Found 79 bookmarks
Custom sorting
Jangan Lupakan Apa Yang Telah Dipelajari
Jangan Lupakan Apa Yang Telah Dipelajari
德能莫忘 Dé néng mò wàng Jangan lupakan apa yang telah dipelajari Dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén) 德 – dé – menerima 能 – néng – mampu 莫 – mò -jangan 忘 – wàng – lupa Jika seseorang menguasai suatu keahlian, keterampilan, atau kecakapan, jangan sampai lupa. Jika mendapat bantuan, haruslah membalas budi. Kebanyakan orang akan membalas bantuan yang diterima dari orang lain. Dengan hutang budi ini, hubungan terjaga baik dengan masyarakat lainnya. Pada umumnya orang merasa berkewajiban membalas budi. Membalas budi kepada mereka yang telah menolong adalah perbuatan baik. Lebih baik lagi jika menolong mereka yang tak pernah menolongmu. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Jangan Lupakan Apa Yang Telah Dipelajari
Ikan Berenang Di Air, Burung Terbang Di Udara
Ikan Berenang Di Air, Burung Terbang Di Udara
鳞潜羽翔 Lín qián yǔ xiáng Ikan berenang di air, burung terbang di udara Dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén) 鳞 – lín – sisik 潜 – qián – menyelam 羽 – yǔ – bulu 翔 – xiáng – terbang Sisik ikan dan binatang lain tak hanya melindungi tubuh mereka, tapi juga membantu mereka hidup, seperti burung dilindungi oleh bulu mereka ketika terbang. Sisik ikan berguna untuk tubuhnya. Para ilmuwan bisa menentukan umur dan jenis ikan dengan meneliti sisiknya. Studi sejarah alam menunjukkan bahwa sisik ikan dan binatang selalu berevolusi berdasarkan kebutuhan fungsionalnya. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Ikan Berenang Di Air, Burung Terbang Di Udara
Hari Dan Bulan Interkalari Membentuk Satu Tahun
Hari Dan Bulan Interkalari Membentuk Satu Tahun
闰余成岁 Rùn yú chéng suì Hari dan bulan interkalari membentuk satu tahun Dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén) 闰 – rùn – bulan interkalari 余 – yú – ekstra 成 – chéng – membentuk 岁 – suì – tahun Kalender adalah metode menghitung waktu dengan menggunakan istilah seperti tahun, bulan, dan hari. Pembuatan kalender umumnya didasarkan pada pengamatan astronomi. Orangn Tiongkok kuno mulai membuat dan memakai kalender sejak lama. Konon, praktek ini dimulai oleh Kaisar Kuning (Hanzi: 黄帝, Pinyin: Huángdì). Menurut banyak kalender yang digunakan sejak Periode Musim Semi dan Musim Gugur, satu tahun memiliki 365,25 hari. Ilmuwan Dinasti Yuan, Guo Shoujing (Hanzi: 郭守敬, Pinyin: Guōshǒujìng), membuat kalender penunjuk waktu. Menurutnya, setahun terdiri atas 365,2425 hari. Angka ini sesuai dengan kalender Gregorian meskipun kalender buatan Guo muncul 300 tahun lebih awal. Kalender terbagi menjadi tiga jenis. Kalender matahari, kalender bulan, dan kombinasinya. Tahun kalender matahari adalah waktu yang dibutuhkan bumi untuk menyelesaikan rovolusi mengelilingi matahari. Kalender bulan berdasarkan waktu yang dibutuhkan bulan untuk menyelesaikan revolusi mengelilingi bumi. Kalender kombinasi memperhitungkan gerakan matahari dan bulan, serta menggunakan bulan kabisat untuk menyeimbangkan perbedaan lamanya tahun untuk kalender matahari dan bulan. Kalender Tradisional Tiongkok (Hanzi: 农历, Pinyin: nónglì) berdasarkan bulan sinodik (Hanzi: 朔望月, Pinyin: Shuòwàngyuè), atau waktu yang dibutuhkan bulan untuk mengelilingi bumi. Bulan ini dimulai dengan bulan baru (hari pertama), bergerak ke bulan purnama (hari ke-15), kemudian berakhir dengan bulan baru. Satu bulan memiliki 29 hari (bulan minor) atau 30 hari (bulan mayor), sedangkan setahun terdiri atas 354 hari. Bulan kabisat akan diselipkan setiap tiga tahun. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Hari Dan Bulan Interkalari Membentuk Satu Tahun
Menuai Di Musim Gugur, Menyimpan Selama Musim Dingin
Menuai Di Musim Gugur, Menyimpan Selama Musim Dingin
秋收冬藏 Qiū shōu dōng cáng Menuai di musim gugur dan menyimpan selama musim dingin 秋 – qiū – musim gugur 收 – shōu – menuai/panen 冬 – dōng – musim dingin 藏 ­- cáng – menyimpan/menimbun Dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén). Ungkapan ini menyatakan musim gugur berganti dengan musim dingin. Pada musim gugur panen, dan kemudian menyimpan hasil panen untuk pemakaian selama musim dingin. Adanya perubahan musim melambangkan bahwa manusia harus berencana dan membuat persiapan. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Menuai Di Musim Gugur, Menyimpan Selama Musim Dingin
Awan Naik Bertemu Udara Dingin, Terjadilah Hujan
Awan Naik Bertemu Udara Dingin, Terjadilah Hujan
