Found 103 bookmarks
Newest
Apa Saja Hal Tabu Pada Perayaan Tahun Baru Imlek ?
Apa Saja Hal Tabu Pada Perayaan Tahun Baru Imlek ?
Tahun Baru Imlek merupakan festival tradisional paling penting bagi masyarakat Tionghoa. Festival ini menandakan awal musim semi, dan awal tahun baru menurut kalender lunar Tiongkok. Setiap tahunnya, masyarakat Tionghoa memeriahkannya dengan memasang atribut khas, seperti lampion, dekorasi berwarna merah, kue keranjang, pagelaran barongsai, dan angpao . Tapi,ada sejumlah hal yang dianggap tabu dan tak boleh dilakukan saat perayaan Tahun Baru Imlek. Pantangan ini sudah dijalankan secara turun temurun dan sudah jadi tradisi bagi masyarakat Tionghoa yang percaya. Apa saja ya, simak info berikut….. Hari Pertama Tahun Baru Imlek Pada hari pertama tahun lunar, anak perempuan yang sudah menikah tidak boleh kembali ke rumah orang tuanya karena dikatakan bahwa jika mereka melakukannya, mereka akan memakan orang tua mereka di luar rumah dan di rumah. Jadi anak perempuan hanya bisa kembali pada hari kedua atau ketiga Tahun Baru Imlek. Pada hari pertama Tahun Baru Imlek, orang tidak boleh makan bubur karena konon jika melakukannya, akan menghadapi hujan lebat ketika mereka keluar. Kegiatan menyiram, menyapu, dan membuang juga dilarang karena konon katanya rejeki akan tersapu habis. Hindari tidur siang di hari pertama Tahun Baru Imlek. Tidur siang pada hari pertama Tahun Baru Imelk melambangkan kemalasan, dan itu akan mempengaruhi keberuntungan dan karier kamu sepanjang tahun. Selain itu, pada hari pertama Tahun Baru Imlek, orang tidak boleh memukul atau memarahi anak-anak karena dikatakan akan merusak kerukunan antar anggota keluarga. Rambut tidak boleh dicuci pada hari pertama Tahun Baru Imlek. Sebab, dalam bahasa Tionghoa, rambut memiliki pengucapan dan karakter huruf yang sama dengan Fa (Hanzi: 发, Pinyin: fǎ) dalam kata Facai (Hanzi: 发财, Pinyin: Fācái) yang berarti menjadi kaya. Jarum dan benang tidak boleh digunakan karena istilah Benang Putus dalam bahasa Tionghoa diucapkan sebagai Duan Xian (Hanzi: 断线, Pinyin: duàn xiàn) yang berarti mati tanpa keturunan. Orang harus berhati-hati dan tidak memecahkan mangkuk, piring, cangkir, dan sebagainya, yang melambangkan “orang berpisah”, “anggota keluarga menderita kematian” dan “menderita kerugian finansial”. Makan daging atau ikan dihindari dengan alasan karena membunuh makhluk hidup, darahnya akan menyebabkan bencana berdarah. Selain itu, pada hari pertama Imlek, orang-orang tabu untuk minum obat. Obat yang dimaksud adalah obat herbal seperti jamu maupun obat-obatan medis. Jika konsumsi obat tetap dilakukan, diyakini akan sakit selama setahun penuh. Di beberapa tempat, orang-orang sakit memecah pot tempat obat mereka setelah pergantian tahun resmi diumumkan. Dengan melakukan hal tersebut, mereka berkeyakinan bahwa segala penyakit akan terusir di tahun baru tersebut. Kata-kata sial juga dihindari pada hari itu, misalnya kata-kata tentang putus, kematian, penyakit, kegagalan, dan kemiskinan tidak boleh disebutkan. Hari pertama Tahun Baru Imlek melambangkan awal yang baru. Karena itu, jangan menangis atau bertengkar dengan siapa pun, karena itu akan membawa kesialan sepanjang tahun. Jika bertengkar dengan keluarga pada hari pertama Tahun Baru Imlek, diyakini bahwa rumah itu tidak akan damai untuk tahun yang akan datang. Dan jika menangis, akan menghabiskan sisa tahun dalam kesedihan. Hari Pertama dan Kedua Tahun Baru Imlek Pada hari pertama dan kedua Tahun Baru Imlek, mencuci pakaian dihindari karena konon katanya hari lahir Dewa Air jatuh pada dua hari tersebut. Hari Pertama hingga Hari Kelima Belas Tahun Baru Imlek Dari hari pertama hingga hari kelima belas tahun lunar, bekerja di ladang dihindari karena akan menyinggung para dewa, dan tidak ada yang akan berjalan lancar sepanjang tahun. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Apa Saja Hal Tabu Pada Perayaan Tahun Baru Imlek ?
Pantangan Warna Dalam Budaya Tionghoa
Pantangan Warna Dalam Budaya Tionghoa
Warna memberikan corak dalam kehidupan kita sehari-hari. Tapi, dalam budaya Tionghoa, ada beberapa warna yang dianggap tabu. Warna apa saja ya? Hindari Warna Elegan Pada jaman Tiongkok kuno warna kuning, ungu, dan sampanye digolongkan menjadi warna yang elegan. Warna-warna ini dulunya khusus digunakan untuk keluarga kerajaan dan bangsawan, sehingga rakya biasa dilarang berpakaian dengan warna kuning, ungu, atau sampanye. Dalam masyarakat feodal Tiongkok kuno, kuning hanya digunakan untuk keluarga kerajaan dan jika rakyat biasa memakai pakaian kuning akan dipenggal. Hindari Warna Yang Merendahkan Warna hijau (Hanzi: 绿色, Pinyin: Lǜsè), hijau zamrud (Hanzi: 翠绿, Pinyin: Cuìlǜ), dan cyan/biru (Hanzi: 青色, Pinyin: Qīngsè) dianggap sebagai warna yang rendah, karena pada Dinasti Yuan, Ming, dan Qing, hanya pelacur dan gadis penyanyi yang mengenakan warna-warna ini. Hindari Warna Tidak Beruntung atau Sial Putih dan hitam dianggap sebagai warna tidak beruntung dan sial, sehingga ada pantangan dalam berpakaian dengan warna ini. Dalam pemakaman, orang memakai ban lengan hitam atau pakaian berkabung putih. Jadi di hari-hari bahagia, seperti pernikahan, ulang tahun, bulan pertama anak, tahun baru, festival, dan sebagainya, berpakaian putih atau hitam dihindari. Hindari Warna Cerah Make-up yang berlebihan dan pakaian yang indah juga lebih baik dihindari. Dalam budaya tradisional Tiongkok, orang percaya bahwa warna pakaian harus sesuai dengan usia, karier, dan perilaku orang. Wanita dengan riasan berlebihan akan terlihat genit, dan pria dengan warna cerah juga akan dianggap tidak berbobot. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Pantangan Warna Dalam Budaya Tionghoa
