露结为霜
Lù jié wéi shuāng
Tetes embun mengkristal jadi es
Dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén)
露 – lù – embun
结 – jié – berpadu
为 – wéi – menjadi/berubah menjadi
霜 – shuāng – embun beku
Jika air mengkristal di suatu tempat dan membentuk es di pagi hari di akhir musim gugur, disebut sebagai Zao shuang/embun beku pagi (Hanzi: 早霜, Pinyin: Zǎoshuāng).
Tapi jika kristal air muncul di musim semi, itu disebut Wan Shuang/embun beku lambat (Hanzi: 晚霜, Pinyin: Wǎnshuāng).
Es tidak terbentuk dari embun yang membeku. Sering kali terbentuk ketika air di udara berubah jadi zat padat, yang terjadi saat suhu turun di bawah titik beku. Karena es terbentuk di udara terbuka, permukaannya harus lebih dingin dari udara di sekitar. Karena udara dingin lebih berat dari udara hangat, udara dingin tetap ada di daratan.
Inilah alasannya es lebih banyak dijumpai di wilayah yang letaknya rendah. Kantong-kantong es terbentuk jika udara dingin terperangkap di pelbagagi wilayah daratan.
Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
四大五常
Sì dà wǔcháng
Dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén)
四 – sì – empat
大 – dà – besar/hebat
五 – wǔ – iima
常 – cháng – sering/normal/selalu
Empat Besar / Empat Agung (四大) dijelaskan sebagai berikut.
Taoisme menganggap Tao (Hanzi: 道, Pinyin: dào), langit/surga (Hanzi: 天, Pinyin: tiān), bumi (Hanzi: 地, Pinyin: dì), dan raja (Hanzi: 王, Pinyin: wáng) sebagai empat elemen utama.
Lao Zi (Hanzi:老子, Pinyin: Lǎozi) berkata: “Dao itu agung, langitnya agung, bumi itu agung, dan rajanya agung. Ada empat hal agung di dunia ini, dan raja adalah salah satunya.”
Sedangkan dalam ajaran Buddha, bumi, air, api, dan angin dianggap sebagai empat elemen penting yang membentuk alam semesta.
Bumi memiliki kekuatan dan dapat membawa segala sesuatu.
Air bersifat basah dan dapat menampung segala sesuatu.
Api itu hangat dan dapat mematangkan segala sesuatu.
Angin bergerak dan dapat menumbuhkan segala sesuatu.
Tubuh manusia tersusun dari keempat unsur tersebut, sehingga keempat unsur tersebut sering digunakan sebagai proksi bagi tubuh manusia.
Penjelasan Wu Chang (五常)
Wu Chang (Hanzi:五常, Pinyin: wǔchán) adalah Lima Sifat Mulia / Lima Pedoman Kehidupan / Lima Kebajikan Ajaran Konfusius .
Ini adalah hasil rumusan Dong Zhong Shu (Hanzi: 董仲舒, Pinyin: Dǒngzhòngshū) seorang tokoh ajaran Konfusius di awal dinasti Han, meliputi:
仁 – rén – kebajikan
义 – yì – kebenaran
礼 – lǐ – kepatutan
智 – zhì – kebijaksanaan
信 – xìn – iman
Wu Chang juga dapat dijelaskan sebagai lima etiket feodal hubungan antar manusia .
Yakni antara penguasa dan menteri, ayah dan anak, saudara laki-laki, suami dan istri, dan antar teman.
Juga disebut Wu Lun (Hanzi: 五伦, Pinyin: Wǔ lún).
Berdasarkan hal tersebut, Mencius menganjurkan: “Ayah dan anak memiliki rasa sayang, penguasa dan menteri memiliki rasa kebenaran, suami dan istri memiliki perbedaan, tua muda memiliki tatanan/urutan, dan antar teman memiliki kepercayaan.
Selain itu, Wu Chang bisa dijelaskan sebagai Lima etika dan moral , yang disebut Lima Ajaran (Hanzi: 五教, Pinyin: wǔ jiào), meliputi kebenaran ayah, kebaikan ibu, baik pada saudara, hormat saudara, dan berbakti.
