Found 2 bookmarks
Newest
Arti Pepatah Tiongkok 不到长城非好汉 (bu dao chang cheng fei hao han)
Arti Pepatah Tiongkok 不到长城非好汉 (bu dao chang cheng fei hao han)
不到长城非好汉 Bù dào chángchéng fēi hǎohàn Barang siapa yang belum pernah ke Tembok Besar Tiongkok bukanlah manusia sejati 长城 – chángchéng – Tembok Besar 非 – fēi – bukan 好汉 – hǎohàn – manusia sejati / pahlawan Merupakan adalah pepatah yang sering diucapkan orang Tiongkok untuk mengatasi kesulitan, karena pada jaman dahulu mendaki Tembok Besar bukanlah sesuatu hal yang mudah untuk dilakukan. Kesulitan yang dihadapi dalam kehidupan ini adalah hal yang biasa dan pasti dihadapi oleh siapapun. Pepatah Tiongkok ini dibuat untuk menyemangati bahwa mendaki Tembok Besar memang sulit tapi bisa dilakukan oleh siapa saja dan akan menjadi orang yang lebih baik ketika berhasil melewatinya. Pepatah ini mencerminkan semangat bangsa Tiongkok, semangat perjuangan yang positif dan progresif. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Arti Pepatah Tiongkok 不到长城非好汉 (bu dao chang cheng fei hao han)
Tembok Besar Tiongkok (长城 )
Tembok Besar Tiongkok (长城 )
Tembok Besar Tiongkok (Hanzi: 长城, Pinyin: Chángchéng) adalah salah satu prestasi pembangunan terbesar di dunia, merupakan bangunan terpanjang yang pernah diciptakan manusia yang berlokasi di Tiongkok. Tembok Besar Tiongkok juga dikenal dengan nama Tembok Sepanjang 10.000 Li (Hanzi: 万里长城, Pinyin: Wànlĭ Chángchéng). Selama Periode Negara-Negara Berperang (Hanzi: 战国时代, Pinyin: Zhànguó Shídài), para adipati dan pangeran membangun benteng dan tembok sepnjang perbatasan. Ketika Kaisar Qin Shi Huang (Hanzi: 秦始皇, Pinyin: Qín Shǐ Huáng) menyatukan Dataran Tengah, 300.000 orang dipekerjakan selama 10 tahun lebih untuk menghubungkan, memperkuat, dan memperluas tembok utara Yan (Hanzi: 燕, Pinyin: Yān), Zhao (Hanzi: 赵, Pinyin: Zhào), dan Qin (Hanzi: 秦朝, Pinyin: Qín cháo) untuk membangun Tembok Besar Tiongkok sepanjang 5.000 km yang memanjang ke barat ke Lintao (Hanzi: 临洮县, Pinyin: Líntáo Xiàn) dan ke Timur ke Liaodong (Hanzi: 辽东, Pinyin: Liáodōng). Pada masa setelah Dinasti Qin (Hanzi: 秦朝, Pinyin: Qín cháo) hingga Dinasti Ming (Hanzi: 明朝, Pinyin: Míng cháo) , Tembok Besar mengalami perbaikan dan kontruksi terus-menerus. Selama Dinasti Ming, Tembok Besar diperpanjang dari barat Celah Jiayu (Hanzi: 嘉峪关, Pinyin: Jiāyù Guān) ke timur Celah Shanhai (Hanzi: 山海关, Pinyin: Shānhǎi Guān), dengan total panjang 6.700 km. Konon, perkiraan material bangunan untuk membuat Celah Jiayu sangat tepat sehingga hanya tesisa satu bata setelah temoboknya selesai dibangun. Struktur Tembok Besar Tiongkok Tembok besar terdiri dari tembok, pos penjaga, celah / pintu gerbang, dan menara suar. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Tembok Besar Tiongkok (长城 )