Bersakit-sakit Dahulu, Bersenang-senang Kemudian
Bersakit-sakit Dahulu, Bersenang-senang Kemudian
一分耕耘, 一分收获 Yī fēn gēngyún, yī fēn shōuhuò Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian 耕 – gēng – membajak sawah, menggarap sawah 耘 – yún – menyiangi 耕耘 – gēngyún – memmbajak sawah dan menyiangi 收 – shōu – menerima, mendapat 获 – huò – memperoleh 收获 – shōuhuò – panen, hasil Secara harfiah, idiom ini menyampaikan bahwa lebih banyak membajak dan menyiangi sawah, akan memperoleh hasil panen yang lebih baik. Artinya, tidak ada usaha, tidak ada hasil. Perlu bekerja keras untuk mendapatkan hasil. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Bersakit-sakit Dahulu, Bersenang-senang Kemudian
Asal Usul Idiom Tiongkok – Dipaksa Naik Ke Gunung Liang (逼上梁山)
Asal Usul Idiom Tiongkok – Dipaksa Naik Ke Gunung Liang (逼上梁山)
Lin Chong (Hanzi: 林冲, Pinyin: Lín Chōng), memiliki nama panggilan Kepala Macan Tutul, adalah instruktur pelatihan kemiliteran 800.000 pengawal kekaisaran di Bianliang, ibu kota Dinasti Song Utara (sekarang Kaifeng, Henan). Dia seorang yang jujur, lurus, dan disiplin. Suatu hari, Lin Chong membawa istrinya ke kuil yang ada di gunung untuk bersembahyang. Dalam perjalanan, Lu Zhishen (Hanzi: 鲁智深, Pinyin: Lǔ Zhìshēn), seorang biarawan bunga, memainkan tongkat Huntie Chan seberat 60 pon. Semua orang bertepuk tangan, dan Lin Chong juga tertarik untuk menonton. Kemudian, Lu Zhishen dan Lin Chong, menjadi teman pada pandangan pertama dan menjadi saudara. Pada saat ini, pelayan istri Lin Chong, Jin’er, buru-buru datang untuk melaporkan bahwa Nyonya Lin dicegat oleh penjahat di jalan. Lin Chong buru-buru mengucapkan selamat tinggal pada Lu Zhishen dan pergi ke kuil untuk mengejar gangster itu. Ketika Lin Chong memukul dan menangkap penjahat, dia tahu bahwa pria itu adalah Gao Yannei (Hanzi: 高衙内, Pinyin: Gāo Yánèi), anak angkat dari atasan langsungnya, Gao Qiu (Hanzi: 高俅, Pinyin: Gāo Qiú). Kelompok Gao Yanei mengetahui bahwa wanita itu adalah istri Lin Chong, jadi mereka berkata: “Maaf, saya tidak tahu wanita ini adalah istri pelatih.” Mereka buru-buru menarik Gao Yanei pergi. Pada saat ini, Lu Zhishen juga buru-buru tiba, mengetahui situasinya dan akan mengejar Gao Yanei, tetapi dibujuk oleh Lin Chong. Setelah Gao Yanei melarikan diri, dia masih tidak menyerah dan tidak bisa melupakan istri Lin Chong. Jadi dia bersama dengan Gao Qiu merencanakan untuk menjebak Lin Chong. Gao Qiu mengundang Lin Chong datang ke rumahnya. Karena menunggu lama, Lin Chong menjadi emosi dan membobol Baihu Jietang (Hanzi: 白虎节堂, Pinyin: Báihǔ jié táng) dengan pisau. Lin Chong pun dianggap bersalah, dan dikirim ke penjara. Kelompok Gao Qiu merasa tidak nyaman untuk membunuh Lin Chong di ibukota, jadi mereka mengirim Lin Chong ke Cangzhou (sekarang di Hebei). Lu Zhishen diam-diam melindungi Lin Chong dan membuat keributan, sehingga Lin Chong lolos dari maut. Setelah tiba di Cangzhou (Hanzi: 沧州, Pinyin: Cāngzhōu), Lin Chong ditugaskan untuk menjaga ladang pakan ternak. Gao Qiu mengirim orang ke Cangzhou untuk membakar ladang pakan ternak. Dengan cara ini, diharapkan Lin Chong akan terbunuh, ataupun jika tidak terbunuh akan terkena hukuman mati. Ketika ladang pakan ternak terbakar, Lin Chong mendengar orang kepercayaan Gao Qiu dengan bangga membicarakan rencana pembunuhan Lin Chong. Pada saat ini, Lin Chong tidak bisa lagi menahan marah di hatinya dan membunuh semua musuhnya. Dengan tegas pergi ke Liangshan dan bergabung dengan kelompok pahlawan. Inilah kisah asal usul idiom Tiongkok 逼上梁山 Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Asal Usul Idiom Tiongkok – Dipaksa Naik Ke Gunung Liang (逼上梁山)
Sinar Matahari Bersinar Terang di Langit (曦晖朗曜)
Sinar Matahari Bersinar Terang di Langit (曦晖朗曜)
曦晖朗曜 Xī huī lǎng yào Sinar matahari bersinar terang di langit 曦 – Xī – sinar matahari pagi (subuh) 晖 – huī – sinar matahari 朗 – lǎng – terang, cerah 曜 – yào – menyinari, menyoroti Idiom di atas dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén) Kesiapan kita akan hari esok tidak sepenuhnya berada dalam kendali kita karena matahari terbit tiap hari yang menandakan pagi yang baru, awal yang baru. Ini juga berarti selama kita hidup, masih ada harapan setiap harinya. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Sinar Matahari Bersinar Terang di Langit (曦晖朗曜)
Bintang Utara Tampak di Langit (璇玑悬斡)
Bintang Utara Tampak di Langit (璇玑悬斡)
璇玑悬斡 Xuánjī xuán wò Bintang utara tampak di langit 璇玑 – xuánjī – bintang utara 悬 – xuán – menggantung tinggi sekali 斡 – wò – berputar, beredar Idiom ini dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén) Bintang utara merujuk pada keempat bintang pertama dalam konstelasi/rasi bintang Bintang Biduk. Rasi Bintang Biduk ini terdiri dari 7 bintang atau disebut juga konstelasi bintang tujuh. Sistem tujuh bintang ini dinamakan bintang biduk, karena jika ditarik garis akan berbentuk seperti biduk atau gayung besar. Sangat berpengaruh di alam semesta, jarang terlihat karena pengaruh cuaca dan iklim. Para ilmuwan di muka bumi bisa melihat keadaan cuaca dan iklim dari bintang ini. Akan muncul terlihat jelas ketika alam semesta terlihat jernih dan jelas ketika lingkungan alam di sekitar kita sehat dan baik baik saja. Bintang ini berbeda dari pada bintang lainnya karena bintang ini sangat jauh dari bumi. Dapat dilihat di waktu tengah malam menjelang pagi. Bintang-bintang tersebut menggantung di langit. Bintang yang paling terang di rasi ini adalah bintang utara atau dikenal bintang kutub. Orang Tiongkok kuno percaya bahwa Bintang Biduk adalah Istana Raja Bintang Kutub. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Bintang Utara Tampak di Langit (璇玑悬斡)
