Selamat Festival Pertengahan Musim Gugur
Selamat Festival Perahu Naga
Festival Makanan Dingin, Han Shi Jie 寒食节
Arti Simbolis Makan Ronde/Tangyuan (汤圆) Saat Festival Lampion/Cap Go Meh (元宵节)
Jiaozi (饺子) Makanan Wajib Perayaan Tahun Baru Imlek
Tradisi Makan Jiaozi Untuk Menyambut Tahun Yang Baru Penuh Keberuntungan
Kapan Kebiasaan Makan Jiaozi Saat Perayaan Tahun Baru Imlek Dimulai ?
Kosakata Seputar Perayaan Tahun Baru Imlek Dalam Bahasa Tionghoa
Selamat Festival Dongzhi 22 Desember 2022
Apa Yang Dimakan Saat Festival Dongzhi ?
Tradisi Festival Dongzhi aka Festival Titik Balik Matahari Musim Dingin
Inilah Nilai Gizi Tangyuan (汤圆) – Makanan Tradisional Tiongkok Saat Festival Dongzhi
Kosakata Bahasa Tionghoa Tentang Festival Dongzhi aka Festival Ronde (冬至节)
Tradisi Makan Tangyuan aka Ronde Selama Titik Balik Matahari Musim Dingin
Selamat Festival Pertengahan Musim Gugur
Festival Pertengahan Musim Gugur,
Makan malam reuni Pertengahan Musim Gugur,
Memandang dan menikmati keindahan bulan purnama,
Minum anggur Osmanthus,
Membuat dan menggantung lentera,
Dan mengucapkan Selamat Festival Pertengahan Musim Gugur (Hanzi: 中秋节快乐 ; Pinyin: zhōngqiū jié kuàilè).
Artikel pertama muncul di:
Tionghoa Indonesia - Budaya dan Tradisi Tionghoa Indonesia
Pada:
Selamat Festival Pertengahan Musim Gugur
Tradisi Perayaan Festival Kue Bulan aka Festival Pertengahan Musim Gugur
Ada banyak kegiatan Festival Pertengahan Musim Gugur berlangsung selama periode perayaan ini.
Beberapa kegiatan Festival Pertengahan Musim Gugur yang paling populer dapat disimak sebagai berikut.
Makan Kue Bulan
Makan kue bulan aka mooncake adalah tradisi perayaan Festival Kue Bulan yang dilakukan oleh hampir setiap orang Tionghoa.
Ada berbagai macam kue bulan dengan aneka varian isian.
Aneka isian tersebut bisa berupa kenari, hawthorn, almond, wijen, biji teratai, kacang merah, jujube, buah-buahan, telur, dll.
Awalnya kue bulan hanya sejenis makanan ringan dan digunakan untuk memuja dewi bulan.
Lalu, secara bertahap memaknainya sebagai reuni keluarga dan menganggapnya sebagai makanan festival karena kue bulan berbentuk bulat, dan dibagikan untuk semua anggota keluarga.
Memandang dan Menikmati Keindahan Bulan Purnama
Dalam budaya Tiongkok, bulan purnama yang bulat penuh melambangkan berkumpulnya keluarga.
Memandang bulan saat perayaan Festival Pertengahan Musim Gugur menjadi aktivitas yang populer.
Anggota keluarga yang tinggalnya berjauhan, dengan memandang bulan yang sama, menjadikannya seperti tidak ada jarak di antara mereka.
Memuja Bulan
Pemujaan bulan adalah ritual kerajaan kuno dan kegiatan Festival Pertengahan Musim Gugur Tiongkok yang penting, untuk berdoa agar bulan memberkati orang-orang.
Ini adalah tradisi yang telah berusia 3000 tahun lebih.
Pada malam Fetisval Pertengahan Musim Gugur, orang-orang menempatkan meja yang menghadap ke bulan, meletakkan kue bulan dan sesajian lainnya di atas meja, membuat permintaan dan mempersembahkan dupa ke bulan.
Di akhir pemujaan, orang-orang membakar kertas khusus.
Permintaan yang biasanya mereka buat adalah reuni keluarga, kebahagiaan, kesuksesan, dan kecantikan.
Upacara pemujaan adalah untuk menunjukkan rasa hormat kepada dewi bulan.
Makan Malam Reuni Pertengahan Musim Gugur
Pada Festival Pertengahan Musim Gugur, semua anggota keluarga pulang ke rumah untuk mengadakan pesta keluarga besar, yang disebut makan malam reuni Pertengahan Musim Gugur.
Mereka berbicara, minum, dan menikmati hidangan, buah-buahan, serta kue bulan.
Ini benar-benar pertemuan keluarga yang menyenangkan.
Minum Anggur Osmanthus
Festival Pertengahan Musim Gugur adalah saat bunga osmanthus beraroma manis sedang bermekaran.
Kemudian secara secara bertahap mengaitkan osmanthus dengan festival dan mengembangkan beberapa tradisi perayaan Festival Pertengahan Musim Gugur, yakni minum anggur osmanthus.
Anggur Osmanthus terbuat dari osmanthus dan anggur beras berkualitas tinggi, berwarna kuning muda dengan aroma osmanthus yang khas.
Rasanya manis, asam dan lembut, dan memiliki rasa unik mirip dengan anggur. Dikatakan orang yang minum anggur osmanthus pada malam festival akan menikmati hidup lebih lama.
Membuat dan Menggantung Lentera
Ini adalah kegiatan Festival Pertengahan Musim Gugur favorit untuk anak-anak yang populer di Guangzhou dan Hong Kong.
Pada hari itu, anak-anak menggunakan kertas bambu untuk membuat lentera, dan menggantung lentera di tiang yang didirikan tinggi.
Orang tua mereka membantu mereka untuk menyelesaikan kegiatan tersebut.
Anak-anak bersaing satu sama lain untuk melihat lentera mana yang menggantung lebih tinggi, dan lentera siapa yang paling halus.
Selama festival, orang-orang di beberapa daerah di Tiongkok selatan juga memasang lentera Kongming, yaitu lentera persegi besar yang dibuat dengan kertas.
Lilin dibakar di dalam lentera, dan panasnya membuatnya naik ke langit. Selain itu, ada berbagai model lampion untuk dimainkan anak-anak.
