Found 3 bookmarks
Custom sorting
Feng Shui & Kita
Feng Shui & Kita
Zhao Zi Hao seorang pengusaha sukses di Tiongkok. Suatu ketika ia menghabiskan banyak uang membeli sebidang tanah di pinggiran kota dan membangun sebuah villa bertingkat tiga. Di dalamnya ada kolam renang yang mengesankan dan sebatang pohon Lychee berusia seratus tahun di halaman belakang. Sebenarnya… dia membeli properti itu hanya karena pohon ini. Istrinya suka sekali makan buah lychee. Selama renovasi, teman-temannya mendesaknya utk meminta pendapat seorang master fengshui. Zhao Zi Hao sendiri tidak pernah percaya pada Fengshui namun cukup mengejutkan ketika dia setuju menghubungi seorang master feng shui dari Hong Kong. Grand Master itu adalah Master Cao yang telah berpengalaman selama tiga puluh tahun dan sangat terkenal dalam dunia fengshui. Lalu Zhao Zi Hao mengantar sang Guru ke villanya di daerah pinggiran kota. Sepanjang jalan.. ketika mobil di belakang mereka mencoba menyalip, Zhao Zi Hao melambat dan memberi jalan. Master Cao dengan tertawa berkomentar: “Big Boss Zhao, Anda benar-benar mengemudi dengan aman.” Zhao Zhi Hao tertawa: “Biasanya orang yang menyalip memiliki beberapa masalah mendesak untuk diurus, jadi kita seharusnya tidak menahannya.” Sesampainya di sebuah kota kecil, jalan semakin sempit sehingga Zhao Zi Hao memperlambat laju mobilnya. Seorang anak sambil tertawa tiba tiba melesat keluar dari sebuah gang dan saat anak itu berlari melintasi jalan, Zao menghentikan mobilnya. Lalu dia terus menunggu sambil menatap ke gang, seolah sedang menunggu sesuatu. Dan betul saja… tiba-tiba seorg anak lain melesat keluar, mengejar anak tadi yang di depannya. Master Zao terkejut dan bertanya: “Bagaimana Anda tahu akan ada anak lain yang mengikuti?” Zhao Zi Hao mengangkat bahu: “Sebenarnya, anak-anak selalu mengejar satu sama lain dan tidak mungkin seorang anak berada dalam kegembiraan seperti itu tanpa teman bermain.” Master Cao memberinya jempol besar dan tertawa terbahak-bahak: “Anda sangat perhatian sekali! ” Sesampainya di Villa, mereka turun dari mobil. Tiba-tiba sekitar 7 – 8 burung berterbangan dari halaman belakang. Melihat hal itu, Zhao berkata kepada Master Cao: “Jika Anda tidak keberatan, tolong tunggu sebentar.” “Ada apa?” Master Cao tercengang. “Oh, tidak apa-apa hanya mungkin ada beberapa anak yang sedang mencuri lychee di halaman belakang. Jika kita masuk sekarang mungkin akan membuat mereka ketakutan. Jangan mengambil risiko sehingga menyebabkan ada anak yang mungkin akan jatuh dari Pohon Lychee.” Zhao menjawab dengan humor. Master Cao terdiam beberapa saat sebelum berkata : “Sejujurnya, rumah ini tidak memerlukan evaluasi Fengshui lagi.” Sekarang giliran Zhao yang terkejut: “Kenapa begitu?” “Setiap tempat yang Anda miliki, secara alami telah menjadi properti dengan fengshui yang paling baik dan menguntungkan…” “Kebaikan hati mengalahkan ilmu fengshui.” Bila pikiran dan kebaikan hati kita memprioritaskan kedamaian dan kebahagiaan orang lain, yang beruntung bukan hanya orang lain, tetapi juga diri kita sendiri. Bila seseorang memiliki kebaikan hati dan memperhatikan orang lain setiap saat, maka orang ini secara tidak sadar telah menjadi sumber energi positif. Orang yang memiliki energi positif seperti ini sebenarnya adalah orang yang selalu mendahulukan segala sesuatu untuk manfaat orang banyak sebelum menjadi tercerahkan. Nah itu pendapat master Cao untuk orang yang memiliki kebaikan hati. Mari kita hidup dengan penuh kebaikan hati dan kebajikan Ada pepatah yang mengatakan : “Jika kita berbuat baik, walaupun rejeki belum datang tetapi malapetaka sudah menjauh… Jika kita berbuat jahat, walaupun malapetaka belum datang, tetapi rejeki sudah menjauh” Mari belajar bersama seni kehidupan di universitas kehidupan kita ini, Art Of Life Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Feng Shui & Kita
Arti Pepatah Tiongkok 三人行, 必有我师焉 (Tiga orang, pasti ada guruku)
Arti Pepatah Tiongkok 三人行, 必有我师焉 (Tiga orang, pasti ada guruku)
三人行, 必有我师焉 Sān rénxíng, bì yǒu wǒ shī yān Tiga orang, pasti ada guruku 三 (sān) – tiga 必 (bì) dari kata 必须 (bìxū) – harus, mesti 师 (shī) – 向 …..学习 (xiàng….xuě xī) – berguru pada….. 焉 (yān) – adalah 语气词 (yǔ qì cí), bunyi akhiran yang tidak memiliki arti khusus, dalam bahasa Indonesiea hampir sama dengan “-lah, lho”. Pepatah Tiongkok yang terdapat dalam Analek Konfusius bab Shuer ini memiliki arti, bahwa kita belajar dari orang-orang yang berada di sekitar kita, siapa pun yang memiliki kelebihan, kita seharusnya belajar dari mereka. Di satu sisi, pilih yang baik dan ikuti mereka. Belajar dari yang baik, yang merupakan semangat kerendahan hati dan keinginan. Di sisi lain, ubah yang buruk, dan ambil sebagai peringatan. Ketika melihat yang buruk, merefleksikan diri adalah semangat pengembangan diri. Secara alami, akan lebih melihat kelebihan orang lain, bersikap baik kepada orang lain, bersikap lunak terhadap orang lain, dan ketat dengan diri sendiri. Ini bukan hanya cara terbaik untuk mengembangkan dan meningkatkan diri, tetapi juga merupakan kondisi penting untuk mempromosikan hubungan interpersonal yang harmonis. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Arti Pepatah Tiongkok 三人行, 必有我师焉 (Tiga orang, pasti ada guruku)
Arti Pepatah Tiongkok 万事开头难 (Wànshì kāitóu nán)
Arti Pepatah Tiongkok 万事开头难 (Wànshì kāitóu nán)
万事开头难 Wànshì kāitóu nán Permulaan dari segala sesuatu selalu sulit. Awal dari segala sesuatu selalu tidak mudah, tapi bukan berarti itu mustahil. Proses yang disertai kerja keras dan kegigihan niscaya menghasilkan buah yang manis. Jangan mudah menyerah di permulaan, tetap bertahan, percaya situasi kemudian akan lebih mudah dan lebih baik.
·tionghoa.org·
Arti Pepatah Tiongkok 万事开头难 (Wànshì kāitóu nán)