Tahu Berbuat Salah, Segera Perbaiki (知过必改)
Tahu Berbuat Salah, Segera Perbaiki (知过必改)
知过必改 Zhīguò bì gǎi Jika telah tahu berbuat salah, segera perbaiki 知 – zhī – tahu 过- guò – kesalahan 必- bì – harus 改 – gǎi – mengubah Ungkapan ini dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén). Tidak ada yang lebih baik ketika telah melakukan kesalahan, lalu segera memperbaikinya. Artinya, setelah seseorang melakukan kesalahan, yang terbaik adalah mengenali dan memperbaiki kesalahan itu. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Tahu Berbuat Salah, Segera Perbaiki (知过必改)
Jangan Takut
Jangan Takut
Jangat takut berbeda. Takutlah jika tidak bisa menerima perbedaan. Jangat takut menua. Takutlah jika tidak bermakna. Jangan takut bersabar. Kadang dengan sabar bisa menemukan jawaban tentang makna kehidupan. Jangan takut untuk menjauh sebentar dari keramaian, jika itu adalah jalan mencari ketenangan hidup. Jangan takut berbuat salah. Takutlah jika tidak pernah merasa bersalah. Jangan takut bermimpi, karena mimpi adalah cara kita merangkai rencana kehidupan. Jangan takut mengalah. Takutlah jika kemenangan membuat diri merasa paling benar. Jangan takut gagal, karena kegagalan adalah jalan meraih sukses di masa depan. Jangan takut mengambil keputusan, karena hidup adalah sekumpulan pilihan. Jangan takut minta maaf. Takutlah jika tidak pernah mau memaafkan. Sangat wajar apabila mempunyai perasaan takut dalam mengarungi kehidupan. Yang penting, kelola dan kendalikan rasa takut tersebut. Cegah agar rasa takut tidak menjadikan tersesat. Kendalikan rasa takut agar tidak bertentangan dengan petunjuk Tuhan Yang Maha Kuasa. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Jangan Takut
Idiom Tiongkok – Dipaksa Naik Ke Gunung Liang (逼上梁山)
Idiom Tiongkok – Dipaksa Naik Ke Gunung Liang (逼上梁山)
逼上梁山 Bīshàngliángshān Dipaksa naik ke gunung Liang 逼 – bī – memaksa 上 – shàng – naik 逼上 – bīshàng – mendorong ke atas 梁山 – liángshān – gunung Liang, sekarang berada di Shandong Arti Idiom 逼上梁山 Ini adalah idiom Tiongkok, yang berasal dari bab kesebelas Tepi Air (Hanzi:水浒传Pinyin: Shuǐhǔ zhuàn) karangan Shi Naian (Hanzi: 施耐庵, Pinyin: Shī Nài ān) pada Dinasti Ming – Lin Chong (Hanzi: 林冲, Pinyin: Línchōng) pergi ke Liangshan (Hanzi: 梁山, Pinyin:Liángshān) pada malam bersalju. Idiom ini umumnya digunakan sebagai predikat dan atribut dalam sebuah kalimat. Merupakan metafora yang berarti dipaksa untuk melawan, tetapi juga metafora untuk terpaksa melakukan sesuatu. Sekarang idiom ini sering digunakan untuk menggambarkan seseorang yang dipaksa melakukan sesuatu oleh suatu situasi. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Idiom Tiongkok – Dipaksa Naik Ke Gunung Liang (逼上梁山)
Kegagalan Adalah Ibu Dari Kesuksesan
Kegagalan Adalah Ibu Dari Kesuksesan
失败是成功之母 Shībài shì chénggōng zhī mǔ Kegagalan adalah ibu dari kesuksesan 失败 – shībài – kegagalan 是 – shì – adalah 成功 – chénggōng – kesuksesan 母 – mǔ – ibu Jadilah yang selalu optimis dan berusaha untuk melihat kesempatan di setiap kegagalan. Jangan bersikap pesimis yang hanya melihat kegagalan di setiap kesempatan. Orang optimis melihat donat, sedangkan orang pesimis melihat lubangnya saja. Kesuksesan dapat dikembangkan dari setiap kegagalan. Keputusasaan dan kegagalan adalah dua batu loncatan menuju kesuksesan. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Kegagalan Adalah Ibu Dari Kesuksesan
Waktu Berlalu Cepat Bagai Anak Panah (年失每催)
Waktu Berlalu Cepat Bagai Anak Panah (年失每催)
年失每催 Nián shī měi cuī Waktu berlalu cepat bagai anak panah 年 – nián – tahun 失 – shī – anak panah 每 – měi – setiap 催 – cuī – terburu-buru Ungkapan ini dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén). Berarti tahun dan bulan berlalu seperti anak panah, berlalu dengan cepat. Ungkapan lain yang berarti sama dengan idiom di atas adalah 光阴如箭 (Pinyin: Guāngyīn rú jiàn). Sebuah peribahasa yang juga bermakna sama adalah 一寸光阴一寸金 (Pinyin: Yīcùn guāngyīn yīcùn jīn). Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Waktu Berlalu Cepat Bagai Anak Panah (年失每催)
Terang Sinar Bulan Terlihat Di Berbagai Belahan Dunia (晦魄环照)
Terang Sinar Bulan Terlihat Di Berbagai Belahan Dunia (晦魄环照)
晦魄环照 Huì pò huán zhào Ungkapan ini menyatakan bahwa terangnya sinar bulan dapat terlihat di berbagai belahan dunia Dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén) 晦 – huì – akhir bulan 魄 – pò – sinar bulan 环 – huán – mengitari 照 – zhào – bersinar Beribu-ribu bintang dan planet terbentang di langit. Bumi bermandikan sinar bulan yang pucat dan suram. Bulan tidak terlihat, perlahan-lahan akan muncul lagi, dan akan terbit lagi, seterang api. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Terang Sinar Bulan Terlihat Di Berbagai Belahan Dunia (晦魄环照)
Pedang Paling Baik Disebut Juque (剑号巨阙)
Pedang Paling Baik Disebut Juque (剑号巨阙)
剑号巨阙 Jiàn hào jù quē Pedang paling baik disebut juque Dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén) 剑 – jiàn – pedang 号 – hào – sebutan “Juque” adalah sebutan untuk nama pedang terbaik. Dikatakan bahwa Ou Yezi (Hanzi: 欧冶子, Pinyin: Ōuyězi), seorang ahli pembuat pedang pada Periode Musim Semi dan Musim Gugur menempa lima pedang. Yang pertama adalah Juque (Hanzi: 巨阙, Pinyin: jù quē). Dikatakan bahwa pedang ini sangat tahan lama, mampu menahan bahkan memukul atau menusuk batu. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Pedang Paling Baik Disebut Juque (剑号巨阙)
