Found 79 bookmarks
Custom sorting
Aneka Jenis Kue Bulan Dalam Bahasa Tionghoa Beserta Hanzi dan Pinyin
Aneka Jenis Kue Bulan Dalam Bahasa Tionghoa Beserta Hanzi dan Pinyin
Kue bulan adalah makanan sajian wajib pada perayaan Festival Pertengahan Musim Gugur setiap tahunnya. Dalam Bahasa Hokkian, kue bulan disebut Gwee Pia atau Tiong Chiu Pia. Sedangakan dalam bahasa Hakka, kue bulan disebut Ngie̍t-piáng. Lalu dalam bahasa Tionghoa, kue bulan disebut Yuebing (Hanzi: 月餅, Pinyin: yuèbǐng). Kue bulan banyak ragamnya.Mulai dari cara pengolahannya, isiannya, dan tampilannya. Berikut adalah aneka jenis kue bulan dalam bahasa Tionghoa beserta Hanzi dan Pinyin Kue bulan Wuren – (Hanzi: 五仁月饼, Pinyin : Wǔ rén yuèbǐng) Kue bulan isi kuning telur biji teratai – (Hanzi: 莲蓉蛋黄月饼, Pinyin: Lián róng dànhuáng yuèbǐng) Kue bulan kacang merah (Hanzi: 豆沙月饼, Pinyin: Dòu shā yuè bǐng) Kue bulan teratai putih (Hanzi: 莲蓉月饼, Pinyin: Lián róng yuè bǐng) Kue bulan kuning telur asin (Hanzi: 蛋黄月饼, Pinyin: Dàn huáng yuè bǐng) Kue bulan isi buah cincang – (Hanzi: 百果月饼, Pinyin: Bǎi guǒ yuèbǐng) Kue bulan isi daging – (Hanzi: 鲜肉月饼, Pinyin: Xiān ròu yuèbǐng) Kue bulan isi bunga – (Hanzi: 鲜花饼, Pinyin: Xiānhuā bǐng) Kue bulan kaki awan – (Hanzi: 云腿月饼, Pinyin: Yún tuǐ yuèbǐng) Kue bulan Tijiang – (Hanzi: 提浆月饼, Pinyin: Tí jiāng yuèbǐng) Kue bulan merah – (Hanzi: 自来红. Pinyin: zì lái hóng) Kue bulan teh hijau (Hanzi:茶叶月饼, Pinyin: Chá yè yuè bǐng) Kue bulan kulit salju – (Hanzi: 冰皮月饼, Pinyin: Bīng pí yuèbǐng) Kue bulan buah (Hanzi: 水果月饼, Pinyin: Shuǐ guǒ yuè bǐng) Kue bulan custard – (Hanzi: 奶黄月饼, Pinyin: Nǎi huáng yuèbǐng) Kue bulan pasta kacang hijau – (Hanzi: 绿豆沙月饼, Pinyin: Lǜdòu shā yuèbǐng) Kue talas – (Hanzi: 芋饼, Pinyin: Yù bǐng) Kue bulan dadih kacang – (Hanzi: 腐乳饼, Pinyin: Fǔrǔ bǐng) Kue bulan lumut dan sayuran – (Hanzi: 苔菜月饼, Pinyin: Tái cài yuèbǐng) Kue kacang hijau – (Hanzi: 绿豆椪, Pinyin: Lǜdòu pèng) Kue bulan khas Mongolia – Kue bulan Fengzhen – (Hanzi: 丰镇月饼, Pinyin: Fēng zhèn yuèbǐng) Kue kristal Xian – (Hanzi: 西安水晶饼, Pinyin: Xī’ān shuǐjīng bǐng) Kue bulan khas Anhui – Kue bulan plum – (Hanzi: 梅干月饼, Pinyin: Méigān yuèbǐng) Kue rami Quzhou – (Hanzi: 衢州麻饼, Pinyin: Qúzhōu má bǐng) Kue bulan talas (Hanzi: 芋泥月饼, Pinyin: Yù ní yuè bǐng) Kue bulan pasta teratai merah – (Hanzi: 纯红莲蓉月饼, Pinyin: Chún hóng lián róng yuèbǐng) Kue bulan pasta teratai putih – (Hanzi: 纯白莲蓉月饼, Pinyin: Chún báilián róng yuèbǐng) Kue bulan pasta kacang merah kuning telur – (Hanzi: 蛋黄红豆沙月饼, Pinyin: Dànhuáng hóngdòu shā yuèbǐng) Kue bulan pearl milk tea – (Hanzi: 奶茶波波流心月饼, Pinyin: Nǎichá bō bō liú xīn yuèbǐng) Kue bulan kopi karamel (Hanzi: 咖啡焦糖月饼, Pinyin: Kāfēi jiāo táng yuèbǐng) Kue bulan Jinfeng – (Hanzi: 金凤流心月饼, Pinyin: Jīnfèngliú xīn yuèbǐng) Kue bulan pasta kacang dan kulit jeruk – (Hanzi: 传统陈皮豆沙月饼, Pinyin: Chuántǒng chénpí dòushā yuèbǐng) Kue bulan black diamond black truffle – (Hanzi: 黑钻黑松露月饼, Pinyin: Hēi zuān hēi sōnglù yuèbǐng) Kue bulan cocoa treasure heart – (Hanzi: 可可宝藏流心月饼, Pinyin: Kěkě bǎozàng liú xīn yuèbǐng) Kue bulan taro pure treasure flowing heart – (Hanzi: 芋泥宝藏流心月饼, Pinyin: Yù ní bǎozàng liú xīn yuèbǐng) Kue bulan matcha kacang merah – (Hanzi: 抹茶红豆流心月饼, Pinyin: Mǒchá hóngdòu liú xīn yuèbǐng) Kue bulan peach oolong – (Hanzi: 蜜桃乌龙流心月饼, Pinyin: Mì táo wū lóng liú xīn yuèbǐng) Kue bulan cranberry – (Hanzi: 蔓越莓流心月饼, Pinyin: Màn yuè méi liú xīn yuèbǐng) Es krim kue bulan strawberry – (Hanzi: 草莓月饼冰淇淋, Pinyin: Cǎoméi yuèbǐng bīngqílín) Es krim kue bulan vanila – (Hanzi: 香草味月饼冰淇淋, Pinyin: Xiāngcǎo wèi yuèbǐng bīngqílín) Es krim kue bulan coklat belgia – (Hanzi: 比利时巧克力月饼冰淇淋, Pinyin: Bǐlìshí qiǎokèlì yuèbǐng bīngqílín) Es krim kue bulan kacang macadamia – (Hanzi: 夏威夷果仁月饼冰淇淋, Pinyin: Xiàwēiyí guǒ rén yuèbǐng bīngqílín) Kue bulan daun bawang – (Hanzi: 韭菜月饼, Pinyin: Jiǔcài yuèbǐng) Kue bulan stik pedas – (Hanzi: 辣条月饼, Pinyin: Là tiáo yuèbǐng) Kue bulan tepung siput – (Hanzi: 螺蛳粉月饼, Pinyin: Luósī fěn yuèbǐng) Artikel pertama muncul di: Tionghoa Indonesia - Budaya dan Tradisi Tionghoa Indonesia Pada: Aneka Jenis Kue Bulan Dalam Bahasa Tionghoa Beserta Hanzi dan Pinyin
·tionghoa.org·
Aneka Jenis Kue Bulan Dalam Bahasa Tionghoa Beserta Hanzi dan Pinyin
Menikmati Keamanan dan Perdamaian Selamanya (永绥吉劭)
Menikmati Keamanan dan Perdamaian Selamanya (永绥吉劭)
永绥吉劭 Yǒng suí jí shào Nikmati keamanan dan perdamaian selamanya Dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén). 永 - yǒng -selamanya 绥 - suí -damai, tenang 吉 - jí -kemujuran 劭 -shào – dukungan, membesarkan hati, nasihat Betapa bagusnya jika selalu memiliki rasa aman dan damai, kemakmuran, dan semangat. Ungkapan ini juga menyatakan bahwa seseorang harus membimbing dan mengajari anaknya. Setiap anak hendaknya menerima curahan kearifan dari orang tuanya. Artikel pertama muncul di: Tionghoa Indonesia - Budaya dan Tradisi Tionghoa Indonesia Pada: Menikmati Keamanan dan Perdamaian Selamanya (永绥吉劭)
