Found 7 bookmarks
Custom sorting
Selamat Festival Pertengahan Musim Gugur
Selamat Festival Pertengahan Musim Gugur
Festival Pertengahan Musim Gugur, Makan malam reuni Pertengahan Musim Gugur, Memandang dan menikmati keindahan bulan purnama, Minum anggur Osmanthus, Membuat dan menggantung lentera, Dan mengucapkan Selamat Festival Pertengahan Musim Gugur (Hanzi: 中秋节快乐 ; Pinyin: zhōngqiū jié kuàilè). Artikel pertama muncul di: Tionghoa Indonesia - Budaya dan Tradisi Tionghoa Indonesia Pada: Selamat Festival Pertengahan Musim Gugur
·tionghoa.org·
Selamat Festival Pertengahan Musim Gugur
Tradisi Perayaan Festival Kue Bulan aka Festival Pertengahan Musim Gugur
Tradisi Perayaan Festival Kue Bulan aka Festival Pertengahan Musim Gugur
Ada banyak kegiatan Festival Pertengahan Musim Gugur berlangsung selama periode perayaan ini. Beberapa kegiatan Festival Pertengahan Musim Gugur yang paling populer dapat disimak sebagai berikut. Makan Kue Bulan Makan kue bulan aka mooncake adalah tradisi perayaan Festival Kue Bulan yang dilakukan oleh hampir setiap orang Tionghoa. Ada berbagai macam kue bulan dengan aneka varian isian. Aneka isian tersebut bisa berupa kenari, hawthorn, almond, wijen, biji teratai, kacang merah, jujube, buah-buahan, telur, dll. Awalnya kue bulan hanya sejenis makanan ringan dan digunakan untuk memuja dewi bulan. Lalu, secara bertahap memaknainya sebagai reuni keluarga dan menganggapnya sebagai makanan festival karena kue bulan berbentuk bulat, dan dibagikan untuk semua anggota keluarga. Memandang dan Menikmati Keindahan Bulan Purnama Dalam budaya Tiongkok, bulan purnama yang bulat penuh melambangkan berkumpulnya keluarga. Memandang bulan saat perayaan Festival Pertengahan Musim Gugur menjadi aktivitas yang populer. Anggota keluarga yang tinggalnya berjauhan, dengan memandang bulan yang sama, menjadikannya seperti tidak ada jarak di antara mereka. Memuja Bulan Pemujaan bulan adalah ritual kerajaan kuno dan kegiatan Festival Pertengahan Musim Gugur Tiongkok yang penting, untuk berdoa agar bulan memberkati orang-orang. Ini adalah tradisi yang telah berusia 3000 tahun lebih. Pada malam Fetisval Pertengahan Musim Gugur, orang-orang menempatkan meja yang menghadap ke bulan, meletakkan kue bulan dan sesajian lainnya di atas meja, membuat permintaan dan mempersembahkan dupa ke bulan. Di akhir pemujaan, orang-orang membakar kertas khusus. Permintaan yang biasanya mereka buat adalah reuni keluarga, kebahagiaan, kesuksesan, dan kecantikan. Upacara pemujaan adalah untuk menunjukkan rasa hormat kepada dewi bulan. Makan Malam Reuni Pertengahan Musim Gugur Pada Festival Pertengahan Musim Gugur, semua anggota keluarga pulang ke rumah untuk mengadakan pesta keluarga besar, yang disebut makan malam reuni Pertengahan Musim Gugur. Mereka berbicara, minum, dan menikmati hidangan, buah-buahan, serta kue bulan. Ini benar-benar pertemuan keluarga yang menyenangkan. Minum Anggur Osmanthus Festival Pertengahan Musim Gugur adalah saat bunga osmanthus beraroma manis sedang bermekaran. Kemudian secara secara bertahap mengaitkan osmanthus dengan festival dan mengembangkan beberapa tradisi perayaan Festival Pertengahan Musim Gugur, yakni