Lima unsur / Wu Xing (Hanzi: 五行, Pinyin: Wǔ xíng) juga bisa disebut Wu chang, meliputi logam, kayu, air, api, dan tanah.
Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
德能莫忘
Dé néng mò wàng
Jangan lupakan apa yang telah dipelajari
Dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén)
德 – dé – menerima
能 – néng – mampu
莫 – mò -jangan
忘 – wàng – lupa
Jika seseorang menguasai suatu keahlian, keterampilan, atau kecakapan, jangan sampai lupa.
Jika mendapat bantuan, haruslah membalas budi.
Kebanyakan orang akan membalas bantuan yang diterima dari orang lain.
Dengan hutang budi ini, hubungan terjaga baik dengan masyarakat lainnya.
Pada umumnya orang merasa berkewajiban membalas budi.
Membalas budi kepada mereka yang telah menolong adalah perbuatan baik.
Lebih baik lagi jika menolong mereka yang tak pernah menolongmu.
Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
鳞潜羽翔
Lín qián yǔ xiáng
Ikan berenang di air, burung terbang di udara
Dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén)
鳞 – lín – sisik
潜 – qián – menyelam
羽 – yǔ – bulu
翔 – xiáng – terbang
Sisik ikan dan binatang lain tak hanya melindungi tubuh mereka, tapi juga membantu mereka hidup, seperti burung dilindungi oleh bulu mereka ketika terbang.
Sisik ikan berguna untuk tubuhnya.
Para ilmuwan bisa menentukan umur dan jenis ikan dengan meneliti sisiknya.
Studi sejarah alam menunjukkan bahwa sisik ikan dan binatang selalu berevolusi berdasarkan kebutuhan fungsionalnya.
Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
海咸河淡
Hǎi xián hé dàn
Laut asin, sungai tawar
Dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén)
海 – hǎi – laut
咸 – xián – asin
河 – hé – sungai
淡 – dàn – tawar
Air laut terdiri dari air asin, sungai terdiri dari air tawar.
Jika penguapan sungai sangat besar sehingga tidak ada lagi luapan air, air akan menjadi asin seperti laut.
Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
闰余成岁
Rùn yú chéng suì
Hari dan bulan interkalari membentuk satu tahun
Dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén)
闰 – rùn – bulan interkalari
余 – yú – ekstra
成 – chéng – membentuk
岁 – suì – tahun
Kalender adalah metode menghitung waktu dengan menggunakan istilah seperti tahun, bulan, dan hari.
Pembuatan kalender umumnya didasarkan pada pengamatan astronomi.
Orangn Tiongkok kuno mulai membuat dan memakai kalender sejak lama. Konon, praktek ini dimulai oleh Kaisar Kuning (Hanzi: 黄帝, Pinyin: Huángdì).
Menurut banyak kalender yang digunakan sejak Periode Musim Semi dan Musim Gugur, satu tahun memiliki 365,25 hari.
Ilmuwan Dinasti Yuan, Guo Shoujing (Hanzi: 郭守敬, Pinyin: Guōshǒujìng), membuat kalender penunjuk waktu. Menurutnya, setahun terdiri atas 365,2425 hari. Angka ini sesuai dengan kalender Gregorian meskipun kalender buatan Guo muncul 300 tahun lebih awal.
Kalender terbagi menjadi tiga jenis. Kalender matahari, kalender bulan, dan kombinasinya.
Tahun kalender matahari adalah waktu yang dibutuhkan bumi untuk menyelesaikan rovolusi mengelilingi matahari.
Kalender bulan berdasarkan waktu yang dibutuhkan bulan untuk menyelesaikan revolusi mengelilingi bumi.
Kalender kombinasi memperhitungkan gerakan matahari dan bulan, serta menggunakan bulan kabisat untuk menyeimbangkan perbedaan lamanya tahun untuk kalender matahari dan bulan.
Kalender Tradisional Tiongkok (Hanzi: 农历, Pinyin: nónglì) berdasarkan bulan sinodik (Hanzi: 朔望月, Pinyin: Shuòwàngyuè), atau waktu yang dibutuhkan bulan untuk mengelilingi bumi.