Mengirim Pesan dan Ucapan Perayaan Festival Pertengahan Musim Gugur Kepada Mereka yang Jauh
Pada perayaan ini orang akan mengirim pesan dan ucapan perayaan ke teman, kerabat, atau orang yang jauh.
Ini juga merupakan cara yang baik untuk mencairkan suasana jika belum memulai percakapan melalui telepon. .
Memberikan Hadiah
Selama perayaan Festival Pertengahan Musim Gugur orang-orang akan melakukan kunjungan singkat ke teman atau kerabat, membawa hadiah bersama mereka.
Biasanya mereka berangkat sebelum jam makan malam.
Ini adalah saat yang tepat untuk lebih dekat dengan teman dan kerabat.
Hadiah yang paling populer dan umum adalah kue bulan dan buah.
Bernyanyi Bersama Keluarga
Aktivitas Festival Pertengahan Musim Gugur yang menyenangkan dan paling mudah lainnya saat reuni keluarga adalah bernyanyi bersama keluarga.
Sajikan beberapa kue bulan dan nikmati malam Pertengahan Musim Gugur yang sempurna.
Lagu yang paling cocok untuk dinyanyikan saat perayaan festival pertengahan musim gugur diantaranya adalah Yue Liang Dai Biao Wo De Xin (月亮代表我的心) , Wan Wan De Yue Liang (弯弯的月亮), Dan Yuan Ren Chang Jiu (但愿人长久) , Cheng Li De Yue Guang (城裡的月光), dan Wo Men De Yue Liang Yi Ding Yuan (我们的月亮一定圆)
Artikel pertama muncul di:
Tionghoa Indonesia - Budaya dan Tradisi Tionghoa Indonesia
Pada:
Tradisi Perayaan Festival Kue Bulan aka Festival Pertengahan Musim Gugur
Kumpulan Ucapan Perayaan Festival Pertengahan Musim Gugur Terkini
Artikel pertama muncul di:
Tionghoa Indonesia - Budaya dan Tradisi Tionghoa Indonesia
Pada:
Kumpulan Ucapan Perayaan Festival Pertengahan Musim Gugur Terkini
Legenda Festival Pertengahan Musim Gugur – Kisah Kelinci Giok (玉兔捣药)
Legenda ini dianggap sebagai perpanjangan dari Legenda Festival Pertengahan Musim Gugur Chang E Terbang Ke Bulan .
Alkisah, Kaisar Giok (Hanzi: 玉皇大帝, Pinyin: Yùhuángdàdì) menyamar menjadi orang tua yang miskin dan kelaparan dan memohon makanan dari monyet, rubah, dan kelinci.
Monyet mengumpulkan buah dari pohon, dan rubah mengumpulkan ikan dari sungai.
Sedangkan kelinci, hanya bisa mengumpulkan rumput.
Mengetahui bahwa rumput tidak dapat dipersembahkan sebagai makanan bagi manusia, kelinci memutuskan untuk menawarkan tubuhnya sendiri, mengorbankan dirinya dalam api.
Namun, entah bagaimana, kelinci tidak terbakar.
Orang tua itu tiba-tiba mengungkapkan dirinya sebagai Kaisar Giok yang agung.
Tersentuh secara mendalam oleh pengorbanan tanpa pamrih si kelinci, ia mengirimnya ke bulan untuk menjadi Kelinci Giok (Hanzi: 玉兔, Pinyin: Yùtù) yang abadi dan menemani Chang E di bulan.
Chang E yang tinggal sendirian setelah tiba di bulan, menyukai Kelinci Giok pada pandangan pertama. Seiring berjalannya waktu, Chang E dan Kelinci Giok menjadi teman yang tak terpisahkan.
Mendengar tentang kisah Chang E dan Hou Yi, Kelinci Giok merasa simpati kepada mereka.
Kelinci Giok memutuskan untuk membuat obat surgawi khusus, yang dapat membantu Chang E kembali ke Bumi. Dia menumbuk obat herbal menjadi ramuan ajaib dengan lesung dan alunya.
Sayangnya, Kelinci Giok masih belum bisa membuatnya meskipun, ia telah bekerja keras selama ribuan tahun.
Jika kamu memandang bulan, kamu dapat melihat garis besar Kelinci Giok yang sedang memukul-mukul alu.
Lebih dari sekadar imut, lembut, dan putih, Kelinci Giok adalah tanda tidak mementingkan diri sendiri, kesalehan, dan pengorbanan.
Mungkin itu sebabnya Kelinci Giok ada di bulan, sehingga di mana pun kita berada di bumi, kita selalu memiliki etika kebenaran dan pengorbanan diri yang harus dijunjung.
Artikel pertama muncul di:
Tionghoa Indonesia - Budaya dan Tradisi Tionghoa Indonesia
Pada:
Legenda Festival Pertengahan Musim Gugur – Kisah Kelinci Giok (玉兔捣药)
Inilah Aneka Jenis Kue Bulan aka Mooncake (月饼) Di Tiongkok
Festival Pertengahan Musim Gugur (中秋节) adalah salah festival tradisional yang sudah ada sejak jaman Tiongkok kuno.
Dalam festival yang dirayakan setiap tanggal lima belas bulan delapan penanggalan imlek ini, kue bulan selalu hadir.
Ada banyak jenis kue bulan di Tiongkok, dan ada metode produksi yang berbeda di tempat yang berbeda.
Rasa kue bulan yang dibuat dengan metode produksi yang berbeda juga memiliki karakteristiknya sendiri.
Kue bulan dapat dibagi menjadi beberapa jenis menurut tempat asalnya.
Kue bulan ala Beijing, kue bulan ala Kanton, kue bulan ala Suzhou, kue bulan ala Yunnan, dll.
Mari simak yang berikut ini.
Kue Bulan ala Beijing
Kue bulan ini berasal dari Beijing, Tianjin, dan sekitarnya.
Ciri utama kue bulan ala Beijing adalah manisnya sedang, isiannya istimewa, dan teksturnya renyah.
Kue Bulan ala Kanton
Berasal dari Guangdong dan sekitarnya.
Ciri utama kue bulan ala Kanton adalah kulit dan isiannya sedikit berminyak, sehingga permukaannya terlihat mengkilap dan rasanya lembut dan lembut.
