Found 4 bookmarks
Newest
Bahaya Susu Sapi Bagi Anak Intoleransi Laktosa
Bahaya Susu Sapi Bagi Anak Intoleransi Laktosa
Ketika anak mengalami intoleransi laktosa, itu artinya tubuhnya tidak dapat memproduksi laktase dalam jumlah yang cukup. Laktase merupakan enzim yang dibutuhkan untuk proses pencernaan laktosa. Laktosa sendiri adalah salah satu jenis gula yang harus dicerna oleh enzim laktase untuk diubah menjadi bentuk yang lebih kecil, yaitu glukosa dan galaktosa. Sebagai akibatnya, laktosa yang tidak bisa dicerna tetap berada di dalam usus dan menyebabkan masalah sistem pencernaan, terutama pada lambung dan usus. Glukosa adalah hasil utama dari fotosintesis, yaitu pembuatan makanan (memasak) oleh tumbuhan hijau di daun. Sama seperti tumbuhan, manusia juga membutuhkan glucose setiap harinya. Ini didapatkan mereka dari makanan dan minuman, seperti nasi, roti, pisang, atau makanan serta minuman lainnya. Peran utama dari glukosa bagi manusia adalah sebagai sumber energi. Nah, sedangkan galaktosa adalah senyawa karbohidrat yang tergolong dalam monosakarida, termasuk juga golongan heksosa karena mempunyai 6 atom C dalam molekulnya. Ketika jumlah enzim laktase tidak mencukupi, laktosa tidak bisa diserap oleh usus kecil. Laktosa akan melewati usus halus dan akhirnya menumpuk di usus besar, tempat bakteri usus akan memfermentasi sisa bahan makanan menjadi gas dan asam. Laktosa pun akan difermentasi di usus besar. Dan karena masih dalam ukuran yang besar, akhirnya laktosa pun gagal dicerna dan akhirnya timbul berbagai gejala intoleransi laktosa. Biasanya 30 menit sampai 2 jam setelah mengonsumsi produk yang mengandung laktosa gejala-gejalanya akan muncul. Beberapa gejala dari intoleransi laktosa adalah mual, perut nyeri atau perut kram, perut kembung, perut bergas, dan diare. Intoleransi laktosa sebenarnya tidak berbahaya. Namun, jika anak tetap mengonsumsi makanan yang mengandung laktosa kemungkinan akan ada konsekuensi jangka panjang. Tapi, itu bukan hal yang pasti 100 persen akan terjadi. Ada beberapa orang yang mengalami kerusakan mikrovili permanen ketika mereka minum atau mengonsumsi makanan yang mengandung laktosa. Mikrovili adalah bagian usus halus yang berfungsi menyerap nutrisi dan menyalurkannya ke darah. Jika mikrovili rusak, kamu berisiko menderita malnutrisi. Nah, penyebab penyakit intoleransi laktosa seperti berikut: 1. Primer, berkurangnya jumlah enzim laktase seiring bertambahnya usia dan faktor keturunan. 2. Sekunder, berkurangnya jumlah enzim laktase akibat penyakit tertentu seperti infeksi usus, radang usus besar, celiac, crohn atau efek dari kemoterapi. 3. Dampak dari masa pertumbuhan, berkurangnya enzim laktase diakibatkan belum sempurnanya perkembangan usus halus. Intoleransi jenis ini biasanya dialami oleh bayi yang lahir prematur. 4. Kelainan genetik, jumlah enzim laktase sedikit hingga tidak ada sama sekali akibat kelainan genetik dari kedua orang tua anak. Hingga sampai saat ini, penanganan intoleransi laktosa masih belum ada cara penanganan agar anak atau penderita memilki kadar enzim laktase yang normal. Tapi ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk membantu buah hati bunda saat ia mengalami intoleransi laktosa, antara lain: 1. Perhatikan reaksi yang ditimbulkan pada anak bunda Beberapa orang yang mengalami intoleransi laktosa bisa menerima jumlah laktosa dalam jumlah yang sedikit, sedangkan yang lain sangat sensitif meski pada kuantitas laktosa sekecil apapun. Kamu mungkin bisa mempelajari kondisi anak dengan melakukan percobaan seberapa banyak produk turunan susu tertentu yang bisa ia terima. Misalnya, ada beberapa jenis keju yang memiliki jumlah laktosa yang lebih sedikit dibanding yang lain, sehingga lebih mudah untuk dicerna. Anak bunda akan lebih mudah menerima produk turunan susu jika ia memakannya bersama dengan jenis makanan lain. Misalnya, kamu bisa memberikan susu bersama dengan makan malamnya, ini akan memperlambat proses pencernaan dan kemungkinan bisa mengurangi gejalanya. Bila si kecil ternyata sangat sensitif, berarti kamu harus menghindari semua jenis laktosa. Jika tidak memungkinkan, kamu bisa memberinya makanan turunan susu yang terpilih dalam jumlah yang sedikit. 