Bulan ini dimulai dengan bulan baru (hari pertama), bergerak ke bulan purnama (hari ke-15), kemudian berakhir dengan bulan baru.
Satu bulan memiliki 29 hari (bulan minor) atau 30 hari (bulan mayor), sedangkan setahun terdiri atas 354 hari. Bulan kabisat akan diselipkan setiap tiga tahun.
Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
Menuai Di Musim Gugur, Menyimpan Selama Musim Dingin
秋收冬藏
Qiū shōu dōng cáng
Menuai di musim gugur dan menyimpan selama musim dingin
秋 – qiū – musim gugur
收 – shōu – menuai/panen
冬 – dōng – musim dingin
藏 - cáng – menyimpan/menimbun
Dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén).
Ungkapan ini menyatakan musim gugur berganti dengan musim dingin.
Pada musim gugur panen, dan kemudian menyimpan hasil panen untuk pemakaian selama musim dingin.
Adanya perubahan musim melambangkan bahwa manusia harus berencana dan membuat persiapan.
Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
云腾致雨
Yún téng zhì yǔ
Awan naik dan bertemu udara dingin, maka terjadilah hujan
Dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén)
云 – yún – awan
腾 – téng – naik
致 – zhì – menyebabkan
雨 – yǔ – hujan
Ketika awan mencapai udara yang lebih dingin, uap lembab di dalamnya menjadi sangat berair, sehingga pengembunan terjadi dan menghasilkan hujan.
Dengan kata lain, awan terbuat dari air yang diuapkan.
Jika molekul air di udara makin banyak, mereka jadi makin berat.
Mereka tak bisa lagi berada di udara, sehingga jatuh ke bumi sebagai hujan.
Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
寒来暑往
Hán lái shǔ wǎng
Musim dingin tiba setelah musim panas berlalu
寒 – hán – musim dingin
来 – lái – datang/tiba
暑 – shǔ – musim panas
往 – wǎng – berlalu
Ada empat musim di Tiongkok. Musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin.
Musim dingin berhawa dingin, musim panas berhawa panas atau hangat.
Musim dingin yang dingin datang setelah musim panas yang panas telah berlalu.
Ungkapan yang dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén) ini menggambarkan perjalanan waktu.
Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
辰宿列张
Chén xiù liè zhāng
Bintang di langit membentang membentuk rasi bintang
辰 – chén – waktu/bintang
宿 – xiù – istilah kuno untuk rasi bintang
列 – liè – barisan
张 – zhāng – bentangan
Ungkapan ini dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén).
Orang Tiongkok kuno membagi langit berdasarkan 3 tembok dan 28 rasi bintang.
Bintang-bintang tersebut tersusun seperti tembok di beberapa bagian langit, dinamakan Tembok Taiwei (Hanzi: 太微垣, Pinyin: Tài wēi yuán), Tembok Ziwei (Hanzi: 紫薇垣, Pinyin; Zǐwēi yuán), dan Tembok Tianshi (Hanzi: 天石垣, Pinyin: Tiān shíyuán).
Astronom kuno membagi bintang yang tampak di langit menjadi 28 rasi bintang, yang mnyebar rata di timur, selatan, barat, dan utara.
Bagian timur dinamakan Naga Biru (Hanzi: 青龙, PInyin: Qīnglóng).
Bagian barat adalah Macan Putih (Hanzi: 白虎, Pinyin: Báihǔ).
Bagian selatan adalah Burung Merah (Hanzi: 朱雀 , Pinyin: Zhūquè).
Dan bagian utara adalah Kura-kura Hitam (Hanzi: 玄武 , Pinyin: Xuánwǔ).
Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
日月盈昃
Rì yuè yíng zè
Matahari terbit dan terbenam, bulan membesar dan mengecil
日 – rì – matahari
月- yuè – bulan
盈 – yíng – penuh
昃 – zè – ciut/sempit
Ungkapan empat kata ini dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén).
Menyampaikan tentang matahari dan bulan, yang merupakan benda langit yang paling mudah diamati dan merupakan dua benda di alam semesta yang paling dekat hubungannya dengan bumi.
Bulan berjarak 380.000 kilometer dari bumi, dan matahari berjarak 150 juta kilometer dari bumi.