Contohnya adalah kue bulan wuren dan kue bulan kuning telur biji teratai.
Kue Bulan ala Suzhou
Berasal dari Shanghai, Jiangsu, Zhejiang dan sekitarnya.
Ciri utama kue bulan ala Suzhou adalah kulitnya yang lebih longgar, dan rasanya sedikit lebih manis dari kue bulan lainnya.
Isian manis sebagian besar adalah buah cincang, dan isian asin sebagian besar adalah daging segar.
Contohnya adalah kue bulan baiguo dan kue bulan isian daging segar.
Kue Bulan ala Yunnan
Berasal dari Yunnan, Guizhou, dan sekitarnya.
Keistimewaan utama kue bulan ala Dian adalah isiannya asin dan manis.
Isian khas dari kue bulan ala Yunnan adalah daging babi dan bunga.
Yakni menggunakan ham ala Dian, yang memiliki cita rasa ala Dian yang unik.
Rasa ini lambat laun diterima dan disukai oleh orang asing.
Contohnya adalah kue bunga dan kue bulan kaki awan.
Kue bulan kaki awan dalah kue bulan berukuran besar dengan diameter sekitar 20cm.
Selain daging, kue bulan Yunan juga kadang diisi bunga mawar segar dan bunga-bunga lain yang bisa dimakan.
Kue Bulan ala Hongkong
Kue bulan kulit salju berasal dari Hongkong, dan merupakan, karya kue bulan baru.
Rasanya lezat dan enak, dengan harga yang lebih tinggi.
Contoh dari kue bulan ala Hongkong adalah kue bulan kulit salju (snow skin mooncake) dan kue bulan custard.
Kue bulan ala Chaosan
Contohnya adalah kue bulan pasta kacang hijau, kue bulan talas, dan kue bulan dadih kacang.
Kue bulan pasta kacang hijau rasanya benar-benar enak, pasta kacang hijaunya lembut dan meleleh di mulut. Dan itu tidak terlalu berminyak.
Mereka yang telah melihat asal mula rasa di Chaoshan pasti akrab dengan kue bulan taro dan kue bulan dadih.
Kue Bulan ala Ning
Diwakilkan dengan kue bulan lumut dan sayuran.
Kue bulan lumut dan sayuran di Ningbo memiliki isian khusus.
Kue Bulan ala Qin
Diwakilkan dengan kue kristal Xi’an.
Kue kristal adalah kue tradisional di Shaanxi.
Kue Bulan ala Anhui
Contohnya adalah kue bulan plum.
Kue bulan ala Anhui ini sebenarnya adalah Huangshan Shaobing.
Kue Bulan ala Quzhou
Diwakilkan dengan kue rami Quzhou.
Kue Bulan ala Fujian dan Taiwan
Kue bulan ala Fujian dan Taiwan yang manis, memiliki isian kacang merah dan kacang hijau.
Kue bulan ini paling nikmat dimakan bersama teh.
Itulah aneka jenis kue bulan di Tiongkok berdasarkan tempat asalnya.
Mana yang jadi favorit kamu?
Artikel pertama muncul di:
Tionghoa Indonesia - Budaya dan Tradisi Tionghoa Indonesia
Pada:
Inilah Aneka Jenis Kue Bulan aka Mooncake (月饼) Di Tiongkok
Perbedaan Festival Hantu (鬼节) dan Halloween
Tidak peduli Timur atau Barat, ketakutan dan pemujaan terhadap hantu telah ada sejak zaman kuno.
Dalam budaya Tionghoa, “Hantu” adalah tabu, kematian adalah tabu.
Orang tidak terbiasa bercanda dengan “hantu”, mereka juga tidak terbiasa hidup “hantu”.
Festival Hantu (Hanzi: 鬼节, Pinyin: Guǐ jié) disebut juga Festival Hantu Lapar (Hanzi: 饿鬼节, Pinyin: È guǐ jié), adalah sebuah tradisi perayaan dalam kebudayaan Tionghoa.
Festival ini juga sering disebut Festival Zhongyuan (Hanzi: 中元, Pinyin: Zhōng yuán).
Perayaan ini jatuh pada tanggal lima belas bulan tujuh penanggalan imlek.
Bulan ketujuh imlek juga dikenal sebagai Bulan Hantu, di mana ada kepercayaan bahwa dalam kurun waktu satu bulan ini, pintu alam baka terbuka dan hantu-hantu di dalamnya dapat bersuka ria berpesiar ke alam manusia.
Demikian halnya sehingga pada pertengahan bulan tujuh penanggalan imlek diadakan perayaan dan sembahyang sebagai penghormatan kepada hantu-hantu tersebut.
Tradisi ini sebenarnya merupakan produk masyarakat agraris pada zaman dahulu yang bermula dari penghormatan kepada leluhur serta dewa-dewa supaya panen yang biasanya jatuh di musim gugur dapat terberkati dan berlimpah.
Di negara-negara Barat, Halloween adalah festival yang dirayakan secara luas.
Bahkan demi menambah kemeriahan dan suasana festival yang menarik, anak-anak dihimbau untuk tidak takut dengan hantu sejak kecil.
Bahkan pria dan wanita tua, mereka mungkin berdandan sebagai “hantu” untuk bermain.
Halloween berasal dari festival bangsa Celtic kuno, yaitu festival Samhain, merayakan tahun baru mereka pada 1 November.
Mereka percaya bahwa pada malam sebelum tahun baru, batas antara dunia orang hidup dan orang mati menjadi kabur.
Oleh karenanya, pada malam 31 Oktober mereka merayakan Samhain, ketika diyakini bahwa roh orang mati kembali ke bumi.
Selain menyebabkan masalah dan merusak tanaman, kehadiran roh dari dunia lain konon dapat membantu pendeta Celtic untuk meramal masa depan.
Untuk memeringati peristiwa itu, pendeta Celtic akan membuat api unggun yang besar, di mana orang-orang akan berkumpul untuk membakar tanaman dan hewan sebagai persembahan kepada dewa mereka.
Selama perayaan berlangsung, mereka mengenakan kostum yang biasanya berupa kepala dan kulit binatang, untuk mengusir para hantu.
Setelah perayaan berakhir, bangsa Celtic akan menyalakan kembali perapian untuk melindungi mereka selama musim dingin yang akan datang.
