Perluas Wawasan Guna Membangun Kesejahteraan (指薪修祜)
指薪修祜
Zhǐ xīn xiū hù
Perluas wawasanmu guna membangun kesejahteraan
Dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén).
指 – zhǐ – tanda
薪 – xīn – kayu bakar
指薪 – zhǐ xīn – mengacu pada gaji, istilah ini berasal dari Zhuangzi – Guru Kesehatan (Hanzi: 庄子·养生主, Pinyin: Zhuāngzi- Yǎngshēng zhǔ)
修 – xiū – memperbaiki
祜 - hù -berkah besar
Ungkapan ini 指薪修祜 secara harfiah artinya menggunakan kayu untuk membakar api.
Ketika kayu habis, api diturunkan, tetapi tidak padam.
Artinya tubuh manusia akan mati, dan kehidupan manusia akan terus berlanjut tanpa batas.
Ungkapan ini juga menyatakan bahwa ide-ide harus dipikirkan dan ditelaah lagi.
Seseorang hendaknya membagi wawasan dan keahliannya pada generasi muda dan begitu seterusnya.
Karena untuk menata perapian baru, apinya adalah pengetahuan, ide, pengalaman, dan keahlian.
Artikel pertama muncul di:
Tionghoa Indonesia - Budaya dan Tradisi Tionghoa Indonesia
Pada:
Perluas Wawasan Guna Membangun Kesejahteraan (指薪修祜)
Pakaian Tradisional Tiongkok, Hanfu Wanita: Qixiong Ruqun / Qixiong Shanqun
ilustrasi oleh ivoci, foto oleh Peggy_Marco
Qixiong ruqun (Hanzi: 齐胸襦裙 ; Pinyin: qí xiōng rú qún), yang juga dapat disebut sebagai Qixiong shanqun (Hanzi: 齐胸衫裙 ; Pinyin: qí xiōng shān qún) juga dikenal sebagai “ruqun setinggi dada” adalah satu set pakaian dalam hanfu, pakaian tradisional Tiongkok yang dikenakan oleh orang Tiongkok Han.
Qixiong ruqun adalah salah satu model dari ruqun (Hanzi: 襦裙 ; Pinyin: rú qún).
Qun yang digunakan dalam qixiong ruqun umumnya diikat di atas payudara.
Pakaian ini dipakai oleh wanita selama dinasti Sui , dinasti Tang dan periode Lima Dinasti dan Sepuluh Negara.
Model pakaian ini juga sering dipakai kembali pada awal dan pertengahan dinasti Ming.
ilustrasi oleh ivoci
Sejak dinasti Han dan Jin, pinggang rok biasanya diikat di pinggang, sedangkan di dinasti Sui, dinasti Tang dan Lima Dinasti, rok diikat jauh lebih tinggi, biasanya di atas dada atau di bawah ketiak.
Beberapa catatan sejarah pakaian menyebutnya sebagai ruqun pinggang tinggi.
Kemudian, namanya diubah menjadi qixiong ruqun, sesuai dengan inspeksi dan sertifikasi yang dilakukan oleh orang-orang.
Qixiong ruqun adalah bentuk khas hanfu wanita di dinasti Tang .
Qixiong ruqun dari dinasti Tang juga diperkenalkan di Korea selama periode Silla dan juga diperkenalkan di Balhae.
Qixiong ruqun juga diadopsi oleh wanita Khitan dan terus dipakai di dinasti Liao bahkan setelah jatuhnya dinasti Tang.
Di zaman modern dengan meningkatnya popularitas hanfu, qixiong ruqun mendapatkan popularitas tinggi di kalangan wanita muda.
Qixiong ruqun modern kontroversial karena kelangkaan pakaian sejarah yang digali.
Sekarang, Qixiong ruqun dapat ditemukan dalam rok one-piece dan two-pieces.
Qixiong ruqun gaya one-piece adalah rok one-piece tradisional Tiongkok yang diikat seperti rok lilit.
Qixiong ruqun gaya dua potong terdiri dari dua potong kain. Ini disajikan sebagai dua potong kain yang dijahit secara tidak lengkap di samping untuk membentuk bagian belakang dan depan dan dengan dua set ikatan. Cara mengikat qixiong ruqun dua potong berbeda dengan rok one-piece tradisional: pertama, bagian belakang diikat, kemudian bagian depan diikat.
Hiburan
Pakaian gaya qixiong ruqun sering digambarkan dalam kostum yang dikenakan oleh aktor dan aktris dalam drama televisi Tiongkok , dalam film, dan bentuk hiburan lainnya. Mereka juga kadang-kadang digambarkan dalam drama Korea.
Shen Yue dengan qixiong ruqun
Song Yi dengan qixiong ruqun
Yu Shuxin (Esther Yu) dengan qixiong ruqun
Penggambaran media
Qixiong ruqun telah digambarkan dalam film dan serial televisi, termasuk Curse of the Golden Flower (2006), Jumong (2006), Queen Seondeok (2009), The Empress of China (2014), Wu Xin: The Monster Killer (2015), The Longest Day in Chang’an (2019), The Untamed (2019), Court Lady (2021), The Long Ballad (2021), dan masih banyak lagi.
Zhao Lusi dengan qixiong ruqun dalam drama The Long Ballad (2021)
Li Yitong dengan qixiong ruqun dalam drama Court Lady (2021)
Ai Ru dengan qixiong ruqun dalam drama The Longest Day in Chang’an (2019)
Artikel pertama muncul di:
Tionghoa Indonesia - Budaya dan Tradisi Tionghoa Indonesia
Pada:
Pakaian Tradisional Tiongkok, Hanfu Wanita: Qixiong Ruqun / Qixiong Shanqun
Lirik dan Terjemahan Lagu OST Forever and Ever (一生一世) – Freeze (定格)
Lirik dan Terjemahan Lagu OST Forever and Ever (一生一世) – Freeze (定格)
Judul lagu: Freeze (定格)
Penyanyi: Yan Ren Zhong (颜人中)
相遇那天 定格时间
Xiāng yǜ nà tiān dìng gé shí jiān
Pada hari kita bertemu, waktu membeku
是你 微笑的眼
Shì nǐ wēi xiào de yǎn
Itu adalah matamu yang tersenyum
让喧嚣世界蜕变
Ràng xüān xiāo shì jiè tuì biàn
Itu membuat hiruk pikuk dunia menghilang
每个瞬间
Měi gè shùn jiān
Setiap saat
浇灌了往昔的疲倦
Jiāo guàn le wǎng xī de pí jüàn
Mengusir keletihan masa lalu
爱蔓延
Ai màn yán
Cinta yang menyebar
庆幸你的出现
Qìng xìng nǐ de chū xiàn
Aku senang kau ada di sini
有你多一天
Yǒu nǐ duō yī tiān
Satu hari lagi bersamamu
爱深一点
Ai shēn yī diǎn
Cinta semakin mendalam
汇成诗篇
Huì chéng shī piān
Menjadikannya puisi
吻过漫长 岁月
Wěn guò màn cháng suì yüè
Berciuman selama bertahun-tahun
将爱缠绕 指尖
Jiāng ài chán rào zhǐ jiān
Membungkus cinta di ujung jariku
默默许下誓言
Mò mò xǚ xià shì yán
Buatlah sumpah dalam diam
再拥抱
Zài yōng bào
Berpelukan lagi
几个永远
Jǐ gè yǒng yüǎn
Di beberapa kehidupan mendatang
不会改变
Bù huì gǎi biàn
Tidak ada yang berubah
用同样热烈 的晴天
Yòng tóng yàng rè liè de qíng tiān
Dengan hari yang cerah dan hangat yang sama
给你 我的情真意切
Gěi nǐ wǒ de qíng zhēn yì qiè
Memberimu cinta sejatiku
感谢你在身边
Gǎn xiè nǐ zài shēn biān
Terima kasih telah ada disini
相遇那天 定格时间
Xiāng yǜ nà tiān dìng gé shí jiān
Pada hari kita bertemu, waktu membeku
是你 微笑的眼
Shì nǐ wēi xiào de yǎn
Itu adalah matamu yang tersenyum
让喧嚣世界蜕变
Ràng xüān xiāo shì jiè tuì biàn
Itu membuat hiruk pikuk dunia menghilang
每个瞬间
Měi gè shùn jiān
Setiap saat
浇灌了往昔的疲倦
Jiāo guàn le wǎng xī de pí jüàn
Mengusir keletihan masa lalu
爱蔓延
Ai màn yán
Cinta yang menyebar
庆幸你的出现
Qìng xìng nǐ de chū xiàn
Aku senang kau ada di sini
有你多一天
Yǒu nǐ duō yī tiān
Satu hari lagi bersamamu
爱深一点
Ai shēn yī diǎn
Cinta semakin mendalam
汇成诗篇
Huì chéng shī piān
Menjadikannya puisi
吻过漫长 岁月
Wěn guò màn cháng suì yüè
Berciuman selama bertahun-tahun
将爱缠绕 指尖
Jiāng ài chán rào zhǐ jiān
Membungkus cinta di ujung jariku
默默许下誓言
Mò mò xǚ xià shì yán
Buatlah sumpah dalam diam
再拥抱
Zài yōng bào
Berpelukan lagi
几个永远
Jǐ gè yǒng yüǎn
Di beberapa kehidupan mendatang
不会改变
Bù huì gǎi biàn
Tidak ada yang berubah
用同样热烈 的晴天
Yòng tóng yàng rè liè de qíng tiān
Dengan hari yang cerah dan hangat yang sama
给你 我的情真意切
Gěi nǐ wǒ de qíng zhēn yì qiè
Memberimu cinta sejatiku
感谢你在身边
Gǎn xiè nǐ zài shēn biān
Terima kasih telah ada disini
有你多一天
Yǒu nǐ duō yī tiān
Satu hari lagi bersamamu
爱深一点
Ai shēn yī diǎn
Cinta semakin mendalam
汇成诗篇
Huì chéng shī piān
Menjadikannya puisi
吻过漫长 岁月
Wěn guò màn cháng suì yüè
Berciuman selama bertahun-tahun
将爱缠绕 指尖
Jiāng ài chán rào zhǐ jiān
Membungkus cinta di ujung jariku
默默许下誓言
Mò mò xǚ xià shì yán
Buatlah sumpah dalam diam
再遥远 不过时间
Zài yáo yüǎn bù guò shí jiān
Tidak peduli seberapa jauh, waktu akan memberi tahu
这场试炼 此刻终于有了感言
Zhè chǎng shì liàn cǐ kè zhōng yǘ yǒu le gǎn yán
Pelatihan ini, sudah ada pernyataan
爱你 没有任何悬念
Ai nǐ méi yǒu rèn hé xüán niàn
Mencintaimu, tidak diragukan lagi
相信你能感觉
Xiāng xìn nǐ néng gǎn jüé
Aku percaya kau bisa merasakannya
Artikel pertama muncul di:
Tionghoa Indonesia - Budaya dan Tradisi Tionghoa Indonesia
Pada:
Lirik dan Terjemahan Lagu OST Forever and Ever (一生一世) – Freeze (定格)
Arti dan Kisah Idiom Tiongkok – Terpaku Karena Takut Atau Heran (呆若木鸡)
呆若木鸡
Dāiruòmùjī
Terpaku karena takut atau heran
呆 – dāi – termangu, melongo
若 – ruò – seperti, kelihatannya, seolah-olah
木 – mù – kayu
鸡 – jī – ayam
木鸡 – mùjī – ayam kayu
Arti Idiom 呆若木鸡
Menggambarkan penampilan linglung oleh rasa takut atau terkejut.
