Buah Alpukat, Buah Yang Baik Untuk Pertumbuhan dan Perkembangan Otak dan Tubuh Bayi
Buah alpukat mengandung banyak lemak sehat yang sangat baik untuk bayi baru lahir.
Selain sumber vitamin A, C, D, E dan K, alpukat juga mengandung Omega-3 dan asam folat yang bisa membantu pertumbuhan dan perkembangan otak dan tubuh bayi.
Selain mengandung serat yang menyehatkan pencernaan, alpukat juga mengandung flavonoid dan antibakteri untuk kesehatan gigi anak.
Artikel ini muncul pertama kali di:
Vesiraja Indonesia - Pembuatan Website & Pemasaran Digital
Pada:
Buah Alpukat, Buah Yang Baik Untuk Pertumbuhan dan Perkembangan Otak dan Tubuh Bayi
Fakta Menarik Tentang Almond – Almond Berasal Dari Keluarga Buah Peach
Almond berasal dari keluarga buah peach.
Almond sebenarnya bukan kacang-kacangan, melainkan jenis buah yang tumbuh di pohon almond dan memiliki kulit yang keras.
Almond adalah salah satu anggota dari keluarga tanaman prunus, sama dengan buah-buahan seperti peach, cherry, dan plum.
Karena itu, jika kamu memiliki alergi terhadap buah peach, bisa jadi kamu juga akan alergi saat makan almond.
Artikel ini muncul pertama kali di:
Vesiraja Indonesia - Pembuatan Website & Pemasaran Digital
Pada:
Fakta Menarik Tentang Almond – Almond Berasal Dari Keluarga Buah Peach
Mungkin terdengar sepele, tetapi mencuci tangan tidak asal sembarangan cuci tangan.
WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia sudah memberitahu bagaimana cara mencuci tangan yang baik dan benar menggunakan sabun dan air bersih mengalir.
Mengapa harus mencuci tangan? Karena setiap aktivitas kita menggunakan kedua tangan, pastinya ada banyak kuman dan bakteri yang menempel ditangan.
Tujuan mencuci tangan adalah agar kuman dan virus yang menempel tidak masuk ke dalam tubuh kita dan mencegah kita dari penyebaran infeksi pernapasan dan diare.
Langkah-langkah mencuci tangan yang benar adalah sebagai berikut.
1. Basahi tangan dengan air, gunakan sabun di telapak tangan.
2. Tangkupkan kedua telapak tangan dan gosokkan sabun yang telah dituangkan.
3. Letakkan telapak tangan kanan di atas punggung tangan kiri dengan jari yang terjalin dan ulangi untuk sebaliknya.
4. Letakkan telapak tangan kanan ke telapak tangan kiri dengan jari saling terkait.
5. Tangan kanan dan kiri saling menggenggam dan jari bertautan agar sabun mengenai kuku dan pangkal jari.
6. Gosok ibu jari kiri dengan menggunakan tangan kanan dan sebaliknya.
7. Gosokkan jari-jari tangan kanan yang tergenggam di telapak tangan kiri dan sebaliknya.
8. Bilas dengan air, lalu keringkan tangan.
Di atas adalah cara mencuci tangan yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran infeksi pernapasan dan diare dari satu orang ke orang lain.
Selain itu, juga harus menjaga kesehatan tubuh dengan berolahraga dan makan makanan bergizi seperti sayur dan buah-buahan, serta beristirahat yang cukup.
Artikel ini muncul pertama kali di:
Vesiraja Indonesia - Pembuatan Website & Pemasaran Digital
Pada:
Cara Mencuci Tangan Yang Benar
Di saat cuaca tak menentu seperti sekarang kesehatan tubuh merupakan hal yang utama.
Oleh karenanya, tak sedikit orang yang rela merogoh kantong lebih dalam untuk membeli berbagai suplemen kesehatan.
Ini dilakukan agar tubuh senantiasa sehat dan memiliki imun yang kuat sehingga tubuh tidak mudah terserang penyakit.
Buah bisa menjadi alternatif sebagai pengganti suplemen.
Karena beberapa kandungan buah memiliki khasiat yang sama dengan suplemen.
Buah naga salah satunya.
Buah naga merupakan salah satu tanaman budidaya di Indonesia.
Berasal dari negara Amerika Tengah dan Amerika Selatan, buah naga memiliki rasa yang lezat dan kaya akan manfaat.
Tentu saja, hal tersebut karena nutrisi yang terkandung di dalamnya.
Kemampuan antioksidan untuk melawan radikal bebas bisa lebih maksimal jika sistem imun tubuh dalam kondisi yang baik.
Maka dari itu, usahakan untuk mengkonsumsi buah naga secara rutin karena jenis buah ini mengandung banyak vitamin C yang berguna untuk meningkatkan sistem imun tubuh.
Selain itu, banyak khasiat buah naga lainnya seperti menurunkan kolesterol, menyeimbangkan kadar gula darah, mencegah kanker, mengobati sembelit, hingga menghaluskan kulit.
