Found 2 bookmarks
Newest
Dalam Senyuman Tersembunyi Pisau Belati (笑里藏刀)
Dalam Senyuman Tersembunyi Pisau Belati (笑里藏刀)
笑里藏刀 Xiàolǐcángdāo Bermanis-manis di muka, tapi hatinya jahat 笑 – xiào – senyum,tawa 里 – lǐ – dalam 藏 – cáng – menyembunyikan, menyimpan 刀 – dāo – pisau Secara harafiah, idiom ini berarti di dalam senyuman tersembunyi pisau belati. Idiom ini adalah metafora untuk penampilan baik, tetapi kejahatan dan kekejaman ada dalam hati. Idiom ini umumnya digunakan sebagai predikat, objek, atribut dalam kalimat. Pemahaman tentang idiom Tiongkok 笑里藏刀 Tidak semua kata-kata keras memiliki makna yang buruk, sama seperti tidak semua senyuman datang dari hati yang baik. Ada kategori orang jahat, serigala yang jelas dan serigala berbulu domba. Untuk tipe yang pertama, mudah untuk dikenali. Mereka telah mempelajari kekuatan mereka dari pengalaman pribadi atau desas-desus, jadi mereka secara alami waspada terhadap mereka, dan kerusakan yang mereka derita dapat dikurangi. Tetapi untuk yang kedua, di bawah wajahnya yang seperti domba dan baik hati, orang-orang secara bertahap menjadi benar-benar tidak waspada, dan kemudian akan sampai menjadi benar-benar hancur. Ungkapan ini mengatakan kepada orang-orang bahwa ketika bergaul dengan orang-orang dan berteman, jangan cepat-cepat menentukan karakteristik pihak lain berdasarkan kesan pertama. Sebaiknya meluangkan waktu untuk selalu waspada, dan kemudian memutuskan bagaimana melanjutkan hubungan. Contoh penggunaan idiom 笑里藏刀 dalam kalimat bahasa Tionghoa berserta pinyin dan artinya 没想到他平日笑笑的,却是笑里藏刀,整人手段如此狠毒。 Méi xiǎngdào tā píngrì xiào xiào de, què shì xiàolǐcángdāo, zhěng rén shǒuduàn rúcǐ hěndú. Tidak disangka, dia biasanya banyak senyum, ternyata menyembunyikan pisau di senyumnya, dan taktiknya sangat kejam. 我看他只是表面友善,得小心提防他笑里藏刀。 Wǒ kàn tā zhǐshì biǎomiàn yǒushàn, dé xiǎoxīn tífáng tā xiàolǐcángdāo. Saya pikir dia hanya ramah di permukaan, dan saya harus berhati-hati untuk tidak menyembunyikan pisau di senyumnya. 他是个笑里藏刀的人,得小心应付。 Tā shìgè xiàolǐcángdāo de rén, dé xiǎoxīn yìngfù, Dia adalah orang yang menyembunyikan pisau di senyumnya, harus berhati-hati dengan itu. 我不跟他往来,因为他笑里藏刀,太狡猾了。 Wǒ bù gēn tā wǎnglái, yīnwèi tā xiàolǐcángdāo, tài jiǎohuále. Saya tidak berinteraksi dengannya karena dia menyembunyikan pisau di senyumnya, terlalu licik. 这种人虚伪得很,我哪知道他是否笑里藏刀? Zhè zhǒng rén xūwèi dé hěn, wǒ nǎ zhīdào tā shìfǒu xiàolǐcángdāo? Orang seperti ini sangat munafik, bagaimana saya tahu jika dia menyembunyikan pisau di senyumnya? Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Dalam Senyuman Tersembunyi Pisau Belati (笑里藏刀)
Feng Shui & Kita
Feng Shui & Kita
Zhao Zi Hao seorang pengusaha sukses di Tiongkok. Suatu ketika ia menghabiskan banyak uang membeli sebidang tanah di pinggiran kota dan membangun sebuah villa bertingkat tiga. Di dalamnya ada kolam renang yang mengesankan dan sebatang pohon Lychee berusia seratus tahun di halaman belakang. Sebenarnya… dia membeli properti itu hanya karena pohon ini. Istrinya suka sekali makan buah lychee. Selama renovasi, teman-temannya mendesaknya utk meminta pendapat seorang master fengshui. Zhao Zi Hao sendiri tidak pernah percaya pada Fengshui namun cukup mengejutkan ketika dia