德能莫忘
Dé néng mò wàng
Jangan lupakan apa yang telah dipelajari
Dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén)
德 – dé – menerima
能 – néng – mampu
莫 – mò -jangan
忘 – wàng – lupa
Jika seseorang menguasai suatu keahlian, keterampilan, atau kecakapan, jangan sampai lupa.
Jika mendapat bantuan, haruslah membalas budi.
Kebanyakan orang akan membalas bantuan yang diterima dari orang lain.
Dengan hutang budi ini, hubungan terjaga baik dengan masyarakat lainnya.
Pada umumnya orang merasa berkewajiban membalas budi.
Membalas budi kepada mereka yang telah menolong adalah perbuatan baik.
Lebih baik lagi jika menolong mereka yang tak pernah menolongmu.
Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
鳞潜羽翔
Lín qián yǔ xiáng
Ikan berenang di air, burung terbang di udara
Dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén)
鳞 – lín – sisik
潜 – qián – menyelam
羽 – yǔ – bulu
翔 – xiáng – terbang
Sisik ikan dan binatang lain tak hanya melindungi tubuh mereka, tapi juga membantu mereka hidup, seperti burung dilindungi oleh bulu mereka ketika terbang.
Sisik ikan berguna untuk tubuhnya.
Para ilmuwan bisa menentukan umur dan jenis ikan dengan meneliti sisiknya.
Studi sejarah alam menunjukkan bahwa sisik ikan dan binatang selalu berevolusi berdasarkan kebutuhan fungsionalnya.
Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
海咸河淡
Hǎi xián hé dàn
Laut asin, sungai tawar
Dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén)
海 – hǎi – laut
咸 – xián – asin
河 – hé – sungai
淡 – dàn – tawar
Air laut terdiri dari air asin, sungai terdiri dari air tawar.
Jika penguapan sungai sangat besar sehingga tidak ada lagi luapan air, air akan menjadi asin seperti laut.
Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
闰余成岁
Rùn yú chéng suì
Hari dan bulan interkalari membentuk satu tahun
Dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén)
闰 – rùn – bulan interkalari
余 – yú – ekstra
成 – chéng – membentuk
岁 – suì – tahun
Kalender adalah metode menghitung waktu dengan menggunakan istilah seperti tahun, bulan, dan hari.
Pembuatan kalender umumnya didasarkan pada pengamatan astronomi.
Orangn Tiongkok kuno mulai membuat dan memakai kalender sejak lama. Konon, praktek ini dimulai oleh Kaisar Kuning (Hanzi: 黄帝, Pinyin: Huángdì).
Menurut banyak kalender yang digunakan sejak Periode Musim Semi dan Musim Gugur, satu tahun memiliki 365,25 hari.
Ilmuwan Dinasti Yuan, Guo Shoujing (Hanzi: 郭守敬, Pinyin: Guōshǒujìng), membuat kalender penunjuk waktu. Menurutnya, setahun terdiri atas 365,2425 hari. Angka ini sesuai dengan kalender Gregorian meskipun kalender buatan Guo muncul 300 tahun lebih awal.
Kalender terbagi menjadi tiga jenis. Kalender matahari, kalender bulan, dan kombinasinya.
Tahun kalender matahari adalah waktu yang dibutuhkan bumi untuk menyelesaikan rovolusi mengelilingi matahari.
Kalender bulan berdasarkan waktu yang dibutuhkan bulan untuk menyelesaikan revolusi mengelilingi bumi.
Kalender kombinasi memperhitungkan gerakan matahari dan bulan, serta menggunakan bulan kabisat untuk menyeimbangkan perbedaan lamanya tahun untuk kalender matahari dan bulan.
Kalender Tradisional Tiongkok (Hanzi: 农历, Pinyin: nónglì) berdasarkan bulan sinodik (Hanzi: 朔望月, Pinyin: Shuòwàngyuè), atau waktu yang dibutuhkan bulan untuk mengelilingi bumi.