Artikel ini muncul pertama kali di:
Vesiraja Indonesia - Pembuatan Website & Pemasaran Digital
Pada:
Buah Naga Untuk Meningkatkan Sistem Imun Tubuh
Gizi dan kesehatan bagaikan dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Untuk mencapai tingkat kesehatan yang baik, diperlukan asupan gizi yang baik pula.
Asupan gizi yang baik tidak akan terpenuhi tanpa makanan yang sehat, yaitu makanan yang mengandung semua zat gizi dan zat lain yang dibutuhkan oleh tubuh.
Makanan mengandung aneka zat gizi dan non gizi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk memperoleh energi, juga untuk pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh.
Makanan berfungsi untuk membangun jaringan dan memperbaikinya. Jadi saat jaringan tubuh mengalami kerusakan, tubuh akan berproses sehingga menjadi sehat kembali secara alami.
Pada awalnya, manusia menggantungkan hidupnya pada alam.
Makanan yang diperoleh dari alam sekitar, langsung dikonsumsi dalam bentuk segar tanpa melalui proses pemasakan terlebih dahulu dan tanpa campuran apapun.
Seiring dengan kemajuan jaman, berbagai alat penunjang aktivitas manusi pun mulai diciptakan, termasuk untuk memperoleh makanan.
Makanan semakin beragam, mulai dalam hal rasa, penampilan, maupun cara penyajiannya.
Selain itu, pola makan manusia juga mengalami perubahan.
Berbagai bahan pangan mengalami proses pengolahan, pengawetan, dan penambahan bahan-bahan lain.
Dengan demikian, makanan tersebut menjadi lebih menggugah selera dan nyaman untuk dikonsumsi.
Bahkan, makanan cepat saji semakin menjamur di mana-mana. Hal ini disukai konsumen karena kepraktisannya.
Umumnya, makanan cepat saji mengandung gula dan lemak tinggi, tetapi kandungan seratnya rendah.
Kebiasaan mengkonsumsi makanan cepat saji yang berlebihan dan tidak dikombinasikan dengan buah dan sayuran segar sebagai sumber serat telah memicu terjadinya berbagai macam penyakit.
Apalagi jika pola makan tersebut ditambah dengan kebiasaan merokok, minum minuman beralkohol, dan kurang berolahraga.
Sejalan dengan hal itu, masyarakat akhirnya semakin sadar akan bahaya pola makan yang tidak sehat tersebut.
Oleh karenanya, muncul istilah back to nature. Makanan segar, terutama buah dan sayuran, sering menjadi prioritas dan ditambahkan dalam diet sehari-hari.
Bahkan, buah dan sayuran menjadi unsur diet yang paling utama serta digunakan sebagai pencegah dan penyembuh berbagai penyakit.
Beragam jenis buah dan sayuran dapat menurunkan kolesterol darah, tekanan darah, kadar gula darah, dan mencegah penyebaran sel kanker.
Menurut hasil penelitian, selain penuh akan kandungan gizi, seperti vitamin dan mineral, buah dan sayuran juga mengandung aneka zat non gizi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Zat non gizi itu meliputi serat, enzim, dan fitonutrien.
Penelitian tentang fitonutrien terus dilakukan, karena khasiatnya sangat baik dalam pencegahan dan pengendalian berbagai jenis penyakit.
Mengkonsumi buah dan sayuran bisa dilakukan dalam bentuk utuh ataupun diolah terlebih dahulu menjadi jus.
Mana yang lebih sehat?
Masing-masing ada kelebihan dan kekurangannya.
Kelebihan Dan Kekurangan Mengkonsumsi Buah Dan Sayuran Dalam Bentuk Jus
Jus memang sering menjadi alternatif bagi mereka yang kurang suka makan buah dan sayuran.
Jus didapatkan dengan cara mengekstrak sari buah atau sayur menggunakan juicer atau blender.
Kelebihan dari cara ini bisa mendapatkan asupan vitamin dan fitonutrien dari beberapa buah dan sayuran sekaligus.
Ibaratnya mengkonsumsi vitamin dari 10 buah jeruk dalam satu gelas.
Bagi orang yang mengkonsumsi buah dan sayuran dalam jumlah sedikit, jus buah dan sayuran dapat menjadi pilihan yang tepat dan efektif untuk mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dari kedua bahan pangan ini.
Tetapi dibalik kelebihan tersebut, mengkonsumi jus akan mengurangi sebagian manfaat buah dan sayuran.
Proses pembuatan jus buah dan sayuran dapat menghilangkan sebagian besar serat tidak larut (insoluble fibre) seperti selulosa, hemiselulosa, dan lignin.
Namun serat yang larut (soluble dietary fibre) masih terdapat pada jus buah dan sayuran.
Minimnya kandungan serat tidak larut sebenarnya dapat lebih melancarkan penyerapan mikronutrien di dalam tubuh.
Namun, serat tidak larut sebenarnya juga berperan untuk membantu kesehatan usus dan memperlancar pembuangan sisa-sisa makanan. Serat tidak larut juga dapat memberikan rasa kenyang yang lebih lama.