Mutiara Disebut Yeguang (珠称夜光)
Mutiara Disebut Yeguang (珠称夜光)
珠称夜光 Zhū chēng yèguāng Mutiara disebut Yeguang Dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén) 珠 – zhū – mutiara 称 – chēng – disebut 夜 – yè – malam 光 – guāng – sinar Yeguang adalah mutiara terbaik dan terkenal. Dalam “Sou Shen Ji” 《搜神记》, dikatakan bahwa Marquis of Sui menyelamatkan seekor ular yang terluka, dan ular itu membawa mutiara untuk membayarnya. Mutiara itu, cahayanya terang memancar di malam hari, menerangi seluruh aula. Karena itu, orang menyebut mutiara sebagai Yeguang. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Mutiara Disebut Yeguang (珠称夜光)
Tetes Embun Mengkristal Jadi Es (露结为霜)
Tetes Embun Mengkristal Jadi Es (露结为霜)
露结为霜 Lù jié wéi shuāng Tetes embun mengkristal jadi es Dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén) 露 – lù – embun 结 – jié – berpadu 为 – wéi – menjadi/berubah menjadi 霜 – shuāng – embun beku Jika air mengkristal di suatu tempat dan membentuk es di pagi hari di akhir musim gugur, disebut sebagai Zao shuang/embun beku pagi (Hanzi: 早霜, Pinyin: Zǎoshuāng). Tapi jika kristal air muncul di musim semi, itu disebut Wan Shuang/embun beku lambat (Hanzi: 晚霜, Pinyin: Wǎnshuāng). Es tidak terbentuk dari embun yang membeku. Sering kali terbentuk ketika air di udara berubah jadi zat padat, yang terjadi saat suhu turun di bawah titik beku. Karena es terbentuk di udara terbuka, permukaannya harus lebih dingin dari udara di sekitar. Karena udara dingin lebih berat dari udara hangat, udara dingin tetap ada di daratan. Inilah alasannya es lebih banyak dijumpai di wilayah yang letaknya rendah. Kantong-kantong es terbentuk jika udara dingin terperangkap di pelbagagi wilayah daratan. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Tetes Embun Mengkristal Jadi Es (露结为霜)
Idiom Tiongkok – Kaki Berpijak Pada Landasan Kokoh (脚踏实地)
Idiom Tiongkok – Kaki Berpijak Pada Landasan Kokoh (脚踏实地)
脚踏实地 Jiǎotàshídì Kaki berpijak pada landasan kokoh 脚 – jiǎo – kaki 踏 – tà – menginjak, menjejak, melangkah 实 – shí – realita, kenyataan 地 – dì – tanah Idiom ini adalah metafora untuk melakukan hal-hal yang membumi dengan serius, mencari kebenaran dari fakta tanpa melebih-lebihkan. Melakukan sesuatu secara praktis, sungguh-sungguh, dan mantap. Contoh penggunaan idiom ini dalam kalimat. 作为作家,我不是一个想象力极为丰富的人,所以我想脚踏实地,现实些。 Zuòwéi zuòjiā, wǒ bùshì yīgè xiǎngxiàng lì jíwéi fēngfù de rén, suǒyǐ wǒ xiǎng jiǎotàshídì, xiànshí xiē. Sebagai seorang penulis, saya bukan orang yang sangat imajinatif, jadi saya ingin menjadi orang yang membumi dan realistis. 如果这样不能让你脚踏实地,还有什么事情可以呢? Rúguǒ zhèyàng bùnéng ràng nǐ jiǎotàshídì, hái yǒu shénme shìqíng kěyǐ ne? Jika itu tidak membuat Anda tetap membumi, apa yang akan terjadi? 温先生给我的第一印象就是,这是个脚踏实地的年轻人 。 Wēn xiānshēng gěi wǒ de dì yī yìnxiàng jiùshì, zhè shìgè jiǎotàshídì de niánqīng rén. Kesan pertama saya tentang Tuan Wen adalah bahwa dia adalah pria muda yang rendah hati. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Idiom Tiongkok – Kaki Berpijak Pada Landasan Kokoh (脚踏实地)
Si Da Wu Chang (四大五常)
Si Da Wu Chang (四大五常)
四大五常 Sì dà wǔcháng Dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén) 四 – sì – empat 大 – dà – besar/hebat 五 – wǔ – iima 常 – cháng – sering/normal/selalu Empat Besar / Empat Agung (四大) dijelaskan sebagai berikut. Taoisme menganggap Tao (Hanzi: 道, Pinyin: dào), langit/surga (Hanzi: 天, Pinyin: tiān), bumi (Hanzi: 地, Pinyin: dì), dan raja (Hanzi: 王, Pinyin: wáng) sebagai empat elemen utama. Lao Zi (Hanzi:老子, Pinyin: Lǎozi) berkata: “Dao itu agung, langitnya agung, bumi itu agung, dan rajanya agung. Ada empat hal agung di dunia ini, dan raja adalah salah satunya.” Sedangkan dalam ajaran Buddha, bumi, air, api, dan angin dianggap sebagai empat elemen penting yang membentuk alam semesta. Bumi memiliki kekuatan dan dapat membawa segala sesuatu. Air bersifat basah dan dapat menampung segala sesuatu. Api itu hangat dan dapat mematangkan segala sesuatu. Angin bergerak dan dapat menumbuhkan segala sesuatu. Tubuh manusia tersusun dari keempat unsur tersebut, sehingga keempat unsur tersebut sering digunakan sebagai proksi bagi tubuh manusia. Penjelasan Wu Chang (五常) Wu Chang (Hanzi:五常, Pinyin: wǔchán) adalah Lima Sifat Mulia / Lima Pedoman Kehidupan / Lima Kebajikan Ajaran Konfusius . Ini adalah hasil rumusan Dong Zhong Shu (Hanzi: 董仲舒, Pinyin: Dǒngzhòngshū) seorang tokoh ajaran Konfusius di awal dinasti Han, meliputi: 仁 – rén – kebajikan 义 – yì – kebenaran 礼 – lǐ – kepatutan 智 – zhì – kebijaksanaan 信 – xìn – iman Wu Chang juga dapat dijelaskan sebagai lima etiket feodal hubungan antar manusia . Yakni antara penguasa dan menteri, ayah dan anak, saudara laki-laki, suami dan istri, dan antar teman. Juga disebut Wu Lun (Hanzi: 五伦, Pinyin: Wǔ lún). Berdasarkan hal tersebut, Mencius menganjurkan: “Ayah dan anak memiliki rasa sayang, penguasa dan menteri memiliki rasa kebenaran, suami dan istri memiliki perbedaan, tua muda memiliki tatanan/urutan, dan antar teman memiliki kepercayaan. Selain itu, Wu Chang bisa dijelaskan sebagai Lima etika dan moral , yang disebut Lima Ajaran (Hanzi: 五教, Pinyin: wǔ jiào), meliputi kebenaran ayah, kebaikan ibu, baik pada saudara, hormat saudara, dan berbakti. Lima unsur / Wu Xing (Hanzi: 五行, Pinyin: Wǔ xíng) juga bisa disebut Wu chang, meliputi logam, kayu, air, api, dan tanah. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Si Da Wu Chang (四大五常)
Jangan Lupakan Apa Yang Telah Dipelajari
Jangan Lupakan Apa Yang Telah Dipelajari