·tionghoa.org·
Menikmati Keamanan dan Perdamaian Selamanya (永绥吉劭)
Perluas Wawasan Guna Membangun Kesejahteraan (指薪修祜)
Perluas Wawasan Guna Membangun Kesejahteraan (指薪修祜)
指薪修祜 Zhǐ xīn xiū hù Perluas wawasanmu guna membangun kesejahteraan Dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén). 指 – zhǐ – tanda 薪 – xīn – kayu bakar 指薪 – zhǐ xīn – mengacu pada gaji, istilah ini berasal dari Zhuangzi – Guru Kesehatan (Hanzi: 庄子·养生主, Pinyin: Zhuāngzi- Yǎngshēng zhǔ) 修 – xiū – memperbaiki 祜 - hù -berkah besar Ungkapan ini 指薪修祜 secara harfiah artinya menggunakan kayu untuk membakar api. Ketika kayu habis, api diturunkan, tetapi tidak padam. Artinya tubuh manusia akan mati, dan kehidupan manusia akan terus berlanjut tanpa batas. Ungkapan ini juga menyatakan bahwa ide-ide harus dipikirkan dan ditelaah lagi. Seseorang hendaknya membagi wawasan dan keahliannya pada generasi muda dan begitu seterusnya. Karena untuk menata perapian baru, apinya adalah pengetahuan, ide, pengalaman, dan keahlian. Artikel pertama muncul di: Tionghoa Indonesia - Budaya dan Tradisi Tionghoa Indonesia Pada: Perluas Wawasan Guna Membangun Kesejahteraan (指薪修祜)
·tionghoa.org·
Perluas Wawasan Guna Membangun Kesejahteraan (指薪修祜)
Bertindak Setelah Pertimbangkan Baik Buruknya (徘徊瞻眺)
Bertindak Setelah Pertimbangkan Baik Buruknya (徘徊瞻眺)
徘徊瞻眺 Páihuái zhān tiào Bertindak Setelah Dipertimbangkan Baik Buruknya 徘徊 – páihuái – mondar-mandir 瞻 – zhān – menengadah 眺 – tiào – menatap jauh Ungkapan ini dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén). Arti harfiah ungkapan ini adalah menghabiskan waktu untuk melihat pemandangan dengan hati-hati. Ini juga menyatakan supaya melakukan segala sesuatu dengan tenang dan tidak tergesa-gesa. Berperilaku dan bertindak dengan tenang adalah menghormati diri sendiri. Sebelum memutuskan berbuat sesuatu, pikirkan baik-baik dan hati-hati. Hati-hati berbeda dengan menahan diri. Kewaspadaan adalah mempertimbangkan satu hal secara menyeluruh sebelum memutuskan untuk melakukannya atau tidak. Setelah keputusan dibuat, majulah dengan berani. Dalam Kitab Perubahan (Hanzi: 易经, Pinyin: Yì jīng), yang termasuk dalam Lima Klasik (Hanzi: 五经, Pinyin: Wǔjīng), mengajar orang untuk “memurnikan yang halus”, dan yang halus adalah untuk berhati-hati dan berani. Jika seseorang tidak memiliki pikiran terbuka dan tidak dapat berpandangan jauh ke depan, tidak mungkin untuk mengambil tanggung jawab penting. Dengan kata lain, harus berhati-hati dalam segala hal, menghindari kecurigaan di mana-mana. Oleh karena itu, ketika hati cerah dan murah hati, barulah kita dapat berjalan dengan gagah. Hanya ketika kita memiliki ambisi dan pandangan jauh ke depan, kita dapat melakukan tugas-tugas penting. Artikel pertama muncul di: Tionghoa Indonesia - Budaya dan Tradisi Tionghoa Indonesia Pada: Bertindak Setelah Pertimbangkan Baik Buruknya (徘徊瞻眺)
·tionghoa.org·
Bertindak Setelah Pertimbangkan Baik Buruknya (徘徊瞻眺)
Berpakaian Yang Pantas Di Setiap Kesempatan (束带矜庄)
Berpakaian Yang Pantas Di Setiap Kesempatan (束带矜庄)
束带矜庄 Shù dài jīn zhuāng Berpakaian yang pantas di setiap kesempatan 束 – shù – mengikat, membalut 带 – dài – sabuk, ikat pinggang 矜庄 – jīn zhuāng – layak Ungkapan ini dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén), berarti berpakaian rapi. Pakaian merupakan peninggalan budaya selalu menjadi bagian penting dari sejarah peradaban Tiongkok. Pada jaman dahulu dan modern, pakaian Tiongkok memperhatikan perbedaan antara pakaian untuk di rumah dan pakaian untuk keluar rumah. Pakaian di rumah harus longgar dan nyaman, dan membuat santai. Pakaian untuk keluar rumah harus pas dan konsisten dengan kedudukan dan identitas diri. Berpakaian yang baik adalah menghormati orang lain. Ungkapan ini juga menyebutkan jubah yang dipakai seorang pangeran. Jubah itu diikat dengan sebuah ikat pinggang, dan terlihat agung. Karena meluangkan banyak waktu untuk mempelajari sesuatu, seseorang hendaknya bersiap untuk mengenakan apa saja, bahkan sesuatu yang semegah jubah kekaisaran. Artikel pertama muncul di: Tionghoa Indonesia - Budaya dan Tradisi Tionghoa Indonesia Pada: Berpakaian Yang Pantas Di Setiap Kesempatan (束带矜庄)
·tionghoa.org·
Berpakaian Yang Pantas Di Setiap Kesempatan (束带矜庄)
Langit Hitam Bumi Kuning, Alam Semesta Luas Tiada Batas (天地玄黄, 宇宙洪荒)
Langit Hitam Bumi Kuning, Alam Semesta Luas Tiada Batas (天地玄黄, 宇宙洪荒)