Kisah Idiom 呆若木鸡
Selama Periode Negara-Negara Berperang, sabung ayam adalah kegiatan para bangsawan untuk bersenang-senang, dan Raja Qi (Hanzi: 齐王, Pinyin: Qí wáng) adalah penggemar sabung ayam pada waktu itu.
Agar menang di arena sabung ayam, Raja Qi secara khusus meminta Ji Zi (Hanzi: 纪子, Pinyin: Jì zi), seorang ahli, untuk membantunya melatih ayam.
Raja Qi sangat ingin menang, dan setelah beberapa hari, dia mengirim seseorang untuk bertanya kepada Ji Zi.
Ji Zi berkata, “Ayam itu belum terlatih dengan baik, masih berbangga diri dan arogan.”
Beberapa hari kemudian, Raja Qi mengirim seseorang untuk bertanya lagi, dan Ji Zi berkata, “Ini belum saatnya, ayam belum bergerak, belum cukup tenang.”
Akhirnya, ketika ayam itu mendengar ayam lain berkokok, ia tetap tenang, seperti ayam kayu.
Ji Zi akhirnya berkata kepada orang-orang. “Tolong beri tahu Raja Qi bahwa saya menghabiskan waktu untuk melatih ayam. Saatnya sabung ayam.”
Kemudian, Raja Qi menggunakan ayam ini untuk melawan orang lain, dan memenangkan setiap pertandingan.
Artikel pertama muncul di:
Tionghoa Indonesia - Budaya dan Tradisi Tionghoa Indonesia
Pada:
Arti dan Kisah Idiom Tiongkok – Terpaku Karena Takut Atau Heran (呆若木鸡)
Bertindak Setelah Pertimbangkan Baik Buruknya (徘徊瞻眺)
徘徊瞻眺
Páihuái zhān tiào
Bertindak Setelah Dipertimbangkan Baik Buruknya
徘徊 – páihuái – mondar-mandir
瞻 – zhān – menengadah
眺 – tiào – menatap jauh
Ungkapan ini dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén).
Arti harfiah ungkapan ini adalah menghabiskan waktu untuk melihat pemandangan dengan hati-hati.
Ini juga menyatakan supaya melakukan segala sesuatu dengan tenang dan tidak tergesa-gesa.
Berperilaku dan bertindak dengan tenang adalah menghormati diri sendiri.
Sebelum memutuskan berbuat sesuatu, pikirkan baik-baik dan hati-hati.
Hati-hati berbeda dengan menahan diri.
Kewaspadaan adalah mempertimbangkan satu hal secara menyeluruh sebelum memutuskan untuk melakukannya atau tidak.
Setelah keputusan dibuat, majulah dengan berani.
Dalam Kitab Perubahan (Hanzi: 易经, Pinyin: Yì jīng), yang termasuk dalam Lima Klasik (Hanzi: 五经, Pinyin: Wǔjīng), mengajar orang untuk “memurnikan yang halus”, dan yang halus adalah untuk berhati-hati dan berani.
Jika seseorang tidak memiliki pikiran terbuka dan tidak dapat berpandangan jauh ke depan, tidak mungkin untuk mengambil tanggung jawab penting.
Dengan kata lain, harus berhati-hati dalam segala hal, menghindari kecurigaan di mana-mana.
Oleh karena itu, ketika hati cerah dan murah hati, barulah kita dapat berjalan dengan gagah.
Hanya ketika kita memiliki ambisi dan pandangan jauh ke depan, kita dapat melakukan tugas-tugas penting.
Artikel pertama muncul di:
Tionghoa Indonesia - Budaya dan Tradisi Tionghoa Indonesia
Pada:
Bertindak Setelah Pertimbangkan Baik Buruknya (徘徊瞻眺)
Berpakaian Yang Pantas Di Setiap Kesempatan (束带矜庄)
束带矜庄
Shù dài jīn zhuāng
Berpakaian yang pantas di setiap kesempatan
束 – shù – mengikat, membalut
带 – dài – sabuk, ikat pinggang
矜庄 – jīn zhuāng – layak
Ungkapan ini dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén), berarti berpakaian rapi.
Pakaian merupakan peninggalan budaya selalu menjadi bagian penting dari sejarah peradaban Tiongkok.
Pada jaman dahulu dan modern, pakaian Tiongkok memperhatikan perbedaan antara pakaian untuk di rumah dan pakaian untuk keluar rumah.
Pakaian di rumah harus longgar dan nyaman, dan membuat santai.
Pakaian untuk keluar rumah harus pas dan konsisten dengan kedudukan dan identitas diri.
Berpakaian yang baik adalah menghormati orang lain.
Ungkapan ini juga menyebutkan jubah yang dipakai seorang pangeran.
Jubah itu diikat dengan sebuah ikat pinggang, dan terlihat agung.
Karena meluangkan banyak waktu untuk mempelajari sesuatu, seseorang hendaknya bersiap untuk mengenakan apa saja, bahkan sesuatu yang semegah jubah kekaisaran.
Artikel pertama muncul di:
Tionghoa Indonesia - Budaya dan Tradisi Tionghoa Indonesia
Pada:
Berpakaian Yang Pantas Di Setiap Kesempatan (束带矜庄)
Idiom Tiongkok – Dua Persik Bunuh Tiga Pria (二桃杀三士)
Idiom Tiongkok – Dua buah persik membunuh tiga pria (Hanzi: 二桃杀三士, Pinyin: Èrtáoshāsānshì) ini berasal dari cerita sejarah.
Kiasan terkait pertama kali dicatat dalam Artikel Dalam Yanzi Sejarah Musim Semi dan Musim Gugur (Hanzi: 晏子春秋·内篇谏下, Pinyin: Yànzi Chūnqiū – Nèi piān jiàn xià).
Cerita Idiom 二桃杀三士
Selama Periode Musim Semi dan Gugur, Adipati Jing dari Qi (HanzI: 齐景公, Pinyin: Qí Jnggōng) memiliki tiga prajurit, yaitu Gongsun Jie (Hanzi: 公孙接, Pinyin: Gōngsūn Jiē), Tian Kaijiang (Hanzi: 田开疆, Pinyin: Tián Kāijiāng), dan Gu Yezi (Hanzi: 古冶子, Pinyin: Gǔ Yězi).
Ketiganya mampu melawan harimau dengan tangan kosong, sehingga mereka terkenal di seluruh dunia karena keberanian mereka.
.
Suatu hari, Perdna Menteri Yan Ying (Hanzi: 晏婴, Pinyin: Yàn Yīng) melewati mereka dan berjalan dengan rendah hati dan cepat, tetapi ketiga orang ini tidak berdiri, bersikap tidak sopan.
Yan Ying pergi untuk menemui Adipati Jing dan berkata, “Saya mendengar bahwa raja memelihara orang-orang yang gagah berani. Mereka telah berjasa dan dikagumi karena keberanian mereka, sehingga negara telah meningkatkan status dan gaji mereka. Tetapi sekarang para pejuang yang diangkat oleh raja tidak memiliki kebenaran terhadap yang lebih tinggi. Kerusuhan tidak dapat dihindari secara internal, dan musuh tidak dapat dihalangi secara eksternal. Ini hanya orang-orang yang membawa kerugian bagi negara dan rakyat, lebih baik singkirkan dengan cepat.”