minum anggur osmanthus. Anggur Osmanthus terbuat dari osmanthus dan anggur beras berkualitas tinggi, berwarna kuning muda dengan aroma osmanthus yang khas. Rasanya manis, asam dan lembut, dan memiliki rasa unik mirip dengan anggur. Dikatakan orang yang minum anggur osmanthus pada malam festival akan menikmati hidup lebih lama. Membuat dan Menggantung Lentera Ini adalah kegiatan Festival Pertengahan Musim Gugur favorit untuk anak-anak yang populer di Guangzhou dan Hong Kong. Pada hari itu, anak-anak menggunakan kertas bambu untuk membuat lentera, dan menggantung lentera di tiang yang didirikan tinggi. Orang tua mereka membantu mereka untuk menyelesaikan kegiatan tersebut. Anak-anak bersaing satu sama lain untuk melihat lentera mana yang menggantung lebih tinggi, dan lentera siapa yang paling halus. Selama festival, orang-orang di beberapa daerah di Tiongkok selatan juga memasang lentera Kongming, yaitu lentera persegi besar yang dibuat dengan kertas. Lilin dibakar di dalam lentera, dan panasnya membuatnya naik ke langit. Selain itu, ada berbagai model lampion untuk dimainkan anak-anak. Mengirim Pesan dan Ucapan Perayaan Festival Pertengahan Musim Gugur Kepada Mereka yang Jauh Pada perayaan ini orang akan mengirim pesan dan ucapan perayaan ke teman, kerabat, atau orang yang jauh. Ini juga merupakan cara yang baik untuk mencairkan suasana jika belum memulai percakapan melalui telepon. . Memberikan Hadiah Selama perayaan Festival Pertengahan Musim Gugur orang-orang akan melakukan kunjungan singkat ke teman atau kerabat, membawa hadiah bersama mereka. Biasanya mereka berangkat sebelum jam makan malam. Ini adalah saat yang tepat untuk lebih dekat dengan teman dan kerabat. Hadiah yang paling populer dan umum adalah kue bulan dan buah. Bernyanyi Bersama Keluarga Aktivitas Festival Pertengahan Musim Gugur yang menyenangkan dan paling mudah lainnya saat reuni keluarga adalah bernyanyi bersama keluarga. Sajikan beberapa kue bulan dan nikmati malam Pertengahan Musim Gugur yang sempurna. Lagu yang paling cocok untuk dinyanyikan saat perayaan festival pertengahan musim gugur diantaranya adalah Yue Liang Dai Biao Wo De Xin (月亮代表我的心) , Wan Wan De Yue Liang (弯弯的月亮), Dan Yuan Ren Chang Jiu (但愿人长久) , Cheng Li De Yue Guang (城裡的月光), dan Wo Men De Yue Liang Yi Ding Yuan (我们的月亮一定圆) Artikel pertama muncul di: Tionghoa Indonesia - Budaya dan Tradisi Tionghoa Indonesia Pada: Tradisi Perayaan Festival Kue Bulan aka Festival Pertengahan Musim Gugur
·tionghoa.org·
Tradisi Perayaan Festival Kue Bulan aka Festival Pertengahan Musim Gugur
Kumpulan Ucapan Perayaan Festival Pertengahan Musim Gugur Terkini
Kumpulan Ucapan Perayaan Festival Pertengahan Musim Gugur Terkini
Artikel pertama muncul di: Tionghoa Indonesia - Budaya dan Tradisi Tionghoa Indonesia Pada: Kumpulan Ucapan Perayaan Festival Pertengahan Musim Gugur Terkini
·tionghoa.org·
Kumpulan Ucapan Perayaan Festival Pertengahan Musim Gugur Terkini
Puisi Dinasti Tang Karya Li Bai – Kangen Di Malam Sunyi (静夜思)
Puisi Dinasti Tang Karya Li Bai – Kangen Di Malam Sunyi (静夜思)