Dengan berlalunya waktu, makna Halloween di Barat secara bertahap menjadi festival yang lucu dan tidak mengerikan.
Festival Hantu Tionghoa berbeda dari Halloween.
Halloween modern hampir menjadi karnaval, yang dengan sendirinya tidak memiliki fungsi untuk mengenang leluhur, sedangkan Festival Hantu Tionghoa aka Festiva Zhongyuan, lebih serius dan berbakti, serta memiliki banyak pantangan.
Festival Hantu berasal dari kebajikan tradisional berbakti.
Pada tanggal lima belas bulan tujuh penanggalan imlek, masyarakat Tionghoa membakar uang kertas untuk memberi penghormatan kepada leluhur yang telah pergi lebih awal.
Hal ini ditujukan untuk mengungkapkan kerinduan mereka kepada orang yang mereka cintai.
Meskipun metode pengorbanannya sederhana, pada dasarnya mempertahankan makna sederhana dari Festival Hantu. Yakni ingat akan kekerabatan, keterikatan perasaan, dan pengingat masa depan seseorang,
Festival Hantu diberkahi dengan konotasi humanistik yang kaya.
The post Perbedaan Festival Hantu (鬼节) dan Halloween first appeared on Tionghoa Indonesia .
Asal Usul Festival Zhongyuan (中元节) Menurut Taoisme
Festival Zhongyuan (Hanzi: 中元节, Pinyin: Zhōng yuán jié) dirayakan pada hari kelimabelas bulan ketujuh penanggalan imlek.
Festival ini adalah salah satu dari beberapa festival tradisional untuk memuja leluhur.
Menurut kepercayaan tradisional Tao, nasib umat manusia dikendalikan oleh tiga dewa.
Tian Guan Da Di (Hanzi: 天官大帝,Pinyin: Tiān guān dàdì), penguasa surga, yang memberikan kebahagiaan.
Di Guan Da Di (Hanzi: 地官大帝, Pinyin: Dìguān dàdì), penguasa bumi, yang mengampuni dosa.
Dan Shui Guan Da Di (Hanzi: 水官大帝,Pinyin: Shuǐ guān dàdì), penguasa air, yang meredakan bahaya.
Shang Yuan Jie (Hanzi: 上元节, Pinyin: Shàng yuán jié), yang jatuh pada tanggal lima belas bulan lunar pertama adalah hari ulang tahun penguasa langit, dan Xia Yuan Jie (Hanzi: 下元节, Pinyin: Xià yuán jié) pada tanggal lima belas bulan lunar kesepuluh, adalah hari ulang tahun penguasa air.
Zhong Yuan Jie, yang jatuh pada tanggal lima belas bulan lunar ketujuh, adalah hari ulang tahun Di Guan Da Di, yang turun ke bumi pada hari ini untuk mencatat perbuatan baik dan jahat setiap manusia.
Selama bulan lunar ketujuh, gerbang neraka terbuka dan hantu lapar dilepaskan dari alam baka untuk berkeliaran di bumi di antara manusia dan mencari makanan.
Secara tradisional selama bulan ini, pendeta Tao akan melakukan ritual dan membuat persembahan makanan, sementara umat akan mengunjungi kuil untuk bertobat dari dosa-dosa mereka, serta berdoa untuk kebahagiaan dan menghindari bencana.
The post Asal Usul Festival Zhongyuan (中元节) Menurut Taoisme first appeared on Tionghoa Indonesia .
Happy Qixi Festival (七夕) Hari Valentine Tionghoa
The post Happy Qixi Festival (七夕) Hari Valentine Tionghoa first appeared on Tionghoa Indonesia .
Kumpulan Ucapan Hari Valentine Tionghoa (Festival Qixi)
Festival Qixi (Hanzi: 七夕, Pinyin: Qīxì) adalah salah satu festival tradisional yang dikenal sebagai Hari Valentine Tionghoa.
Festival ini jatuh setiap tanggal 7 bulan 7 pada penanggalan imlek.
Festival Qixi didasarkan pada legenda romantis seorang gadis penenun Zhinü (Hanzi: 织女, Pinyin: Zhīnǚ) dan seorang gembala sapi Niulang (Hanzi:牛郎, Pinyin: Niú láng).
Berikut kumpulan ucapan Hari Valentine Tionghoa (Festival Qixi)
1. 七夕到,
Qīxì dào,
Hari Valentine Tionghoa (Festival Qixi) tiba
情人自是甜蜜日,
qíngrén zì shì tiánmì rì,
Ini adalah hari yang indah
光棍也别太沮丧,
guānggùn yě bié tài jǔsàng,
Para lajang janganlah frustrasi
说明真情还未到,
shuōmíng zhēnqíng hái wèi dào,
Cinta sejati belum datang
潇潇洒洒过今天,
xiāoxiāo sǎsǎguò jīntiān,
Jalani hari tanpa batas
与那情人梦中见,
yǔ nà qíngrén mèng zhōng jiàn,
Berjumpa kekasih dalam mimpi
相信真爱就要来,
xiāngxìn zhēn’ài jiù yào lái,
Percaya cinta sejati akan datang
祝光棍们七夕快乐!
zhù guānggùnmen qīxì kuàilè!
Selamat Hari Valentine Tionghoa (Festival Qixi) untuk para lajang!
2. 七夕到了,
Qīxì dàole,
Hari Valentine Tionghoa (Festival Qixi) tiba
预祝你与心爱的人比翼双飞,
yù zhù nǐ yǔ xīn’ài de rén bǐyì shuāngfēi,
Saya berharap kamu dan orang yang kamu cintai bersama,
抓住想要的幸福!
zhuā zhù xiǎng yào de xìngfú!
Raih kebahagiaan yang diinginkan!
3. 祝所有情侣有情人七夕快乐,
Zhù suǒyǒuqínglǚ yǒu qíng rén qīxì kuàilè,
Selamat Hari Valentine Tionghoa (Festival Qixi) buat semua pasangan kekasih
爱情甜蜜, 一生幸福。
àiqíng tiánmì, yīshēng xìngfú.
Semoga memiliki cinta yang manis dan hidup yang bahagia.
4. 愿你早日遇真爱,幸福美满过一生。
Yuàn nǐ zǎorì yù zhēn’ài, xìngfú měimǎnguò yīshēng.