云腾致雨 Yún téng zhì yǔ Awan naik dan bertemu udara dingin, maka terjadilah hujan Dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén) 云 – yún – awan 腾 – téng – naik 致 – zhì – menyebabkan 雨 – yǔ – hujan Ketika awan mencapai udara yang lebih dingin, uap lembab di dalamnya menjadi sangat berair, sehingga pengembunan terjadi dan menghasilkan hujan. Dengan kata lain, awan terbuat dari air yang diuapkan. Jika molekul air di udara makin banyak, mereka jadi makin berat. Mereka tak bisa lagi berada di udara, sehingga jatuh ke bumi sebagai hujan. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Awan Naik Bertemu Udara Dingin, Terjadilah Hujan
Idiom Tiongkok – Memutuskan Hubungan (一刀两断)
Idiom Tiongkok – Memutuskan Hubungan (一刀两断)
一刀两断 yīdāoliǎngduàn Memutuskan hubungan 一 – yī – satu 刀 – dāo – pisau 两 – liǎng – dua 断 – duàn – putus Arti harafiah idiom Tiongkok ini adalah memotong menjadi dua bagian dengan satu pisau. Secara metafora, berarti memutuskan hubungan. Idiom ini digunakan sebagai predikat, atribut, dan objek. Cerita Idiom 一刀两断 Pada tahun-tahun awal Dinasti Han Barat(Hanzi: 西汉, Pinyin :Xīhàn), setelah Han Xin (Hanzi韩信, Pinyin: Hánxìn) dinobatkan sebagai Raja Qi, Perdana Menteri Xiao He (Hanzi:萧何, Pinyin: Xiāohé) khawatir kekuatan militer Han Xin akan mengancam dunia keluarga Liu, jadi dia mendekati Fan Kuai (Hanzi: 樊哙, Pinyin: Fánkuài) untuk membahas strategi. Fan Kuai menunjukkan kesombongannya dan bahkan membual bagaimana dia bisa mengalahkan Xiang Yu (Hanzi: 项羽, Pinyin: Xiàngyǔdan) melindungi tuannya Liu Bang (Hanzi: 刘邦, Pinyin: Liúbāng). Menghadapi Han Xin, yang tidak memilik kekuatan, dia hanya perlu memanggil satu atau dua orang untuk menghadapinya. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Idiom Tiongkok – Memutuskan Hubungan (一刀两断)
Sempoa Besi (铁算盘)
Sempoa Besi (铁算盘)
铁算盘 Tiěsuànpán Sempoa besi 铁 – tiě – besi 算盘 – suànpán – sempoa Kata 铁算盘 – Tiěsuànpán termasuk dalam jenis kata benda. Memiliki arti harafiah sempoa besi cor. Merupakan metafora untuk perhitungan yang baik. Biasanya mengacu pada orang yang pelit dengan uang dan pandai merencanakan. Dalam tata bahasa, digunakan sebagai subjek, objek, atributif. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Sempoa Besi (铁算盘)
Idiom Tiongkok – Setelah Lalui Satu Hal, Kebijaksanaan Seseorang Akan Bertambah (经一事长一智)
Idiom Tiongkok – Setelah Lalui Satu Hal, Kebijaksanaan Seseorang Akan Bertambah (经一事长一智)
经一事长一智 jīng yī shì zhǎng yī zhì Setelah melalui satu hal, kebijaksanaan seseorang akan bertambah 经 – jīng – melewati 一 – yī – satu 事 – shì – hal 长 – zhǎng – tumbuh 智 – zhì – pengetahuan, kebijaksanaan Arti dari idiom Tiongkok ini adalah kamu dapat meningkatkan pengetahuan kamu tentang sesuatu dengan mengalaminya sendiri. Kebijaksanaan hanya datang dengan pengalaman. Idiom ini berasal dari Kompilasi Baru Sejarah Lima Dinasti: Sejarah Dinasti Han (Hanzi: 新编五代史平话·汉史, Pinyin: Xīn biān wǔdài shǐ pínghuà·hàn shǐ) Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Idiom Tiongkok – Setelah Lalui Satu Hal, Kebijaksanaan Seseorang Akan Bertambah (经一事长一智)
Idiom Tiongkok – Bermain Musik Untuk Sapi (对牛弹琴)
Idiom Tiongkok – Bermain Musik Untuk Sapi (对牛弹琴)
对牛弹琴 duìniútánqín Bermain musik untuk sapi 对 – duì – kepada 牛 – niú – sapi 弹 – tán – bermain 琴 – qín – alat musik Idiom Tiongkok ini berasal dari The Theory of Reason and Confusion (Hanzi: 理惑论, Pinyin: lǐ huò lùn) yang ditulis oleh Mou Rong (Hanzi: 牟融, Pinyin: Móu róng) pada Dinasti Han. Idiom ini digunakan untuk menggambarkan penalaran bagi mereka yang tidak masuk akal, dan keanggunan bagi mereka yang tidak memahami keindahan. Umumnya digunakan sebagai predikat dan objek dalam sebuah kalimat, dengan makna yang merendahkan. Arti Arti dari idiom ini adalah berbicara kepada orang yang tidak tepat, menjelaskan prinsip besar kepada orang-orang pandir. Asal Usul Pada masa dinasti Han Timur (25-220), hiduplah seorang terpleajar benama Mou Rong (Hanzi: 牟融, Pinyin: Móu róng) yang amat menguasai Buddhisme. Ia mengajarkan Buddhisme kepada para pengikut ajaran Konfusius menggunakan buku karya Konfusius. Karena tidak langsung menggunakan kitab suci Buddhisme untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari para pengikut ajaran Konfusius tersebut, ia pun menuai protes dari mereka. Mou Rong pun lantas menceritakan kisah seorang musisi bernama Gong Mingyi (Hanzi: 公明仪, Pinyin: Gōng Míngyí). Suatu saat, Gong Mingyi memainkan nada yang rumit dengan semacam kecapi kepada sapi yang tengah merumput. Sapi tersebut sama sekali tidak mempedulikan nada yang ia mainkan dan tetap merumput. Kemudian Gong Mingyi memainkan nada yang mirip suara nyamuk, lalat, dan anak sapi. Saat itulah sapi tersebut memberikan reaksi, mengibaskan ekornya dan menegakkan telinganya saat mendengar nada tersebut. Mou Rong berkesimpulan bahwa mendiskusikan kitab suci Buddhisma dengan orang-orang yang belum pernah mempelajari Buddhisme sama saja dengan membuang-buang tenaga. Beginilah asal usul idiom 对牛弹琴 Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Idiom Tiongkok – Bermain Musik Untuk Sapi (对牛弹琴)