Bulan ini dimulai dengan bulan baru (hari pertama), bergerak ke bulan purnama (hari ke-15), kemudian berakhir dengan bulan baru.
Satu bulan memiliki 29 hari (bulan minor) atau 30 hari (bulan mayor), sedangkan setahun terdiri atas 354 hari. Bulan kabisat akan diselipkan setiap tiga tahun.
Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
Menuai Di Musim Gugur, Menyimpan Selama Musim Dingin
秋收冬藏
Qiū shōu dōng cáng
Menuai di musim gugur dan menyimpan selama musim dingin
秋 – qiū – musim gugur
收 – shōu – menuai/panen
冬 – dōng – musim dingin
藏 - cáng – menyimpan/menimbun
Dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén).
Ungkapan ini menyatakan musim gugur berganti dengan musim dingin.
Pada musim gugur panen, dan kemudian menyimpan hasil panen untuk pemakaian selama musim dingin.
Adanya perubahan musim melambangkan bahwa manusia harus berencana dan membuat persiapan.
Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
云腾致雨
Yún téng zhì yǔ
Awan naik dan bertemu udara dingin, maka terjadilah hujan
Dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén)
云 – yún – awan
腾 – téng – naik
致 – zhì – menyebabkan
雨 – yǔ – hujan
Ketika awan mencapai udara yang lebih dingin, uap lembab di dalamnya menjadi sangat berair, sehingga pengembunan terjadi dan menghasilkan hujan.
Dengan kata lain, awan terbuat dari air yang diuapkan.
Jika molekul air di udara makin banyak, mereka jadi makin berat.
Mereka tak bisa lagi berada di udara, sehingga jatuh ke bumi sebagai hujan.
Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
寒来暑往
Hán lái shǔ wǎng
Musim dingin tiba setelah musim panas berlalu
寒 – hán – musim dingin
来 – lái – datang/tiba
暑 – shǔ – musim panas
往 – wǎng – berlalu
Ada empat musim di Tiongkok. Musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin.
Musim dingin berhawa dingin, musim panas berhawa panas atau hangat.
Musim dingin yang dingin datang setelah musim panas yang panas telah berlalu.
Ungkapan yang dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén) ini menggambarkan perjalanan waktu.
Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
辰宿列张
Chén xiù liè zhāng
Bintang di langit membentang membentuk rasi bintang
辰 – chén – waktu/bintang
宿 – xiù – istilah kuno untuk rasi bintang
列 – liè – barisan
张 – zhāng – bentangan
Ungkapan ini dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén).
Orang Tiongkok kuno membagi langit berdasarkan 3 tembok dan 28 rasi bintang.
Bintang-bintang tersebut tersusun seperti tembok di beberapa bagian langit, dinamakan Tembok Taiwei (Hanzi: 太微垣, Pinyin: Tài wēi yuán), Tembok Ziwei (Hanzi: 紫薇垣, Pinyin; Zǐwēi yuán), dan Tembok Tianshi (Hanzi: 天石垣, Pinyin: Tiān shíyuán).
Astronom kuno membagi bintang yang tampak di langit menjadi 28 rasi bintang, yang mnyebar rata di timur, selatan, barat, dan utara.
Bagian timur dinamakan Naga Biru (Hanzi: 青龙, PInyin: Qīnglóng).
Bagian barat adalah Macan Putih (Hanzi: 白虎, Pinyin: Báihǔ).
Bagian selatan adalah Burung Merah (Hanzi: 朱雀 , Pinyin: Zhūquè).
Dan bagian utara adalah Kura-kura Hitam (Hanzi: 玄武 , Pinyin: Xuánwǔ).
Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
日月盈昃
Rì yuè yíng zè
Matahari terbit dan terbenam, bulan membesar dan mengecil
日 – rì – matahari
月- yuè – bulan
盈 – yíng – penuh
昃 – zè – ciut/sempit
Ungkapan empat kata ini dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén).
