Found 3 bookmarks
Newest
Tidak Bicarakan Kekurangan Orang Lain, Tidak Menyombongkan Kelebihan Diri (罔談彼短, 靡恃己长)
Tidak Bicarakan Kekurangan Orang Lain, Tidak Menyombongkan Kelebihan Diri (罔談彼短, 靡恃己长)
罔談彼短, 靡恃己长 Wǎng tán bǐ duǎn, mí shì jǐ chǎng Jangan membicarakan kekurangan orang lain, jangan menyombongkan kelebihanmu 罔 – wǎng – tidak 谈 – tán – bicara, menggosip 彼 – bǐ – pihak lain 短 – duǎn – kekurangan 靡 – mí – tidak 恃 – shì – mengandalkan 己 – jǐ – diri sendiri 长 – cháng – keunggulan Ungkapan ini dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén) Artinya, jangan membicarakan kekurangan orang lain, dan jangan mengandalkan kekuatan sendiri. Kelebihan yang kita miliki, terus diperbaiki. Sedangkan untuk kekurangan, kita perlu terus belajar dari kelebihan orang lain untuk menutupi kekurangan kita sendiri. Kita tidak boleh dengan sengaja membicarakan kekurangan orang lain. Kita dengan rendah hati belajar tentang kelebihan orang lain. Dengan demikian, kita akan memiliki lebih banyak keuntungan dan lebih sedikit kerugian. The post Tidak Bicarakan Kekurangan Orang Lain, Tidak Menyombongkan Kelebihan Diri (罔談彼短, 靡恃己长) first appeared on Tionghoa Indonesia .
·tionghoa.org·
Tidak Bicarakan Kekurangan Orang Lain, Tidak Menyombongkan Kelebihan Diri (罔談彼短, 靡恃己长)
Jangan Lupakan Apa Yang Telah Dipelajari
Jangan Lupakan Apa Yang Telah Dipelajari
德能莫忘 Dé néng mò wàng Jangan lupakan apa yang telah dipelajari Dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén) 德 – dé – menerima 能 – néng – mampu 莫 – mò -jangan 忘 – wàng – lupa Jika seseorang menguasai suatu keahlian, keterampilan, atau kecakapan, jangan sampai lupa. Jika mendapat bantuan, haruslah membalas budi. Kebanyakan orang akan membalas bantuan yang diterima dari orang lain. Dengan hutang budi ini, hubungan terjaga baik dengan masyarakat lainnya. Pada umumnya orang merasa berkewajiban membalas budi. Membalas budi kepada mereka yang telah menolong adalah perbuatan baik. Lebih baik lagi jika menolong mereka yang tak pernah menolongmu. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Jangan Lupakan Apa Yang Telah Dipelajari
Xiao He (萧何) – Jangan Mencoba Mengungguli Penguasamu Dengan Prestasimu
Xiao He (萧何) – Jangan Mencoba Mengungguli Penguasamu Dengan Prestasimu
Xiao He (Hanzi: 萧何,Pinyin: Xiāohé) mengenal Liu Bang (Hanzi: 刘邦, Pinyin: Liúbāng) ketika Liu Bang menjadi penjabat pengawas di Sishui. Ia kemudian mengikuti Liu Bang dalam menaklukkan seluruh negeri. Xiao He adalah orang yang mengatur kebijakan dan rencana besar yang dijalankan oleh Liu Bang. Ia diangkat sebagai Perdana Menteri Pertama ketika Dinasti Han didirikan. Sadar benar akan prinsip “Jangan mencoba mengungguli penguasamu dengan prestasimu”, Xiao He senantiasa bersikap hati-hati. Ketika Liu Bang memimpin pasukannya dalam pertempuran empat tahun menghadapi kekuatan Xiang Yu di Hanzhong, Xiao He tinggal di Guanzhong untuk menjaga markas Liu Bang. Takut Xiao He akan disukai oleh rakyat, Liu Bang mengirim salamnya dalam sebuah surat kepada Xiao He, memuji kesuksesannya dalam mengurus Guanzhong. Untuk mengalihkan kecurigaan, Xiao He mengirimkan semua saudara dan kerabatnya yang mampu bertempur ke garis depan, mengatakan bahwa mereka semua ingin berpartisipasi dalam tindakan penyatuan negara dari Pangeran Han. Alhasil, Liu Bang berhenti mencurigainya. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Xiao He (萧何) – Jangan Mencoba Mengungguli Penguasamu Dengan Prestasimu