Adipati Jing menjawab, “Ketiga orang ini sangat berani. Saya khawatir mereka tidak akan berhasil dalam pertarungan sembrono mereka, dan saya khawatir mereka tidak akan berhasil dalam pembunuhan.”
Yan Ying berkata, “Meskipun mereka berani dan pandai bertarung dan tidak takut pada musuh yang kuat, mereka tidak berbicara tentang etika antara orang tua dan anak-anak.”
Yan Ying meminta Adipati Jing untuk mengirim seseorang untuk menghadiahi mereka dengan dua buah persik, dan meminta mereka untuk berkompetisi memperebutkan dua buah persik tersebut berdasarkan jasa mereka.
Gongsun Jie menghela nafas dan berkata: “Yan Ying benar-benar orang yang banyak akal. Ini adalah penghargaan yang dia minta kepada Adipati Jing untuk mengevaluasi kami. Jika kamu tidak menerima buah persik, itu berarti kamu tidak cukup berani. Kita bertiga dan hanya ada dua buah persik. Ada lebih banyak orang dan lebih sedikit buah persik. Dengan cara ini, kita hanya bisa makan buah persik sesuai besar jasa. Saya pernah mengalahkan babi hutan dan pernah mengalahkan harimau betina yang sedang menyusui. Jasa ini setara sebuah buah persik tanpa membaginya dengan orang lain.”
Gongsun Jie kemudian mengambil buah persik dan berdiri.
Tian Kaijiang melanjutkan dengan mengatakan: “Saya memiliki senjata di tangan saya dan saya telah memukul mundur musuh dua kali berturut-turut. Untuk jasa saya, saya bisa makan buah persik sendirian tanpa membaginya dengan orang lain.”
Tian Kaijiang selesai berbicara mengambil buah persik dan berdiri.
Gu Yezi berkata: “Saya pernah mengikuti raja menyeberangi Sungai Kuning, dan kura-kura menggigit kuda di sebelah kiri kereta raja dan menyeretnya ke tengah sungai. Saat itu, saya tidak bisa berenang di permukaan, tetapi menyelam ke dalam air, melawan arus balik, dan menyelam ratusan kali. Saya mengambil langkah lain, mengikuti arus, menyelinap sejauh sembilan mil, dan akhirnya menemukan kura-kura besar dan membunuhnya. Saya memegang ekor kuda di tangan kiri saya dan kepala kura-kura di tangan kanan saya, melompat keluar dari air seperti bangau. Orang-orang yang melihat pemandangan ini, sangat terkejut dan berkata: ‘Dewa sungai telah keluar.’ Setelah melihat lebih dekat, saya menyadari bahwa itu adalah kepala kura-kura. Untuk jasa sepertiku, juga bisa makan buah persik sendirian, tanpa harus membaginya dengan orang lain. Bagikan! Kenapa kalian berdua tidak mengembalikan buah persik itu kepadaku!”
Setelah Gu Yezi selesai berbicara, dia menghunus pedangnya dan berdiri.
Setelah melihat ini, Gongsun Jie dan Tian Kaijiang berkata: “Keberanian kami tidak sebagus milikmu, dan jasa kami tidak sebaik milikmu, tapi kami mengambil buah persik di depanmu dan tidak menunjukkan kerendahan hati. Ini adalah keserakahan, hidup tanpa malu.”
Jadi keduanya menyerahkan buah persik dan bunuh diri dengan menyayat leher mereka.
Gu Yezi melihat situasi ini dan berkata: “Keduanya sudah mati, tetapi saya, Gu Yezi, hidup sendiri, ini tidak baik. Menggunakan kata-kata untuk mempermalukan orang lain dan menyanjung diri sendiri, ini adalah ketidakadilan. Menyesali kata-kata dan perbuatan saya , tetapi tidak berani mati, ini kurang berani. Karena itu, jika mereka berdua makan buah persik bersama, itu wajar. Dan saya harus makan buah persik sendirian.”
Dia merasa sangat malu, jadi dia juga meletakkan buah persik dan bunuh diri dengan menyayat leher.
Utusa kembali dan lapor pada Adipati Jing: “Mereka bertiga sudah mati.”
Adipati Jing mengirim orang untuk memasukkan mereka ke dalam peti mati dan menguburkan mereka sesuai dengan pemakaman prajurit.
Artikel pertama muncul di:
Tionghoa Indonesia - Budaya dan Tradisi Tionghoa Indonesia
Pada:
Idiom Tiongkok – Dua Persik Bunuh Tiga Pria (二桃杀三士)
Lirik dan Terjemahan Lagu Hui Wei (回味) – OST The Smell of Warmth / Going Rural (温暖的味道)
Lirik dan Terjemahan OST Wen Nuan De Wei Dao (Hanzi: 温暖的味道, Pinyin: Wēnnuǎn de wèidào)
Judul: Hui Wei (Hanzi: 回味, Pinyin: Huíwèi) – AFtertaste – Sisa Rasa
Penyanyi: Jin Dong (Hanzi: 靳东, Pinyin: Jìn dōng)
切好的菜
qiè hǎo de cài
Potongan sayuran
煮沸的水
zhǔfèi de shuǐ
Air yang mendidih
生活不过细碎
shēnghuó bùguò xìsuì
Hidup tidak hancur
熬制的汤
áo zhì de tāng
Rebusan sup
佐料在调味
zuǒ liào zài tiáowèi
Bumbu adalah membumbui
技巧也是份哲学
jìqiǎo yěshì fèn zhéxué
Keterampilan juga merupakan filosofi
点一盏灯
diǎn yī zhǎn dēng
Nyalakan lampu
照亮盘杯
zhào liàng pán bēi
Menerangi piring dan cangkir
沉静时刻的美
chénjìng shíkè dì měi
Keindahan saat-saat tenang
安然咀嚼
ānrán jǔjué
Dengan tenang mengunyah
慢慢着体会
màn man zhe tǐhuì
Pelan-pelan mengalami
那些心事会纯粹
nàxiē xīnshì huì chúncuì
Pikiran itu akan murni
这些年 有多久
zhèxiē nián yǒu duōjiǔ
Berapa lama tahun ini?
酸甜苦辣 在心头
suāntiánkǔlà zài xīntóu
Pasang surut di hatiku
越烹煮越感受
yuè pēng zhǔ yuè gǎnshòu
Semakin banyak memasak, semakin merasa
原来回味 是那么的醇厚
yuánlái huíwèi shì nàme de chúnhòu
Sisa rasa yang tertinggal ternyata sangat lembut
这人生 有多少
zhè rénshēng yǒu duōshǎo
Berapa harga hidup ini?
美好依然值得拥有
měihǎo yīrán zhídé yǒngyǒu
Kecantikan tetap layak dimiliki
岁月酿的成就
suìyuè niàng de chéngjiù
Pencapaian selama bertahun-tahun
只为心再次温热
zhǐ wéi xīn zàicì wēn rè
Menghangatkan hati lagi
点一盏灯
diǎn yī zhǎn dēng
Nyalakan lampu
照亮盘杯
zhào liàng pán bēi
Menerangi piring dan cangkir
沉静时刻的美
chénjìng shíkè dì měi
Keindahan saat-saat tenang
安然咀嚼
ānrán jǔjué
Dengan tenang mengunyah
慢慢着体会
màn man zhe tǐhuì
Pelan-pelan mengalami
那些心事会纯粹
nàxiē xīnshì huì chúncuì
Pikiran itu akan murni
这些年 有多久
zhèxiē nián yǒu duōjiǔ
Berapa lama tahun ini?
酸甜苦辣 在心头
suāntiánkǔlà zài xīntóu
Pasang surut di hatiku
越烹煮越感受
yuè pēng zhǔ yuè gǎnshòu
Semakin banyak memasak, semakin merasa
原来回味 是那么的醇厚
yuánlái huíwèi shì nàme de chúnhòu
Sisa rasa yang tertinggal ternyata sangat lembut
这人生 有多少
zhè rénshēng yǒu duōshǎo
Berapa harga hidup ini?
美好依然值得拥有
měihǎo yīrán zhídé yǒngyǒu
Kecantikan tetap layak dimiliki
岁月酿的成就
suìyuè niàng de chéngjiù
Pencapaian selama bertahun-tahun
只为心再次温热
zhǐ wéi xīn zàicì wēn rè
Menghangatkan hati lagi
这些年 有多久
zhèxiē nián yǒu duōjiǔ
Berapa lama tahun ini?
酸甜苦辣 在心头
suāntiánkǔlà zài xīntóu
Pasang surut di hatiku
越烹煮越感受
yuè pēng zhǔ yuè gǎnshòu
Semakin banyak memasak, semakin merasa
原来回味 是那么的醇厚
yuánlái huíwèi shì nàme de chúnhòu
Sisa rasa yang tertinggal ternyata sangat lembut
这人生 有多少
zhè rénshēng yǒu duōshǎo
Berapa harga hidup ini?