Semoga kamu segera menemukan cinta sejati dan menjalani kehidupan yang bahagia.
七夕快乐!
Qīxì kuàilè!
Selamat Hari Valentine Tionghoa (Festival Qixi) !
5. 又是一年七夕到,
Yòu shì yī nián qīxì dào,
Hari Valentine Tionghoa (Festival Qixi) telah datang lagi
祝愿朋友身体好,前途好,爱情好。
zhùyuàn péngyǒu shēntǐ hǎo, qiántú hǎo, àiqíng hǎo.
Semoga teman-teman dalam kesehatan yang baik, memiliki masa depan yang cerah dan cinta yang indah.
The post Kumpulan Ucapan Hari Valentine Tionghoa (Festival Qixi) first appeared on Tionghoa Indonesia .
Apa Saja Hal Tabu Pada Perayaan Tahun Baru Imlek ?
Tahun Baru Imlek merupakan festival tradisional paling penting bagi masyarakat Tionghoa.
Festival ini menandakan awal musim semi, dan awal tahun baru menurut kalender lunar Tiongkok.
Setiap tahunnya, masyarakat Tionghoa memeriahkannya dengan memasang atribut khas, seperti lampion, dekorasi berwarna merah, kue keranjang, pagelaran barongsai, dan angpao .
Tapi,ada sejumlah hal yang dianggap tabu dan tak boleh dilakukan saat perayaan Tahun Baru Imlek.
Pantangan ini sudah dijalankan secara turun temurun dan sudah jadi tradisi bagi masyarakat Tionghoa yang percaya.
Apa saja ya, simak info berikut…..
Hari Pertama Tahun Baru Imlek
Pada hari pertama tahun lunar, anak perempuan yang sudah menikah tidak boleh kembali ke rumah orang tuanya karena dikatakan bahwa jika mereka melakukannya, mereka akan memakan orang tua mereka di luar rumah dan di rumah.
Jadi anak perempuan hanya bisa kembali pada hari kedua atau ketiga Tahun Baru Imlek.
Pada hari pertama Tahun Baru Imlek, orang tidak boleh makan bubur karena konon jika melakukannya, akan menghadapi hujan lebat ketika mereka keluar.
Kegiatan menyiram, menyapu, dan membuang juga dilarang karena konon katanya rejeki akan tersapu habis.
Hindari tidur siang di hari pertama Tahun Baru Imlek.
Tidur siang pada hari pertama Tahun Baru Imelk melambangkan kemalasan, dan itu akan mempengaruhi keberuntungan dan karier kamu sepanjang tahun.
Selain itu, pada hari pertama Tahun Baru Imlek, orang tidak boleh memukul atau memarahi anak-anak karena dikatakan akan merusak kerukunan antar anggota keluarga.
Rambut tidak boleh dicuci pada hari pertama Tahun Baru Imlek.
Sebab, dalam bahasa Tionghoa, rambut memiliki pengucapan dan karakter huruf yang sama dengan Fa (Hanzi: 发, Pinyin: fǎ) dalam kata Facai (Hanzi: 发财, Pinyin: Fācái) yang berarti menjadi kaya.
Jarum dan benang tidak boleh digunakan karena istilah Benang Putus dalam bahasa Tionghoa diucapkan sebagai Duan Xian (Hanzi: 断线, Pinyin: duàn xiàn) yang berarti mati tanpa keturunan.
Orang harus berhati-hati dan tidak memecahkan mangkuk, piring, cangkir, dan sebagainya, yang melambangkan “orang berpisah”, “anggota keluarga menderita kematian” dan “menderita kerugian finansial”.
Makan daging atau ikan dihindari dengan alasan karena membunuh makhluk hidup, darahnya akan menyebabkan bencana berdarah.
Selain itu, pada hari pertama Imlek, orang-orang tabu untuk minum obat.
Obat yang dimaksud adalah obat herbal seperti jamu maupun obat-obatan medis.
Jika konsumsi obat tetap dilakukan, diyakini akan sakit selama setahun penuh.
Di beberapa tempat, orang-orang sakit memecah pot tempat obat mereka setelah pergantian tahun resmi diumumkan.
Dengan melakukan hal tersebut, mereka berkeyakinan bahwa segala penyakit akan terusir di tahun baru tersebut.
Kata-kata sial juga dihindari pada hari itu, misalnya kata-kata tentang putus, kematian, penyakit, kegagalan, dan kemiskinan tidak boleh disebutkan.
Hari pertama Tahun Baru Imlek melambangkan awal yang baru.
Karena itu, jangan menangis atau bertengkar dengan siapa pun, karena itu akan membawa kesialan sepanjang tahun.
Jika bertengkar dengan keluarga pada hari pertama Tahun Baru Imlek, diyakini bahwa rumah itu tidak akan damai untuk tahun yang akan datang.
Dan jika menangis, akan menghabiskan sisa tahun dalam kesedihan.
Hari Pertama dan Kedua Tahun Baru Imlek
Pada hari pertama dan kedua Tahun Baru Imlek, mencuci pakaian dihindari karena konon katanya hari lahir Dewa Air jatuh pada dua hari tersebut.
Hari Pertama hingga Hari Kelima Belas Tahun Baru Imlek
Dari hari pertama hingga hari kelima belas tahun lunar, bekerja di ladang dihindari karena akan menyinggung para dewa, dan tidak ada yang akan berjalan lancar sepanjang tahun.
Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
Selamat Festival Duan Wu
Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
Kumpulan Ucapan Selamat Festival Perahu Naga
1. 偶尔的繁忙,
Ǒu’ěr de fánmáng
不代表遗忘;
bù dàibiǎo yíwàng;
夏日的到来,
xià rì de dàolái,
愿你心情舒畅,
yuàn nǐ xīnqíng shūchàng,
曾落下的问候,
céng luòxià de wènhòu,
这一刻一起补偿,
zhè yīkè yīqǐ bǔcháng,
所有的关心,
suǒyǒu de guānxīn,
凝聚这条短信,
níngjù zhè tiáo duǎnxìn,
祝端午节快乐!
zhù duānwǔ jié kuàilè!
Kesibukan sesekali tidak berarti melupakan,
Musim panas telah tiba,
Semoga selalu dalam suasana hati yang baik,
Salam ini disampaikan,
Untuk momen kebersamaan,
Penuh dengan perhtaian dan kepedulian,
Selamat Festival Perahu Naga!