Puisi karya Li Bai ini dibuat di tahun 727 Masehi di kota An Hui, Tiongkok. Puisi ini termasuk dalam kumpulan 300 Puisi Tang (Hanzi: 唐诗三百首, Pinyin: Tángshī sānbǎi shǒu) yang dikumpulkan oleh Sun Zhu (1722-1778). Puisi 静夜思 adalah puisi nomor 233 dalam kumpulan puisi tersebut. Arti Puisi Kangen di Malam Sunyi (静夜思) 静夜思 Jìngyè sī Kangen di malam sunyi 唐 – 李白 (701 – 762 M) Táng – Llǐbái 床前明玉光, chuáng qián míng yù guāng Cahaya bulan purnama menyinari kamar 疑是地上霜。 yí shì dìshàng shuāng. Terbayang dinginnya di halaman luar 举头望明月, Jǔ tóu wàng míngyuè Menengadahkan kepala menatap terangnya cahaya bulan 低头思故乡。 dītóu sī gùxiāng Menundukkan kepala rindu akan kampung halaman Pemahaman Tentang Puisi Kangen di Malam Sunyi (静夜思) Puisi ini tentang perasaan rindu kampung halaman di malam sunyi yang diterangi cahaya bulan. Kedua kalimat tersebut adalah tentang gambaran yang diciptakan penyair saat mengunjungi negara asing. Seseorang yang tinggal sendirian di negeri asing, sibuk di siang hari, masih bisa mencairkan kesedihan perpisahan, tetapi ketika malam sepi, tidak dapat dihindari bahwa akan ada gelombang kehilangan kampung halaman di hatinya. Belum lagi pada malam yang diterangi cahaya bulan, apalagi di malam musim gugur yang dingin. Kata “keraguan” (Hanzi: 疑, Pinyin: yí) dalam kalimat “疑是地上霜” (Yí shì dìshàng shuāng) dengan jelas mengungkapkan bahwa penyair baru saja bangun dari mimpi, dan dalam keadaan tidak sadar, ia mengira cahaya bulan yang dingin menyinari tempat tidur sebagai embun beku yang tebal di tanah. Kata “beku” (Hanzi: 霜, Pinyin: shuān) digunakan, tidak hanya untuk menggambarkan cahaya bulan yang cerah, tetapi juga untuk mengungkapkan dinginnya musim, dan untuk mengungkapkan perasaan kesepian dan sunyi penyair yang sedang berada di negara asing. Dua baris terakhir puisi memperdalam rasa rindu rumah melalui penggambaran aksi dan sikapnya. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Puisi Dinasti Tang Karya Li Bai – Kangen Di Malam Sunyi (静夜思)
Menuai Di Musim Gugur, Menyimpan Selama Musim Dingin
Menuai Di Musim Gugur, Menyimpan Selama Musim Dingin
秋收冬藏 Qiū shōu dōng cáng Menuai di musim gugur dan menyimpan selama musim dingin 秋 – qiū – musim gugur 收 – shōu – menuai/panen 冬 – dōng – musim dingin 藏 ­- cáng – menyimpan/menimbun Dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén). Ungkapan ini menyatakan musim gugur berganti dengan musim dingin. Pada musim gugur panen, dan kemudian menyimpan hasil panen untuk pemakaian selama musim dingin. Adanya perubahan musim melambangkan bahwa manusia harus berencana dan membuat persiapan. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Menuai Di Musim Gugur, Menyimpan Selama Musim Dingin
Daun Wutong Berguguran di Awal Musim Gugur (梧桐蚤凋)
Daun Wutong Berguguran di Awal Musim Gugur (梧桐蚤凋)
梧桐蚤凋 Wútóng zǎo diāo Daun pohon wu tong berguguran di awal musim gugur Dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén) 梧桐 – wútóng – pohon payung di Tiongkok 蚤 – zǎo – awal 凋 – diāo – layu Wu tong adalah pohon payung atau pohon peneduh di Tiongkok. Bunganya mekar di musim panas. Ketika masih muda, pohon itu menggugurkan daun-daunnya di musim gugur . Ini adalah perlambang ketidakdewasaan. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Daun Wutong Berguguran di Awal Musim Gugur (梧桐蚤凋)