Idiom Tiongkok: Mencintai Seseorang Sampai Kepada Orang Lain Atau Barang Yang Berhubungan Dengan Orang Itu – Ai Wu Ji Wu (爱屋及乌)
Idiom Tiongkok: Mencintai Seseorang Sampai Kepada Orang Lain Atau Barang Yang Berhubungan Dengan Orang Itu – Ai Wu Ji Wu (爱屋及乌)
爱屋及乌 Ài wū jí wū Mencintai seseorang sampai kepada orang lain atau barang yang berhubungan dengan orang itu 爱 – ài – cinta 屋 – wū – rumah 及 – jí – dan 乌 – wū – burung gagak Asal Usul Setelah Raja Zhou Wu Wang (Hanzi: 周武王, Pinyin: Zhōu wǔwáng) menaklukkan Zhao Ge (Hanzi: 朝歌, Pinyin: Zhāogē), ibukota Dinasti Shang (1600 SM – 1100 SM), dan mendirikan Dinasti Zhou (1100 SM – 256 SM), beliau bertanya kepada penasehatnya, Jiang Taigong (Hanzi: 姜太公, Pinyin: Jiāng tàigōng), apa yang harus dilakukan terhadap rakyat yang ditinggalkan oleh Raja Shang Zhou Wang (Hanzi: 商纣王, Pinyin: Shāng zhòu wáng) yang sudah dikalahkan. Jiang Taigong berkata, “Menurut nasehat yang hamba dengar, jika kita mencintai seseorang, kita juga harus mencintai burung gagak yang tinggal di atas rumah orang itu. Jika kita membenci seserorang, kita juga harus membenci pengikut dan pelayannya. Raja Shang terkenal akan kelakukan jahatnya, oleh karena itu semua bawahannya pun harus dihukum.” Akan tetapi Zhou Gong (Hanzi: 周公; Pinyin: Zhōu Gōng) memberi nasehat yang bertolak belakang. Melalui berbagai pertimbangan, akhirnya Raja Zhou Wu Wang menerima nasehat Zhou Gong dan membebaskan rakyat Raja Shang Zhou Wang, mengijinkan mereka pulang ke tanah kelahiran mereka untuk menjaga diri mereka sendiri. Inilah asal muasal dari idiom 爱屋及乌. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Idiom Tiongkok: Mencintai Seseorang Sampai Kepada Orang Lain Atau Barang Yang Berhubungan Dengan Orang Itu – Ai Wu Ji Wu (爱屋及乌)
Idiom Tiongkok – Menahan Pasukan Tanpa Bergerak (按兵不动)
Idiom Tiongkok – Menahan Pasukan Tanpa Bergerak (按兵不动)
按兵不动 ànbīngbùdòng Menahan pasukan tanpa bergerak 按 – àn – menahan 兵 – bīng – tentara 不 – bù – tidak 动 – dòng – bergerak Arti Mamiliki kekuatan namun tetap menunggu saat yang tepat untuk bertindak. Asal Usul Pada periode Musim Semi dan Musim Gugur (770 SM – 476 SM), Zhao Jianzi (Hanzi: 赵简子, Pinyin: Zhàojiǎnzi), pejabat senior Jin, sedang mempersiapkan serangan ke Negara Wei. Ia mengutus Shi Mo ke Negara Wei untuk menjalankan misi pengintaian, yang akhirnya membuat Shi Mo menghabiskan waktu setengah tahun di sana. Saat Shi Mo kembali, Zhao Jianzi bertanya kepadanya, “Apa yang membuatmu begitu lama di Negara Wei?”. Shi Mo menjawab, “Jika kemungkinan besar kita akan menghadapi bahaya dalam usaha kita mendapatkan sesuatu, akan lebih baik kalau kita tidak mencoba-coba. Raja Wei adalah orang yang berwawsan luas. Ia dibantu banyak orang berbakat dengan kemampuan unggul dan negara itu diurus dengan baik. Kita tidak bolah bertindak gegabah saat menghadapi mereka.” Diyakinkan oleh analisa Shi Mo, Zhao Jianzi menahan tentaranya di posisi masing-masing dan tidak melakukan apapun, menunggu kesempatan yang tepat untuk menyerang. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Idiom Tiongkok – Menahan Pasukan Tanpa Bergerak (按兵不动)
Tiga Kepatuhan dan Empat Kebajikan (三从四德)
Tiga Kepatuhan dan Empat Kebajikan (三从四德)
三从四德 Sāncóngsìdé Tiga Kepatuhan dan Empat Kebajikan 三 – sān – tiga 从 – cóng – kepatuhan 四 – sì – empat 德 – dé – kebajikan Tiga Kepatuhan dan Empat Kebajikan adalah kode etik dan moralitas yang digunakan untuk membatasi wanita dalam masyarakat feodal Tiongkok kuno. Istilah “tiga kepatuhan” pertama kali muncul dalam klasik Konfusianisme Zhou dan Han “Upacara Ritual, Pakaian Berkabung, Biografi Zixia”. Ketika membahas batas waktu bagi seorang wanita yang sudah menikah, masa berkabung suaminya dan ayahnya (tiga tahun untuk suaminya dan satu tahun untuk ayahnya), dikatakan bahwa “Wanita memiliki ‘tiga kepatuhan’. Jika mereka tidak menikah, mereka mematuhi ayah mereka, tetapi ketika mereka menikah, mereka menuruti suaminya. Istilah “Empat Kebajikan” dapat ditemukan di “Zhou Li, Tian Guan, Nei Zai”. Apa itu Tiga Kepatuhan? Yang disebut “tiga kepatuhan” mengacu pada kepatuhan kepada ayah sebelum menikah, kepatuhan kepada suami setelah menikah, kepatuhan kepada anak setelah suami meninggal. Artinya anak perempuan harus menuruti ajaran orang tuanya sebelum menikah, dan tidak seenaknya menyanggah perintah orang yang lebih tua, karena yang lebih tua memiliki pengetahuan sosial yang kaya dan makna pembimbing yang mendasar. Berbakti kepada yang lebih tua, dan mendidik yang muda. Jika suamiya meninggal, ia harus mematuhi tugasnya, mencari cara untuk membesarkan anak-anak, dan menghormati filosofi hidup anak-anak mereka. Apa itu Empat Kebajikan? Yang disebut “empat kebajikan” mengacu pada moralitas, ucapan, penampilan, dan pekerjaan. Artinya, untuk menjadi seorang wanita, hal pertama dan terpenting adalah moralitas. Kedua, “kata-kata”. Harus memiliki pengetahuan dan pengembangan diri, ucapan yang benar, dan bahasa yang tepat. Ketiga, “penampilan”, yang menunjukkan bahwa seseorang harus bermartabat dan bijaksana, tidak sembrono. Keempat adalah “pekerjaan”. Yaitu, cara menjalankan keluarga. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Tiga Kepatuhan dan Empat Kebajikan (三从四德)
Idiom Tiongkok – Kenali Diri Dan Musuh Kamu, Seratus Pertempuran Tidaklah Berbahaya (知己知彼百战不殆)
Idiom Tiongkok – Kenali Diri Dan Musuh Kamu, Seratus Pertempuran Tidaklah Berbahaya (知己知彼百战不殆)
知己知彼百战不殆 Zhījǐzhībǐ bǎizhànbùdài Kenali diri dan musuh kamu, seratus pertempuran tidak berbahaya 知 – zhī – mengetahui 知彼 – zhī bǐ – memahami musuh 百 – bǎi – seratus 战 – zhàn – pertempuran 不殆 – bù dài – tidak berbahaya Idiom ini berarti bahwa jika kamu dapat memahami situasi musuh dan kondisi kamu secara menyeluruh, tidak akan ada bahaya dalam seratus pertempuran. Idiom ini dikutip dari Sun Tzu: Konspirasi (Hanzi: 孙子·谋攻篇, Pinyin: Sūnzi·móu gōng piān). Hanya dengan mengenal diri sendiri dan mengetahui musuh, maka dapat aman dalam seratus pertempuran. Ini dapat terlihat dalam kasus militer Pertempuran Guandu dan Pertempuran Chibi . Jika kamu tidak mengenal musuh tetapi mengenal diri sendiri, kamu akan menang dan kalah. Jika kamu tidak mengenal musuh atau dirimu sendiri, kamu akan terancam dalam setiap pertempuran. Jika kamu tidak mengerti musuh tetapi hanya memahami diri sendiri, kamu akan sama-sama mungkin menang atau kalah. Jika kamu tidak memahami baik musuh maupun diri sendiri, kamu hanya akan kalah setiap pertempuran. Ini berarti bahwa dalam perang, jika kamu memahami musuh maupun dirimu sendiri, kamu tidak akan pernah kalah dalam seratus pertempuran. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Idiom Tiongkok – Kenali Diri Dan Musuh Kamu, Seratus Pertempuran Tidaklah Berbahaya (知己知彼百战不殆)
Idiom Tiongkok – Hati Nurani Yang Bersih (问心无愧)
Idiom Tiongkok – Hati Nurani Yang Bersih (问心无愧)
问心无愧 Wènxīn wúkuì Hati nurani yang bersih   问 – wèn – bertanya 心 – xīn – hati 无 – wú – tanpa 愧 – kuì – malu Idiom ini menggambarkan perilaku psikologis, yang telah menarik perhatian dan eksplorasi semua orang, dan telah merangkum berbagai pencapaian dan pengalaman. Ada 5 hal yang berhubungan dengan hati nurani yang bersih ini. 1. Bertanya pada diri sendiri adalah fokus utama untuk menjelaskan hati nurani yang bersih, dan juga merupakan salah satu arti dari hati nurani yang bersih. “Tanya hatimu” bukanlah orang lain yang bertanya pada hatimu, tapi paling-paling orang lain membantumu dan membimbingmu untuk bertanya pada dirimu sendiri, kamu bertanya pada dirimu sendiri. Misalnya, tanyakan pada diri sendiri, jadi bertanya pada diri sendiri adalah fokus utama dari hati nurani yang bersih. 2. Menjadi layak adalah hasil dari menjelaskan hati nurani, dan itu juga merupakan arti kedua dari memiliki idiom hati nurani yang bersih. Malu adalah sejenis reaksi, perwujudan ketenangan pikiran; malu adalah jenis reaksi lain, itu adalah reaksi qi dan darah yang mengalir ke hulu. Menanyakan apakah ada satu atau tidak memiliki dua reaksi. Ini adalah metode untuk orang untuk memahami pikiran, dan itu juga merupakan inti dari hati nurani yang bersih. 3. Sebab-akibat adalah cara untuk menjelaskan hati nurani yang bersih, dan juga apa artinya memiliki hati nurani yang bersih. Malu adalah reaksi, akibat dari bertanya, dan tidak ada rasa malu tanpa bertanya. Oleh karena itu, hati nurani yang bersih menekankan hubungan logis antara sebelum dan sesudah, yang termasuk dalam kategori berpikir logis dan memiliki arti verifikasi. 4. Terlihat dan tidak berwujud, adalah cara untuk menjelaskan hati nurani yang bersih, tetapi juga arti dari hati nurani yang bersih. Malu lebih dekat dengan kategori berwujud, dan pertanyaan lebih dekat dengan kategori tidak berwujud dan kesadaran. Misalnya, kamu dapat melihat wajahnya menjadi merah dan biru untuk sementara waktu, dan dia mengatakan bahwa dia tidak berbohong. Rasa malu itu ada dalam jangkauan yang terlihat, jangkauan yang nyata. Melihat yang tidak terlihat dengan yang terlihat adalah kebijaksanaan yang jelas. 5. Hubungan antara psikologi dan fisiologi adalah cara untuk menjelaskan hati nurani yang bersih, dan juga merupakan makna komprehensif dari hati nurani yang bersih. Hati nurani yang bersih adalah masalah psikologis, dan rasa malu adalah fenomena fisiologis. Menghubungkan fisik dan psikologis adalah cara terbaik untuk menjelaskan hati nurani yang bersih, dan juga satu-satunya cara untuk memahami arti dari hati nurani yang bersih. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Idiom Tiongkok – Hati Nurani Yang Bersih (问心无愧)