2. 糯米是粘粘的思念,
Nuòmǐ shì zhān zhān de sīniàn,
棕叶是清凉的装束,
zōng yè shì qīngliáng de zhuāngshù,
龙舟是吉祥的快递,
lóngzhōu shì jíxiáng de kuàidì,
香囊是快乐的包裹,
xiāng náng shì kuàilè de bāoguǒ,
端午炎热的天气,
duānwǔ yánrè de tiānqì,
已被欢乐屏蔽,
yǐ bèi huānlè píngbì
你当然乐不思“暑”!
nǐ dāngrán lè bù sī “shǔ”!
祝端午节快乐!
zhù duānwǔ jié kuàilè!
Beras ketan adalah pikiran yang lengket,
Daun lontar adalah pakaian yang sejuk,
Perahu naga adalah kurir pembawa keberuntungan,
Bungkusan wewangian adalah paket bahagia,
Cuaca panas Festival Perahu Naga telah diliputi oleh kegembiraan,
Tentu saja sudah tidak ingin memikirkan “musim panas” lagi!
Selamat Festival Perahu Naga!
3. 好酒清清淡淡,
Hào jiǔ qīng qīng dàndàn,
越久越醇;
yuèjiǔ yuè chún;
好朋友简简单单,
hǎo péngyǒu jiǎn jiǎndān dān,
越久越真;
yuèjiǔ yuè zhēn;
好缘份久久长长,
hǎo yuán fèn jiǔjiǔ cháng cháng,
地老天荒。
dìlǎotiānhuāng.
真诚的友谊叫人终身难忘,
Zhēnchéng de yǒuyì jiào rén zhōngshēn nánwàng,
祝端午节快乐!
zhù duānwǔ jié kuàilè!
Anggur yang baik jernih dan ringan,
Makin lama makin murni;
Teman yang baik itu sederhana,
Makin lama makin akrab;
Nasib baik selamanya,
Persahabatan yang tulus tidak akan terlupakan seumur hidup.
Selamat Festival Perahu Naga!
Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
Ucapan Festival Peh Cun
Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
Tradisi Festival Perahu Naga
Festival Perahu Naga merupakan salah satu dari festival penting dalam kebudayaan dan sejarah Tiongkok.
Dalam bahasa Tionghoa, Festival Perahu Naga disebut sebagai Duanwu Jie (Hanzi: 端午节, Pinyin: Duānwǔ jié).
Orang-orang menggunakan kalender lunar untuk merayakan festival dalam budaya Tiongkok.
Festival Perahu Naga selalu jatuh pada tanggal 5 bulan 5 penanggalan lunar.
Oleh karena itu, untuk tahun 2022, Festival Perahu Naga jatuh pada tanggal 3 Juni 2022.
Tradisi yang dilakukan saat perayaan festival perahu naga adalah balap perahu naga, makan bakcang (zongzi), menggantung mugwort dan calamus, minum anggur realgar, dan memakai kantong parfum.
Balap Perahu Naga
Balap perahu naga adalah kegiatan terpenting dari Festival Perahu Naga. Kegiatan ini berasal dari legenda orang mendayung di atas perahu untuk mencari tubuh penyair patriotik Qu Yuan (Hanzi: 屈原, Pinyin: Qūyuán) (343–278 SM), yang menenggelamkan dirinya di Sungai Miluo (Hanzi: 汨罗河, Pinyin: Mìluó hé).
Ada juga yang meyakini bahwa balap perahu naga sudah ada sejak 2.000 tahun yang lalu. Waktu itu balap perahu naga adalah cara untuk menyembah Dewa Naga atau Dewa Air.
Perahu kayu itu dibentuk dan didekorasi dengan bentuk naga. Ukuran perahu bervariasi menurut wilayah dan biasanya membutuhkan 30–60 orang untuk mendayungnya. Selama perlombaan, tim perahu naga mendayung dengan serasi dan besemangat, diiringi dengan suara tabuhan genderang. Dikatakan bahwa tim pemenang akan memiliki keberuntungan dan kehidupan yang bahagia di tahun berikutnya.
Makan Bakcang
Pada perayaan Festival Perahu Naga, tradisi penting bagi orang Tionghoa adalah makan Bakcang/Zongzi (hanzi: 粽子, Pinyin: Zòngzi). Zongzi merupakan makanan tradisional Tiongkok yang terbuat dari beras ketan, dibungkus dengan daun bambu dan didalamnya terdapat aneka isian yang nikmat.
Alasan mengapa orang Tionghoa makan bakcang saat Festival Perahu Naga berhubungan dengan cerita populer tentang Qu Yuan. Setelah penyair besar Qu Yuan menenggelamkan dirinya di sungai, orang-orang menaburkan beras ke dalam air untuk memberi makan ikan, untuk mencegah mereka memakan tubuh Qu Yuan.
Zongzi dibuat secara berbeda di berbagai daerah di Tiongkok. Orang-orang di utara menikmati zongzi dengan kurma, sementara orang-orang di selatan lebih suka bahan-bahan campuran, seperti daging, sosis, dan telur. Kebiasaan ini tidak hanya sangat populer di Tiongkok, tetapi juga dipraktikkan di negara-negara lain di Asia Tenggara.
Menggantung Mugwort dan Calamus
Festival Perahu Naga diadakan pada awal musim panas ketika penyakit lebih banyak menyerang. Daun mugwort digunakan sebagai obat di Tiongkok untuk memerangi penyakit tersebut. Aroma mereka menghalangi lalat dan nyamuk. Calamus adalah tanaman air yang memiliki efek serupa.
Karena bentuk daun calamus seperti pedang dan karena baunya yang kuat, calamus dipercaya dapat mengusir hama dan roh jahat. Jadi, Festival Perahu Naga juga disebut “Festival Calamus” (Hanzi: 菖蒲节, Pinyin: Chāngpú Jié).
Pada hari kelima bulan kelima penanggalan lunar, orang biasanya membersihkan rumah, halaman, dan menggantung mugwort dan calamus di ambang pintu untuk mencegah penyakit. Juga dikatakan menggantung mugwort dan calamus dapat membawa keberuntungan bagi keluarga.
