Found 3 bookmarks
Custom sorting
Tradisi Modern Hari Kasih Sayang di Tiongkok
Tradisi Modern Hari Kasih Sayang di Tiongkok
Apa itu tradisi modern? Tradisi modern adalah tradisi yang ada atau muncul di zaman modern. Ternyata, di Tiongkok, ada 3 tradisi modern perayaan Hari Valentine / Hari Kasih Sayang, yaitu: Hari Valentine Putih, Hari Lajang, Wǔ-èr líng / 520. Tiga Hari Kasih Sayang Tiongkok ini muncul di zaman modern, perayaan ini menunjukkan bahwa orang-orang Tiongkok sering mendedikasikan waktu untuk orang yang mereka cintai sepanjang tahun. — Chinese White Valentine’s Day atau Hari Valentine Putih jatuh pada tanggal 14 Maret, tepat satu bulan setelah Hari Valentine di Barat. Hari ini juga dirayakan di beberapa negara Asia, seperti Jepang, Korea Selatan, dan Vietnam. Hari Valentine Putih dirayakan dengan para wanita memberikan hadiah kepada pria mereka setelah para pria memberikan hadiah kepada pihak wanita pada 14 Februari. — 11 November (11/11) awalnya dideklarasikan sebagai hari jomblo, tetapi double elevens juga dapat dikonotasikan sebagai pasangan. Karena juga merupakan hari belanja terbesar tahunan di Tiongkok, pasangan memanfaatkan promo dan mengubah hari ini menjadi Hari Valentine Tiongkok untuk memanjakan orang yang mereka cintai dengan menghujani mereka dengan hadiah! Hari ini juga bisa disebut dengan Hari Lajang. — 20 Mei, atau 520 (dalam Bahasa Mandarin, diucapkan sebagai wǔ yang berarti lima dan èr-líng yang berarti 2-0) dipopulerkan oleh netizen internet Tiongkok yang berkembang. Karena itu, umumnya dirayakan oleh kaum muda Tionghoa milenium. “Wǔ-èr líng” juga terdengar sedikit seperti wo ai ni, yang berarti “Aku mencintaimu” dalam Bahasa Mandarin. Jika Anda jatuh cinta dengan orang Tionghoa atau Asia, 20 Mei akan menjadi kesempatan lain untuk menunjukkan cinta Anda kepada kekasih Anda dengan hadiah atau malam romantis. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Tradisi Modern Hari Kasih Sayang di Tiongkok
Tradisi Hari Valentine di Tiongkok Yang Jarang Diketahui, Festival Shangsi / Festival Tiga Ganda
Tradisi Hari Valentine di Tiongkok Yang Jarang Diketahui, Festival Shangsi / Festival Tiga Ganda
Festival Shangsi / Festival Tiga Ganda adalah festival di Tiongkok yang dirayakan pada hari ketiga bulan ketiga penanggalan Lunar. Festival Shangsi (上巳节, dibaca: Shàngsì jié) memiliki sejarah yang panjang. Pada zaman kuno, Festival Shangsi menjadi festival rakyat berskala besar di beberapa tempat. Orang-orang keluar dari rumah dan berkumpul di tepi air untuk melakukan upacara mengusir hal yang tidak menyenangkan. Pada hari istimewa ini, orang Tionghoa muda dan tua akan pergi jalan-jalan, atau menghadiri acara sosial di mana banyak orang akan berkumpul. Pada hari ini, pria dan wanita muda memiliki kesempatan untuk bertemu atau berkencan (wanita biasanya dengan pendamping). Menurut “Book of Songs” dari Periode Musim Semi dan Gugur (770 – 476 SM). Festival Shangsi dianggap sebagai salah satu Hari Valentine kuno di Tiongkok. Belakangan, hari ini berkembang menjadi kesempatan bagi pria dan wanita lajang untuk bertemu dan mengekspresikan cinta mereka satu sama lain. Karena praktik menjadi lebih ketat selama Dinasti Song Festival Shangsi secara bertahap kehilangan daya tariknya. Saat ini, kebanyakan orang Tionghoa telah melupakan festival ini. Namun, masih diingat oleh kelompok etnis minoritas di Tiongkok, seperti orang Zhuang, Dong, dan She. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Tradisi Hari Valentine di Tiongkok Yang Jarang Diketahui, Festival Shangsi / Festival Tiga Ganda
Festival Qixi, Tradisi Hari Valentine Di Tiongkok
Festival Qixi, Tradisi Hari Valentine Di Tiongkok
Festival Qixi (Hari ke 7 bulan Lunar ke 7) Festival Qixi dimulai pada Dinasti Han Barat dan berkembang di Dinasti Song . Pada zaman kuno, Festival Qixi adalah festival untuk gadis-gadis. Banyak legenda mengatakan, Festival Qixi memperingati cinta Sang Gembala Sapi dan Gadis Penenun. Ada legenda lain mengatakan, gadis penenun dianggap sebagai dewi tekstil dan pelindung kekasih, wanita dan anak-anak. Seorang wanita fana memohon padanya untuk kebijaksanaan dan keterampilan pada hari ketujuh bulan ketujuh, dan meminta pernikahan yang bahagia. Menurut legenda lainnya, Festival Qixi adalah festival untuk berdoa kepada Qijie untuk kepintaran, berharap pernikahan yang bahagia dan keluarga yang bahagia. Di masa lalu, gadis-gadis “memohon kepintaran” kepada Qijie, memohon padanya untuk mengajarinya beberapa keterampilan. Setelah perkembangan sejarah, Festival Qixi telah diberkahi dengan legenda cinta yang indah “The Cowherd and the Weaver Girl (Gembala Sapi dan Gadis Penenun)”, menjadikannya festival yang melambangkan cinta, dan dengan demikian dianggap sebagai festival romantis di Tiongkok. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Festival Qixi, Tradisi Hari Valentine Di Tiongkok