Selain itu, jus buah dan sayuran juga dapat menjadi sumber kalori yang tinggi, apalagi bila ditambah gula dalam pembuatannya.
Tanpa penambahan gula, kandungan gula buah (fruktosa) di dalam jus buah sudah tinggi.
Kandungan fruktosa yang tinggi tidak disarankan bagi penderita diabetes karena dapat meningkatkan kadar gula dalam darah.
Maka pembuatan jus, khususnya jus buah, pilih buah yang tidak terlalu tinggi kadar fruktosanya, tidak menambahkan gula, atau mengombinasikan jus buah dengan sayuran menjadi alternatif yang lebih baik dan sehat.
Pemenuhan kebutuhan serat dan mikronutrien sebaiknya tidak hanya digantungkan dari konsumsi jus buah.
Kombinasi jus buah dan sayuran segar dapat mencegah risiko kekurangan serat tidak larut dan kelebihan kalori.
Kelebihan lain mengkonsumsi jus adalah jus dapat dijadikan sebagai alternatif minuman bernutrisi dan pengganti cairan.
Kelebihan Dan Kekurangan Mengkonsumsi Buah Dan Sayuran Dalam Bentuk Utuh
Buah yang utuh dapat memberikan nutrisi lebih karena masih memiliki komponen buah yaitu kulit.
Beberapa buah yang memiliki khasiat utama pada kulitnya adalah apel, aprikot, anggur, pir, stroberi, plum dan kismis.
Kulit pada buah merupakan salah satu bagian buah yang berinteraksi dengan matahari dan memiliki pigmen warna berbeda yang dapat menyerap panjang gelombang cahaya yang berbeda.
Pigmen ini mengandung karotenoid dan flavonoid yang menurut penelitian memberikan nutrisi untuk melindungi kesehatan.
Selain itu, mengkonsumsi buah utuh kandungan gizinya lebih terjaga. Saat mengkonsumsinya, proses menggigit, mengunyah, dan menelan buah, membuat nutrisi buah lebih terserap sempurna.
Juga, pergerakan gigi dan mulut membuat memiliki usaha lebih untuk memakannya sehingga efek kenyang lebih bertahan lama.
Proses mengunyah memberikan perasaan kenyang sesaat setelah mengkonsumsinya dalam bentuk utuh jika dibandingkan dengan mengkonsumis jus.
Dengan demikian, mengkonsumsi buah dan sayuran segar sebagai pengontrol berat badan dapat diperoleh dengan maksimal.
Kekurangannya adalah untuk mencukupi kebutuhan gizi diperlukan mengkonsumsi buah dan sayuran dalam jumlah besar. Hal ini terkadang bagi sebagian orang menyebabkan rasa tidak nyaman.
Artikel ini muncul pertama kali di:
Vesiraja Indonesia - Pembuatan Website & Pemasaran Digital
Pada:
Buah dan Sayuran dalam Pola Makan Sehat
Buah Manggis Meningkatkan Kemampuan Sistem Kekebalan Tubuh
Vitamin C dan serat yang terkandung dalam buah manggis merupakan faktor penting untuk membangun sistem imunitas tubuh yang baik.
Serat sangat bermanfaat dalam kelangsungan hidup bakteri baik di pencernaan, yang juga merupakan bagian dari sistem imunitas tubuh.
Sementara vitamin C diperlukan agar sel-sel imun tubuh mampu bekerja optimal untuk melawan penyakit.
Senyawa-senyawa antioksidan dalam buah manggis juga diduga memiliki fungsi antibakteri, sehingga bisa membantu mencegah infeksi bakteri.
Artikel ini muncul pertama kali di:
Vesiraja Indonesia - Pembuatan Website & Pemasaran Digital
Pada:
Buah Manggis Meningkatkan Kemampuan Sistem Kekebalan Tubuh
OBONATO
Aku Ada Karena Kita Ada
(Belajar filosofi kehidupan tentang sebuah kebajikan dari orang-orang sederhana)
Seorang Antropolog mengajak anak-anak dari suku di Afrika untuk memainkan satu permainan.
Ia meletakkan sekeranjang buah di dekat pohon dan mengumumkan kepada anak-anak : “Larilah, siapa diantara kalian yang mencapai pohon itu lebih dahulu akan mendapatkan buah-buahan yang manis”.
Ketika ia memberi isyarat kepada anak-anak untuk memulai perlombaan, anak-anak itu malah bergandengan tangan erat dan berlari bersama, lalu mereka semua duduk bersama dan menikmati buah yang lezat.
Antropolog yang terheran-heran bertanya kepada anak-anak mengapa mereka semua berlari bersama, mengapa tidak berlari paling cepat sehingga bisa menikmati buah untuk dirinya sendiri.
Anak-anak itu menjawab : “Obonato”.
Mungkinkah seseorang bahagia jika orang lain bersedih?
“Obonato” dalam bahasa mereka berarti: “Aku ada karena kita ada”.