天地玄黄, 宇宙洪荒 Tiāndì xuán huáng, yǔzhòu hónghuāng Langit Hitam Bumi Kuning, Alam Semesta Luas Tiada Batas Penjelasan Untuk 天地玄黄 Hanzi: 天地玄黄 Pinyin: Tiāndì xuán huáng Langit berwarna hitam dan bumi berwarna kuning 天 – tiān – langit 地 – dì – bumi 玄 – xuán – hitam 黄 – huáng – kuning 元 – yuán – pada awalnya Ada periode dimana ungkapan ini pada awalnya tertulis 天地玄黄, tapi diubah menjadi 天地元黄. Hal ini dikarenakan Kaisar Kangxi (Hanzi: 康熙, Pinyin: Kāngxī) dari Dinasti Qing mempunyai nama lahir Xuan Ye (Hanzi: 玄烨,Pinyin: Xuán yè), sehingga tabu untuk digunakan. Ungkapan ini berasal dari Kitab Perubahan (Hanzi: 易经, Pinyin: Yì jīng, berarti langit berwarna hitam dan bumi berwarna kuning. Penjelasan Untuk 宇宙洪荒 Hanzi: 宇宙洪荒 Pinyin: Yǔzhòu hónghuāng Alam semesta luas dan tiada batas 宇宙 – yǔ zhòu – kosmos, alam semesta, jagat raya 洪 – hóng – luas, besar 荒 – huāng – gurun, tanah tandus Ungkapan ini berasal dari naskah kuno Huainanzi (Hanzi: 淮南子, Pinyin: Huáinán zi) dan Tai Xuan Jing (Hanzi: 太玄经, Pinyin: Tài xuán jīng). Dalam naskah kuno Huainanzi, Zhou (Hanzi: 宙, Pinyin: zhòu) melambangkan masa lalu dan sekarang, sedangkan Yu (Hanzi: 宇, Pinyin: yǔ) merujuk ke segalanya. Jadi, kalimat pertama dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén) ini artinya ini adalah langit berwarna biru dan hitam, bumi berwarna kuning, dan alam semesta terbentuk dalam keadaan kacau dan ketidaktahuan. Artikel pertama muncul di: Tionghoa Indonesia - Budaya dan Tradisi Tionghoa Indonesia Pada: Langit Hitam Bumi Kuning, Alam Semesta Luas Tiada Batas (天地玄黄, 宇宙洪荒)
·tionghoa.org·
Langit Hitam Bumi Kuning, Alam Semesta Luas Tiada Batas (天地玄黄, 宇宙洪荒)
Dengan Keharuman Anggrek, Tumbuh Subur Seperti Pinus (似兰斯馨,如松之盛)
Dengan Keharuman Anggrek, Tumbuh Subur Seperti Pinus (似兰斯馨,如松之盛)
似兰斯馨,如松之盛 Sì lán sī xīn, rú sōng zhī shèng Dengan keharuman setangkai bunga anggrek, tumbuh subur seperti pohon pinus Ungkapan ini memiliki 8 karakter dengan penjelasan berikut. Hanzi:似兰斯馨 Pinyin: sì lán sī xīn Dengan keharuman setangkai bunga anggrek 似 – sì – serupa 兰 – lán – anggrek 斯 – sī – ini 馨 – xīn – keharuman Hanzi: 如松之盛 Pinyin: rú sōng zhī shèng Tumbuh subur seperti pohon pinus 如 – rú – seperti 松 – sōng – pohon pinus 盛 – shèng – subur Ungkapan delapan karakter ini dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén). Merupakan sepasang kalimat, yang berarti bahwa kebajikan orang dibudidayakan, harum seperti herbal, dan rimbun seperti pinus. Artikel pertama muncul di: Tionghoa Indonesia - Budaya dan Tradisi Tionghoa Indonesia Pada: Dengan Keharuman Anggrek, Tumbuh Subur Seperti Pinus (似兰斯馨,如松之盛)
·tionghoa.org·
Dengan Keharuman Anggrek, Tumbuh Subur Seperti Pinus (似兰斯馨,如松之盛)
Ban Chao (班超) : Jika Tidak Masuk Sarang Harimau, Tidak Akan Dapat Anak Harimau
Ban Chao (班超) : Jika Tidak Masuk Sarang Harimau, Tidak Akan Dapat Anak Harimau
不入虎穴, 焉得虎子 Bù rù hǔxué, yān dé hǔ zi Jika tidak memasuki sarang harimau, tidak akan mendapatkan anak harimau 不 – bù – tidak 入 – rù – masuk 虎穴 – hǔxué – sarang harimau 焉 – yān – bagaimana 得 – dé – mendapatkan 虎子 – hǔ zi – anak harimau Ban Chao (32–102 Masehi), nama kehormatan Zhongsheng, adalah seorang jenderal, penjelajah dan diplomat Tiongkok dari zaman Dinasti Han Timur. Kisah Asal Usul Idiom Tiongkok 不入虎穴, 焉得虎子 Pada masa Dinasti Han Timur (25 -220), Ban Chao (Hanzi:班超, Pinyin:Bānchāo)dikirim sebagai utusan ke Daerah Barat (Hanzi: 西域, Pinyin: Xīyù) untuk membangun hubungan diplomasi dengan Shan Shan (Hanzi: 鄯善国, Pinyin: Shànshànguó). Ketika mereka tiba di Shan Shan, raja menerima mereka dengan tata krama yang sempurna, tetapi kemudian mereka menjadi dingin. Ban Chao mengetahui dari orang Shanshan bahwa utusan suku Hun (Hanzi: 匈奴, Pinyin: Xiōngnú) juga datang ke sana. Kemudian, Ban Chao memanggil semua orang dan berkata: “Jika Anda tidak memasuki sarang harimau, Anda tidak akan mendapatkan anak harimau.” Malam itu, Ban Chao membawa beberap orang menyerang perkemahan suku Hun dan membunuh utusan rahasia dan para pengikutnya. Keesokan harinya, ia tiba di Shan Shan untuk melakukan negosiasi dan akhirnya berhasil menyelesaikan misinya. Arti Idiom Tiongkok 不入虎穴, 焉得虎子 Ungkapan ini berasal dari Biografi Ban Chao di Dinasti Han Kemudian (Hanzi: 后汉书-班超传, Pinyin: Hòuhàn shū-bānchāo chuán), yang berarti tidak dapat mencapai kesuksesan tanpa melalui kesulitan dan bahaya. Adalah mustahil untuk mencapai pengetahuan sejati atau mencapai hal-hal besar, tanpa melalui latihan yang paling sulit. Hanya ketika berani menghadapi situasi berbahaya dan mengalami pengalaman hidup yang berbeda dan sulit, barulah dapat memiliki kesempatan untuk mendapatkan apa yang orang lain tidak bisa dan mengumpulkan pengalaman luar biasa. Meskipun beberapa orang sangat ingin sukses, mereka tidak memiliki keberanian dan tekad untuk melalui pengalaman praktis yang sulit, pergi ke situasi berbahaya. Oleh karena itu, mereka kehilangan banyak pengalaman yang dapat membantu mereka berhasil belajar dari situasi berbahaya, dan mereka hanya bisa memiliki keinginan untuk berhasil. Sukses hanya milik mereka yang memiliki keberanian dan jiwa petualang untuk mengambil tindakan. The post Ban Chao (班超) : Jika Tidak Masuk Sarang Harimau, Tidak Akan Dapat Anak Harimau first appeared on Tionghoa Indonesia .