Ketika kita melihat bulan dari bumi, besarnya sebesar diameter permukaan matahari.
Orang Tiongkok menyebut matahari dengan Taiyang (太阳) dan bulan dengan Taiyin (太阴).
Alam semesta digambarkan dengan matahari di siang hari dan bulan di malam hari.
Malam berganti siang dan siang berganti malam.
Bulan mengalami perubahan bentuk membesar dan mengecil.
Membesar dan mengecilnya bulan menunjukkan naik turunnya bisnis dan usaha.
Melambangkan bisnis yang berkembang pesat di saat ekonomi bagus, tapi menyusut di masa resesi.
Sedangkan terbit dan terbenamnya matahari melambangkan kelahiran dan kematian manusia.
Selain itu, matahari terbit perlambang kesuksesan bisnis, sedangkan matahari terbenam melambangkan kegagalan.
Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
Kuda Putih Merumput Dengan Santai Di Padang Rumput (白驹食场)
白驹食场
Bái jū shí chǎng
Kuda putih merumput dengan santai di padang rumput
Dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén)
白 – bái – putih
驹 – jū – kuda
食 – shí – makan
场 – chǎng – tempat/padang rumput
Pada masa Tiongkok kuno, seekor kuda yang bagus sangat berharga karena mampu membawa orang ke mana pun dalam sekejap.
Makanan menjadi hal sangat penting bagi orang Tiongkok, seperti halnya rumput bagi seekor kuda yang bagus.
Ada idiom Tiongkok yang berbunyi, kekuatan kuda dibuktikan dengan perjalan jarak jauh yang ditempuhnya (路遥知马力, 日久见人心)
Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
Burung Phoenix Bernyanyi Gembira Di Pohon Bambu (鸣凤在竹)
鸣凤在竹
Míng fèng zài zhú
Burung phoenix bernyanyi gembira di pohon bambu
Dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén)
鸣 – míng – berkicau
凤 – fèng – burung phoenix
在 – zài – di
竹 – zhú – pohon bambu
Aneka ragam burung, baik burung phoenix atau burung-burung yang kurang indah, senantiasa bernyanyi dengan indah di alam mereka.
Meski merupakan burung mitos yang digambarkan berekor emas yang indah dan berbulu merah tua, burung phoenix dijadikan simbol untuk sifat yin (wanita).
Burung phoenix dikenal juga sebagai burung merah, burung api, dan ayam.
Burung phoenix adalah hewan dewa dan raja burung dalam mitos dan legenda Tiongkok. Merupakan burung dan binatang langka yang tercatat dalam sejarah, dan hanya akan muncul pada jaman kebajikan, keadilan, dan moralitas yang damai dan makmur. Burung phoenix dipercaya pembawa keberuntungan dan kedamaian.
Mitos tentang burung phoenix ada di Tiongkok, Jepang, Arab, dan Mesir.
Burung phoenix diyakini bisa hidup lama, 500 hingga 1000 tahun. Setelah hidup selama itu, burung phoenix menyalakan api, dan membakar dirinya sendiri. Setelah itu, dari abunya, munculah burung phoenix muda. Ia terlahir kembali dalam api. Bangkit kembali setelah mati, lalu muncul sebagai sosok yang baru dengan vitalitas yang lebih kuat dari sebelumnya, yang disebut Phoenix Nirvana. Dengan cara ini, burung phoenix memperoleh keabadian.
Burung phoenix adalah salah satu dari empat roh (naga, burung phoenix, unicorn, dan kura-kura) dalam cerita rakyat Tiongkok.
Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
Pohon Loquat Tetap Menghijau Di Musim Dingin (枇杷晚翠)
枇杷晚翠
Pípá wǎn cuì
Pohon loquat tetap menghijau di musim dingin
Dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén)
枇杷 – pípá – loquat / biwa
晚 – wǎn – terlambat
翠 – cuì – menghijau
Loquat / biwa secara botani termasuk pohon cemara kecil Rosaceae.
Buah loquat / buah biwa rasnya manis dan asam.