Pepatah Tiongkok – Lakukan Apa Yang Bisa Dilakukan, Lakukan Yang Terbaik (量力而行,且尽力而为)
Pepatah Tiongkok – Lakukan Apa Yang Bisa Dilakukan, Lakukan Yang Terbaik (量力而行,且尽力而为)
量力而行,且尽力而为 Liànglì ér xíng, qiě jìnlì ér wéi Lakukan apa yang bisa dilakukan dan lakukan yang terbaik 量 – liàng – kuantitas, jumlah 力 – lì – tenaga, kekuatan, daya 而行 – ér xíng – melakukan 且 – qiě – dan 尽 – jìn – berusaha sebisanya 而为 – ér wéi – untuk Arti Pepatah Tiongkok ini adalah melakukan apa yang bisa dilakukan, lakukan yang terbaik dengan seluruh kekuatan dan sepenuh hati. Dalam menjalani hidup, ambil inisiatif dan lakukan yang terbaik, sesuai dengan kemampuan. Selamat pagi, selamat beraktivitas! Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Pepatah Tiongkok – Lakukan Apa Yang Bisa Dilakukan, Lakukan Yang Terbaik (量力而行,且尽力而为)
Kuda Putih Merumput Dengan Santai Di Padang Rumput (白驹食场)
Kuda Putih Merumput Dengan Santai Di Padang Rumput (白驹食场)
白驹食场 Bái jū shí chǎng Kuda putih merumput dengan santai di padang rumput Dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén) 白 – bái – putih 驹 – jū – kuda 食 – shí – makan 场 – chǎng – tempat/padang rumput Pada masa Tiongkok kuno, seekor kuda yang bagus sangat berharga karena mampu membawa orang ke mana pun dalam sekejap. Makanan menjadi hal sangat penting bagi orang Tiongkok, seperti halnya rumput bagi seekor kuda yang bagus. Ada idiom Tiongkok yang berbunyi, kekuatan kuda dibuktikan dengan perjalan jarak jauh yang ditempuhnya (路遥知马力, 日久见人心) Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Kuda Putih Merumput Dengan Santai Di Padang Rumput (白驹食场)
Idiom Tiongkok : Berteman Baik (义结金兰)
Idiom Tiongkok : Berteman Baik (义结金兰)
义结金兰 yì jié jīnlán Berteman baik Ini adalah salah satu idiom Tiongkok yang terdiri dari 4 aksara. Kata emas -jin (Hanzi:金, Pinyin: jīn) dalam idiom ini untuk melambangkan ketangguhan. Sedangkan kata anggrek – lan (Hanzi:兰, Pinyin: lán) sebagai metafora untuk wewangian. Jinlan, menggambarkan persahabatan yang begitu dalam. Awalnya mengacu pada emosional antara teman-teman. Kemudian, itu digunakan sebagai simbol untuk menjalin pertemanan yang sangat cocok dan bersumpah sebagai saudara dan saudari. Hal ini dapat dilihat dalam Kisah Tiga Kerajaan (Hanzi: 三国演义, Pinyin: sānguó yǎnyì), Liu Bei, Guan Yu, dan Zhang Fei berada di Taoyuan di mana bunga-bunga bermekaran penuh di belakang Desa Zhang Fei di Kabupaten Zhuo. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Idiom Tiongkok : Berteman Baik (义结金兰)
Idiom Tiongkok: Manusia Berencana Tapi Tuhan Yang Menentukan (人算不如天算)
Idiom Tiongkok: Manusia Berencana Tapi Tuhan Yang Menentukan (人算不如天算)
人算不如天算 Rén suàn bùrú tiān suàn Perhitungan manusia tidak sebanding dengan perhitungan Tuhan, manusia berencana tetapi Tuhan yang menentukan 人 – rén – orang, manusia 算 – suàn – perhitungan 不如 – bùrú – tidak sebaik 天 – tiān – langit, Tuhan Asal Usul Idiom Tiongkok 人算不如天算 Suatu hari di masa Tiga Kerajaan (Hanzi: 三国, Pinyin: sānguó), Zhuge Liang (Hanzi: 诸葛亮, Pinyin: zhūgéliàng) sebagai penasihat Bangsa Shu merencanakan agresi ke Bangsa Wei. Prajurit Shu telah berhasil menekan prajurit Wei di lembah, tidak ada cara untuk melarikan diri dari serangan itu (ada api di satu sisi dan dinding curam di sisi lain). Zhuge Liang telah menghitung rencana itu dengan sangat baik. Tapi tiba-tiba, angin arah berubah dan meniup api ke arah lain. Jadi, Prajurit Wei bisa lolos dari serangan prajurit Shu. Ketika itu terjadi, Zhuge Liang berkata, “Aku telah merencanakan dengan sangat baik, tetapi Tuhan mengatur rencana lain.” Arti Idiom Tiongkok 人算不如天算 Arti dari idiom ini ini adalah manusia hanya bisa berencana dan berusaha dengan maksimal, tetapi pada akhirnya Tuhan juga lah yang menentukan berhasil atau tidaknya. Meski begitu, bagaimanapun hasilnya, Tuhan selalu memberikan yang terbaik untuk kita, walaupun terkadang sulit dipahami di saat awal. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Idiom Tiongkok: Manusia Berencana Tapi Tuhan Yang Menentukan (人算不如天算)
Idiom Tiongkok : Perjalanan Jauh Membuktikan Kekuatan Seekor Kuda ( 路遥知马力,日久见人心)
Idiom Tiongkok : Perjalanan Jauh Membuktikan Kekuatan Seekor Kuda ( 路遥知马力,日久见人心)
