Found 39 bookmarks
Newest
Idiom Tiongkok : Latihan Membuat Sempurna (熟能生巧)
Idiom Tiongkok – Gembira Karena Peristiwa Bahagia Yang Tak Terduga (喜出望外 Xi Chu Wang Wai)
Idiom Tiongkok – Memperbaiki Kandang Setelah Domba Hilang/Mati (亡羊补牢 Wang Yang Bu Lao)
Idiom Tiongkok : Telah Memiliki Gambar Bambu Sebelum Menggambarnya (胸有成竹)
Arti dan Kisah Idiom Tiongkok – Terpaku Karena Takut Atau Heran (呆若木鸡)
Arti dan Kisah Idiom Tiongkok – Terpaku Karena Takut Atau Heran (呆若木鸡)
呆若木鸡 Dāiruòmùjī Terpaku karena takut atau heran 呆 – dāi – termangu, melongo 若 – ruò – seperti, kelihatannya, seolah-olah 木 – mù – kayu 鸡 – jī – ayam 木鸡 – mùjī – ayam kayu Arti Idiom 呆若木鸡 Menggambarkan penampilan linglung oleh rasa takut atau terkejut. Kisah Idiom 呆若木鸡 Selama Periode Negara-Negara Berperang, sabung ayam adalah kegiatan para bangsawan untuk bersenang-senang, dan Raja Qi (Hanzi: 齐王, Pinyin: Qí wáng) adalah penggemar sabung ayam pada waktu itu. Agar menang di arena sabung ayam, Raja Qi secara khusus meminta Ji Zi (Hanzi: 纪子, Pinyin: Jì zi), seorang ahli, untuk membantunya melatih ayam. Raja Qi sangat ingin menang, dan setelah beberapa hari, dia mengirim seseorang untuk bertanya kepada Ji Zi. Ji Zi berkata, “Ayam itu belum terlatih dengan baik, masih berbangga diri dan arogan.” Beberapa hari kemudian, Raja Qi mengirim seseorang untuk bertanya lagi, dan Ji Zi berkata, “Ini belum saatnya, ayam belum bergerak, belum cukup tenang.” Akhirnya, ketika ayam itu mendengar ayam lain berkokok, ia tetap tenang, seperti ayam kayu. Ji Zi akhirnya berkata kepada orang-orang. “Tolong beri tahu Raja Qi bahwa saya menghabiskan waktu untuk melatih ayam. Saatnya sabung ayam.” Kemudian, Raja Qi menggunakan ayam ini untuk melawan orang lain, dan memenangkan setiap pertandingan. Artikel pertama muncul di: Tionghoa Indonesia - Budaya dan Tradisi Tionghoa Indonesia Pada: Arti dan Kisah Idiom Tiongkok – Terpaku Karena Takut Atau Heran (呆若木鸡)
·tionghoa.org·
Arti dan Kisah Idiom Tiongkok – Terpaku Karena Takut Atau Heran (呆若木鸡)
Kegagalan Adalah Ibu Dari Kesuksesan
Kegagalan Adalah Ibu Dari Kesuksesan
失败是成功之母 Shībài shì chénggōng zhī mǔ Kegagalan adalah ibu dari kesuksesan 失败 – shībài – kegagalan 是 – shì – adalah 成功 – chénggōng – kesuksesan 母 – mǔ – ibu Jadilah yang selalu optimis dan berusaha untuk melihat kesempatan di setiap kegagalan. Jangan bersikap pesimis yang hanya melihat kegagalan di setiap kesempatan. Orang optimis melihat donat, sedangkan orang pesimis melihat lubangnya saja. Kesuksesan dapat dikembangkan dari setiap kegagalan. Keputusasaan dan kegagalan adalah dua batu loncatan menuju kesuksesan. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Kegagalan Adalah Ibu Dari Kesuksesan
Arti Idiom Tiongkok – Mengendarai Angin dan Memecah Ombak (乘风破浪)
Arti Idiom Tiongkok – Mengendarai Angin dan Memecah Ombak (乘风破浪)
乘风破浪 Chéngfēngpòlàng Mengendarai angin dan memecah ombak 乘 – chéng – menumpang, naik 风 – fēng – angin 破 – pò – memecah, membelah 浪 – làng – ombak Secara harfiah idiom ini berarti bahwa sebuah kapal mengendarai angin dan memecah ombak untuk bergerak maju. Metafora ini menjelaskan tentang bergerak maju dengan berani tanpa takut akan kesulitan dan bahaya, dan juga menggambarkan perkembangan pesat dari sebuah karir. Kehidupan seseorang tidak selalu mulus. Bailixi, menteri terkenal dari negara Qin, pernah menjadi pengemis dan budak. Adipati Wen dari