Minum Anggur Realgar
Ada pepatah lama: ‘Minum anggur realgar mengusir penyakit dan kejahatan!’ Anggur Realgar adalah minuman beralkohol Tiongkok yang terdiri dari sereal yang difermentasi dan bubuk realgar (arsenik sulfida seperti rubi).
Pada jaman kuno, orang percaya bahwa realgar adalah penangkal semua racun, dan efektif untuk membunuh serangga dan mengusir roh jahat. Jadi, semua orang akan minum anggur realgar selama Festival Perahu Naga.
Mengenakan Kantung Parfum
Sebelum Festival Perahu Naga tiba, para orang tua biasanya menyiapkan kantong parfum untuk anak-anaknya. Mereka menjahit tas kecil dengan kain sutra warna-warni, mengisi tas dengan parfum atau obat-obatan herbal, dan kemudian mengikatnya dengan benang sutra.
Selama Festival Perahu Naga, kantong parfum digantungkan di leher anak-anak atau diikat di bagian depan pakaian sebagai hiasan. Kantong parfum dikatakan untuk melindungi mereka dari kejahatan.
Melukis Dahi Anak dengan Anggur Realgar
Tradisi Festival Perahu Naga populer lainnya adalah mengecat dahi anak-anak dengan anggur realgar.
Orang tua akan melukis karakter Tionghoa ‘王’ (wang, secara harfiah berarti ‘raja’) menggunakan anggur realgar. ‘王’ terlihat seperti empat garis di dahi harimau. Dalam budaya Tionghoa, harimau mewakili prinsip maskulin di alam dan merupakan raja dari semua binatang.
Kegiatan ini dipercaya dapat mengusir makhluk-makhluk beracun dan menjauhkan penyakit dan hal-hal jahat. Selain di dahi, anggur realgar juga dioleskan di hidung, telinga, atau bagian tubuh lainnya.
Mengikat Benang Sutra Lima Warna
Di beberapa daerah di Tiongkok, pada hari Festival Perahu Naga, orang tua menjalin benang sutra lima warna dan mengenakannya di pergelangan tangan anak-anak mereka.
Lima warna itu adalah hijau, merah, putih, hitam, dan kuning.
Lima warna ini adalah warna keberuntungan di Tiongkok kuno. Orang-orang percaya bahwa ini akan membantu menjauhkan roh jahat dan penyakit.
Meletakkan telur dalam posisi berdiri
Pada pukul 12:00 siang pada hari Festival Perahu Naga, ada acara besar untuk semua orang di komunitas Tionghoa.
Acara seru ini adalah meletakkan telur dalam posisi berdiri pada siang hari pada tanggal 5 bulan 5 penanggalan lunar.
Menurut tradisi, ini adalah hari dan waktu terbaik dalam setahun untuk melakukannya. Jika kamu melakukannya pada siang hari di Festival Perahu Naga, kamu akan memiliki keberuntungan terbaik untuk tahun ini.
Secara ilmiah, ini adalah waktu termudah untuk meletakkan telur dalam posisi berdiri karena pada tanggal ini dekat dengan titik balik matahari musim panas.
Pada hari Festival Perahu Naga, pada siang hari, gravitasi antara matahari dan bumi yang menarik satu sama lain adalah yang paling kuat. Itulah mengapa meletakkan telur dalam posisi berdiri menjadi lebih mudah.
Kegiatan tradisional lainnya termasuk menggantung ikon Zhong Kui (sosok penjaga mitos), mandi di air herbal, merebus bawang putih, dan banyak lagi. Semua kegiatan ini diyakini dapat menjauhkan penyakit atau kejahatan, sambil meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan.
Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
Kronologi Asal Usul Perayaan Festival Perahu Naga (端午节)
Festival Perahu Naga (Hanzi: 端午节, Pinyin: Duānwǔ jié) adalah salah satu festival paling kuno di Tiongkok.
Tidak hanya di Tiongkok, tetapi juga di seluruh dunia, dengan sejarah lebih dari 2000 tahun.
Hampir setiap orang Tionghoa mengetahui beberapa cerita tentang Festival Perahu Naga, yang menunjukkan bahwa festival tradisional ini telah mengakar kuat di benak masyarakat.
Berikut adalah kronologi asal usul festival perahu naga.
Kegiatan Penyembahan Totem (1,7 juta tahun yang lalu – abad ke-21 SM)
Naga, makhluk imajiner, selalu menjadi totem bagi Tiongkok kuno, dan orang-orang di daerah Wuyue kuno ( sekarang adalah Propinsi Jiangsu dan Zhejiang,Tiongkok bagian tenggara) akan menyembah totem pada hari kelima bulan lunar kelima di Jaman Prasejarah (1,7 juta tahun lalu – abad ke-21 SM).
Orang-orang membuat perahu dengan kepala dan ekor naga, dan mengadakan permainan hiburan.
Pada saat itu, gambar naga dikaitkan erat dengan hari kelima bulan kelima lunar, di mana Festival Perahu Naga dirayakan.
Inilah sejarah Festival Perahu Naga paling awal.
Hari Jahat sebelum Periode Negara-Negara Berperang (Sebelum 476 SM)
Dalam sejarah Tiongkok kuno sebelum Periode Negara-Negara Berperang, hari kelima bulan lunar kelima secara luas dianggap sebagai hari yang jahat, yang dapat membawa penyakit dan bencana.
Pada hari itu, semua binatang dan serangga beracun akan keluar, seperti ular, kalajengking, dan kelabang. Diyakini bahwa orang yang lahir pada hari itu juga akan menyebabkan kemalangan bagi orang tua mereka.
Oleh karena itu, orang menggantung daun calamus (jeringau) dan mugwort (daun baru Tiongkok) di kusen pintu untuk mengusir roh jahat, dan mandi air ramuan untuk mencegah penyakit kulit.
Calamus / Jeringau
Mugwort / Daun Baru Tiongkok
Kisah Asal tentang Penasihat Negara Wu Zixu (伍子胥) (559 – 484 SM)
Di beberapa tempat di Propinsi Jiangsu dan Zhejiang, sejarah Festival Perahu Naga berasal dari kisah Wu Zixu (Hanzi: 伍子胥, Wǔ Zixū) pada Periode Musim Semi dan Musim Gugur (770 – 476 SM).