·tionghoa.org·
Ban Chao (班超) : Jika Tidak Masuk Sarang Harimau, Tidak Akan Dapat Anak Harimau
Idiom Tiongkok – Menari, Bahagia, dan Sehat (矫手顿足, 悦豫且康)
Idiom Tiongkok – Menari, Bahagia, dan Sehat (矫手顿足, 悦豫且康)
矫手顿足, 悦豫且康 jiǎo shǒu dùn zú, yuè yù qiě kāng Menari, Bahagia, dan Sehat 矫 - jiǎo - memegang 手 - shǒu – tangan 顿足 – dùn zú – menghentakkan kaki 悦 – yuè – kegembiraan, yang mengacu pada kebahagiaan hati dan diungkapkan dalam kata-kata 豫 – yù – senang 且 – qiě – juga 康 – kāng – sehat 矫手顿足 – jiǎo shǒu dùn zú – mengangkat tangan dan menghentakkan kaki. Menyatakan bahwa saat seseorang bahagia, kata-kata tidak cukup untuk mengungkapkannya. Secara tidak sadar, kedua tangan dan kaki mulai bergerak dan menari. 悦豫且康 – yuè yù qiě kāng – sukacita dalam hati, sukacita dalam tindakan, dan kesejahteraan. Arti harfiahnya, bahagia, sehat, dan bergerak mengikuti irama. Arti ungkapan yang dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén) adalah dengan menari dan melakukan gerakan tubuh, tubuh akan menjadi sehat. Adanya kondisi tubuh yang sehat akan membuat bahagia. The post Idiom Tiongkok – Menari, Bahagia, dan Sehat (矫手顿足, 悦豫且康) first appeared on Tionghoa Indonesia .
·tionghoa.org·
Idiom Tiongkok – Menari, Bahagia, dan Sehat (矫手顿足, 悦豫且康)
Tidak Bicarakan Kekurangan Orang Lain, Tidak Menyombongkan Kelebihan Diri (罔談彼短, 靡恃己长)
Tidak Bicarakan Kekurangan Orang Lain, Tidak Menyombongkan Kelebihan Diri (罔談彼短, 靡恃己长)
罔談彼短, 靡恃己长 Wǎng tán bǐ duǎn, mí shì jǐ chǎng Jangan membicarakan kekurangan orang lain, jangan menyombongkan kelebihanmu 罔 – wǎng – tidak 谈 – tán – bicara, menggosip 彼 – bǐ – pihak lain 短 – duǎn – kekurangan 靡 – mí – tidak 恃 – shì – mengandalkan 己 – jǐ – diri sendiri 长 – cháng – keunggulan Ungkapan ini dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén) Artinya, jangan membicarakan kekurangan orang lain, dan jangan mengandalkan kekuatan sendiri. Kelebihan yang kita miliki, terus diperbaiki. Sedangkan untuk kekurangan, kita perlu terus belajar dari kelebihan orang lain untuk menutupi kekurangan kita sendiri. Kita tidak boleh dengan sengaja membicarakan kekurangan orang lain. Kita dengan rendah hati belajar tentang kelebihan orang lain. Dengan demikian, kita akan memiliki lebih banyak keuntungan dan lebih sedikit kerugian. The post Tidak Bicarakan Kekurangan Orang Lain, Tidak Menyombongkan Kelebihan Diri (罔談彼短, 靡恃己长) first appeared on Tionghoa Indonesia .
·tionghoa.org·
Tidak Bicarakan Kekurangan Orang Lain, Tidak Menyombongkan Kelebihan Diri (罔談彼短, 靡恃己长)
Asal Usul Dan Arti Idiom Tiongkok – Tiga Tukang Sepatu Lebih Baik Dari Satu Zhuge Liang (三个臭皮匠第一个诸葛亮)
Asal Usul Dan Arti Idiom Tiongkok – Tiga Tukang Sepatu Lebih Baik Dari Satu Zhuge Liang (三个臭皮匠第一个诸葛亮)
Asal Usul Idiom Tiongkok 三个臭皮匠第一个诸葛亮 Zhou Yu (Hanzi: 周瑜, Pinyin: Zhōu Yú) bertemu dengan Zhuge Liang (Hanzi: 诸葛亮, Pinyin: Zhūgé Liàng) untuk membahas masalah, dan dengan sengaja bertanya kepada Zhuge Liang, “Senjata mana yang harus digunakan pertama kali saat berperang di air?” Ketika Zhuge Liang menjawab, “Hal terpenting dalam pertempuran di sungai adalah busur dan anak panah.” Zhou Yu karena tidak senang terhadap Zhuge Liang, dia ingin mengambil keuntungan untuk membuat 100.000 anak panah guna menyingkirkan Zhuge Liang. Setelah mendengar ini, Zhuge Liang tidak gugup. Dia membawa tiga pengikutnya ke tepi sungai untuk memeriksa. Diperkirakan akan ada kabut tebal dalam tiga hari, jadi dia memikirkan trik pintar “meminjam panah dari perahu jerami” untuk mendapat 100.000 anak panah, jadi dia memberi tahu Zhou Yu, “Jika semuanya tidak berhasil dalam tiga hari, saya bersedia dihukum.” Pada hari yang sama, Zhuge Liang memerintahkan tiga orang tersebut untuk menempatkan rumput di kedua sisi dari dua puluh perahu, dan kemudian menutupinya dengan tirai kain. Setelah ketiga pengikutnya selesai, mereka melaporkan kembali ke Zhuge Liang, dan juga menyarankan kepada Zhuge Liang: “Penasihat benar-benar punya rencana yang cerdas, tetapi jika pengaturan saat ini digunakan, mungkin terlihat ada kekurangan, dan Cao Jun tidak akan mudah dibodohi!” Menghadapi saran seperti itu, Zhuge Liang ingin mendengar pendapat mereka bertiga, tetapi mereka berharap untuk membiarkan penasihat militer Zhuge melihatnya pada malam berikutnya. Zhuge Liang tersenyum dan tidak membantahnya, hanya menunggu dan menonton. Malam berikutnya, setelah tiga rombongan diatur, mereka meminta Zhuge Liang untuk pergi ke tepi sungai untuk memeriksa. Mereka melihat ada dua atau tiga orang-orangan sawah berdiri di haluan setiap perahu. Mereka mengenakan mantel kulit dan topi, dan mereka tampak seperti orang sungguhan. Ketika Zhuge Liang melihat desain seperti itu, dia tidak bisa menahan tawa dan berkata, “Ini adalah orang bijak yang berpikir sepanjang waktu, satu orang tidak bisa mengalahkan kebijaksanaan tiga orang!” Setelah itu, Cao Jun panik dan tentu saja, semua anak panah ditembakkan ke kapal, dan Zhuge Liang dengan mudah meminjam lebih dari 100.000 anak panah. Ini adalah “panah pinjaman Kongming”. Karena ketiga pengikut itu berasal dari tukang sepatu, pepatah “Tiga tukang sepatu lebih baik dari satu Zhuge Liang” beredar luas. Keterangan: Zhou Yu (175-210M) adalah penasihat militer Tiongkok yang pertama dan terpenting dari Wu di Zaman Tiga Negara. Arti Idiom Tiongkok 三个臭皮匠第一个诸葛亮 三个臭皮匠第一个诸葛亮 Sān gè chòu píjiàng dì yī gè zhūgéliàng Tiga tukang sepatu lebih baik dari satu Zhuge Liang 皮匠 – píjiàng – tukang sepatu 皮匠 sebenarnya adalah homonim dari 裨将. Di zaman kuno, Bi Jiang adalah wakil jenderal pertama. Belakangan, dalam proses penyebaran idiom ini, orang-orang justru menyebut Bi Jiang sebagai tukang sepatu. 诸葛亮 – Zhūgé Liàng – Zhuge Liang adalah seorang ahli strategi militer Tiongkok kuno yang terkenal pada periode Tiga Kerajaan, memiliki julukan Naga Tidur. Idiom ini berasal dari Kisah Tiga Kerajaan, merupakan metafora untuk lebih banyak orang dan lebih banyak kebijaksanaan. Terjemahan harfiah dari idiom ini adalah jika tiga orang biasa-biasa saja dapat bekerja sama untuk bertukar pikiran, mereka juga dapat menghasilkan strategi yang lebih bijaksana daripada Zhuge Liang . The post Asal Usul Dan Arti Idiom Tiongkok – Tiga Tukang Sepatu Lebih Baik Dari Satu Zhuge Liang (三个臭皮匠第一个诸葛亮) first appeared on Tionghoa Indonesia .