美好依然值得拥有
měihǎo yīrán zhídé yǒngyǒu
Kecantikan tetap layak dimiliki
岁月酿的成就
suìyuè niàng de chéngjiù
Pencapaian selama bertahun-tahun
只为心再次温热
zhǐ wéi xīn zàicì wēn rè
Menghangatkan hati lagi
切好的菜
qiè hǎo de cài
Potongan sayuran
煮沸的水
zhǔfèi de shuǐ
Air yang mendidih
生活不过细碎
shēnghuó bùguò xìsuì
Hidup tidak hancur
熬制的汤
áo zhì de tāng
Rebusan sup
佐料在调味
zuǒ liào zài tiáowèi
Bumbu adalah membumbui
技巧也是份哲学
jìqiǎo yěshì fèn zhéxué
Keterampilan juga merupakan filosofi
Artikel pertama muncul di:
Tionghoa Indonesia - Budaya dan Tradisi Tionghoa Indonesia
Pada:
Lirik dan Terjemahan Lagu Hui Wei (回味) – OST The Smell of Warmth / Going Rural (温暖的味道)
Pakaian Tradisional Tiongkok, Hanfu Wanita: Ru Qun 襦裙
Hanfu (Hanzi: 汉服 ; Pinyin: hàn fú) juga dapat disebut sebagai Hanzhuang (Hanzi: 汉装 ; Pinyin: hàn zhuāng) ataupun Huafu (Hanzi: 华服 ; Pinyin: huá fú), adalah busana tradisional bangsa Han Tionghoa yang berasal dari Tiongkok.
ilustrasi oleh ivoci
Ruqun (Hanzi: 襦裙 ; Pinyin: rú qún) adalah satu set pakaian dalam Hanfu yang terdiri dari jaket pendek yang biasanya disebut ru (Hanzi:襦 ; Pinyin: rú ) yang dikenakan di atas dan rok yang disebut qun (Hanzi: 裙 ; Pinyin: qún).
ilustrasi oleh ivoci
Kata ru terkadang digunakan sebagai sinonim untuk item pakaian lain seperti shan (Hanzi: 衫 ; Pinyin: shān) dan ao (Hanzi: 袄 ; Pinyn: ǎo).
Ru bisa berupa jaket (baju atasan) pendek dengan lengan pendek atau panjang.
Ruqun secara luas dapat menggambarkan satu set pakaian yang terdiri dari pakaian bagian atas yang terpisah dengan rok bawah yang dililitkan.
Bentuk pakaian dengan atasan dan bawahan biasa disebut dengan shang yi xia chang (Hanzi: 上衣下裳 ; Pinyin: shàng yī xià cháng).
Di mana shang yi (Hanzi: 上衣 ; Pinyin: shàng yī) berarti “pakaian atas” dan xia chang (Hanzi: 下裳 ; Pinyin: xià cháng) berarti “pakaian bawah”.
Sebagai satu set pakaian, ruqun bisa dikenakan oleh pria dan wanita, namun lebih sering dikenakan oleh wanita.
Ruqun adalah Hanfu tradisional untuk wanita Han Tiongkok.
Ruqun muncul pada zaman Periode Negara – Negara Berperang dan sering dipakai oleh wanita sampai akhir Dinasti Ming dan Dinasti Qing .
Menurut model kerahnya, ruqun dapat dibagi menjadi:
1. Jiaoling ruqun (Hanzi: 交领襦裙 ; Pinyin: jiāo lǐng rú qún) – Ruqun dengan kerah menyilang
2. Dui-jin ruqun (Hanzi: 对襟襦裙 ; Pinyin: duì jīn rú qún) – Ruqun dengan kerah lurus
3. Tanling ruqun (Hanzi: 坦领襦裙 ; Pinyin: tǎn lǐng rú qún) – Ruqun dengan kerah bentuk U
Menurut posisi pinggang gaunnya, ruqun dapat dibagi menjadi:
1. Zhongyao ruqun (Hanzi: 中腰襦裙 ; Pinyin: zhōng yāo rú qún) – Ruqun dengan pinggang tengah
2. Gaoyao ruqun (Hanzi: 高腰襦裙 ; Pinyin: gāo yāo rú qún) – Ruqun dengan pinggang tinggi
3. Qixiong ruqun (Hanzi: 齐胸襦裙 ; Pinyin: qí xiōng rú qún) – Ruqun dada
Artikel pertama muncul di:
Tionghoa Indonesia - Budaya dan Tradisi Tionghoa Indonesia
Pada:
Pakaian Tradisional Tiongkok, Hanfu Wanita: Ru Qun 襦裙
Pada pernikahan Tionghoa ada berbagai pantangan agar tak terkena sial.
Lalu apa saja pantangan pernikahan Tionghoa ini?
Tanggal Lahir
Dalam budaya pernikahan tradisional Tiongkok, sebelum orang muda menikah, mereka membawa waktu kelahiran mereka ke peramal untuk memperhitungkan apakah mereka cocok satu sama lain.
Jika mereka tidak cocok, pernikahan tidak dilaksanakan.
Seperti pepatah kuno,”Orang tidak cocok untuk menikah dengan orang shio lembu,” dan “Orang shio babi dan orang shio monyet tidak bisa hidup bersama seumur hidup.”
Untuk mereka yang cocok bisa untuk melangsungkan pernikahan.
Seperti pepatah kuno,”Jika orang shio ular dan orang shio monyet menikah, mereka dapat menikmati kebahagiaan dan umur panjang.”
Perbedaan Usia Enam Tahun
Jika ada perbedaan usia enam tahun antara seorang pria dan seorang wanita, dua orang ini dilarang menikah.
Tabu Saat Menjemput Mempelai Wanita
Dalam perjalanan menjemput mempelai wanita, jika penyambut pengantin berkesempatan bertemu dengan upacara pemakaman, arak-arakan, mereka harus memecahkan sesuatu atau bertukar hadiah untuk keberuntungan.
Tabu Untuk Tamu Wanita Pada Hari Pernikahan
Pada hari pernikahan, wanita berbaju putih tidak boleh masuk ke kamar pengantin, dan wanita hamil dan janda tidak boleh masuk ke kamar pengantin.
Calom Mempelai Sebelum Menikah
Dalam tiga bulan menjelang pernikahan, calon pasangan mempelai harus menghindari pergi ke pemakaman atau bangun atau mengunjungi seorang wanita yang baru saja memiliki bayi.
Jika salah satu orang tua pasangan meninggal sebelum pernikahan, pernikahan harus ditunda selama 100 hari, karena menghadiri perayaan bahagia selama berkabung dianggap tidak menghormati orang meninggal.
Bagi calon mempelai ataupun seseorang yang belum menikah, ada larangan untuk tidak menggunakan baju pengantin sebelum acara pernikahan. Jika dilakukan, dipercaya bahwa orang tersebut akan susah mendapat jodoh.
Artikel pertama muncul di:
Tionghoa Indonesia - Budaya dan Tradisi Tionghoa Indonesia
Pada:
Pantangan Hal Pernikahan Dalam Budaya Tionghoa
Langit Hitam Bumi Kuning, Alam Semesta Luas Tiada Batas (天地玄黄, 宇宙洪荒)
天地玄黄, 宇宙洪荒
Tiāndì xuán huáng, yǔzhòu hónghuāng
Langit Hitam Bumi Kuning, Alam Semesta Luas Tiada Batas
Penjelasan Untuk 天地玄黄
Hanzi: 天地玄黄
Pinyin: Tiāndì xuán huáng
Langit berwarna hitam dan bumi berwarna kuning
天 – tiān – langit
地 – dì – bumi
玄 – xuán – hitam
黄 – huáng – kuning
元 – yuán – pada awalnya
Ada periode dimana ungkapan ini pada awalnya tertulis 天地玄黄, tapi diubah menjadi 天地元黄.
Hal ini dikarenakan Kaisar Kangxi (Hanzi: 康熙, Pinyin: Kāngxī) dari Dinasti Qing mempunyai nama lahir Xuan Ye (Hanzi: 玄烨,Pinyin: Xuán yè), sehingga tabu untuk digunakan.
Ungkapan ini berasal dari Kitab Perubahan (Hanzi: 易经, Pinyin: Yì jīng, berarti langit berwarna hitam dan bumi berwarna kuning.
Penjelasan Untuk 宇宙洪荒
Hanzi: 宇宙洪荒
Pinyin: Yǔzhòu hónghuāng
Alam semesta luas dan tiada batas
宇宙 – yǔ zhòu – kosmos, alam semesta, jagat raya
洪 – hóng – luas, besar
荒 – huāng – gurun, tanah tandus
Ungkapan ini berasal dari naskah kuno Huainanzi (Hanzi: 淮南子, Pinyin: Huáinán zi) dan Tai Xuan Jing (Hanzi: 太玄经, Pinyin: Tài xuán jīng).
Dalam naskah kuno Huainanzi, Zhou (Hanzi: 宙, Pinyin: zhòu) melambangkan masa lalu dan sekarang, sedangkan Yu (Hanzi: 宇, Pinyin: yǔ) merujuk ke segalanya.
Jadi, kalimat pertama dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén) ini artinya ini adalah langit berwarna biru dan hitam, bumi berwarna kuning, dan alam semesta terbentuk dalam keadaan kacau dan ketidaktahuan.
Artikel pertama muncul di:
Tionghoa Indonesia - Budaya dan Tradisi Tionghoa Indonesia
Pada:
Langit Hitam Bumi Kuning, Alam Semesta Luas Tiada Batas (天地玄黄, 宇宙洪荒)
Topi berwaran hijau dalam bahasa Tionghoa adalah Lumaozi (Hanzi: 绿帽子, Pinyi: lǜmàozi).