setuju menghubungi seorang master feng shui dari Hong Kong. Grand Master itu adalah Master Cao yang telah berpengalaman selama tiga puluh tahun dan sangat terkenal dalam dunia fengshui. Lalu Zhao Zi Hao mengantar sang Guru ke villanya di daerah pinggiran kota. Sepanjang jalan.. ketika mobil di belakang mereka mencoba menyalip, Zhao Zi Hao melambat dan memberi jalan. Master Cao dengan tertawa berkomentar: “Big Boss Zhao, Anda benar-benar mengemudi dengan aman.” Zhao Zhi Hao tertawa: “Biasanya orang yang menyalip memiliki beberapa masalah mendesak untuk diurus, jadi kita seharusnya tidak menahannya.” Sesampainya di sebuah kota kecil, jalan semakin sempit sehingga Zhao Zi Hao memperlambat laju mobilnya. Seorang anak sambil tertawa tiba tiba melesat keluar dari sebuah gang dan saat anak itu berlari melintasi jalan, Zao menghentikan mobilnya. Lalu dia terus menunggu sambil menatap ke gang, seolah sedang menunggu sesuatu. Dan betul saja… tiba-tiba seorg anak lain melesat keluar, mengejar anak tadi yang di depannya. Master Zao terkejut dan bertanya: “Bagaimana Anda tahu akan ada anak lain yang mengikuti?” Zhao Zi Hao mengangkat bahu: “Sebenarnya, anak-anak selalu mengejar satu sama lain dan tidak mungkin seorang anak berada dalam kegembiraan seperti itu tanpa teman bermain.” Master Cao memberinya jempol besar dan tertawa terbahak-bahak: “Anda sangat perhatian sekali! ” Sesampainya di Villa, mereka turun dari mobil. Tiba-tiba sekitar 7 – 8 burung berterbangan dari halaman belakang. Melihat hal itu, Zhao berkata kepada Master Cao: “Jika Anda tidak keberatan, tolong tunggu sebentar.” “Ada apa?” Master Cao tercengang. “Oh, tidak apa-apa hanya mungkin ada beberapa anak yang sedang mencuri lychee di halaman belakang. Jika kita masuk sekarang mungkin akan membuat mereka ketakutan. Jangan mengambil risiko sehingga menyebabkan ada anak yang mungkin akan jatuh dari Pohon Lychee.” Zhao menjawab dengan humor. Master Cao terdiam beberapa saat sebelum berkata : “Sejujurnya, rumah ini tidak memerlukan evaluasi Fengshui lagi.” Sekarang giliran Zhao yang terkejut: “Kenapa begitu?” “Setiap tempat yang Anda miliki, secara alami telah menjadi properti dengan fengshui yang paling baik dan menguntungkan…” “Kebaikan hati mengalahkan ilmu fengshui.” Bila pikiran dan kebaikan hati kita memprioritaskan kedamaian dan kebahagiaan orang lain, yang beruntung bukan hanya orang lain, tetapi juga diri kita sendiri. Bila seseorang memiliki kebaikan hati dan memperhatikan orang lain setiap saat, maka orang ini secara tidak sadar telah menjadi sumber energi positif. Orang yang memiliki energi positif seperti ini sebenarnya adalah orang yang selalu mendahulukan segala sesuatu untuk manfaat orang banyak sebelum menjadi tercerahkan. Nah itu pendapat master Cao untuk orang yang memiliki kebaikan hati. Mari kita hidup dengan penuh kebaikan hati dan kebajikan Ada pepatah yang mengatakan : “Jika kita berbuat baik, walaupun rejeki belum datang tetapi malapetaka sudah menjauh… Jika kita berbuat jahat, walaupun malapetaka belum datang, tetapi rejeki sudah menjauh” Mari belajar bersama seni kehidupan di universitas kehidupan kita ini, Art Of Life Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Feng Shui & Kita