·tionghoa.org·
Asal Usul Dan Arti Idiom Tiongkok – Tiga Tukang Sepatu Lebih Baik Dari Satu Zhuge Liang (三个臭皮匠第一个诸葛亮)
Asal Usul Idiom Tiongkok 250 (二百五)
Asal Usul Idiom Tiongkok 250 (二百五)
Meskipun idiom 250 (Hanzi: 二百五, Pinyin: Èrbǎiwǔ) mengacu pada kebodohan, asal usul idiom ini ada 3 cerita. Berikut kisahnya….. Cerita Pertama Ada seorang politisi terkenal di Dinasti Musim Semi dan Musim Gugur bernama Su Qin (Hanzi: 苏秦, Pinyin: Sūqín), membujuk negara Han, Wei, Zhao, Qi, Yan, dan Chu untuk membentuk aliansi melawan Qin. Suatu hari, dia terbunuh di negara Qi. Raja negara Qi diberitahu dan merasa sangat marah, jadi dia memutuskan untuk membalas dendam untuk Su Qin dengan mengirimkan pemberitahuan yang menunjukkan bahwa Su Qin adalah mata-mata dan akan memberi hadiah seribu tael emas kepada orang yang membunuh Su Qin. Tidak lama kemudian, datanglah empat orang untuk mengklaim hadiahnya. Raja tahu Su Qin hanya dibunuh oleh satu orang sehingga keempat orang itu pasti berbohong, jadi dia bertanya kepada mereka, “Karena kalian berempat membunuh Su Qin bersama-sama, bagaimana saya bisa membagikan seribu tael emas kepada kalian?” Keempatnya saling memandang dan menjawab tanpa ragu-ragu, “Dua ratus lima puluh tael emas untuk masing-masing seharusnya baik-baik saja.” Kemudian, raja meminta penjaga untuk menyeret keempat “250” itu keluar dan memenggal mereka. Sejak itu, orang-orang menggunakan istilah 二百五 untuk menggambarkan orang bodoh dan idiot. Cerita Kedua Pada masa Dinasti Tang, Chang’an Jingzhao Yin sangat kuat, dan penjagaan dalam perjalanan sangatlah ketat. Pejabat kecil yang berjalan di depan jalan bernama Hedao Wubai (Hanzi: 喝道伍佰, Pinyin: Hèdào wǔbǎi), dan dia memegang tongkat panjang di tangannya untuk mengusir orang yang lewat. Kemudian, dia berteriak bahwa Wu Bai ditingkatkan menjadi letnan dua, tetapi orang-orang di Chang’an menyebut keduanya juga Wu Bai, sehingga masing-masing menjadi Er Bai Wu (Hanzi: 二百五, Pinyin: èrbǎiwǔ). Karena masing-masing memegang tongkat panjang di tangan mereka, mereka juga disebut Er Ganzi (Hanzi: 二秆子, Pinyin: Èr gānzi). Saat ini, istilah Er Bai Wu (Hanzi: 二百五, Pinyin: èrbǎiwǔ) dan Er Gan Zi (Hanzi: 二秆子, Pinyin: Èr gānzi) identik dengan orang yang bodoh, sembrono, dan kasar. Keterangan: Jingzhaoyin (Hanzi: 京兆尹, Pinyin: Jīng zhào yǐn), nama resmi pejabat Dinasti Han di Tiongkok, adalah salah satu dari tiga pejabat (tiga pejabat yang memerintah wilayah ibukota, yaitu Jingzhaoyin, Zuo Fengyi , dan Youfufeng). Bertanggung jawab atas ibukota dan daerah sekitarnya, statusnya setara dengan walikota. Er Ganzi (Hanzi: 二秆子, Pinyin: Èr gānzi) merupakan Dialek Utara di Tiongkok, biasanya mengacu pada orang yang tidak dapat diandalkan, Cerita Ketiga Ada seseorang memiliki dua putra, dan mereka diberi nama Sukses (Hanzi: 成事, Pinyinm: Chéngshì) dan Gagal (Hanzi: 败事, Pinyin: Bài shì). Suatu hari ketika orang tersebut akan pergi keluar, dia memberikan tugas belajar kepada kedua putranya. Putra sulung menulis 300 karakter dan putra bungsu 200 karakter. Putra tertua menulis 50 lebih sedikit sehingga total menjadi 250 karakter, sedangkan putra bungsu menulis 50 karakter lebih banyak sehingga menjadi 250 karakter. Ketika ayah mereka kembali untuk memeriksa penyelesaiannya, ibu mereka berkata, “Tidak ada cukup keberhasilan, tetapi ada lebih dari kegagalan, keduanya dua ratus lima puluh!” (Hanzi: 成事不足,败事有余,两个都是二百五, Pinyin: Chéngshì bùzú, bài shì yǒuyú, liǎng gè dōu shì èrbǎiwǔ) – Sama-sama bodoh….. The post Asal Usul Idiom Tiongkok 250 (二百五) first appeared on Tionghoa Indonesia .