Orang asing mungkin berpikir bahwa topi hijau sama seperti topi lainnya, tetapi tidak di sana.
Istilah “topi hijau” ini memiliki arti ungkapan tentang istri seorang pria yang tidak setia kepadanya.
Bahkan ada pepatah, “Warna paling mengerikan untuk topi pria adalah hijau.”
Mengapa demikian?
Ada satu cerita pada jaman Tiongkok kuno, istri seorang pedagang berselingkuh dengan seorang penjual kain.
Dia membuat topi hijau untuk dipakai suaminya, dan ketika suaminya pergi berbisnis, penjual kain akan melihat topi hijau itu dan tahu bahwa dia bisa bertemu kekasihnya.
Sejak saat itu, Lumaozi telah menjadi simbol seorang istri yang mengkhianati suaminya.
Artikel pertama muncul di:
Tionghoa Indonesia - Budaya dan Tradisi Tionghoa Indonesia
Pada:
Topi Hijau Dalam Budaya Tionghoa
Menggunakan Pengatur Suara Untuk Mengatur Yin dan Yang (律吕调阳)
律吕调阳
Lǜlǚ tiáo yáng
Menggunakan pengatur suara untuk mengatur yin dan yang
律吕 – Lǜlǚ – alat musik dari bambu yang dipakai di Tiongkok kuno
调 – tiáo – mengatur, memadu
阳 – yáng – mengacu pada yin dan dan yang, asas yang berlawanan dalam alam, yang saling menyeimbangkan
Arti harfiah dari ungkapan yang dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén) ini adalah Lǜlǚ digunakan untuk mengkoordinasikan yin dan yang. Merupakan sebuah perangkat untuk mengkalibrasi temperamen. Dalam musik modern, itu disebut timpani. Ini mengacu pada penggunaan Lǜlǚ untuk mendamaikan yin dan yang, sehingga mencapai keselarasan ritme.
Apa itu Lǜlǚ?
Sebuah alat musik dari bambu yang terdiri atas bagian pendek dan bagian panjang yang menghasilkan nada-nada tinggi dan nada rendah.
Nada-nada musik dikelompokkan jadi enam Lǜ (律) dan enam Lǚ (吕).
Dua belas kanal dibagi menjadi enam kelompok yin dan enam yang.
Enam elemen bernomor ganjil milik yang dan disebut Enam Lǜ (Hanzi: 六律, Pinyin: liù lǜ).
Enam elemen bernomor genap milik yin dan disebut Enam Lǚ (Hanzi: 六吕, Pinyin: liù lǚ).
Yang pertama dari enam Lǜ adalah Huang Zhong (Hanzi: 黄钟, Pinyin: huáng zhōng) , dan yang pertama dari enam Lǚ disebut Da Lu (Hanzi: 六吕, Pinyin: dà lǚ), jadi ada pepatah Huang Zhong dan Da Lu dalam musik.
Secara metafora , ungkapan ini berarti aturan, hukum, dan prinsip seperti irama dalam musik, yang dipadukan dalam yin yang.
Semua prinsip, baik hukum keadilan ataupun hukum alam, diatur baik dalam irama yin yang untuk mencapai keselarasan, seperti nada-nada dan irama musik.
Artikel pertama muncul di:
Tionghoa Indonesia - Budaya dan Tradisi Tionghoa Indonesia
Pada:
Menggunakan Pengatur Suara Untuk Mengatur Yin dan Yang (律吕调阳)
Dengan Keharuman Anggrek, Tumbuh Subur Seperti Pinus (似兰斯馨,如松之盛)
似兰斯馨,如松之盛
Sì lán sī xīn, rú sōng zhī shèng
Dengan keharuman setangkai bunga anggrek, tumbuh subur seperti pohon pinus
Ungkapan ini memiliki 8 karakter dengan penjelasan berikut.
Hanzi:似兰斯馨
Pinyin: sì lán sī xīn
Dengan keharuman setangkai bunga anggrek
似 – sì – serupa
兰 – lán – anggrek
斯 – sī – ini
馨 – xīn – keharuman
Hanzi: 如松之盛
Pinyin: rú sōng zhī shèng
Tumbuh subur seperti pohon pinus
如 – rú – seperti
松 – sōng – pohon pinus
盛 – shèng – subur
Ungkapan delapan karakter ini dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén).
Merupakan sepasang kalimat, yang berarti bahwa kebajikan orang dibudidayakan, harum seperti herbal, dan rimbun seperti pinus.
Artikel pertama muncul di:
Tionghoa Indonesia - Budaya dan Tradisi Tionghoa Indonesia
Pada:
Dengan Keharuman Anggrek, Tumbuh Subur Seperti Pinus (似兰斯馨,如松之盛)
Legenda Asal Usul Festival Zhong Yuan (中元节) Yang Kurang Dikenal
Sebuah legenda yang kurang dikenal tentang asal-usul Festival Zhong Yuan (中元节) aka Festival Hantu terjadi selama Dinasti Tang.
Adalah legenda adalah tentang Raja Naga dari Laut Timur, yang cemburu pada Li Liang Feng, seorang peramal terkenal.
Ketika Li dengan sombong mengklaim bahwa tidak ada yang bisa membuktikan prediksinya salah, Raja Naga marah.
Untuk mendiskreditkan Li, dia menjalankan rencana yang melibatkan ketidakpatuhan terhadap perintah dari Raja Surga.
Sayangnya, rencana itu terbongkar dan Raja Naga dijatuhi hukuman mati.
Raja Naga kemudian mendekati Kaisar Tang Taizong untuk meminta bantuan.
Merasa kasihan padanya, kaisar berjanji untuk melakukan apa yang dia bisa dan menyusun rencana untuk membantu menyelamatkan nyawa Raja Naga.
Namun, rencana tersebut tidak berhasil.
Tak lama setelah kematiannya, Raja Naga kembali mencari Kaisar Tang dalam mimpi.
Dia mencela kaisar karena tidak menepati janjinya, yang mengakibatkan penderitaannya sebagai roh pengembara.
Keesokan harinya, yang merupakan hari kelima belas bulan ketujuh penanggalan imlek, Kaisar Tang memerintahkan semua pendeta Buddha dan Tao di ibu kota untuk berdoa, serta menyajikan makanan dan minuman untuk Raja Naga, dan ini menandai awal dari Festival Zhong Yuan.
The post Legenda Asal Usul Festival Zhong Yuan (中元节) Yang Kurang Dikenal first appeared on Tionghoa Indonesia .
Tidak peduli Timur atau Barat, ketakutan dan pemujaan terhadap hantu telah ada sejak zaman kuno.
Dalam budaya Tionghoa, “Hantu” adalah tabu, kematian adalah tabu.
Orang tidak terbiasa bercanda dengan “hantu”, mereka juga tidak terbiasa hidup “hantu”.
Festival Hantu (Hanzi: 鬼节, Pinyin: Guǐ jié) disebut juga Festival Hantu Lapar (Hanzi: 饿鬼节, Pinyin: È guǐ jié), adalah sebuah tradisi perayaan dalam kebudayaan Tionghoa.
Festival ini juga sering disebut Festival Zhongyuan (Hanzi: 中元, Pinyin: Zhōng yuán).
Perayaan ini jatuh pada tanggal lima belas bulan tujuh penanggalan imlek.
Bulan ketujuh imlek juga dikenal sebagai Bulan Hantu, di mana ada kepercayaan bahwa dalam kurun waktu satu bulan ini, pintu alam baka terbuka dan hantu-hantu di dalamnya dapat bersuka ria berpesiar ke alam manusia.
Demikian halnya sehingga pada pertengahan bulan tujuh penanggalan imlek diadakan perayaan dan sembahyang sebagai penghormatan kepada hantu-hantu tersebut.
Tradisi ini sebenarnya merupakan produk masyarakat agraris pada zaman dahulu yang bermula dari penghormatan kepada leluhur serta dewa-dewa supaya panen yang biasanya jatuh di musim gugur dapat terberkati dan berlimpah.
Di negara-negara Barat, Halloween adalah festival yang dirayakan secara luas.
Bahkan demi menambah kemeriahan dan suasana festival yang menarik, anak-anak dihimbau untuk tidak takut dengan hantu sejak kecil.
Bahkan pria dan wanita tua, mereka mungkin berdandan sebagai “hantu” untuk bermain.
Halloween berasal dari festival bangsa Celtic kuno, yaitu festival Samhain, merayakan tahun baru mereka pada 1 November.
Mereka percaya bahwa pada malam sebelum tahun baru, batas antara dunia orang hidup dan orang mati menjadi kabur.
Oleh karenanya, pada malam 31 Oktober mereka merayakan Samhain, ketika diyakini bahwa roh orang mati kembali ke bumi.
Selain menyebabkan masalah dan merusak tanaman, kehadiran roh dari dunia lain konon dapat membantu pendeta Celtic untuk meramal masa depan.
Untuk memeringati peristiwa itu, pendeta Celtic akan membuat api unggun yang besar, di mana orang-orang akan berkumpul untuk membakar tanaman dan hewan sebagai persembahan kepada dewa mereka.
Selama perayaan berlangsung, mereka mengenakan kostum yang biasanya berupa kepala dan kulit binatang, untuk mengusir para hantu.
Setelah perayaan berakhir, bangsa Celtic akan menyalakan kembali perapian untuk melindungi mereka selama musim dingin yang akan datang.
Dengan berlalunya waktu, makna Halloween di Barat secara bertahap menjadi festival yang lucu dan tidak mengerikan.