Jin pernah pergi ke pengasingan. Penasihat Su Qin miskin. Hidup itu seperti laut. Selalu ada pasang surut, dan ada juga badai yang dahsyat. Orang tidak bisa mengubah laut, tetapi mereka bisa belajar mengendarai angin dan ombak. Ada semacam semangat kepahlawanan dalam idiom ini. Seseorang harus memiliki keyakinan yang teguh setiap saat, dorongan untuk tidak mengakui kekalahan, semangat dan keberanian untuk berani membuka diri, tidak mengasihani diri sendiri dalam menghadapi kesulitan, dan tidak mengeluh dalam menghadapi kemunduran. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Arti Idiom Tiongkok – Mengendarai Angin dan Memecah Ombak (乘风破浪)
Idiom Tiongkok – Kaki Berpijak Pada Landasan Kokoh (脚踏实地)
Idiom Tiongkok – Kaki Berpijak Pada Landasan Kokoh (脚踏实地)
脚踏实地 Jiǎotàshídì Kaki berpijak pada landasan kokoh 脚 – jiǎo – kaki 踏 – tà – menginjak, menjejak, melangkah 实 – shí – realita, kenyataan 地 – dì – tanah Idiom ini adalah metafora untuk melakukan hal-hal yang membumi dengan serius, mencari kebenaran dari fakta tanpa melebih-lebihkan. Melakukan sesuatu secara praktis, sungguh-sungguh, dan mantap. Contoh penggunaan idiom ini dalam kalimat. 作为作家,我不是一个想象力极为丰富的人,所以我想脚踏实地,现实些。 Zuòwéi zuòjiā, wǒ bùshì yīgè xiǎngxiàng lì jíwéi fēngfù de rén, suǒyǐ wǒ xiǎng jiǎotàshídì, xiànshí xiē. Sebagai seorang penulis, saya bukan orang yang sangat imajinatif, jadi saya ingin menjadi orang yang membumi dan realistis. 如果这样不能让你脚踏实地,还有什么事情可以呢? Rúguǒ zhèyàng bùnéng ràng nǐ jiǎotàshídì, hái yǒu shénme shìqíng kěyǐ ne? Jika itu tidak membuat Anda tetap membumi, apa yang akan terjadi? 温先生给我的第一印象就是,这是个脚踏实地的年轻人 。 Wēn xiānshēng gěi wǒ de dì yī yìnxiàng jiùshì, zhè shìgè jiǎotàshídì de niánqīng rén. Kesan pertama saya tentang Tuan Wen adalah bahwa dia adalah pria muda yang rendah hati. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Idiom Tiongkok – Kaki Berpijak Pada Landasan Kokoh (脚踏实地)
Idiom Tiongkok – Ada Hantu Di Dalam Hati (心里有鬼)
Idiom Tiongkok – Ada Hantu Di Dalam Hati (心里有鬼)
心里有鬼 xīn li yǒu guǐ Ada hantu di dalam hati 心 – xīn – hati 里 – li – di dalam 有 – yǒu – ada, memiliki 鬼 – guǐ – hantu Secara harafiah idiom ini berarti ada hantu di dalam hati. Idiom ini berarti mengacu pada rahasia dan tujuan/rencana yang tersembunyi di dalam hati. Bisa juga diartikan takut ketahuan karena telah melakukan sesuatu yang salah. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Idiom Tiongkok – Ada Hantu Di Dalam Hati (心里有鬼)
Melakukan Sesuatu Berdasarkan Petunjuk Secara Kaku
Melakukan Sesuatu Berdasarkan Petunjuk Secara Kaku
按图索骥 Àntúsuǒjì Melakukan sesuatu berdasarkan petunjuk secara kaku 按 – àn – berdasarkan 图 – tú – gambar 索 – suǒ – mencari 骥 – jì – kuda unggul Kisah Idiom 按图索骥 Pada Periode Musim Semi dan Musim Gugur (770 SM – 476 SM), Bo Le (Hanzi: 伯乐, Pinyin:Bólè) dari Qin terkenal akan kemampuannya menilai kuda. Ia menuliskan pengetahuannya tentang kuda dalam buku yang berjudul Panduan Dasar Menilai Kuda, yang menampilkan beragam ilustrasi jenis kuda, dilengkapi keterangan tertulisnya. Putranya membaca buku itu sampai selesai dan menganggap dirinya sudah menguasai kemampuan ayahnya. Suatu kali, ia membawa Panduan Dasar Menilai Kuda dan pergi mencari kuda unggul berdasarkan ilustrasi dalam buku tersebut. Ia tersandung seekor katak yang dahinya memiliki kesamaan ciri dengan kuda unggul yang dijelaskan dalam buku. Mengira telah menemukan kuda yang bisa terbang, ia berlari pulang untuk segera memberitahu ayahnya. Bo Le tahu putranya telah bertindak bodoh, maka ia menanggapinya dengan cemoohan, “Kuda ini terlalu pandai melompat dan tidak cocok untuk ditunggangi.” Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Melakukan Sesuatu Berdasarkan Petunjuk Secara Kaku