德能莫忘 Dé néng mò wàng Jangan lupakan apa yang telah dipelajari Dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén) 德 – dé – menerima 能 – néng – mampu 莫 – mò -jangan 忘 – wàng – lupa Jika seseorang menguasai suatu keahlian, keterampilan, atau kecakapan, jangan sampai lupa. Jika mendapat bantuan, haruslah membalas budi. Kebanyakan orang akan membalas bantuan yang diterima dari orang lain. Dengan hutang budi ini, hubungan terjaga baik dengan masyarakat lainnya. Pada umumnya orang merasa berkewajiban membalas budi. Membalas budi kepada mereka yang telah menolong adalah perbuatan baik. Lebih baik lagi jika menolong mereka yang tak pernah menolongmu. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Jangan Lupakan Apa Yang Telah Dipelajari
Ikan Berenang Di Air, Burung Terbang Di Udara
Ikan Berenang Di Air, Burung Terbang Di Udara
鳞潜羽翔 Lín qián yǔ xiáng Ikan berenang di air, burung terbang di udara Dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén) 鳞 – lín – sisik 潜 – qián – menyelam 羽 – yǔ – bulu 翔 – xiáng – terbang Sisik ikan dan binatang lain tak hanya melindungi tubuh mereka, tapi juga membantu mereka hidup, seperti burung dilindungi oleh bulu mereka ketika terbang. Sisik ikan berguna untuk tubuhnya. Para ilmuwan bisa menentukan umur dan jenis ikan dengan meneliti sisiknya. Studi sejarah alam menunjukkan bahwa sisik ikan dan binatang selalu berevolusi berdasarkan kebutuhan fungsionalnya. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Ikan Berenang Di Air, Burung Terbang Di Udara
Hari Dan Bulan Interkalari Membentuk Satu Tahun
Hari Dan Bulan Interkalari Membentuk Satu Tahun
闰余成岁 Rùn yú chéng suì Hari dan bulan interkalari membentuk satu tahun Dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén) 闰 – rùn – bulan interkalari 余 – yú – ekstra 成 – chéng – membentuk 岁 – suì – tahun Kalender adalah metode menghitung waktu dengan menggunakan istilah seperti tahun, bulan, dan hari. Pembuatan kalender umumnya didasarkan pada pengamatan astronomi. Orangn Tiongkok kuno mulai membuat dan memakai kalender sejak lama. Konon, praktek ini dimulai oleh Kaisar Kuning (Hanzi: 黄帝, Pinyin: Huángdì). Menurut banyak kalender yang digunakan sejak Periode Musim Semi dan Musim Gugur, satu tahun memiliki 365,25 hari. Ilmuwan Dinasti Yuan, Guo Shoujing (Hanzi: 郭守敬, Pinyin: Guōshǒujìng), membuat kalender penunjuk waktu. Menurutnya, setahun terdiri atas 365,2425 hari. Angka ini sesuai dengan kalender Gregorian meskipun kalender buatan Guo muncul 300 tahun lebih awal. Kalender terbagi menjadi tiga jenis. Kalender matahari, kalender bulan, dan kombinasinya. Tahun kalender matahari adalah waktu yang dibutuhkan bumi untuk menyelesaikan rovolusi mengelilingi matahari. Kalender bulan berdasarkan waktu yang dibutuhkan bulan untuk menyelesaikan revolusi mengelilingi bumi. Kalender kombinasi memperhitungkan gerakan matahari dan bulan, serta menggunakan bulan kabisat untuk menyeimbangkan perbedaan lamanya tahun untuk kalender matahari dan bulan. Kalender Tradisional Tiongkok (Hanzi: 农历, Pinyin: nónglì) berdasarkan bulan sinodik (Hanzi: 朔望月, Pinyin: Shuòwàngyuè), atau waktu yang dibutuhkan bulan untuk mengelilingi bumi. Bulan ini dimulai dengan bulan baru (hari pertama), bergerak ke bulan purnama (hari ke-15), kemudian berakhir dengan bulan baru. Satu bulan memiliki 29 hari (bulan minor) atau 30 hari (bulan mayor), sedangkan setahun terdiri atas 354 hari. Bulan kabisat akan diselipkan setiap tiga tahun. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Hari Dan Bulan Interkalari Membentuk Satu Tahun
Tradisi Upacara Minum Teh Pernikahan Tionghoa
Tradisi Upacara Minum Teh Pernikahan Tionghoa
Meskipun pernikahan telah dimodernisasi dan mengikuti lebih banyak tren dari budaya Barat, upacara minum teh pernikahan Tionghoa di masa sekarang masih tetap menjadi tradisi pernikahan paling signifikan yang harus dilalui setiap pasangan ketika mereka menikah. Merencanakan upacara minum teh yang tepat dan melalui semua langkah dapat membutuhkan sedikit pekerjaan terutama dengan semua detail dari setiap tradisi. Apa pentingnya upacara minum teh dalam pernikahan Tionghoa? Upacara minum teh adalah cara yang penting bagi pengantin untuk menghormati dan menunjukkan rasa terima kasih mereka kepada orang tua mereka untuk semua tahun pengasuhan dan cinta. Pada gilirannya, keluarga akan mengungkapkan berkah bagi pengantin baru saat mereka memulai pernikahan sebagai suami istri. Upacara minum teh juga melambangkan bahwa kedua mempelai secara resmi menjadi bagian dari keluarga besar yang baru. Selama upacara, pengantin akan menyapa kerabat dengan gelar baru mereka sambil menyajikan teh untuk mereka. Kapan dan di mana upacara minum teh berlangsung? Upacara minum teh biasanya diadakan sebelum pernikahan yakni pada tanggal pertunangan yang menguntungkan, atau pada hari pernikahan di rumah masing-masing pasangan. Secara tradisional, upacara minum teh untuk keluarga pengantin pria biasanya dilakukan pada pagi hari setelah pengantin pria menjemput pengantin wanita pulang ke tempatnya. Kemudian upacara minum teh untuk pihak pengantin wanita dilakukan pada sore hari setelah ia pulang dari tempat pengantin pria. Disarankan untuk memeriksa dengan sesepuh dari kedua keluarga di awal perencanaan untuk memastikan apakah mereka memiliki preferensi pada waktu upacara dan siapa yang dilayani terlebih dahulu. Apa saja yang perlu dipersiapkan untuk upacara minum teh? Hal-hal yang perlu dipersiapkan tentu saja teh. Teh Tiongkok seperti Pu’er, Tieguanyin atau teh melati dapat digunakan. Dua biji teratai dan kurma merah dapat ditambahkan ke dalam setiap cangkir, karena dikatakan membawa