Jenis, Keunggulan, dan Kelemahan Pewarna Alami
Pewarna alami adalah pewarna yang dapat diperoleh dari alam, misalnya dari tumbuhan dan hewan.
Banyak bahan di sekitar kita yang dapat digunakan sebagai pewarna alami.
Daun suji dan daun pandan digunakan sebagai pewarna hijau pada makanan.
Selain memberi warna hijau, daun pandan juga memberi aroma harum pada makanan.
Selain daun suji dan daun pandan, daun bayam dan sawi hijau juga memberikan warna hijau.
Buah stroberi, buah naga merah, dan buah bit sering digunakan untuk memberikan warna merah pada makanan.
Untuk warna kuning, biasanya digunakan kunyit.
Sedangkan untuk warna jingga, digunakan wortel sebagai pewarna alami.
Untuk warna ungu, buah murbei dan buah anggur dapat dijadikan sebagai alternatif pewarna alami.
Kakao dapat digunakan sebagai pewarna alami untuk warna coklat.
Pewarna alami mempunyai keunggulan, yaitu lebih sehat dan tidak menyebabkan efek samping apabila dikonsumsi dibandingkan dengan pewarna buatan.
Namun, pewarna makanan alami memiliki beberapa kelemahan, yaitu cenderung memberikan rasa dan aroma khas yang tidak diinginkan, warnanya mudah rusak karena pemanasan, warnanya kurang kuat (pucat), dan jenisnya terbatas.
Walaupun demikian, diusahakan untuk tetap menggunakan pewarna alami, karena aman untuk kesehatan tubuh.
Artikel ini muncul pertama kali di:
Vesiraja Indonesia - Pembuatan Website & Pemasaran Digital
Pada:
Jenis, Keunggulan, dan Kelemahan Pewarna Alami