Idiom Tiongkok – Kerendahan Hati Membuat Seseorang Maju, Kesombongan Membuat Seseorang Tertinggal
Idiom Tiongkok – Kerendahan Hati Membuat Seseorang Maju, Kesombongan Membuat Seseorang Tertinggal
谦虚使人进步, 骄傲 使人落后 Qiānxū shǐ rén jìnbù, jiāo’ào shǐ rén luòhòu Kerendahan hati membuat seseorang maju, kesombongan membuat seseorang tertinggal 谦虚 – qiānxū – rendah hati 使 – shǐ – membuat 人 – rén – orang 进步 – jìnbù – maju 骄傲 – jiāo’ào – sombong 落后 – luòhòu – ketinggalan/tertinggal di belakang Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Idiom Tiongkok – Kerendahan Hati Membuat Seseorang Maju, Kesombongan Membuat Seseorang Tertinggal
Setengah Analek Menguasai Dunia
Setengah Analek Menguasai Dunia
半部论语治天下 Bàn bù Lúnyǔ zhì tiānxià Setengah Analek Menguasai Dunia 半 – bàn -setengah 部 – bù – bagian 论语 – Lúnyǔ – Kitab Lunyu (Analek Konfusius), adalah kitab dari ajaran Konfusius yang mempunyai 20 bab, merupakan catatan dari murid-murid Konfusius tentang ucapan Konfusius 治天下 – zhì tiānxià – menguasai dunia Asal Usul Idiom 半部论语治天下 Zhao Pu (Hanzi: 赵普, Pinyin: Zhàopǔ), menteri senior Dinasti Song (960 – 1279), adalah orang yang pengetahuannya tidak begitu luas. Setelah menjadi perdana menteri, setiap hari ia membaca Analek / Kitab Lunyu (Hanzi:论语, Pinyin: Lúnyǔ) di rumahnya. Alhasil, keeseokan harinya ia bisa dengan mudah menyelesaikan tugas-tugas resminya. Menurut kata orang-orang, ia menjalankan kantornya berdasarkan setengah dari pengetahuan yang ia dapatkan dari Analek. Ketika Kaisa Song Tai Zong menanyakan hal itu, Zhao Pu menjawab, “Memang benar, dilihat dari latar belakang akademis, pengetahuan hamba tidak dapat melampaui Analek. Dulu, hamba mengandalkan setengah dari ilmu Analek untuk membantu Yang Mulia mendirikan kerajaan. Sekarang hamba berharap bisa memanfaatkan setengah dari ilmu Analek untuk membantu Yang Mulia menjalankan roda pemerintahan, sebab kata-kata dalam Analek mewakili seluruh kata-kata bijak di dunia.” Setelah Zhao Pu meninggal dunia, dua puluh bab dari Analek ditemukan di antara barang-barang miliknya. Arti Idiom 半部论语治天下 Mampu menjalankan tugasnya hanya dengan menguasai sebagian pengetahuan yang disyaratkan. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Setengah Analek Menguasai Dunia
Saling Mencintai dan Menghormati Antar Saudara
Saling Mencintai dan Menghormati Antar Saudara
兄友弟恭 Xiōng yǒu dì gōng Saling Mencintai dan Menghormati Antar Saudara 兄 – xiōng – saudara laki-laki 友 – yǒu – teman 弟 – dì – adik laki-laki 恭 – gōng – hormat Idiom Tiongkok ini berarti kakak laki-laki ramah kepada adik laki-laki, dan adik laki-laki menghormati kakak laki-laki. Idiom ini menggambarkan rasa saling mencintai dan menghormati antar saudara. Berasal dari “Records of the Grand Historian: The Chronicles of the Five Emperors” dari Dinasti Han Barat, Sima Qian (Hanzi:西汉·司马迁 (史记·五帝本纪), Pinyin: Xīhàn·Sīmǎ Qiān “Shǐjì·Wǔdì Běnjì”) Biasanya idiom ini digunakan sebagai predikat dan atributif. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Saling Mencintai dan Menghormati Antar Saudara