kesuburan dan keturunan bagi pasangan tersebut. Untuk upacara teh ini bisa menggunakan set perlengkapan teh mahar pengantin wanita. Jika memiliki keluarga yang lebih besar, pastikan telah menyiapkan cangkir yang cukup untuk semua orang. Juga dibutuhkan dua bantal merah, satu untuk pengantin pria dan satu lagi untuk pengantin wanita. Bantl ini diperlukan untuk berlutut saat menyajikan teh. Bagaimana prosedur upacara minum teh? Pasangan harus berlutut sambil menyajikan teh kepada orang yang lebih tua. Pengantin pria harus di sebelah kanan dengan pengantin wanita di sisi kirinya. Penatua laki-laki harus duduk di depan pengantin pria sedangkan penatua perempuan harus duduk menghadap pengantin wanita. Disarankan untuk memiliki “perempuan keberuntungan”, atau pengiring pengantin, dan dua pengiring pengantin untuk membantu selama upacara minum teh. Satu orang memegang teh dan hadiah di piring saji sementara yang lain menyerahkan teh. Orang lain dapat berdiri di belakang untuk memastikan selalu ada cukup teh hangat untuk mengisi ulang teko teh kecil. Setelah semuanya siap, kedua mempelai akan mulai menyajikan teh kepada kerabatnya sesuai urutan senioritas. Biasanya ini dimulai dengan orang tua terlebih dahulu, diikuti oleh kakek-nenek, paman dan bibi, saudara yang lebih tua, dan kemudian sepupu yang lebih tua. Namun, beberapa keluarga lebih suka menyajikan teh kepada kakek-nenek terlebih dahulu dan kemudian orang tua mereka. Pengantin pria adalah yang pertama menyajikan teh dan kemudian pengantin wanita mengambil gilirannya. Mereka harus melayani ayah dan kemudian ibu. Untuk setiap pasangan yang dilayani, harus ada empat cangkir teh di atas nampan teh. Selalu sajikan cangkir teh dengan kedua tangan dan sapa mereka dengan sebutan resmi mereka dalam keluarga. Setelah minum teh, orang tua akan memberikan hadiah berupa angpao atau perhiasan kepada pasangan tersebut. Pada saat yang sama, mereka akan memberikan kata-kata berkah dan menempatkan perhiasan pada pasangan pengantin. Upacara minum teh selesai ketika pasangan pengantin telah menyajikan teh kepada semua kerabat dari kedua keluarga. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Tradisi Upacara Minum Teh Pernikahan Tionghoa
Menuai Di Musim Gugur, Menyimpan Selama Musim Dingin
Menuai Di Musim Gugur, Menyimpan Selama Musim Dingin
秋收冬藏 Qiū shōu dōng cáng Menuai di musim gugur dan menyimpan selama musim dingin 秋 – qiū – musim gugur 收 – shōu – menuai/panen 冬 – dōng – musim dingin 藏 ­- cáng – menyimpan/menimbun Dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén). Ungkapan ini menyatakan musim gugur berganti dengan musim dingin. Pada musim gugur panen, dan kemudian menyimpan hasil panen untuk pemakaian selama musim dingin. Adanya perubahan musim melambangkan bahwa manusia harus berencana dan membuat persiapan. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Menuai Di Musim Gugur, Menyimpan Selama Musim Dingin
Awan Naik Bertemu Udara Dingin, Terjadilah Hujan
Awan Naik Bertemu Udara Dingin, Terjadilah Hujan
云腾致雨 Yún téng zhì yǔ Awan naik dan bertemu udara dingin, maka terjadilah hujan Dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén) 云 – yún – awan 腾 – téng – naik 致 – zhì – menyebabkan 雨 – yǔ – hujan Ketika awan mencapai udara yang lebih dingin, uap lembab di dalamnya menjadi sangat berair, sehingga pengembunan terjadi dan menghasilkan hujan. Dengan kata lain, awan terbuat dari air yang diuapkan. Jika molekul air di udara makin banyak, mereka jadi makin berat. Mereka tak bisa lagi berada di udara, sehingga jatuh ke bumi sebagai hujan. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Awan Naik Bertemu Udara Dingin, Terjadilah Hujan
Kejelekan Keluarga Jangan Dipublikasikan
Kejelekan Keluarga Jangan Dipublikasikan
Ada pepatah Tiongkok: “Kejelekan keluarga jangan dipublikasikan” Apa maksudnya? Tidak ada emas yang murni, tidak ada yang sempurna, semua orang pasti pernah melakukan kesalahan dan memiliki kekurangan. Jadi dalam sebuah keluarga, beberapa hal buruk terjadi, ini sangat normal dan tak terhindarkan. Konfusius memiliki pepatah, “Ayah bersembunyi untuk putranya, dan putranya bersembunyi untuk ayahnya.” Jika ada sesuatu yang buruk dalam keluarga, kamu harus menasihati secara pribadi, bersembunyi dari satu sama lain, dan tidak mempublikasikannya di mana-mana. Meskipun hal ini mungkin tidak terlihat baik, tetapi karena sejalan dengan fitrah manusia, hal ini mencerminkan integritas manusia. Jika kamu mengkhianati keluarga kamu sendiri atas nama kebenaran dan pemusnahan, itu benar secara teori, tetapi itu tidak manusiawi. Siapa yang berani mempercayai kamu di masa depan? Poin lainnya adalah jika kamu sering berbicara buruk tentang keluarga kamu kepada orang lain dan mempublikasikan skandal keluarga kamu, maka orang lain secara alami akan membenci keluarga kamu dan menertawakan kamu. Kamu akan dipandang rendah oleh orang lain hanya karena kamu mengekspos kekurangan kamu. Jika kamu bertemu dengan beberapa penjahat dengan niat buruk, mereka juga akan mengambil kesempatan untuk menghancurkan keluarga kamu, sehingga ia dapat mengambil keuntungan darinya. Tidak hanya keluarga, tetapi juga masyarakat. Orang dahulu mengajarkan kita untuk “menyembunyikan kejahatan dan mempromosikan kebaikan” kepada masyarakat dan orang banyak. Ketika kita melihat hal-hal buruk pada orang lain, kita tidak mengatakannya, kita tidak mempublikasikannya di mana-mana, dan kita tidak memasukkannya ke dalam hati. Ketika kita melihat orang baik dan perbuatan baik, kita memuji dan menyemangati mereka. Hati manusia penuh dengan daging, dan