路遥知马力,日久见人心 lù yáo zhī mǎ lì, rì jiǔ jiàn rén xīn Perjalanan yang jauh dapat membuktikan kekuatan seekor kuda. Butuh waktu lama untuk membuktikan hati seseorang. 路遥 – lù yáo – perjalanan jauh 知 – zhī – mengetahui 马力 – mǎ lì – kekuatan kuda 日久 – rì jiǔ – waktu yang lama 见 – jiàn – bertemu 人心 – rén xīn – hati seseorang Arti idiom ini adalah kekuatan kuda hanya bisa diketahui saat perjalanan jauh. Setelah melalui banyak hal dan waktu yang lama barulah bisa mengenali baik buruknya hati manusia. Ada cerita menarik di bali idiom ini. Cerita yang mengisahhkan tentang Lu Yao (Hanzi: 路遥, Pinyin: lù yáo) dan Ma Li (Hanzi: 马力, Pinyin: mǎ lì). Ma Li pergi ke Beijing untuk mengikuti ujian. Dia jatuh sakit di tengah jalan dan sangat miskin. Untungnya, tuan tanah Lu Yao menerimanya dan merawatnya selama 3 tahun. Ma Li pergi ke Beijing untuk mengikuti ujian, mendapat pilihan teratas dan direkrut sebagai menantu lelaki kaisar (Hanzi: 驸马, Pinyin: fùmǎ). Pada saat ini, keluarga Lu Yao tertimpa bencana kebakaran, dan keluarganya bangkrut. Lu Yao tidak punya pilihan selain pergi ke Beijing untuk mencari Ma Li untuk meminta bantuan. Setelah bertemu dengan Ma Li, Ma Li tidak menyebutkan apa pun untuk membantu. Ma Li hanya membiarkan Lu Yao bersenang-senang di ibu kota. Lu Yao marah dan pergi. Ma Li mengirim prajurit untuk menahan Lu Yao. Lu Yao hanya diijinkan untuk mundur 1 mil setiap hari, dan jika dia berjalan satu mil lagi, dia harus kembali sejauh dua mil. Pada hari yang sama, Lu Yao berjalan 5 mil lagi dan kemudian mundur 10 mil. Lu Yao marah dan memaki Ma Li karena tidak tahu berterima kasih. Selama penahanan, para prajurit memperlakukan Lu Yao dengan sopan dan menawarkan persembahan yang lezat. Lu Yao berjalan mondar-mandir seperti ini, dan butuh waktu 3 tahun sebelum dia kembali ke rumahnya. Lu Yao melihat rumah yang dulu terbakar itu sekarang berubah menjadi rumah yang asri. Ternyata Ma Li tidak ingin Lu Yao kembali terlalu dini, tetapi dia ingin membangun rumah ini untuknya sebagai imbalan atas keselamatannya. Lu Yao tidak bisa menahan diri untuk tidak menghela nafas. Lu Yao mengetahui hati Ma Li yang sebenarnya. Ada juga versi lainnya. Lu Yao dan Ma Li adalah teman baik. Ayah Lu Yao adalah seorang pengusaha kaya dan ayah Ma Li adalah pelayan keluarga Lu Yao. Meskipun ini adalah hubungan tuan-pelayan, hubungan antara keduanya sangat baik. Mereka membaca bersama dan bermain bersama. Ketika saatnya berbicara tentang pernikahan, Lu Yao kaya dan berkuasa, dan mudah untuk mendapatkan istri. Tapi Ma Li miskin dan tidak mampu melamar gadis untuk diperistri. Suatu hari, seorang mak comblang menawarkan Ma Li untuk menikahi seorang gadis. Ma Li sangat senang, tetapi si gadis meminta mahar yang mahal. Ma Li harus meminta bantuan teman baiknya Lu Yao. Lu Yao berkata : “Meminjam uang boleh saja, tapi aku akan datang untukmu tiga hari sebelum menikah dan memasuki kamar pengantin.” Ma Li bergegas dalam kemarahan, tetapi tidak ada cara lain. Ma Li tidak bisa menjadi bujangan seumur hidup. Jadi dia harus menyetujui hal ini, dan menerimanya. Pada hari keempat, itu adalah kamar pengantinnya, dan dia merasa kesal. Saat hari mulai gelap, dia masuk ke kamar pengantin, menutup kepalanya, dan tidur. Pengantin wanita bertanya: “Suamiku, mengapa belajar sepanjang malam selama tiga malam pertama, tetapi tertidur dengan kepala tertutup hari ini?”. Baru saat itulah Ma Li tahu bahwa Lu Yao telah membuat lelucon besar untuknya, yang benar-benar membuatnya bahagia dan menjengkelkan. Sejak itu, Ma Li bersumpah untuk belajar keras dan mendapatkan pilihan teratas dalam ujian. Kemudian, Ma Li diterima dan menjadi pejabat tinggi di Beijing. Temperamen Lu Yao yang tidak terkendali dan terlalu berani membuat usahanya bangkrut. Lu Yao teringat Ma Li untuk meminjam uang. Lu Yao berdiskusi dengan istrinya untuk pergi ke Beijing untuk meminta Ma Li. Ma Li sangat senang melihat Lu Yao dan memperlakukannya dengan hangat. Lu Yao menjelaskan niatnya, tetapi Ma Li berkata: “Minumlah! Minum anggur ini!” Ma Li tidak bermaksud membantunya sama sekali. Lu Yao sangat kesal selama beberapa hari, dan Ma Li berkata: “Kakak Lu, pulanglah, jangan sampai istrimu mengkhawatirkanmu!” Lu Yao pulang dengan marah dan frustrasi. Sebelum memasuki rumah, Lu Yao mendengar orang menangis dan bergegas masuk. Lu Yao melihat istri dan anak-anaknya menjaga peti mati dan menangis dengan sedih. Anggota keluarga terkejut dan senang ketika melihat Lu Yao masuk. Ternyata Ma Li mengirim seseorang untuk mengantarkan peti mati dan berkata: “Setelah Lu Yao tiba di ibukota, dia jatuh sakit parah dan meninggal karena pengobatan yang tidak efektif!” Lu Yao menjadi kesal. Lu Yao membuka peti mati dan melihat