin yg bersih dan baik (Hao Sing Jang). Tujuannya menanam dan memupuk moral kebaikan, ketulusan dan kesabaran sehingga mengurangi duri-duri tajam pada diri kita yang berpotensi menyakiti org lain. 5. Menganggap sesama umat Tao adalah satu keluarga. Tujuannya menciptakan ikatan dan keakraban yang sifatnya kekeluargaan yang hangat dan saling membantu secara positif. 6. Tidak bikin-bikin dan menyebarkan serta gampang kena isu-isu atau gosip. Tujuannya tidak membuat hal atau masalah menjadi negatif, namun justru menyelesaikan segala masalah secara dini. 7. Kemajuan tergantung diri sendiri. Tujuannya agar setiap umat Tao dapat benar-benar berkonsentrasi pada usaha belajar Tao nya masing-masing demi kemajuan Tao-nya juga, bukan malah tanpa arah justru malah mempelajari Tao yang tidak benar. 8. Wei Fu Taoyu (membela dan mendukung Taoyu). Sudah selayaknya sebagai satu keluarga Tao kitalah yang saling menjaga, mendorong dan memajukan sesama Taoyu sebelum orang lain. Tuhan YME (dan pada Dewa dewi) pasti akan memberkati dan memberi jalan bagi yang positif. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
8 Anjuran Pengertian Dasar Tao
Filosofi Angin
Filosofi Angin
Seekor monyet sedang nangkring di pucuk pohon kelapa. Dia nggak sadar sedang diintip oleh tiga angin besar. 1. Angin Topan 2. Angin Tornado 3. Angin Bahorok Tiga angin itu rupanya pada ngomongin, siapa yg bisa paling cepet jatuhin si monyet dari pohon kelapa. Angin Topan bilang, dia cuma perlu waktu 45 detik buat menjatuhkan monyet. Angin Tornado nggak mau kalah, 30 detik, katanya. Angin Bahorok senyum ngeledek dan bilang,15 detik juga jatuh tuh monyet. Akhirnya satu persatu ketiga angin itu maju. Angin Topan duluan, dia tiup sekencang-kencangnya, Wuuusss….. Merasa ada angin gede datang, si monyet langsung pegang batang pohon kelapa, Dia pegang sekuat-kuatnya. Beberapa menit lewat, nggak jatuh-jatuh si monyet. Angin Topan pun nyerah. Giliran Angin Tornado, Wuuusss…. Wuuusss… Dia tiup sekencang-kencangnya. Nggak jatuh juga tuh monyet. Angin Tornado juga nyerah. Terakhir, Angin Bahorok. Lebih kencang lagi dia tiup. Wuuuss.. Wuuuss.. Wuuuss.. Si monyet malah makin kencang pegangannya. Nggak jatuh-jatuh. Ketiga angin gede itu akhirnya ngakuin, si monyet memang jagoan. Tangguh. Daya tahannya luar biasa. Nggak lama, datang si Angin Sepoi-Sepoi. Dia bilang mau ikutan jatuhin si monyet. Keinginan itu diketawain sama tiga angin lainnya. Yang gede aja nggak bisa, apalagi yang kecil. Nggak banyak omong, Angin Sepoi-Sepoi langsung meniup ubun-ubun si monyet. Psssss… dengan lembut…. Enak banget. Adem… Seger… Riyep-riyep matanya si monyet. Nggak lama setelah itu ketiduranlah si monyet, dan kemudian terlepas lah pegangan tangannya….dan.. Alhasil, jatuhlah si monyet. PESAN MORAL Boleh jadi ketika kita sedang dalam Kesusahan Dilanda Penderitaan Didera Malapetaka Kita kuat bahkan lebih kuat dari sebelumnya… Tapi saat kita sedang dalam kondisi Nikmat, Senang, Melimpah, Kaya, Memiliki Kekuasaan dan Kejayaan Disinilah Kejatuhan itu terjadi. Jangan sampai kita terlena…terbuai.. Tetap rendah hati Tetap mawas diri Tetap sederhana Tetap berbuat amal Hati-hati dalam tindakan, perbuatan dan perkataan Karena bukan Kritikan yang membuat kita Jatuh, tetapi Sanjungan dan Pujian Inilah *Hikmah Filosofi Angin Sepoi Sepoi tsb* Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Filosofi Angin