·tionghoa.org·
Asal Usul Idiom Tiongkok 250 (二百五)
Zhao Chongguo (赵充国) : Melihat Sesuatu Sekali Lebih Baik Daripada Mendengarnya Beratus-ratus Kali
Zhao Chongguo (赵充国) : Melihat Sesuatu Sekali Lebih Baik Daripada Mendengarnya Beratus-ratus Kali
Pada masa Dinasti Han Barat (206 SM-25M), ketika sedang menghadapi serangan dari suku Qiang (Hanzi: 羌族, Pinyin: Qiāngzú), Kaisar Han Xuan Di (Hanzi: 汉宣帝, Pinyin: Hàn xuāndì) memerintahkan para pejabatnya untuk mencari strategi menangkis serangan para penjajah. Ketika kaisar bertanya siapa di antara mereka yang bersedia memimpin pasukan, Jenderal Zhao Chongguo (Hanzi: 赵充国, Pinyin: Zhào Chōngguó yang berusia 76 tahun menawarkan diri untuk menjalankan misi tersebut. Ketika Kaisar Han Xuan Di bertanya kepadanya mengenai strategi militernya, Zhao Chongguo berkata,”Melihat sesuatu sekali lebih baik daripada mendengarnya beratus-ratus kali. Ijinkan hamba mempelajari keadaan di lapangan sebelum mengajukan usulan.” Setelah melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap daerah dan situasi pihak musuh, ia memutuskan untuk menyebar beberapa prajurit sebagai garnisun, dan berencana membuat prajurit Qiang terbagi-bagi menjadi kesatuan-kesatuan kecil saat menyerang mereka. Selain itu, ia juga mengajukan beberapa usulan untuk mengalahkan suku Qiang. Kemudian ia melaporkan rencananya kepaa kaisar. Rencana itu berhasil dijalankan dan suku Qiang tidak berani bertindak agresif lagi terhadap mereka. Kisah di atas adalah asal usul idiom Tiongkok 百闻不如一见 百闻不如一见 Bǎi wén bùrú yī jiàn Melihat dengan mata kepala sendiri jauh lebih baik daripada mendengar dari orang lain 百 – bǎi- ratus 闻 – wén – cerita 不如 – bùrú – lebih baik 一 – yī – satu 见 – jiàn – melihat Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Zhao Chongguo (赵充国) : Melihat Sesuatu Sekali Lebih Baik Daripada Mendengarnya Beratus-ratus Kali
Asal Usul Idiom Tiongkok – Dipaksa Naik Ke Gunung Liang (逼上梁山)
Asal Usul Idiom Tiongkok – Dipaksa Naik Ke Gunung Liang (逼上梁山)
Lin Chong (Hanzi: 林冲, Pinyin: Lín Chōng), memiliki nama panggilan Kepala Macan Tutul, adalah instruktur pelatihan kemiliteran 800.000 pengawal kekaisaran di Bianliang, ibu kota Dinasti Song Utara (sekarang Kaifeng, Henan). Dia seorang yang jujur, lurus, dan disiplin. Suatu hari, Lin Chong membawa istrinya ke kuil yang ada di gunung untuk bersembahyang. Dalam perjalanan, Lu Zhishen (Hanzi: 鲁智深, Pinyin: Lǔ Zhìshēn), seorang biarawan bunga, memainkan tongkat Huntie Chan seberat 60 pon. Semua orang bertepuk tangan, dan Lin Chong juga tertarik untuk menonton. Kemudian, Lu Zhishen dan Lin Chong, menjadi teman pada pandangan pertama dan menjadi saudara. Pada saat ini, pelayan istri Lin Chong, Jin’er, buru-buru datang untuk melaporkan bahwa Nyonya Lin dicegat oleh penjahat di jalan. Lin Chong buru-buru mengucapkan selamat tinggal pada Lu Zhishen dan pergi ke kuil untuk mengejar gangster itu. Ketika Lin Chong memukul dan menangkap penjahat, dia tahu bahwa pria itu adalah Gao Yannei (Hanzi: 高衙内, Pinyin: Gāo Yánèi), anak angkat dari atasan langsungnya, Gao Qiu (Hanzi: 高俅, Pinyin: Gāo Qiú). Kelompok Gao Yanei mengetahui bahwa wanita itu adalah istri Lin Chong, jadi mereka berkata: “Maaf, saya tidak tahu wanita ini adalah istri pelatih.” Mereka buru-buru menarik Gao Yanei pergi. Pada saat ini, Lu Zhishen juga buru-buru tiba, mengetahui situasinya dan akan mengejar Gao Yanei, tetapi dibujuk oleh Lin Chong. Setelah Gao Yanei melarikan diri, dia masih tidak menyerah dan tidak bisa melupakan istri Lin Chong. Jadi dia bersama dengan Gao Qiu merencanakan untuk menjebak Lin Chong. Gao Qiu mengundang Lin Chong datang ke rumahnya. Karena menunggu lama, Lin Chong menjadi emosi dan membobol Baihu Jietang (Hanzi: 白虎节堂, Pinyin: Báihǔ jié táng) dengan pisau. Lin Chong pun dianggap bersalah, dan dikirim ke penjara. Kelompok Gao Qiu merasa tidak nyaman untuk membunuh Lin Chong di ibukota, jadi mereka mengirim Lin Chong ke Cangzhou (sekarang di Hebei). Lu Zhishen diam-diam melindungi Lin Chong dan membuat keributan, sehingga Lin Chong lolos dari maut. Setelah tiba di Cangzhou (Hanzi: 沧州, Pinyin: Cāngzhōu), Lin Chong ditugaskan untuk menjaga ladang pakan ternak. Gao Qiu mengirim orang ke Cangzhou untuk membakar ladang pakan ternak. Dengan cara ini, diharapkan Lin Chong akan terbunuh, ataupun jika tidak terbunuh akan terkena hukuman mati. Ketika ladang pakan ternak terbakar, Lin Chong mendengar orang kepercayaan Gao Qiu dengan bangga membicarakan rencana pembunuhan Lin Chong. Pada saat ini, Lin Chong tidak bisa lagi menahan marah di hatinya dan membunuh semua musuhnya. Dengan tegas pergi ke Liangshan dan bergabung dengan kelompok pahlawan. Inilah kisah asal usul idiom Tiongkok 逼上梁山 Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Asal Usul Idiom Tiongkok – Dipaksa Naik Ke Gunung Liang (逼上梁山)
Sinar Matahari Bersinar Terang di Langit (曦晖朗曜)
Sinar Matahari Bersinar Terang di Langit (曦晖朗曜)
曦晖朗曜 Xī huī lǎng yào Sinar matahari bersinar terang di langit 曦 – Xī – sinar matahari pagi (subuh) 晖 – huī – sinar matahari 朗 – lǎng – terang, cerah 曜 – yào – menyinari, menyoroti Idiom di atas dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén) Kesiapan kita akan hari esok tidak sepenuhnya berada dalam kendali kita karena matahari terbit tiap hari yang menandakan pagi yang baru, awal yang baru. Ini juga berarti selama kita hidup, masih ada harapan setiap harinya. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Sinar Matahari Bersinar Terang di Langit (曦晖朗曜)
Bintang Utara Tampak di Langit (璇玑悬斡)
Bintang Utara Tampak di Langit (璇玑悬斡)