bahwa peti itu penuh dengan emas dan perak. Ada catatan di atasnya: “Anda membiarkan istri saya menjaga kamar tiga hari, dan saya membuat istri Anda menangis.” Ada juga cerita lainnya lagi. Pada Dinasti Song, diceritakan ada dua orang yang bernama Lu Yao dan Ma Li. Lu Yao adalah seorang pria terhormat di Nanjing, kaya dan murah hati. Ma Li adalah keponakan Ma Han, bawahan Hakim Baozheng di Prefektur Kaifeng. Ma Li adalah seorang sarjana miskin pada saat itu. Awalnya memiliki keinginan untuk mengikuti ujian. Ketika berjalan ke Nanjing, dia kelelahan dan sakit parah. Ma Li terjebak di penginapan. Kemudian ditolong oleh Lu Yao. Setelah tiba di kediaman Lu Yao, Ma Li tidak menjelaskan hubungannya dengan Ma Han. Lu Yao menerimanya dengan hangat Dia memberikan perawatan medis dan mengosongkan rumah untuk Ma Li belajar. Lu Yao menghargai bakat dan pembelajaran Ma Li, dan keduanya berteman baik. Setelah Ma Li pulih, Lu Yao mempersembahkan dua ratus tael perak untuk membantunya pergi ke Kaifeng mengikuti ujian. Sejak itu Lu Yao kehilangan komunikasi dengan Ma Li. Bertahun-tahun kemudian, Lu Yao mengalami kebakaran di rumahnya. Dia pergi ke Kaifeng untuk mencari pertolongan Ma Li. Tanpa diduga, setelah tiba di kediaman Ma Li, Ma Li tidak ada di rumah dan keluarganya tidak menerima Lu Yao. Lu Yao berpikir bahwa Ma Li tidak mengingat perasaan lamanya dan pergi dengan marah. Setelah Ma Li pulang dan mendengar kabar dari keluarganya, dia tahu bahwa Lu Yao telah pergi. Sambil memarahi keluarganya karena bersikap kasar, dia mengirim keluarganya yang bernama Ding Rijiu untuk mengejar Luyao dengan cepat. Setelah bertemu dengan Lu Yao, Ma Li menjelaskan keseluruhan cerita. Keduanya menyelesaikan kesalahpahaman mereka. Ma Li membawa keluarga Lu Yao ke Kaifeng.   Jadi, muncullah idiom, perjalanan jauh mengetahui tenaga kuda, hati orang-orang akan terlihat seiring waktu. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Idiom Tiongkok : Perjalanan Jauh Membuktikan Kekuatan Seekor Kuda ( 路遥知马力,日久见人心)
Kumpulan Teka Teki Binatang Dalam Bahasa Tionghoa
Kumpulan Teka Teki Binatang Dalam Bahasa Tionghoa
Kumpulan Teka Teki Binatang Dalam Bahasa Tionghoa 1. 耳朵长尾巴短, Ěrduǒ cháng wěibā duǎn, 紅紅眼睛白毛衫, hóng hóng yǎnjīng bái máo shān, 三瓣嘴儿胆子小, sān bàn zuǐ er dǎnzi xiǎo, 蹦蹦跳跳惹人欢。 bèng bèngtiào tiào rě rén huān. Telinganya panjang dan ekornya pendek, Matanya merah, memakai jaket putih, Mulutnya pemalu, Senantiasa melompat-lompat membuat orang senang. Binatang apakah itu? Mau tahu jawabannya….klik di sini . 2. 又有脚, Yòu yǒu jiǎo, 又有手, yòu yǒu shǒu, 坐着像人, zuòzhe xiàng rén, 趴着像狗。 pāzhe xiàng gǒu. Punya tangan, Punya kaki, Saat duduk seperti orang, Saat berbaring seperti anjing. Binatang apakah itu? Mau tahu jawabannya….klik di sini . 3. 耳大嘴巴翘, Ěr dà zuǐbā qiào, 全身都是宝, quánshēn dōu shì bǎo, 吃了就睡觉, chīle jiù shuìjiào, 走路哼哼叫。 zǒulù hēng hēng jiào. Telinga dan mulut besar, Seluruh tubuhnya berharga, Tidur setelah makan, Bersenandung saat berjalan. Binatang apakah itu? Mau tahu jawabannya….klik di sini . 4. 四季穿皮袄, Sìjì chuān pí ǎo, 晚上站岗哨, wǎnshàng zhàn gǎngshào, 发现有情况, fāxiàn yǒu qíngkuàng, 立即汪汪叫。 lìjí wāngwāng jiào. Empat musim memakai jaket kulit, Adalah penjaga di malam hari, Ada situasi mencurigakan, Segera menggonggong. Binatang apakah itu? Mau tahu jawabannya….klik di sini . 5. 身子像条绳, Shēnzi xiàng tiáo shéng, 趴在地上行, pā zài dìshàng xíng, 走路弯又弯, zǒulù wān yòu wān, 出口不留情。 chūkǒu bù liúqíng. Tubuhnya seperti tali, Ada di atas tanah, Jalannya berbelok-belok, Jika sudah keluar tidak ada belas kasihnya. Binatang apakah itu? Mau tahu jawabannya….klik di sini . 6. 嘴厚脸长鼻子大, Zuǐ hòu liǎn cháng bízi dà, 打仗拉车都用它, dǎzhàng lā chē dōu yòng tā, 蹄上加层铁钉板, tí shàng jiā céng tiě dīng bǎn, 驰骋千里也不怕。 chíchěng qiānlǐ yě bùpà. Mulutnya tebal, wajahnya panjang, hidungnya besar, Dia ini digunakan dalam perang dan untuk menarik kereta, Sebuah pelat paku besi ditambahkan ke kukunya, Tidak takut untuk melakukan perjalanan ribuan mil. Binatang apakah itu? Mau tahu jawabannya….klik di sini . 7. 两把镰刀尖对尖, Liǎng bǎ liándāo jiān duì jiān, 两把小扇扇两边, liǎng bǎ xiǎo shàn shàn liǎngbiān, 四把铁锤分前后, sì bǎ tiě chuí fēn qiánhòu, 一把扫帚扫后边。 yī bǎ sàozhǒu sǎo hòubian. Punya dua sabit runcing, Punya dua kipas di kedua sisi, Punya empat palu, dua di depan, dua di belakang, Punya sapu untuk menyapu bagian belakang. Binatang apakah itu? Mau tahu jawabannya….klik di sini . 8. 嘴尖尾巴长, Zuǐjiān wěibā cháng, 头油有偷粮, tóu yóu yǒu tōu liáng, 白天洞里躲, báitiān dòng lǐ duǒ, 夜晚出来忙。 yèwǎn chūlái máng. Dia punya mulut runcing dan ekor panjang, Biasanya mencuri makanan, Bersembunyi pada siang hari, Sibuk di malam hari. Binatang apakah itu? Mau tahu jawabannya….klik di sini . 