tidak ada orang yang murni baik dan jahat. Jika kamu melakukan ini, mereka yang tidak baik akan merasa malu ketika melihatnya, “Saya telah melakukan begitu banyak hal buruk, dan orang-orang dapat mentolerir dan memaafkan saya. Saya melakukan sedikit kebaikan, dan orang-orang akan memuji saya. Ini bisa menginspirasi seseorang. Tentu saja, hanya karena tidak mempublikasikannya bukan berarti orang jahat tidak akan dihukum, dan mereka harus dihukum ketika mereka pantas mendapatkannya, tetapi hanya saja tidak mempublikasikannya di mana-mana. Jika kamu menyebarkan perbuatan jahat orang lain di mana-mana, kamu mengajar semua orang untuk mengikuti contoh orang jahat, dan orang jahat akan mendapatkan pemikiran, “Begitu banyak orang telah melakukan hal-hal buruk, jadi saya bukan salah satu dari mereka”. Orang yang berbuat baik akan berkecil hati, kehilangan kepercayaan, orang baik tidak mendapat pahala, orang jahat senang, dan berbuat baik menjadi tidak mungkin. Oleh karena itu, tidak peduli keluarga atau masyarakat, perlu untuk mencapai “kejelekan keluarga jangan dipublikasikan”. Namun tetap perlu diingat, tidaklah benar untuk menyembunyikan dan menutupi secara membabi buta. Perlu untuk membujuknya pada waktu yang tepat untuk mengubah kejahatannya dan menjadi baik. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Kejelekan Keluarga Jangan Dipublikasikan
Sun Simiao (孙思邈) – Pengetahuan Yang Buruk Tentang Makanan Tidak Akan Membuat Kita Sehat
Sun Simiao (孙思邈) – Pengetahuan Yang Buruk Tentang Makanan Tidak Akan Membuat Kita Sehat
Makanan yang kita makan sehari-hari, dapat mengobati dan membantu dalam pengobatan penyakit. Dahulu, di Tiongkok, makanan dan obat sudah hidup berdampingan. Banyak tanaman yang dulunya merupakan makanan, lama-kelamaan banyak digunakan sebagai obat. Sun Simiao (Hanzi: 孙思邈, Pinyin: Sūn Sīmiǎo) seorang tabib terkenal selamat Dinasti Sui dan Dinasti Tang pernah mengatakan: Untuk menjaga kesehatan, kita harus bergantung pada makanan. Jika penyakitnya serius, barulah diresepkan obat. Pengetahuan yang buruk tentang makanan tidak akan membuat kita sehat. Tabib yang baik harus tahu penyebab penyakit dan menemukan bagian yang terkena penyakit. Obati penyakit dengan terapi diet dulu. Resepkan obat jika terapi diet gagal. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Sun Simiao (孙思邈) – Pengetahuan Yang Buruk Tentang Makanan Tidak Akan Membuat Kita Sehat
Idiom Tiongkok – Memutuskan Hubungan (一刀两断)
Idiom Tiongkok – Memutuskan Hubungan (一刀两断)
一刀两断 yīdāoliǎngduàn Memutuskan hubungan 一 – yī – satu 刀 – dāo – pisau 两 – liǎng – dua 断 – duàn – putus Arti harafiah idiom Tiongkok ini adalah memotong menjadi dua bagian dengan satu pisau. Secara metafora, berarti memutuskan hubungan. Idiom ini digunakan sebagai predikat, atribut, dan objek. Cerita Idiom 一刀两断 Pada tahun-tahun awal Dinasti Han Barat(Hanzi: 西汉, Pinyin :Xīhàn), setelah Han Xin (Hanzi韩信, Pinyin: Hánxìn) dinobatkan sebagai Raja Qi, Perdana Menteri Xiao He (Hanzi:萧何, Pinyin: Xiāohé) khawatir kekuatan militer Han Xin akan mengancam dunia keluarga Liu, jadi dia mendekati Fan Kuai (Hanzi: 樊哙, Pinyin: Fánkuài) untuk membahas strategi. Fan Kuai menunjukkan kesombongannya dan bahkan membual bagaimana dia bisa mengalahkan Xiang Yu (Hanzi: 项羽, Pinyin: Xiàngyǔdan) melindungi tuannya Liu Bang (Hanzi: 刘邦, Pinyin: Liúbāng). Menghadapi Han Xin, yang tidak memilik kekuatan, dia hanya perlu memanggil satu atau dua orang untuk menghadapinya. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Idiom Tiongkok – Memutuskan Hubungan (一刀两断)
Tradisi Festival Qingming
Tradisi Festival Qingming
Festival Qingming (Hanzi: 清明节, Pinyin: qīng míng jié) atau Cheng Beng (dalam bahasa Hokkian) adalah ritual tahunan etnis Tionghoa untuk bersembahyang dan ziarah kubur sesuai dengan ajaran Khong Hu Cu. Festival tradisional Tiongkok ini dilaksanakan pada hari ke-104 setelah titik balik matahari di musim dingin (atau hari ke-15 pada hari persamaan panjang siang dan malam di musim semi), biasanya antara tanggal 3 April hingga 5 April. Ada berbagai tradisi yang dilakukan saat perayaan Festival Qingming. Apa saja ya? Pemeliharaan dan perbaikan makam, tamasya musim semi, menerbangkan layang-layang, dan meletakkan cabang willow di gerbang. Semuanya itu menjadi bagian penting dari festival ini sejak awal. Pembersihan Makam, Kebiasaan Paling Penting dari Festival Qingming Orang-orang memperingati dan menunjukkan rasa hormat kepada leluhur mereka dengan mengunjungi kuburan mereka, menawarkan makanan, teh atau anggur, membakar dupa, membakar atau mempersembahkan kertas sembahyang (mewakili uang), dll. Mereka menyapu kuburan, menghilangkan gulma, dan menambahkan tanah segar ke kuburan. Mereka mungkin menempelkan cabang willow, bunga, atau tanaman plastik di makam. Saat Qingming, orang biasanya memuja leluhur mereka dengan membakar dupa dan ‘uang kertas’ di kuburan leluhur mereka. Mereka berdoa di depan kuburan leluhur mereka dan memohon agar mereka memberkati keluarga mereka. Namun, kebiasaan tersebut telah sangat disederhanakan hari ini, terutama di kota-kota, di mana banyak orang hanya menaruh bunga untuk kerabat yang sudah meninggal. Menempatkan Cabang Willow di Gerbang Selama Festival Qingming, beberapa orang mengenakan ranting pohon willow yang lembut dan meletakkannya di gerbang dan pintu depan. Orang-orang percaya bahwa kebiasaan ini akan mengusir roh jahat yang berkeliaran selama Qingming. Menurut catatan sejarah, ada pepatah lama: “Letakkan cabang willow di gerbang, usir hantu dari rumah.” Tamasya Musim Semi Festival Qingming adalah saat yang