2. Membaca label makanan Kamu perlu menghindari susu sapi dan produk turunan susu lainnya. Beberapa jenis makanan yang sepertinya tidak berbahaya tapi mengandung produk susu antara lain sereal, kentang instan, margarin, ikan sarden, salmon, sayuran hijau, serta roti. Jadi selalu periksa label pada makanan untuk mengetahui komposisi bahan seperti dadih, produk sampingan susu, susu kering, dan susu bubuk tanpa lemak. Contoh makanan yang dapat menggantikan asupan susu sapi adalah susu yang terbuat dari kacang kacangan, seperti susu almond. 3. Pastikan semua kebutuhan nutrisi batita bunda terpenuhi Nutrisi nutrisi yang tetap dibutuhkan anak seperti berikut: -Vitamin A berperan penting dalam penglihatan dan pertumbuhan tulang. Vitamin ini juga membantu menjaga tubuh dari infeksi serta meningkatkan kesehatan dan pertumbuhan sel serta jaringan dalam tubuh yang meliputi rambut, kuku, dan kulit. -Vitamin D membantu tubuh menyerap mineral seperti kalsium dan membangun tulang dan gigi yang kuat. Vitamin ini juga berfungsi sebagai hormon yang berperan untuk kesehatan sistem kekebalan, produksi insulin, dan pengaturan pertumbuhan sel. -Riboflavin dapat membantu pembentukan sel darah merah, sifatnya mudah dicerna dan larut dalam air, serta penting dalam menjaga kesehatan anak bunda. -Fosfor, fosfor berfungsi untuk pertumbuhan sel-sel dalam tubuh serta membantu pertumbuhan tulang dan gigi. Beberapa sumber fosfor bisa ditemukan pada bayam, kacang tanah, daging ayam, dan kepiting. Artikel ini muncul pertama kali di: Vesiraja Indonesia - Pembuatan Website & Pemasaran Digital Pada: Bahaya Susu Sapi Bagi Anak Intoleransi Laktosa
·id.vesiraja.com·
Bahaya Susu Sapi Bagi Anak Intoleransi Laktosa
Khasiat dan Bahaya Susu Almond untuk Ibu Hamil
Khasiat dan Bahaya Susu Almond untuk Ibu Hamil
Sebuah kebahagiaan dan kebanggaan ketika bunda sebagai seorang wanita bisa mendapatkan anugerah kehadiran si kecil. Dan tentunya selama kehamilan bunda ingin memastikan bahwa bunda membuat keputusan terbaik untuk tubuh bunda dan untuk bayi bunda. Ada banyak vitamin dan mineral yang dibutuhkan wanita hamil. Bunda dapat menemukannya di banyak makanan. Saat ini, kita sudah menyadari bahwa susu almond untuk wanita hamil adalah keputusan yang tepat, dan dapat memberikan banyak manfaat kesehatan yang sangat baik untuk bunda dan bayi bunda di dalam kandungan. Mengapa Susu Almond? Susu almond adalah minuman yang sangat sehat dan tidak merupakan produk susu yang berasal dari hewani. Susu almond terbuat dari kacang almond yang dicampur dengan air. Beberapa fakta dari manfaat susu almond adalah: – Mengandung serat yang sangat penting untuk pencernaan dan Vitamin E menjaga kulit dan rambut tetap sehat. – Magnesium, Riboflavin, dan Folat (Vitamin B9) diperlukan untuk fungsi otak yang tepat serta menjaga sistem saraf. – Mangan mengatur berat badan pada ibu dan anak. Namun bunda perlu waspada untuk tidak sembarangan memilih susu almond. Karena terdapat susu almond yang ditambahkan bahan pengawet dan pemanis buatan yang tidak sehat. Bahan pengawet dan pemanis buatan yang tidak sehat bisa menimbulkan masalah kesehatan dikemudian hari. Artikel ini muncul pertama kali di: Vesiraja Indonesia - Pembuatan Website & Pemasaran Digital Pada: Khasiat dan Bahaya Susu Almond untuk Ibu Hamil
·id.vesiraja.com·
Khasiat dan Bahaya Susu Almond untuk Ibu Hamil
Almond Membantu Mengatasi Mual dan Muntah Selama Trimester Pertama Kehamilan
Almond Membantu Mengatasi Mual dan Muntah Selama Trimester Pertama Kehamilan
Almond mengandung riboflavin yang dapat membantu mengatasi mual dan muntah yang sering terjadi pada trimester pertama kehamilan. Selain itu, riboflavin juga membantu mengurangi risiko preeklampsia. Sebanyak 100 gram almond memberikan asupan sekitar 23% dari kebutuhan harian wanita hamil riboflavin. Artikel ini muncul pertama kali di: Vesiraja Indonesia - Pembuatan Website & Pemasaran Digital Pada: Almond Membantu Mengatasi Mual dan Muntah Selama Trimester Pertama Kehamilan
·id.vesiraja.com·
Almond Membantu Mengatasi Mual dan Muntah Selama Trimester Pertama Kehamilan
Susu Almond Untuk Manajemen Berat Badan Ibu Hamil
Susu Almond Untuk Manajemen Berat Badan Ibu Hamil
Untuk para ibu hamil yang sedang berusaha menurunkan berat badan atau mencegah kelebihan berat badan saat hamil, mengkonsumsi susu almond adalah pilihan yang sangat cocok. Susu almond mengandung vitamin D dan riboflavin yang berguna untuk menjaga kesehatan mata, kulit, dan membuat pertumbuhan bayi dalam kandungan tetap optimal. Artikel ini muncul pertama kali di: Vesiraja Indonesia - Pembuatan Website & Pemasaran Digital Pada: Susu Almond Untuk Manajemen Berat Badan Ibu Hamil
·id.vesiraja.com·
Susu Almond Untuk Manajemen Berat Badan Ibu Hamil