9. 生在林中满山跑, Shēng zài lín zhōng mǎn shān pǎo, 身穿条纹黄皮袄, shēn chuān tiáowén huáng pí ǎo, 百兽之中它称王, bǎi shòu zhī zhōng tā chēng wáng, 威风澟凛性暴躁。 wēifēng lǐn lǐn xìng bàozào. Lahir di hutan dan berlari di sekitar pegunungan, Mengenakan jaket kuning bergaris, Di antara binatang dia adalah raja, Bergengsi dan mudah tersinggung. Binatang apakah itu? Mau tahu jawabannya….klik di sini . 10. 年纪并不大, Niánjì bìng bù dà, 胡子一大把, húzi yī dà bǎ, 不管遇见谁, bùguǎn yùjiàn shéi, 总爱喊妈妈。 zǒng ài hǎn māmā. Usia tidak terlalu tua, Punya jenggot besar, Tidak peduli siapa yang ditemui, Selalu suka memanggil ibu. Binatang apakah itu? Mau tahu jawabannya….klik di sini . 11. 叫猫不是猫, Jiào māo bùshì māo, 眼被黑圈包, yǎn bèi hēi quān bāo, 竹叶是食粮, zhú yè shì shíliáng, 珍贵又稀少。 zhēnguì yòu xīshǎo. Dibilang kucing bukanlah kucing, Di mata ada lingkaran hitam, Daun bambu adalah makanannya, Berharga dan langka. Binatang apakah itu? Mau tahu jawabannya….klik di sini . 12. 芙蓉头上开, Fúróng tóu shàng kāi, 锦衣不用裁, jǐnyī bùyòng cái, 天天早早起, tiāntiān zǎozǎo qǐ, 叫得门户开。 jiào dé ménhù kāi. Ada hiasan di kepalanya, Brokat tidak perlu dipotong, Bangun pagi setiap hari, Memanggil untuk membuka pintu. Binatang apakah itu? Mau tahu jawabannya….klik di sini . Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Kumpulan Teka Teki Binatang Dalam Bahasa Tionghoa
Burung Phoenix Bernyanyi Gembira Di Pohon Bambu (鸣凤在竹)
Burung Phoenix Bernyanyi Gembira Di Pohon Bambu (鸣凤在竹)
鸣凤在竹 Míng fèng zài zhú Burung phoenix bernyanyi gembira di pohon bambu Dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén) 鸣 – míng – berkicau 凤 – fèng – burung phoenix 在 – zài – di 竹 – zhú – pohon bambu Aneka ragam burung, baik burung phoenix atau burung-burung yang kurang indah, senantiasa bernyanyi dengan indah di alam mereka. Meski merupakan burung mitos yang digambarkan berekor emas yang indah dan berbulu merah tua, burung phoenix dijadikan simbol untuk sifat yin (wanita). Burung phoenix dikenal juga sebagai burung merah, burung api, dan ayam. Burung phoenix adalah hewan dewa dan raja burung dalam mitos dan legenda Tiongkok. Merupakan burung dan binatang langka yang tercatat dalam sejarah, dan hanya akan muncul pada jaman kebajikan, keadilan, dan moralitas yang damai dan makmur. Burung phoenix dipercaya pembawa keberuntungan dan kedamaian. Mitos tentang burung phoenix ada di Tiongkok, Jepang, Arab, dan Mesir. Burung phoenix diyakini bisa hidup lama, 500 hingga 1000 tahun. Setelah hidup selama itu, burung phoenix menyalakan api, dan membakar dirinya sendiri. Setelah itu, dari abunya, munculah burung phoenix muda. Ia terlahir kembali dalam api. Bangkit kembali setelah mati, lalu muncul sebagai sosok yang baru dengan vitalitas yang lebih kuat dari sebelumnya, yang disebut Phoenix Nirvana. Dengan cara ini, burung phoenix memperoleh keabadian. Burung phoenix adalah salah satu dari empat roh (naga, burung phoenix, unicorn, dan kura-kura) dalam cerita rakyat Tiongkok. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Burung Phoenix Bernyanyi Gembira Di Pohon Bambu (鸣凤在竹)
Asal Usul Nama Lampung
Asal Usul Nama Lampung
Prof Dr Krom, sejarawan asal Belanda menyebutkan nama Lampung berasal dari kata dalam bahasa Tionghoa yakni Lampohwang. Ia menjelaskan pd abad ke 4 masehi, Kerajaan Tulang Bawang di Lampung sudah mengirim utusan ke Tiongkok tepatnya di kawasan Kota Kwancou. Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Asal Usul Nama Lampung
Aksara Tionghoa She (蛇) – Ular
Aksara Tionghoa She (蛇) – Ular
Aksara (汉字) : 蛇 Pinyin (拼音) : shé Arti (意义) : ular Radikal (部首) : 虫 Jumlah goresan (笔画数) : 11 Jenis goresan (笔画): 竖、横折、横、竖、横、点、点、点、横撇/横钩、撇、竖弯钩 Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Aksara Tionghoa She (蛇) – Ular
Aksara Tionghoa Zhu (猪) – Babi
Aksara Tionghoa Zhu (猪) – Babi
Aksara (汉字) : 猪 Pinyin (拼音) : zhū Arti (意义) : babi Radikal (部首) : 犭 Jumlah goresan (笔画数) : 11 Jenis goresan (笔画):撇、弯钩、撇、横、竖、横、撇、竖、横折、横、横 Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Aksara Tionghoa Zhu (猪) – Babi
Aksara Tionghoa Hou (猴 ) – Monyet
Aksara Tionghoa Hou (猴 ) – Monyet
Aksara (汉字) : 猴 Pinyin (拼音) : hóu Arti (意义) : monyet Radikal (部首) : 犭 Jumlah goresan (笔画数) : 12 Jenis goresan (笔画): 撇、弯钩、撇、撇、竖、横折、横、撇、横、横、撇、捺 Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Aksara Tionghoa Hou (猴 ) – Monyet
Aksara Tionghoa Gou (狗) – Anjing
Aksara Tionghoa Gou (狗) – Anjing
Aksara (汉字) : 狗 Pinyin (拼音) : gǒu Arti (意义) : anjing Radikal (部首) : 犭 Jumlah goresan (笔画数) : 8 Jenis goresan (笔画): 撇、弯钩、撇、撇、横折钩、竖、横折、横 Terima kasih telah membaca, silahkan kunjungi Tionghoa Indonesia untuk artikel-artikel lain yang lebih menarik.
·tionghoa.org·
Aksara Tionghoa Gou (狗) – Anjing