Festival Hantu Tionghoa berbeda dari Halloween.
Halloween modern hampir menjadi karnaval, yang dengan sendirinya tidak memiliki fungsi untuk mengenang leluhur, sedangkan Festival Hantu Tionghoa aka Festiva Zhongyuan, lebih serius dan berbakti, serta memiliki banyak pantangan.
Festival Hantu berasal dari kebajikan tradisional berbakti.
Pada tanggal lima belas bulan tujuh penanggalan imlek, masyarakat Tionghoa membakar uang kertas untuk memberi penghormatan kepada leluhur yang telah pergi lebih awal.
Hal ini ditujukan untuk mengungkapkan kerinduan mereka kepada orang yang mereka cintai.
Meskipun metode pengorbanannya sederhana, pada dasarnya mempertahankan makna sederhana dari Festival Hantu. Yakni ingat akan kekerabatan, keterikatan perasaan, dan pengingat masa depan seseorang,
Festival Hantu diberkahi dengan konotasi humanistik yang kaya.
The post Perbedaan Festival Hantu (鬼节) dan Halloween first appeared on Tionghoa Indonesia .
Asal Usul Festival Zhongyuan (中元节) Menurut Taoisme
Festival Zhongyuan (Hanzi: 中元节, Pinyin: Zhōng yuán jié) dirayakan pada hari kelimabelas bulan ketujuh penanggalan imlek.
Festival ini adalah salah satu dari beberapa festival tradisional untuk memuja leluhur.
Menurut kepercayaan tradisional Tao, nasib umat manusia dikendalikan oleh tiga dewa.
Tian Guan Da Di (Hanzi: 天官大帝,Pinyin: Tiān guān dàdì), penguasa surga, yang memberikan kebahagiaan.
Di Guan Da Di (Hanzi: 地官大帝, Pinyin: Dìguān dàdì), penguasa bumi, yang mengampuni dosa.
Dan Shui Guan Da Di (Hanzi: 水官大帝,Pinyin: Shuǐ guān dàdì), penguasa air, yang meredakan bahaya.
Shang Yuan Jie (Hanzi: 上元节, Pinyin: Shàng yuán jié), yang jatuh pada tanggal lima belas bulan lunar pertama adalah hari ulang tahun penguasa langit, dan Xia Yuan Jie (Hanzi: 下元节, Pinyin: Xià yuán jié) pada tanggal lima belas bulan lunar kesepuluh, adalah hari ulang tahun penguasa air.
Zhong Yuan Jie, yang jatuh pada tanggal lima belas bulan lunar ketujuh, adalah hari ulang tahun Di Guan Da Di, yang turun ke bumi pada hari ini untuk mencatat perbuatan baik dan jahat setiap manusia.
Selama bulan lunar ketujuh, gerbang neraka terbuka dan hantu lapar dilepaskan dari alam baka untuk berkeliaran di bumi di antara manusia dan mencari makanan.
Secara tradisional selama bulan ini, pendeta Tao akan melakukan ritual dan membuat persembahan makanan, sementara umat akan mengunjungi kuil untuk bertobat dari dosa-dosa mereka, serta berdoa untuk kebahagiaan dan menghindari bencana.
The post Asal Usul Festival Zhongyuan (中元节) Menurut Taoisme first appeared on Tionghoa Indonesia .
Chabaixi (茶百戏 ) – Lukisan Pada Minuman Teh Yang Telah Berusia Lebih 1000 Tahun
Chabaixi (Hanzi: 茶百戏, Pinyin: Chá bǎi xì) adalah teknik unik yang menciptakan pola di permukaan minuman teh melalui injeksi dan pengadukan air.
Chabaixi disebut juga Fen Cha, Shui Dan Qing (Hanzi: 分茶、水丹青, Pinyin: Fēn chá, shuǐ dānqīng).
Pertama kali muncul di Dinasti Tang (618-907) dan mencapai masa kejayaannya di Dinasti Song (960-1279). Telah berusia lebih dari 1000 tahun.
Pada tahun 2017, Chabaixi masuk dalam warisan budaya tak benda Provinsi Fujian.
Chabaixi memiliki ekspresi artistik yang unik.
Ini adalah bentuk seni yang unik dari ekspresi cair kaligrafi dan lukisan.
Karena teh menunjukkan tekstur yang kaya dan kelincahan alami, pada saat yang sama, teh yang sama dapat mengubah pola berkali-kali.
Dengan kekuatan ekspresifnya yang unik, Chabaixi mengekspresikan keindahan konsepsi artistik, keindahan garis, dan keindahan kabur dari seni Tiongkok.
Kekuatan ekspresifnya yang baru dan unik sangat cocok untuk mengekspresikan gaya lanskap, bunga, dan burung tradisional Tiongkok.
Memiliki keindahan yang luar biasa, daya tarik, dan pengaruh pada orang-orang yang melihat dan menikmatinya.
Cocok untuk dilihat, diminum, dan dinikmati.
Juga cocok untuk berbagai resepsi dan perayaan besar, serta dapat meningkatkan nilai tambah industri teh dan tingkat wisata budaya.
Chabaixi adalah produk teh jenis baru yang dapat dinikmati dan diminum, memiliki nilai minum yang unik.
Memiliki fungsi perawatan kesehatan yang unik, yang dapat memperkaya budaya kultivasi diri Tiongkok.
The post Chabaixi (茶百戏 ) – Lukisan Pada Minuman Teh Yang Telah Berusia Lebih 1000 Tahun first appeared on Tionghoa Indonesia .
Dalam adat Tionghoa, bulan ketujuh dalam penanggalan imlek disebut Bulan Hantu (Hanzi: 鬼月, Pinyin: Guǐ yuè).
Menurut cerita dan kepercayaan dari generasi yang lebih tua, pada bulan tujuh penanggala imlek, pintu hantu dibuka, sehingga hantu berkeliaran keluar ke alam manusia.
Untuk menghindari sakit dan kemalangan, selama bulan ini ada beberapa kegiatan yang sebaiknya tidak dilakukan.
Simak baik-baik ya…
Jangan menggantung lonceng angin di atas tempat tidur.
Jangan bepergian pada malam hari.
Jangan dengan mudah menoleh atau melihat ke belakang.
Hindari pergi ke tempat yang jarang penduduknya sendirian pada siang, sore atau petang, serta malam hari.
Jangan bersandar ke dinding, atau hantu akan masuk ke tubuh.
Jangan mengambil foto dan video di malam hari.
Jangan mengatakan kata “hantu”.
Jangan bicara omong kosong saat melihat orang lain menyembah hantu dan dewa.
Jangan makan makanan yang disajikan untuk sembahyangan.
Jangan menginjak atau menendang persembahan yang diletakkan di pinggir jalan atau mengintip di bawah meja altar.
Jangan berenang, dipercaya bisa terseret Hantu Air.
Jangan mengenakan warna merah.
Jangan mengambil uang di pinggir atau di tengah jalan.
Jangan menjemur atau mengeringkan pakaian di malam hari.
Jangan memotong rambut, mencukur dan menggantung pakaian di luar rumah pada malam hari.
Hindari kegiatan seperti menikah, pindah rumah, dan membeli kendaraan baru selama bulan ini.
The post Hindari Kegiatan Ini Selama Bulan Hantu (鬼月) first appeared on Tionghoa Indonesia .
Bunga krisan (Hanzi: 菊花, Pinyin: júhuā) adalah bunga dengan banyak kelopak yang ditemukan di seluruh dunia.
Bunga yang berasal dari Asia Timur ini, memiliki aneka warna, dari kuning pucat hingga merah cerah, dengan beberapa varietas ungu dan putih.
Digambarkan selama berabad-abad dalam seni, mereka tidak hanya cantik untuk dilihat. Bunga krisan juga dapat dimakan dan telah digunakan untuk tujuan pengobatan selama ribuan tahun.
Teh yang diseduh dari bunga kering memiliki rona emas dan rasa bunga yang ringan mirip dengan chamomile, berguna untuk mengurangi panas dan peradangan. Daun dan tangkai bunga juga bisa direbus (dicelupkan sebentar ke dalam air mendidih) atau dimakan mentah dalam salad.
Penelitian menemukan bahwa bahan kimia yang diekstrak dari bunga krisan dapat membantu mengurangi peradangan.
Senyawa kimia dalam bunga juga dapat membantu mencegah pengeroposan tulang dan mengobati osteoporosis.
Minyak esensial bunga krisan juga mungkin memiliki efek antimikroba dan antivirus.
Bunga krisan telah digunakan selama ribuan tahun dalam pengobatan Tiongkok, dengan orang-orang membiakkan lebih dari 3.000 jenis bunga krisan.
Menurut penelitian, bunga krisan secara tradisional dikenal untuk “membersihkan panas dan racun” dan “menyebarkan dingin.”
Pengobatan Tiongkok telah menggunakannya untuk mengobati banyak kondisi, termasuk sakit mata, sakit kepala, hipertensi (tekanan darah tinggi), dan sakit tenggorokan.
Bunga krisan memberikan energi yang agak dingin, memiliki afinitas khusus untuk saluran energi yang mengarah ke paru-paru, hati, limpa, dan ginjal.
Teh bunga krisan banyak direkomendasikan untuk mengurangi gejala demam dan pilek pada tahap awal.