tepat untuk merasakan nafas musim semi. Qingming juga disebut Festival Taqing (Hanzi:踏青, Pinyin: Tàqīng) berarti tamasya musim semi, ketika orang-orang keluar dan menikmati bunga musim semi. Festival ini biasanya jatuh pada hari yang tidak lama sebelum semuanya berubah menjadi hijau di utara, dan memasuki musim bunga musim semi di selatan. Ini menandai awal musim ketika orang menghabiskan lebih banyak waktu di luar saat cuaca menghangat. Menerbangkan Layang-layang Menerbangkan layang-layang juga merupakan kebiasaan penting yang dinikmati oleh banyak orang, tua dan muda, selama Festival Qingming. Keunikan menerbangkan layang-layang selama Festival Qingming terletak pada layang-layang yang tidak hanya diterbangkan pada siang hari tetapi juga pada malam hari. Lentera-lentera kecil berwarna diikatkan pada layang-layang atau pada tali yang menahan layang-layang. Saat layang-layang terbang di malam hari, lenteranya terlihat seperti bintang yang berkelap-kelip. Di masa lalu, orang memotong tali untuk membiarkan layang-layang terbang bebas. Orang percaya bahwa kebiasaan ini dapat membawa keberuntungan dan menghilangkan penyakit. Inilah sebabnya mengapa terkadang ditemukan layang-layang kertas tergeletak di tanah di taman dan ladang. Menerbangkan layang-layang sangat populer di seluruh Tiongkok dan orang-orang melakukannya di alun-alun besar atau di taman-taman di seluruh negeri. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Tradisi Festival Qingming
Lu Ban (鲁班) Pencipta Gergaji
Lu Ban (鲁班) Pencipta Gergaji
Lu Ban (Hanzi: 鲁班, Pinyin: Lǔ Bān) adalah perajin paling terkenal dalam sejarah. Ia juga penemu produktif yang menciptakan antara lain gergaji, pengetam, siku tukang, bor, sekop, tinta penanda, batu gerinda, dan tangga ukur. Ia pernah memahat burung dari bambu yang bisa terbang selama tiga hari tiga malam. Prototipe layangan ini menandai salah satu upaya manusia dalam penerbangan. Kisah Lu Ban Menemukan Gergaji Lu Ban tidak sengaja mengiris jarinya dnegan rumput liar. Saat mengamati tepian rumput, ia menemukan bahwa tepiannya punyak banyak ‘gigi’ tajam. Lalu, dilihatnya seekor belalang besar makan rumput dengan gigi tajamnya. Daun dan belalang itulah menginspirasi Lu Ban untuk menciptakan alat yang bergerigi di sepanjang tepiannya untuk memotong pohon. Alat ini kemudian dikenal dengan gergaji. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Lu Ban (鲁班) Pencipta Gergaji
Qi Jiguang (戚继光) – Penemu Ranjau Pertama Di Dunia
Qi Jiguang (戚继光) – Penemu Ranjau Pertama Di Dunia
Bangsa Tiongkok menggunakan ranjau 500 tahun sebelum bangsa Eropa. Qi Jiguang (Hanzi: 戚继光, Pinyin: Qī Jìguāng) seorang jenderal pada Dinasti Ming yang terkenal karena pertempurannya melawan perompak Jepang, harus menghadapi serangan terus-menerus dari pasukan berkuda Mongol ketika menghadapi komandan garnisun di Jizhou. Dia memerintahkan untuk membuat kotak kayu khusus dengan roda baja khusus dan batu api yang bisa menyala jika kotak tersebut diinjak. Lalu ia menyuruh menggali lubang yang cukup jauh dari benteng. Di dalamnya diletakkan bubuk mesiu dan keping batu, lalu menyambungkan sumbunya ke kotak kayu. Saat bangsa Mongol menyerang kembali, mereka menginjak kotak tersebut dan menyalakan peledak yang terkubur. Banyak prajurit Mongol terbunuh karena ledakan itu. Sejak itu, pasukan musuh tidak berani menyerang Jizhou lagi karena percaya bahwa jenderal Qi Jiguang menggunakan ‘iblis bawah tanah’, yang sebenarnya adalah ranjau pertama di dunia. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Qi Jiguang (戚继光) – Penemu Ranjau Pertama Di Dunia
Idiom Tiongkok – Bermain Musik Untuk Sapi (对牛弹琴)
Idiom Tiongkok – Bermain Musik Untuk Sapi (对牛弹琴)
对牛弹琴 duìniútánqín Bermain musik untuk sapi 对 – duì – kepada 牛 – niú – sapi 弹 – tán – bermain 琴 – qín – alat musik Idiom Tiongkok ini berasal dari The Theory of Reason and Confusion (Hanzi: 理惑论, Pinyin: lǐ huò lùn) yang ditulis oleh Mou Rong (Hanzi: 牟融, Pinyin: Móu róng) pada Dinasti Han. Idiom ini digunakan untuk menggambarkan penalaran bagi mereka yang tidak masuk akal, dan keanggunan bagi mereka yang tidak memahami keindahan. Umumnya digunakan sebagai predikat dan objek dalam sebuah kalimat, dengan makna yang merendahkan. Arti Arti dari idiom ini adalah berbicara kepada orang yang tidak tepat, menjelaskan prinsip besar kepada orang-orang pandir. Asal Usul Pada masa dinasti Han Timur (25-220), hiduplah seorang terpleajar benama Mou Rong (Hanzi: 牟融, Pinyin: Móu róng) yang amat menguasai Buddhisme. Ia mengajarkan Buddhisme kepada para pengikut ajaran Konfusius menggunakan buku karya Konfusius. Karena tidak langsung menggunakan kitab suci Buddhisme untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari para pengikut ajaran Konfusius tersebut, ia pun menuai protes dari mereka. Mou Rong pun lantas menceritakan kisah seorang musisi bernama Gong Mingyi (Hanzi: 公明仪, Pinyin: Gōng Míngyí). Suatu saat, Gong Mingyi memainkan nada yang rumit dengan semacam kecapi kepada sapi yang tengah merumput. Sapi tersebut sama sekali tidak mempedulikan nada yang ia mainkan dan tetap merumput. Kemudian Gong Mingyi memainkan nada yang mirip suara nyamuk, lalat, dan anak sapi. Saat itulah sapi tersebut memberikan reaksi, mengibaskan ekornya dan menegakkan telinganya saat mendengar nada tersebut. Mou Rong berkesimpulan bahwa mendiskusikan kitab suci Buddhisma dengan orang-orang yang belum pernah mempelajari Buddhisme sama saja dengan membuang-buang tenaga. Beginilah asal usul idiom 对牛弹琴 Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Idiom Tiongkok – Bermain Musik Untuk Sapi (对牛弹琴)