Buah ini memiliki banyak manfaat seperti, menyehatkan paru-paru, menghilangkan dahaga, dan menyegarkan nafas.
Daun loquat / biwa dapat membersihkan paru-paru dan perut, menurunkan qi dan mengatasi dahak, dan merupakan bahan baku utama untuk salep biwa dan teh rumput.
Pada zaman dahulu, orang-orang yang hidup dalam pengasingan tidak memiliki syarat untuk meminum air teh.
Mereka menggunakan daun loquat untuk membuat teh rumput, teh jujube yang dibakar, dan jelai yang ditumis untuk membuat teh wangi gandum.
Rasanya lebih sederhana dan alami .
Daun pohon loquat berwarna hijau sepanjang tahun dan tidak akan layu, sehingga dikatakan 枇杷晚翠 (Pípá wǎn cuì). Ketika datang ke pemandangan malam di musim dingin , daun loquat masih sangat hijau dan hijau.
Buah loquat atau buah biwa (枇杷) adalah buah dengan bunga warna kuning muda dan daun hijau yang berubah seperti permata ketika sudah masak.
Sebuah analogi yang berarti semakin tua usia manusia, akan semakin arif.
Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
Agar Taman Tumbuh Subur, Cabutlah Rumput Liar (园莽抽条)
园莽抽条
Yuán mǎng chōu tiáo
Agar taman tumbuh subur, cabutilah rumput liar
Dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén)
园 – yuán – taman
莽 – mǎng – penuh dengan lumpur
抽 – chōu – mencabut
条 – tiáo – rumput liar
Jika di taman tumbuh banyak rumput liar, tanaman dan bunga tak dapat tumbuh dengan baik.
Jadi, akar rumput liar itu harus dicabut, karena jika tidak taman itu akan tampak tak terawat dan bunga tidak akan tumbuh subur.
Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
Di Danau Ada banyak Bunga Teratai Yang Elok (渠荷的历)
渠荷的历
Qú hé de lì
Di danau ada banyak bunga teratai yang elok
Dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén)
渠 – qú – danau
荷 – hé – teratai
的历 – de lì – bersinar terang
Bunga teratai adalah simbol kesabaran dan keadilan.
Teratai tumbuh di kolam berlumpur, tapi tangkainya yang panjang bersih dari lumpur.
Keindahan bunga teratai di kolam sangatlah elok.
Ada banyak kolam teratai di Beijing , seperti di Taman Beihai (Laut Utara) dan Istana Musim Panas / Yiheyuan (kompleks peristirahatan yang dibangun untuk Ibu Suri Cixi Dinasti Qing). Pemandangan indah bisa dinikmati di kebun-kebun di dalam kompleks ini.
Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
Sawi Hijau dan Jahe Adalah Sayuran Terpenting (菜重芥姜)
Sawi Hijau dan Jahe Adalah Sayuran Terpenting (菜重芥姜)
Kalimat di atas diambil dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiān zì wén).
Terdiri dari 4 karakter:
菜 – cài – sayur mayur
重 – zhòng – penting
芥 – jiè – sawi hijau
姜 – jiāng – jahe
Orang Tiongkok menganggap sayur mayur penting karena diyakini mengandung unsur obat-obatan. Diantara aneka ragam jenis sayur mayur, sawi hijau dan jahe adalah yang terpenting.
Sawi hijau diyakini baik untuk mata, menurunkan kolesterol, mencegah anemia, membantu pembekuan darah, memperlancar saluran pencernaan, mencegah konstipasi, dan sebagai antikanker. Tapi, bagi orang yang bermasalah dengan ginjal, dianjurkan untuk mengurangi konsumsi jenis sayuran ini dikarenakan kandungan oksalat yang ada di dalamnya. Okasalat dapat menghambat penyerapan kalsium di dalam tubuh dan bisa menimbulkan pembentukan batu.
Sedangkan jahe dapat mengurangi gas dalam sitem tubuh, menambah nafsu makan, mengurangi gejala artritis, mengurangi mual, mengobati batuk berdahak, sakit kepala, dan sakit perut. Namun, jahe tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh orang yang menderita penyakit batu empedu karena jahe meningkatkan pelepasan air empedu dari kantong empedu.