Menyampaikan tentang matahari dan bulan, yang merupakan benda langit yang paling mudah diamati dan merupakan dua benda di alam semesta yang paling dekat hubungannya dengan bumi.
Bulan berjarak 380.000 kilometer dari bumi, dan matahari berjarak 150 juta kilometer dari bumi.
Ketika kita melihat bulan dari bumi, besarnya sebesar diameter permukaan matahari.
Orang Tiongkok menyebut matahari dengan Taiyang (太阳) dan bulan dengan Taiyin (太阴).
Alam semesta digambarkan dengan matahari di siang hari dan bulan di malam hari.
Malam berganti siang dan siang berganti malam.
Bulan mengalami perubahan bentuk membesar dan mengecil.
Membesar dan mengecilnya bulan menunjukkan naik turunnya bisnis dan usaha.
Melambangkan bisnis yang berkembang pesat di saat ekonomi bagus, tapi menyusut di masa resesi.
Sedangkan terbit dan terbenamnya matahari melambangkan kelahiran dan kematian manusia.
Selain itu, matahari terbit perlambang kesuksesan bisnis, sedangkan matahari terbenam melambangkan kegagalan.
Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
Kuda Putih Merumput Dengan Santai Di Padang Rumput (白驹食场)
白驹食场
Bái jū shí chǎng
Kuda putih merumput dengan santai di padang rumput
Dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén)
白 – bái – putih
驹 – jū – kuda
食 – shí – makan
场 – chǎng – tempat/padang rumput
Pada masa Tiongkok kuno, seekor kuda yang bagus sangat berharga karena mampu membawa orang ke mana pun dalam sekejap.
Makanan menjadi hal sangat penting bagi orang Tiongkok, seperti halnya rumput bagi seekor kuda yang bagus.
Ada idiom Tiongkok yang berbunyi, kekuatan kuda dibuktikan dengan perjalan jarak jauh yang ditempuhnya (路遥知马力, 日久见人心)
Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
Burung Phoenix Bernyanyi Gembira Di Pohon Bambu (鸣凤在竹)
鸣凤在竹
Míng fèng zài zhú
Burung phoenix bernyanyi gembira di pohon bambu
Dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén)
鸣 – míng – berkicau
凤 – fèng – burung phoenix
在 – zài – di
竹 – zhú – pohon bambu
Aneka ragam burung, baik burung phoenix atau burung-burung yang kurang indah, senantiasa bernyanyi dengan indah di alam mereka.
Meski merupakan burung mitos yang digambarkan berekor emas yang indah dan berbulu merah tua, burung phoenix dijadikan simbol untuk sifat yin (wanita).
Burung phoenix dikenal juga sebagai burung merah, burung api, dan ayam.
Burung phoenix adalah hewan dewa dan raja burung dalam mitos dan legenda Tiongkok. Merupakan burung dan binatang langka yang tercatat dalam sejarah, dan hanya akan muncul pada jaman kebajikan, keadilan, dan moralitas yang damai dan makmur. Burung phoenix dipercaya pembawa keberuntungan dan kedamaian.
Mitos tentang burung phoenix ada di Tiongkok, Jepang, Arab, dan Mesir.
Burung phoenix diyakini bisa hidup lama, 500 hingga 1000 tahun. Setelah hidup selama itu, burung phoenix menyalakan api, dan membakar dirinya sendiri. Setelah itu, dari abunya, munculah burung phoenix muda. Ia terlahir kembali dalam api. Bangkit kembali setelah mati, lalu muncul sebagai sosok yang baru dengan vitalitas yang lebih kuat dari sebelumnya, yang disebut Phoenix Nirvana. Dengan cara ini, burung phoenix memperoleh keabadian.
Burung phoenix adalah salah satu dari empat roh (naga, burung phoenix, unicorn, dan kura-kura) dalam cerita rakyat Tiongkok.
Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
梧桐蚤凋
Wútóng zǎo diāo
Daun pohon wu tong berguguran di awal musim gugur
Dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén)
梧桐 – wútóng – pohon payung di Tiongkok
蚤 – zǎo – awal
凋 – diāo – layu
Wu tong adalah pohon payung atau pohon peneduh di Tiongkok.
Bunganya mekar di musim panas.
Ketika masih muda, pohon itu menggugurkan daun-daunnya di musim gugur .
Ini adalah perlambang ketidakdewasaan.
Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
Pohon Loquat Tetap Menghijau Di Musim Dingin (枇杷晚翠)
枇杷晚翠
Pípá wǎn cuì
Pohon loquat tetap menghijau di musim dingin
Dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén)
枇杷 – pípá – loquat / biwa
晚 – wǎn – terlambat
翠 – cuì – menghijau
Loquat / biwa secara botani termasuk pohon cemara kecil Rosaceae.
Buah loquat / buah biwa rasnya manis dan asam.
Buah ini memiliki banyak manfaat seperti, menyehatkan paru-paru, menghilangkan dahaga, dan menyegarkan nafas.
Daun loquat / biwa dapat membersihkan paru-paru dan perut, menurunkan qi dan mengatasi dahak, dan merupakan bahan baku utama untuk salep biwa dan teh rumput.
Pada zaman dahulu, orang-orang yang hidup dalam pengasingan tidak memiliki syarat untuk meminum air teh.
Mereka menggunakan daun loquat untuk membuat teh rumput, teh jujube yang dibakar, dan jelai yang ditumis untuk membuat teh wangi gandum.
Rasanya lebih sederhana dan alami .
Daun pohon loquat berwarna hijau sepanjang tahun dan tidak akan layu, sehingga dikatakan 枇杷晚翠 (Pípá wǎn cuì). Ketika datang ke pemandangan malam di musim dingin , daun loquat masih sangat hijau dan hijau.
Buah loquat atau buah biwa (枇杷) adalah buah dengan bunga warna kuning muda dan daun hijau yang berubah seperti permata ketika sudah masak.
Sebuah analogi yang berarti semakin tua usia manusia, akan semakin arif.
Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
Orang Tua dan Orang Muda Mengkonsumsi Makanan Yang Berbeda (老少异粮)
老少异粮
Lǎoshào yì liáng
老 – lǎo – tua
少 – shào – muda
异 – yì – berbeda
粮 – iáng – bahan pangan
Sebaris kalimat di atas dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén)
Secara harafiah ungkapan ini berarti orang tua dan orang muda bebeda jenis makanannya. Ungkapan ini menekanakan bahwa kebutuhan hidup orang tua berbeda dengan kebutuhan hidup orang muda.
Pada umumnya orang sudah berusia lanjut memiliki pencernaan yang lemah. Mereka sebaikya makan makanan yang lembut dan hangat. Sedangan pada usia anak-anak, mereka memilik gigi yang bagus dan pencernaan yang baik. Bisa makan yang dingin dan keras.
Tidur Di Malam Hari dan Istirahat Di Siang Hari (昼眠夕寐)
昼眠夕寐
Zhòu mián xī mèi
昼 – zhòu – hari
眠 – mián – tidur
夕 – xī – malam
寐 – mèi – keadaan tidur
Sebaris kalimat di atas dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén)
Secara harafiah ungkapan ini berarti tidur ayam di siang hari dan tidur nyenyak di malam hari. Tidur di siang hari menjadi kebiasaan orang Tiongkok sejak dulu. Kini, hal ini juga dianjurkan oleh para dokter.
Tidur siang minimal 1 jam dan tidur malam minimal 8 jam, dapat membuat tubuh kembali memperbaiki dirinya dan melawan segala gangguan penyakit.
Tidur di siang hari memiliki banyak manfaat. Dapat meningkatkan konsentrasi dan kewaspadaan, memperbaiki suaasan hati, dan meningkatkan daya ingat. Bahkan, tidur siang hari bisa membuat seseorang menjadi awet muda.