Namun, sebagian orang mungkin mengalami reaksi negatif terhadap bunga krisan, seperti iritasi kulit, ruam atau masalah perut.
Hindari minum teh bunga krisan selama kehamilan sebagaimana kebanyakan teh herbal dilarang untuk wanita hamil.
Jika sedang mengkonsumsi obat tertentu, pastikan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk menghindari kemungkinan munculnya efek samping.
The post Manfaat Teh Bunga Krisan Bagi Kesehatan Tubuh first appeared on Tionghoa Indonesia .
Kisah Legenda Gembala Sapi Niulang dan Gadis Penenun Zhinü
Tiongkok memiliki Hari Valentine sendiri. Disebut dengan Festival Qixi (Hanzi: 七夕节, Pinyin: Qīxì jié) atau Festival Ketujuh Ganda, karena jatuh pada hari ketujuh bulan ketujuh penanggalan imlek.
Ini adalah salah satu Festival Tradisional dan telah dirayakan selama 2000 tahun, sejak Dinasti Han (206 SM – 220 M).
Karena sejarahnya yang panjang dan penting, festival ini ditambahkan ke daftar Warisan Budaya Tak Benda Nasional oleh Dewan Negara Tiongkok pada 20 Mei 2015.
Festival Qixi didasarkan pada legenda romantis seorang gadis penenun Zhinü (Hanzi: 织女, Pinyin: Zhīnǚ) dan seorang gembala sapi Niulang (Hanzi:牛郎, Pinyin: Niú láng).
Berikut Legenda Gembala Sapi Niulang dan Gadis Penenun Zhinü
Alkisah ada seorang gembala sapi muda, miskin, tapi baik hati bernama Niulang, dan seekor lembu tua.
Lembu itu sebenarnya pernah menjadi Dewa Ternak, tetapi diturunkan derajatnya karena telah melanggar hukum surga.
Niulang pernah menyelamatkan lembu tersebut saat sedang sakit.
Untuk menunjukkan rasa terima kasihnya, lembu tua membantu Niulang berkenalan dengan Zhinü (peri, putri ketujuh Dewi dan Kaisar Giok) ketika dia melarikan diri dari kehidupannya yang membosankan di surga untuk mencari kesenangan di Bumi.
Zhinü segera jatuh cinta pada Niulang dan mereka menikah tanpa sepengetahuan Dewi Surga.
Niulang dan Zhinü menjalani kehidupan yang bahagia bersama.
Niulang bekerja di ladang sementara Zhinü menenun di rumah.
Setelah beberapa tahun berlalu, mereka dikaruniai dua orang anak, satu laki-laki dan satu perempuan.
Namun, Dewi Surga (ibu Zhinü) mengetahui bahwa Zhinü, seorang gadis peri, telah menikah dengan manusia biasa.
Dewi Surga sangat marah dan mengirim tentara surgawi untuk membawa Zhinü kembali.
Niulang sangat sedih ketika mengetahui istrinya dibawa kembali ke surga.
Kemudian lembu itu meminta Niulang untuk membunuhnya dan mengoleskannya ke kulitnya, agar dia bisa naik ke surga mencari istrinya.
Sambil menangis sedih, dia membunuh lembu itu, mengenakan kulitnya, dan membawa kedua anaknya yang tercinta ke surga untuk menemukan Zhinü.
Tepat sebelum dia menyusul Zhinü, Dewi Surga mengeluarkan jepit rambutnya dan menciptakan sungai besar di antara mereka, dan mereka dipisahkan selamanya oleh sungai yang kemudian dikenal sebagai Bima Sakti.
Patah hati, Niulang dan anak-anaknya hanya bisa menangis tersedu-sedu.
Namun, cinta mereka menggerakkan semua burung murai untuk mengasihani mereka, dan mereka terbang ke surga untuk membentuk jembatan Murai di atas sungai, sehingga Niulang dan Zhinü bisa bertemu di Jembatan Murai.
Dewi Surga juga tergerak oleh cinta mereka, jadi dia mengizinkan mereka bertemu di Jembatan Murai pada hari itu setiap tahun, pada hari ketujuh bulan ketujuh penanggalan imlek.
Di daerah pedesaan, orang biasanya melihat pertemuan Niulang dan Zhinü sebagai dua bintang di langit. Altair (Niulang) dan Vega (Zhinü).
Dari legenda inilah maka tanggal tujuh bulan tujuh penanggalan imlek dirayakan sebagai Festival Qixi, yang juga dikenal sebagai Festival Ketujuh Ganda
The post Kisah Legenda Gembala Sapi Niulang dan Gadis Penenun Zhinü first appeared on Tionghoa Indonesia .
Kumpulan Ucapan Hari Valentine Tionghoa (Festival Qixi)
Festival Qixi (Hanzi: 七夕, Pinyin: Qīxì) adalah salah satu festival tradisional yang dikenal sebagai Hari Valentine Tionghoa.
Festival ini jatuh setiap tanggal 7 bulan 7 pada penanggalan imlek.
Festival Qixi didasarkan pada legenda romantis seorang gadis penenun Zhinü (Hanzi: 织女, Pinyin: Zhīnǚ) dan seorang gembala sapi Niulang (Hanzi:牛郎, Pinyin: Niú láng).
Berikut kumpulan ucapan Hari Valentine Tionghoa (Festival Qixi)
1. 七夕到,
Qīxì dào,
Hari Valentine Tionghoa (Festival Qixi) tiba
情人自是甜蜜日,
qíngrén zì shì tiánmì rì,
Ini adalah hari yang indah
光棍也别太沮丧,
guānggùn yě bié tài jǔsàng,
Para lajang janganlah frustrasi
说明真情还未到,
shuōmíng zhēnqíng hái wèi dào,
Cinta sejati belum datang
潇潇洒洒过今天,
xiāoxiāo sǎsǎguò jīntiān,
Jalani hari tanpa batas
与那情人梦中见,
yǔ nà qíngrén mèng zhōng jiàn,
Berjumpa kekasih dalam mimpi
相信真爱就要来,
xiāngxìn zhēn’ài jiù yào lái,
Percaya cinta sejati akan datang
祝光棍们七夕快乐!
zhù guānggùnmen qīxì kuàilè!
Selamat Hari Valentine Tionghoa (Festival Qixi) untuk para lajang!
2. 七夕到了,
Qīxì dàole,
Hari Valentine Tionghoa (Festival Qixi) tiba
预祝你与心爱的人比翼双飞,
yù zhù nǐ yǔ xīn’ài de rén bǐyì shuāngfēi,
Saya berharap kamu dan orang yang kamu cintai bersama,
抓住想要的幸福!
zhuā zhù xiǎng yào de xìngfú!
Raih kebahagiaan yang diinginkan!
3. 祝所有情侣有情人七夕快乐,
Zhù suǒyǒuqínglǚ yǒu qíng rén qīxì kuàilè,
Selamat Hari Valentine Tionghoa (Festival Qixi) buat semua pasangan kekasih
爱情甜蜜, 一生幸福。
àiqíng tiánmì, yīshēng xìngfú.
Semoga memiliki cinta yang manis dan hidup yang bahagia.
4. 愿你早日遇真爱,幸福美满过一生。
Yuàn nǐ zǎorì yù zhēn’ài, xìngfú měimǎnguò yīshēng.
Semoga kamu segera menemukan cinta sejati dan menjalani kehidupan yang bahagia.
七夕快乐!
Qīxì kuàilè!
Selamat Hari Valentine Tionghoa (Festival Qixi) !
5. 又是一年七夕到,
Yòu shì yī nián qīxì dào,
Hari Valentine Tionghoa (Festival Qixi) telah datang lagi
祝愿朋友身体好,前途好,爱情好。
zhùyuàn péngyǒu shēntǐ hǎo, qiántú hǎo, àiqíng hǎo.
Semoga teman-teman dalam kesehatan yang baik, memiliki masa depan yang cerah dan cinta yang indah.
The post Kumpulan Ucapan Hari Valentine Tionghoa (Festival Qixi) first appeared on Tionghoa Indonesia .
Mangkuk
Di meja makan, mangkok jangan dibalik karena jika pasien minum obat, biasanya mangkok dibolak-balik untuk menyatakan harapan agar tidak sakit dan minum obat lagi.
Mengetuk mangkok dengan sumpit juga dihindari karena pengemis biasanya melakukan itu untuk mengemis, sehingga tindakan ini dianggap sebagai tanda sial.
Saat memegang mangkuk, telapak tangan tidak boleh terangkat karena pengemis memulai gerakan yang sama, jadi itu tabu saat memegang mangkuk.
Sumpit
Meletakkan sumpit tegak di mangkuk nasi dihindari karena dalam budaya Tionghoa, ketika sembahyang pada leluhur, sumpit biasanya diletakkan tegak di atas nasi.
Sepasang sumpit dihindari untuk diletakkan di dua sisi mangkuk atau cangkir karena dalam bahasa Tionghoa melambangkan “akan segera” (Hanzi:快, Pinyin: kuài), homofon dengan kata sumpit (Hanzi: 筷子, Pinyin: Kuàizi) dipisahkan,” yang menyakiti perasaan keluarga sehingga dianggap sial .
Ucapan
Kata-kata sial dihindari saat makan malam.
Kata-kata sial di meja makan dihindari sebagai hal yang tabu, sehingga kata-kata tentang cedera, kematian, bencana penyakit dan kecelakaan dihindari untuk disebutkan saat makan.
