Vesiraja (indonesia)

Vesiraja (indonesia)

#sedih
Endorphin……. Jangan Lagi Berkata “Saya Sudah Tua”
Endorphin……. Jangan Lagi Berkata “Saya Sudah Tua”
Endorphin……. Jangan Lagi Berkata “Saya Sudah Tua” Guru Besar FK Unair, Surabaya, Prof. Dr. dr. Soejunus seorang Neurolog dan Psikoater yang sangat senior mengatakan: “Kalau anda ditanya orang berapa umurmu? Maka sebutkanlah umurmu, misalnya 60 tahun, 65 tahun atau 70 tahun dan jangan menjawab saya sudah tua “. Kata “Tua” secara psikologis akan mempengaruhi anda sehingga kurang bersemangat dalam hidup. Kata “Tua” akan berkonotasi berakhirnya fase perjuangan dan memasuki era pasif. Beribadah saja, dan paling jauh nungguin cucu. Ibadah dan kerja adalah dua kata yang tidak boleh terpisah. Kata “Tua” dibawah alam sadar akan menimbulkan: 1. Kesedihan. 2. Paling tidak akan terbayang masa muda ketika masih kuat melaksanakan segalanya. 3. Terbayang masa jaya ketika memiliki jabatan atau power lainnya. Peran Endorphin: Pertanyaan yang sering muncul: Mengapa ada dua orang yang usianya sama, bersahabat dari kecil, namun yang satunya kelihatan jauh lebih tua? Ternyata penyebabnya adalah perbedaan kebiasaan dalam kehidupan. Orang yang tampak lebih muda ternyata: 1. Periang, suka humor dan tidak pemarah. 2. Tenang, sabar dalam menyelesaikan setiap persoalan. 3. Bersyukur dan ikhlas dalam hidup. Setiap kita merasa senang dan tertawa, akan keluar hormon Endorphin yang di produksi oleh otak dan kelenjar pituitary. Tingginya kadar hormon ini akan membuat: 1. Perasaan kita senang. 2. Lebih kebal terhadap penyakit. 3. Lebih awet muda tentunya. Itulah salah satu sebab mengapa kita perlu cerita humor, membuat menjadi riang, karena tertawa akan memicu produksi Endorphin akan membuat menjadi sehat dan awet muda. Jauhkan predikat Tua atau Sepuh ganti dengan senior saja. Sehat dan semangat selalu. Artikel ini muncul pertama kali di: Vesiraja Indonesia - Pembuatan Website & Pemasaran Digital Pada: Endorphin……. Jangan Lagi Berkata “Saya Sudah Tua”
·id.vesiraja.com·
Endorphin……. Jangan Lagi Berkata “Saya Sudah Tua”
Obonato : Aku Ada Karena Kita Ada
Obonato : Aku Ada Karena Kita Ada
OBONATO Aku Ada Karena Kita Ada (Belajar filosofi kehidupan tentang sebuah kebajikan dari orang-orang sederhana) Seorang Antropolog mengajak anak-anak dari suku di Afrika untuk memainkan satu permainan. Ia meletakkan sekeranjang buah di dekat pohon dan mengumumkan kepada anak-anak : “Larilah, siapa diantara kalian yang mencapai pohon itu lebih dahulu akan mendapatkan buah-buahan yang manis”. Ketika ia memberi isyarat kepada anak-anak untuk memulai perlombaan, anak-anak itu malah bergandengan tangan erat dan berlari bersama, lalu mereka semua duduk bersama dan menikmati buah yang lezat. Antropolog yang terheran-heran bertanya kepada anak-anak mengapa mereka semua berlari bersama, mengapa tidak berlari paling cepat sehingga bisa menikmati buah untuk dirinya sendiri. Anak-anak itu menjawab : “Obonato”. Mungkinkah seseorang bahagia jika orang lain bersedih? “Obonato” dalam bahasa mereka berarti: “Aku ada karena kita ada”.
·id.vesiraja.com·
Obonato : Aku Ada Karena Kita Ada