璇玑悬斡 Xuánjī xuán wò Bintang utara tampak di langit 璇玑 – xuánjī – bintang utara 悬 – xuán – menggantung tinggi sekali 斡 – wò – berputar, beredar Idiom ini dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén) Bintang utara merujuk pada keempat bintang pertama dalam konstelasi/rasi bintang Bintang Biduk. Rasi Bintang Biduk ini terdiri dari 7 bintang atau disebut juga konstelasi bintang tujuh. Sistem tujuh bintang ini dinamakan bintang biduk, karena jika ditarik garis akan berbentuk seperti biduk atau gayung besar. Sangat berpengaruh di alam semesta, jarang terlihat karena pengaruh cuaca dan iklim. Para ilmuwan di muka bumi bisa melihat keadaan cuaca dan iklim dari bintang ini. Akan muncul terlihat jelas ketika alam semesta terlihat jernih dan jelas ketika lingkungan alam di sekitar kita sehat dan baik baik saja. Bintang ini berbeda dari pada bintang lainnya karena bintang ini sangat jauh dari bumi. Dapat dilihat di waktu tengah malam menjelang pagi. Bintang-bintang tersebut menggantung di langit. Bintang yang paling terang di rasi ini adalah bintang utara atau dikenal bintang kutub. Orang Tiongkok kuno percaya bahwa Bintang Biduk adalah Istana Raja Bintang Kutub. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Bintang Utara Tampak di Langit (璇玑悬斡)
Tahu Berbuat Salah, Segera Perbaiki (知过必改)
Tahu Berbuat Salah, Segera Perbaiki (知过必改)
知过必改 Zhīguò bì gǎi Jika telah tahu berbuat salah, segera perbaiki 知 – zhī – tahu 过- guò – kesalahan 必- bì – harus 改 – gǎi – mengubah Ungkapan ini dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén). Tidak ada yang lebih baik ketika telah melakukan kesalahan, lalu segera memperbaikinya. Artinya, setelah seseorang melakukan kesalahan, yang terbaik adalah mengenali dan memperbaiki kesalahan itu. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Tahu Berbuat Salah, Segera Perbaiki (知过必改)
Idiom Tiongkok – Dipaksa Naik Ke Gunung Liang (逼上梁山)
Idiom Tiongkok – Dipaksa Naik Ke Gunung Liang (逼上梁山)
逼上梁山 Bīshàngliángshān Dipaksa naik ke gunung Liang 逼 – bī – memaksa 上 – shàng – naik 逼上 – bīshàng – mendorong ke atas 梁山 – liángshān – gunung Liang, sekarang berada di Shandong Arti Idiom 逼上梁山 Ini adalah idiom Tiongkok, yang berasal dari bab kesebelas Tepi Air (Hanzi:水浒传Pinyin: Shuǐhǔ zhuàn) karangan Shi Naian (Hanzi: 施耐庵, Pinyin: Shī Nài ān) pada Dinasti Ming – Lin Chong (Hanzi: 林冲, Pinyin: Línchōng) pergi ke Liangshan (Hanzi: 梁山, Pinyin:Liángshān) pada malam bersalju. Idiom ini umumnya digunakan sebagai predikat dan atribut dalam sebuah kalimat. Merupakan metafora yang berarti dipaksa untuk melawan, tetapi juga metafora untuk terpaksa melakukan sesuatu. Sekarang idiom ini sering digunakan untuk menggambarkan seseorang yang dipaksa melakukan sesuatu oleh suatu situasi. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Idiom Tiongkok – Dipaksa Naik Ke Gunung Liang (逼上梁山)
Kegagalan Adalah Ibu Dari Kesuksesan
Kegagalan Adalah Ibu Dari Kesuksesan
失败是成功之母 Shībài shì chénggōng zhī mǔ Kegagalan adalah ibu dari kesuksesan 失败 – shībài – kegagalan 是 – shì – adalah 成功 – chénggōng – kesuksesan 母 – mǔ – ibu Jadilah yang selalu optimis dan berusaha untuk melihat kesempatan di setiap kegagalan. Jangan bersikap pesimis yang hanya melihat kegagalan di setiap kesempatan. Orang optimis melihat donat, sedangkan orang pesimis melihat lubangnya saja. Kesuksesan dapat dikembangkan dari setiap kegagalan. Keputusasaan dan kegagalan adalah dua batu loncatan menuju kesuksesan. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Kegagalan Adalah Ibu Dari Kesuksesan
San Si (三思) = Berpikir Tiga Kali ?
San Si (三思) = Berpikir Tiga Kali ?
San si (Hanzi: 三思, Pinyin: Sānsī) secara harfiah berarti berpikir tiga kali. Berpikir tiga kali disini sebenarnya adalah berpikir baik-baik dan mempertimbangkan tiga hal berikut sebelum melakukan suatu tindakan. Di saat keadaan tenang dan damai, berpikir tentang bahaya (Hanzi:思危, Pinyin: sī wēi). Selalu bersiap untuk perang. Di saat dalam posisi yang tinggi, berpikir untuk mundur (Hanzi:思退, Pinyin: sī tuì). Atau bisa juga berarti saat mengetahui tempat yang berbahaya, kamu harus mundur ke tempat yang aman dan menunggu kesempatan. Di saat mengalami kesulitan, berpikir tentang perubahan (Hanzi:思变, Pinyin: sī biàn). Sekali kamu memiliki kesempatan, kamu harus mencoba merebutnya untuk mengubah situasi saat ini. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
San Si (三思) = Berpikir Tiga Kali ?
Waktu Berlalu Cepat Bagai Anak Panah (年失每催)
Waktu Berlalu Cepat Bagai Anak Panah (年失每催)
年失每催 Nián shī měi cuī Waktu berlalu cepat bagai anak panah 年 – nián – tahun 失 – shī – anak panah 每 – měi – setiap 催 – cuī – terburu-buru Ungkapan ini dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén). Berarti tahun dan bulan berlalu seperti anak panah, berlalu dengan cepat. Ungkapan lain yang berarti sama dengan idiom di atas adalah 光阴如箭 (Pinyin: Guāngyīn rú jiàn). Sebuah peribahasa yang juga bermakna sama adalah 一寸光阴一寸金 (Pinyin: Yīcùn guāngyīn yīcùn jīn). Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Waktu Berlalu Cepat Bagai Anak Panah (年失每催)
Terang Sinar Bulan Terlihat Di Berbagai Belahan Dunia (晦魄环照)
Terang Sinar Bulan Terlihat Di Berbagai Belahan Dunia (晦魄环照)
晦魄环照 Huì pò huán zhào Ungkapan ini menyatakan bahwa terangnya sinar bulan dapat terlihat di berbagai belahan dunia Dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén) 晦 – huì – akhir bulan 魄 – pò – sinar bulan 环 – huán – mengitari 照 – zhào – bersinar Beribu-ribu bintang dan planet terbentang di langit. Bumi bermandikan sinar bulan yang pucat dan suram. Bulan tidak terlihat, perlahan-lahan akan muncul lagi, dan akan terbit lagi, seterang api. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Terang Sinar Bulan Terlihat Di Berbagai Belahan Dunia (晦魄环照)
Pedang Paling Baik Disebut Juque (剑号巨阙)
Pedang Paling Baik Disebut Juque (剑号巨阙)