Hindari Makanan Terakhir
Melewati bagian terakhir saat makan dengan orang dianggap sopan, yang berarti kamu bijaksana dan tidak egois.
Pada sebagian besar kesempatan, potongan terakhir akan disimpan untuk yang lebih tua dan yang lebih tua akan memutuskan apakah akan memilikinya atau membaginya dengan orang lain.
Setelah Makan Malam
Mandi atau memotong rambutnya segera setelah makan malam dihindari karena ada pepatah lama dalam masyarakat Tionghoa yang berbunyi, “tidak mandi setelah makan malam; tidak memotong rambut saat mabuk” dan “jangan mencukur rambut saat kenyang.”
Menyisakan makanan dihindari karena ada pepatah lama yang berbunyi, “Jika seorang anak menyisakan makan malam, dia akan menikahi istri yang jelek ketika dia dewasa”, dan “sisa makanan menyebabkan kanker”.
The post Hal Tabu Di Meja Makan Dalam Budaya Tionghoa first appeared on Tionghoa Indonesia .
Ban Chao (班超) : Jika Tidak Masuk Sarang Harimau, Tidak Akan Dapat Anak Harimau
不入虎穴, 焉得虎子
Bù rù hǔxué, yān dé hǔ zi
Jika tidak memasuki sarang harimau, tidak akan mendapatkan anak harimau
不 – bù – tidak
入 – rù – masuk
虎穴 – hǔxué – sarang harimau
焉 – yān – bagaimana
得 – dé – mendapatkan
虎子 – hǔ zi – anak harimau
Ban Chao (32–102 Masehi), nama kehormatan Zhongsheng, adalah seorang jenderal, penjelajah dan diplomat Tiongkok dari zaman Dinasti Han Timur.
Kisah Asal Usul Idiom Tiongkok 不入虎穴, 焉得虎子
Pada masa Dinasti Han Timur (25 -220), Ban Chao (Hanzi:班超, Pinyin:Bānchāo)dikirim sebagai utusan ke Daerah Barat (Hanzi: 西域, Pinyin: Xīyù) untuk membangun hubungan diplomasi dengan Shan Shan (Hanzi: 鄯善国, Pinyin: Shànshànguó).
Ketika mereka tiba di Shan Shan, raja menerima mereka dengan tata krama yang sempurna, tetapi kemudian mereka menjadi dingin.
Ban Chao mengetahui dari orang Shanshan bahwa utusan suku Hun (Hanzi: 匈奴, Pinyin: Xiōngnú) juga datang ke sana.
Kemudian, Ban Chao memanggil semua orang dan berkata: “Jika Anda tidak memasuki sarang harimau, Anda tidak akan mendapatkan anak harimau.”
Malam itu, Ban Chao membawa beberap orang menyerang perkemahan suku Hun dan membunuh utusan rahasia dan para pengikutnya.
Keesokan harinya, ia tiba di Shan Shan untuk melakukan negosiasi dan akhirnya berhasil menyelesaikan misinya.
Arti Idiom Tiongkok 不入虎穴, 焉得虎子
Ungkapan ini berasal dari Biografi Ban Chao di Dinasti Han Kemudian (Hanzi: 后汉书-班超传, Pinyin: Hòuhàn shū-bānchāo chuán), yang berarti tidak dapat mencapai kesuksesan tanpa melalui kesulitan dan bahaya.
Adalah mustahil untuk mencapai pengetahuan sejati atau mencapai hal-hal besar, tanpa melalui latihan yang paling sulit.
Hanya ketika berani menghadapi situasi berbahaya dan mengalami pengalaman hidup yang berbeda dan sulit, barulah dapat memiliki kesempatan untuk mendapatkan apa yang orang lain tidak bisa dan mengumpulkan pengalaman luar biasa.
Meskipun beberapa orang sangat ingin sukses, mereka tidak memiliki keberanian dan tekad untuk melalui pengalaman praktis yang sulit, pergi ke situasi berbahaya.
Oleh karena itu, mereka kehilangan banyak pengalaman yang dapat membantu mereka berhasil belajar dari situasi berbahaya, dan mereka hanya bisa memiliki keinginan untuk berhasil.
Sukses hanya milik mereka yang memiliki keberanian dan jiwa petualang untuk mengambil tindakan.
The post Ban Chao (班超) : Jika Tidak Masuk Sarang Harimau, Tidak Akan Dapat Anak Harimau first appeared on Tionghoa Indonesia .
Resep Teh Bunga Krisan Nikmat, Sehat, dan Menyegarkan
Teh bunga krisan mudah dibuat.
Jika menggunakan bunga krisan yang ditanam sendiri, petik bunganya, lalu cuci bersih dengan air mengalir.
Sebaiknya cuci hingga 5 kali sampai benar-benar bersih, lalu biarkan kering dan layu.
Selanjutnya, adalah menjemur bunga krisan di bawah sinar matahari langsung.
Saat cuaca sedang mendung atau musim hujan, bisa dikeringkannya menggunakan oven. Gunakan suhu 60 derajat Celsius sampai bunga krisan kering.
Setelah bunga krisan benar-benar kering, bisa langsung digunakan, atau segera simpan dalam wadah kedap udara.
Atau, bagi yang memiliki aktivitas padat, bunga krisan kering dapat dibeli di toko obat, toko makanan kesehatan atau toko bahan makanan Asia.
Cara Membuat Teh Bunga Krisan
Siapkan bahan-bahannya.
500 ml air, 3 – 6 bunga krisan kering, dan gula/madu sesuai selera.
Lalu, masukkan bunga krisan dalam cangkir.
Rebus air, tuang ke dalam cangkir yang berisi bunga krisan kering.
Biarkan selama beberapa menit.
Jika ingin rasa manis, bisa tambahkan gula atau madu.
Juga bisa ditambahkan irisan jahe bagi yang suka.
Silakan menikmati…..
The post Resep Teh Bunga Krisan Nikmat, Sehat, dan Menyegarkan first appeared on Tionghoa Indonesia .
Pantangan Wanita Hamil dan Persalinan Dalam Budaya Tionghoa
Seorang wanita hamil tidak boleh menggunakan gunting untuk memotong sesuatu karena dikatakan akan membahayakan bayinya.
Untuk wanita hamil, pergi ke teater atau kuil, menghadiri pemakaman, mengambil bagian dalam upacara pengorbanan atau pernikahan dan makan daging anjing harus dihindari.
Saat kelahiran, orang-orang yang lahir di tahun harimau, atau mengenakan pakaian berkabung, atau membawa payung dan wadah logam, tidak bisa masuk ke ruang bersalin.
The post Pantangan Wanita Hamil dan Persalinan Dalam Budaya Tionghoa first appeared on Tionghoa Indonesia .
Idiom Tiongkok – Menari, Bahagia, dan Sehat (矫手顿足, 悦豫且康)
矫手顿足, 悦豫且康
jiǎo shǒu dùn zú, yuè yù qiě kāng
Menari, Bahagia, dan Sehat
矫 - jiǎo - memegang
手 - shǒu – tangan
顿足 – dùn zú – menghentakkan kaki
悦 – yuè – kegembiraan, yang mengacu pada kebahagiaan hati dan diungkapkan dalam kata-kata
豫 – yù – senang
且 – qiě – juga
康 – kāng – sehat
矫手顿足 – jiǎo shǒu dùn zú – mengangkat tangan dan menghentakkan kaki.
Menyatakan bahwa saat seseorang bahagia, kata-kata tidak cukup untuk mengungkapkannya.
Secara tidak sadar, kedua tangan dan kaki mulai bergerak dan menari.
悦豫且康 – yuè yù qiě kāng – sukacita dalam hati, sukacita dalam tindakan, dan kesejahteraan.
Arti harfiahnya, bahagia, sehat, dan bergerak mengikuti irama.
Arti ungkapan yang dikutip dari Seribu Karakter Klasik (Hanzi: 千字文, Pinyin: Qiānzì Wén) adalah dengan menari dan melakukan gerakan tubuh, tubuh akan menjadi sehat. Adanya kondisi tubuh yang sehat akan membuat bahagia.
The post Idiom Tiongkok – Menari, Bahagia, dan Sehat (矫手顿足, 悦豫且康) first appeared on Tionghoa Indonesia .
Saat mengunjungi rumah orang lain atau pergi ke pesta makan malam, ada juga banyak tabu dalam tata krama tamu yang harus diperhatikan untuk menghindari rasa malu.
Jangan sampai datang dengan tangan kosong.
Jika mengunjungi rumah seseorang untuk mengadakan pertemuan yang telah diatur sebelumnya, tidak boleh datang dengan tangan kosong.
Pertukaran hadiah sangat umum dan orang-orang suka memberikan hadiah kecil satu sama lain untuk kebaikan.
Saat minum anggur, hindari memutar gelas.
Saat makan, hindari menanggalkan pakaian atau melonggarkan ikat pinggang.
Juga, hindari memberikan komentar negatif tentang makanan, berdiri untuk mengambil hidangan di kejauhan, dan memakan seluruh hidangan dengan sukarela untuk lebih banyak nasi atau hidangan.
Saat makan ikan, dengan sukarela membalik ikan harus dihindari ketika satu sisi sudah selesai, karena ada pepatah lama yang berbunyi, “Tamu tidak bisa membalik ikan sendiri.”
The post Pantangan Saat Berkunjung Dalam Budaya Tionghoa first appeared on Tionghoa Indonesia .