Wu Zixu adalah seorang negarawan yang setia kepada kedaulatannya, berasal dari negara bagian Chu.
Ayahnya pernah menjadi guru kerajaan, dan akibat laporan palsu tentang plot pemberontakan, ayah dan kakak lali-laki Wu Zixu dibunuh.
Dia bersedih, lalu pindah ke Kerajaan Wu dan membantu Raja berperang melawan Raja Chu.
Bantuannya meletakkan landasan pencapaian yang dicapai oleh Negara Bagian Wu, lagi-lagi dia dijebak oleh orang jahat kemudian dipaksa untuk bunuh diri dan mayatnya dibuang pada hari kelima bulan kelima lunar.
Untuk mengukir kesetiaan dan semangatnya, orang-orang menetapkan hari tersebut untuk menghormatinya.
Memperingati Penyair Patriotik Qu Yuan (屈原) (340 – 278 SM)
Di antara semua asal-usul Festival Perahu Naga, kisah legenda tentang Qu Yuan (Hanzi: 屈原, Pinyin: Qūyuán) adalah yang paling populer, yang secara luas dianggap sebagai asal mula yang sebenarnya.
Qu Yuan adalah seorang penyair patriotik yang luar biasa serta politisi di akhir Periode Negara-Negara Berperang. Setelah menyaksikan keruntuhan negaranya, Negara Bagian Chu, dia tidak mau menyerahkan dirinya ke negara lain.
Oleh karena itu, ia bunuh diri dengan tenggelam di Sungai Miluo pada hari kelima bulan kelima lunar. Mendengar berita menyedihkan itu, orang-orang berlayar dengan perahu untuk menyelamatkan tubuhnya.
Untuk mencegah mayatnya digigit ikan, orang-orang juga melemparkan Zongzi (bakcang) (Hanzi: 粽子, Pinyin: Zòngzi) untuk memberi makan makhluk-makhluk itu ke dalam air. Anggur realgar juga dituangkan ke sungai untuk mengusir ikan.
Secara bertahap balap perahu naga dan bakcang (nasi ketan yang dibungkus dengan bentuk piramida menggunakan bambu atau daun alang-alang), diturunkan dari generasi ke generasi sebagai tradisi.
Legenda Putri Berbakti Cao E (曹娥) (130 – 143 M)
Menurut legenda, Cao E (Hanzi: 曹娥, Pinyin: Cáo é) (130-143) adalah penduduk asli Caojiabao, Kotapraja Zaohu, Shangyu (sekarang Shaoxing, Zhejiang), tinggal di Dinasti Han Timur (23-220 M).
Cao E (130-143) adalah penduduk asli Caojiabao, Kotapraja Zaohu, Shangyu (sekarang Shaoxing, Zhejiang).
Dia menjalani kehidupan yang keras bersama ayahnya di sebuah desa nelayan.
Setelah hujan turun pada hari kelima bulan lunar kelima, ayah Cao E ingin mengambil kesempatan untuk memancing di Sungai Shunjiang.
Meskipun berbahaya dengan banjir, lelaki tua itu bersikeras untuk pergi.
Cao E khawatir tentang keselamatan ayahnya, menunggu di rumah dengan cemas.
Sampai matahari terbenam, ayahnya masih belum kembali. Cao E pergi ke pematang sungai untuk mencari ayahnya untuk waktu yang lama, tetapi dia gagal menemukan apa pun.
Tetangga membujuknya untuk menyerah, tetapi dia tidak terpengaruh, menangis dan berteriak di sepanjang sungai.
Akhirnya, dia melihat ayahnya berguling-guling di ombak, seolah-olah masih hidup. Dia melompat ke sungai dan mengejar ayahnya.
Setelah beberapa hari, penduduk desa setempat menemukan Cao E, dengan ayahnya di punggungnya, keduanya tewas di sungai.
Diyakini bahwa hati berbakti Cao E menggerakkan kehendak Tuhan, jadi bahkan dia meninggal, dia masih bisa menemukan tubuh ayahnya.
Kemudian, orang-orang membangun kuil untuk mengenang kesalehannya, dan hari kelima bulan lunar kelima juga digunakan untuk menandai kebesarannya.
Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
Anggur Realgar – Xionghuangjiu (雄黄酒)
Anggur Realgar / Xionghuangjiu adalah anggur putih atau anggur beras yang dibuat dari bubuk realgar, dan merupakan minuman untuk festival tradisional Tiongkok, Festival Perahu Naga.
Sebagai bahan obat tradisional Tiongkok, realgar dapat digunakan sebagai penawar racun dan insektisida.
Oleh karena itu, orang dahulu percaya bahwa realgar dapat menahan ular, kalajengking dan serangga lainnya.
Kebiasaan minum anggur pada Festival Perahu Naga sangat populer di lembah Sungai Yangtze pada jaman kuno.
Ada pepatah lama yang mengatakan “minum anggur realgar, penyakit akan hilang”.
Realgar adalah mineral, komponen utamanya adalah arsenik sulfida, dan mengandung merkuri, yang beracun.
Anggur realgar dibuat dengan menambahkan sedikit realgar ke anggur putih atau anggur kuning.
Anggur Realgar memiliki efek sterilisasi, untuk obat cacing dan detoksifikasi. Juga digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok untuk mengobati penyakit kulit.
Pada jaman kuno ketika tidak ada desinfektan seperti yodium, realgar yang direndam dalam anggur dapat mendetoksifikasi dan menghilangkan rasa gatal.
Orang dewasa mengoleskan anggur realgar di dahi, telinga, hidung, tangan, kaki, hati, untuk mendisinfeksi dan mencegah penyakit.
Realgar, sebagai obat, memiliki sejarah panjang, sifat obatnya keras, hangat, dan sangat beracun.
Realgar bersifat hangat, sedikit pedas, dan beracun. Dapat digunakan secara eksternal atau internal.
Realgar terutama digunakan secara eksternal untuk membunuh serangga, detoksifikasi, mengobati bisul, eksim , kudis, gigitan ular.
Minum anggur realgar dalam jumlah sedikit dapat menyembuhkan epilepsi dan pegal linu, namun karena realgar memiliki kekuatan korosi, harus diinstruksikan oleh dokter dan anggur realgar yang diseduh sesuai dengan metode kuno dapat diminum.
Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.