剑号巨阙 Jiàn hào jù quē Pedang paling baik disebut juque Dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén) 剑 – jiàn – pedang 号 – hào – sebutan “Juque” adalah sebutan untuk nama pedang terbaik. Dikatakan bahwa Ou Yezi (Hanzi: 欧冶子, Pinyin: Ōuyězi), seorang ahli pembuat pedang pada Periode Musim Semi dan Musim Gugur menempa lima pedang. Yang pertama adalah Juque (Hanzi: 巨阙, Pinyin: jù quē). Dikatakan bahwa pedang ini sangat tahan lama, mampu menahan bahkan memukul atau menusuk batu. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Pedang Paling Baik Disebut Juque (剑号巨阙)
Mutiara Disebut Yeguang (珠称夜光)
Mutiara Disebut Yeguang (珠称夜光)
珠称夜光 Zhū chēng yèguāng Mutiara disebut Yeguang Dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén) 珠 – zhū – mutiara 称 – chēng – disebut 夜 – yè – malam 光 – guāng – sinar Yeguang adalah mutiara terbaik dan terkenal. Dalam “Sou Shen Ji” 《搜神记》, dikatakan bahwa Marquis of Sui menyelamatkan seekor ular yang terluka, dan ular itu membawa mutiara untuk membayarnya. Mutiara itu, cahayanya terang memancar di malam hari, menerangi seluruh aula. Karena itu, orang menyebut mutiara sebagai Yeguang. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Mutiara Disebut Yeguang (珠称夜光)
Tetes Embun Mengkristal Jadi Es (露结为霜)
Tetes Embun Mengkristal Jadi Es (露结为霜)
露结为霜 Lù jié wéi shuāng Tetes embun mengkristal jadi es Dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén) 露 – lù – embun 结 – jié – berpadu 为 – wéi – menjadi/berubah menjadi 霜 – shuāng – embun beku Jika air mengkristal di suatu tempat dan membentuk es di pagi hari di akhir musim gugur, disebut sebagai Zao shuang/embun beku pagi (Hanzi: 早霜, Pinyin: Zǎoshuāng). Tapi jika kristal air muncul di musim semi, itu disebut Wan Shuang/embun beku lambat (Hanzi: 晚霜, Pinyin: Wǎnshuāng). Es tidak terbentuk dari embun yang membeku. Sering kali terbentuk ketika air di udara berubah jadi zat padat, yang terjadi saat suhu turun di bawah titik beku. Karena es terbentuk di udara terbuka, permukaannya harus lebih dingin dari udara di sekitar. Karena udara dingin lebih berat dari udara hangat, udara dingin tetap ada di daratan. Inilah alasannya es lebih banyak dijumpai di wilayah yang letaknya rendah. Kantong-kantong es terbentuk jika udara dingin terperangkap di pelbagagi wilayah daratan. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Tetes Embun Mengkristal Jadi Es (露结为霜)
Idiom Tiongkok – Kaki Berpijak Pada Landasan Kokoh (脚踏实地)
Idiom Tiongkok – Kaki Berpijak Pada Landasan Kokoh (脚踏实地)
脚踏实地 Jiǎotàshídì Kaki berpijak pada landasan kokoh 脚 – jiǎo – kaki 踏 – tà – menginjak, menjejak, melangkah 实 – shí – realita, kenyataan 地 – dì – tanah Idiom ini adalah metafora untuk melakukan hal-hal yang membumi dengan serius, mencari kebenaran dari fakta tanpa melebih-lebihkan. Melakukan sesuatu secara praktis, sungguh-sungguh, dan mantap. Contoh penggunaan idiom ini dalam kalimat. 作为作家,我不是一个想象力极为丰富的人,所以我想脚踏实地,现实些。 Zuòwéi zuòjiā, wǒ bùshì yīgè xiǎngxiàng lì jíwéi fēngfù de rén, suǒyǐ wǒ xiǎng jiǎotàshídì, xiànshí xiē. Sebagai seorang penulis, saya bukan orang yang sangat imajinatif, jadi saya ingin menjadi orang yang membumi dan realistis. 如果这样不能让你脚踏实地,还有什么事情可以呢? Rúguǒ zhèyàng bùnéng ràng nǐ jiǎotàshídì, hái yǒu shénme shìqíng kěyǐ ne? Jika itu tidak membuat Anda tetap membumi, apa yang akan terjadi? 温先生给我的第一印象就是,这是个脚踏实地的年轻人 。 Wēn xiānshēng gěi wǒ de dì yī yìnxiàng jiùshì, zhè shìgè jiǎotàshídì de niánqīng rén. Kesan pertama saya tentang Tuan Wen adalah bahwa dia adalah pria muda yang rendah hati. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Idiom Tiongkok – Kaki Berpijak Pada Landasan Kokoh (脚踏实地)
Si Da Wu Chang (四大五常)
Si Da Wu Chang (四大五常)
四大五常 Sì dà wǔcháng Dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén) 四 – sì – empat 大 – dà – besar/hebat 五 – wǔ – iima 常 – cháng – sering/normal/selalu Empat Besar / Empat Agung (四大) dijelaskan sebagai berikut. Taoisme menganggap Tao (Hanzi: 道, Pinyin: dào), langit/surga (Hanzi: 天, Pinyin: tiān), bumi (Hanzi: 地, Pinyin: dì), dan raja (Hanzi: 王, Pinyin: wáng) sebagai empat elemen utama. Lao Zi (Hanzi:老子, Pinyin: Lǎozi) berkata: “Dao itu agung, langitnya agung, bumi itu agung, dan rajanya agung. Ada empat hal agung di dunia ini, dan raja adalah salah satunya.” Sedangkan dalam ajaran Buddha, bumi, air, api, dan angin dianggap sebagai empat elemen penting yang membentuk alam semesta. Bumi memiliki kekuatan dan dapat membawa segala sesuatu. Air bersifat basah dan dapat menampung segala sesuatu. Api itu hangat dan dapat mematangkan segala sesuatu. Angin bergerak dan dapat menumbuhkan segala sesuatu. Tubuh manusia tersusun dari keempat unsur tersebut, sehingga keempat unsur tersebut sering digunakan sebagai proksi bagi tubuh manusia. Penjelasan Wu Chang (五常) Wu Chang (Hanzi:五常, Pinyin: wǔchán) adalah Lima Sifat Mulia / Lima Pedoman Kehidupan / Lima Kebajikan Ajaran Konfusius . Ini adalah hasil rumusan Dong Zhong Shu (Hanzi: 董仲舒, Pinyin: Dǒngzhòngshū) seorang tokoh ajaran Konfusius di awal dinasti Han, meliputi: 仁 – rén – kebajikan 义 – yì – kebenaran 礼 – lǐ – kepatutan 智 – zhì – kebijaksanaan 信 – xìn – iman Wu Chang juga dapat dijelaskan sebagai lima etiket feodal hubungan antar manusia . Yakni antara penguasa dan menteri, ayah dan anak, saudara laki-laki, suami dan istri, dan antar teman. Juga disebut Wu Lun (Hanzi: 五伦, Pinyin: Wǔ lún). Berdasarkan hal tersebut, Mencius menganjurkan: “Ayah dan anak memiliki rasa sayang, penguasa dan menteri memiliki rasa kebenaran, suami dan istri memiliki perbedaan, tua muda memiliki tatanan/urutan, dan antar teman memiliki kepercayaan. Selain itu, Wu Chang bisa dijelaskan sebagai Lima etika dan moral , yang disebut Lima Ajaran (Hanzi: 五教, Pinyin: wǔ jiào), meliputi kebenaran ayah, kebaikan ibu, baik pada saudara, hormat saudara, dan berbakti. Lima unsur / Wu Xing (Hanzi: 五行, Pinyin: Wǔ xíng) juga bisa disebut Wu chang, meliputi logam, kayu, air, api, dan tanah. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Si Da Wu Chang (四大五常)