Found 3 bookmarks
Custom sorting
Diplomasi Cangkir
Diplomasi Cangkir
Jika kamu memegang secangkir kopi, tiba-tiba ada yang lewat dan menabrakmu atau tidak sengaja menyentuh lenganmu, dan hal itu membuatmu menumpahkan kopi di mana-mana. Pertanyaan: Kenapa kamu menumpahkan kopi? Jawaban: Tentu saja karena ada yαήg menabrakku. Jawaban itu : SALAH. Kamu menumpahkan kopi karena cangkirmu berisi kopi. Seandainya cangkirmu berisi teh, maka kamu akan menumpahkan teh. Apapun yang ada di dalam cangkir, itulah yang akan tumpah keluar. Cangkir itu ibarat pikiran. Ketika keadaan tidak baik datang menabrakmu dan mengguncangmu, apapun yang ada di dalam pikiranmu lah yang akan keluar. Pertanyaannya sekarang: Apakah yang ada di dalam pikiranmu? Ketika ada sesuatu yang mengguncang hidupmu, apa yang akan kamu tumpahkan? – Kasih, sukacita, – Damai sejahtera, kesabaran, – Kemurahan, kebaikan, kesetiaan, – Kelemahlembutan, – Penguasaan diri, atau – Kemarahan, kepahitan, – Makian bahkan kutukan yang keluar dari pikiran dan mulutmu. Kamu sendiri yang tentukan Isilah cangkirmu dengan cinta kasih. Ketika sesuatu yang tidak baik menabrak dan mengguncangmu maka cinta kasih yang akan tumpah keluar dari pikiranmu. Jadilah pribadi yang dipenuhi cinta kasih. Bukan lagi menjadi pribadi yang selalu menyalahkan orang lain atau faktor lain yang tidak baik. Tapi perbaiki apa yang seharusnya ada di dalammu. Ingatlah apapun yang mengguncangmu bukan faktor dari luar yang menentukan hari-harimu tapi responmu dan reaksimulah yang menentukan. Artikel ini muncul pertama kali di: Vesiraja Indonesia - Pembuatan Website & Pemasaran Digital Pada: Diplomasi Cangkir
·id.vesiraja.com·
Diplomasi Cangkir
Ketika Orang Lain Mengalami Kesulitan, Kau Cobalah Untuk Membantu
Ketika Orang Lain Mengalami Kesulitan, Kau Cobalah Untuk Membantu
Alkisah di Tiongkok pada suatu malam angin bertiup kencang dan hujan salju, seorang pemuda bernama Hao Ren terjebak di pinggiran kota karena kerusakan mobilnya. Ketika saat dia sangat cemas tidak berdaya, ada seorang pria menunggang kuda kebetulan lewat tempat itu. Melihat adegan ini, pria itu tidak bicara banyak, dia menggunakan kuda itu untuk membantu Hao Ren menarik mobilnya ke kota. Setelahnya, saat Hao Ren mengucap syukur dan mengeluarkan sejumlah uang untuk tanda terimakasihnya, pria itu berkata: “Ini tidak perlu di balas, tetapi aku ingin kau memberi aku suatu janji. Ketika orang lain mengalami kesulitan, kau juga cobalah untuk membantu orang lain.” Kemudian, di hari-hari berikutnya, Hao Ren berinisiatif untuk membantu banyak orang, dan tidak lupa mengulangi kata-kata yang sama kepada semua orang yang dibantu olehnya. Suatu hari di tahun-tahun kemudian, Hao Ren terperangkap di pulau terpencil oleh ledakan banjir yang tiba-tiba, seorang remaja pemberani telah menyelamatkannya dari bahaya nya dia justru akan tertelan banjir. Ketika dia mengucapkan terima kasih kepada remaja itu, remaja itu bahkan juga mengatakan seperti yang Hao Ren telah berkali-kali ucapkan : “Ini tidak memerlukan pembalasan, tetapi aku ingin kau memberi aku suatu janji … Ketika orang lain mengalami kesulitan, kau harus cobalah untuk membantu orang lain!” Dada Hao Ren seketika merasa terharu. Ternyata rantai cinta kasih yang saya rangkaikan telah mengubah banyak orang, dan akhirnya kembali lagi ke saya melalui seorang remaja, Semua hal baik yang saya lakukan dalam hidup saya, semuanya dilakukan untuk diri saya sendiri! Saya telah membantu orang lain, dan juga telah menolong diriku sendiri. Artikel ini muncul pertama kali di: Vesiraja Indonesia - Pembuatan Website & Pemasaran Digital Pada: Ketika Orang Lain Mengalami Kesulitan, Kau Cobalah Untuk Membantu
·id.vesiraja.com·
Ketika Orang Lain Mengalami Kesulitan, Kau Cobalah Untuk Membantu
Ladang Pikiran & Kehidupan
Ladang Pikiran & Kehidupan
Sebuah Ladang, jika kita tidak menanaminya dan merawatnya dengan baik, maka akan muncul banyak ilalang di sana. Ini adalah hukum alam yang tidak dapat di tawar-tawar lagi. Pernahkah kita mengamati seperti apa kira-kira sebuah halaman rumah kosong yang sudah lama tidak ditempati oleh pemiliknya? Di sana akan muncul rumput liar dan semak belukar di sana sini, bukan? Apakah pemilik rumah sengaja menabur benih rumput liar itu sebelum ia meninggalkan rumahnya? Tentu saja tidak !! Tapi itulah hukum alam. Jika kita tidak menanami dan merawatnya dengan hal yang baik, maka hal-hal buruklah yang akan muncul. Hal yang sama juga berlaku di dalam hidup kita. Jika kita tidak melakukan hal yang baik, maka pasti Ladang Hidup kita akan muncul tindakan-tindakan yang kurang baik. Jika kita tidak mengisi Ladang Pikiran kita dengan hal-hal yang positif, maka hal-hal negatip lah yang akan tumbuh dan menguasai pikiran kita. Kita tidak semangat, maka kita pasti akan loyo dan hilang semangat. Amati bagaimana cara kerja tensimeter untuk mengukur tekanan darah: Kita harus memompa terus supaya air raksanya naik, jika kita berhenti memompa, maka air raksa itu akan turun dengan sendirinya. Hidup kita juga kurang lebih seperti itu. Jika kita tidak memompa diri kita dengan semangat, antusias, pikiran positif, maka hal-hal tersebut akan turun dengan sendirinya dan akan muncul pikiran-pikiran negatif. Tanami dan Siramilah hati dan hidup kita dengan hal-hal yang positif… Supaya tidak timbul “Ilalang-ilalang liar”… Teman sejati adalah mereka yang selalu ada di sisi kita bukan hanya pada saat kita berjaya, namun juga pada saat kita tidak berdaya. Marilah kita mulai mempratekkan cinta kasih mulai saat ini, lakukanlah perbuatan baik secara terus menerus mulai di awal tahun. Ini sangat banyak manfaatnya untuk kehidupan kita sehari- hari. Semoga kita semua adalah manusia yang bijaksana ini, bukan yang dipenuhi kebodohan. Teman sejati adalah mereka yang selalu ada di sisi kita bukan hanya pada saat kita berjaya, namun juga pada saat kita tak berdaya. Tidak semua orang bisa menjadi sahabat terbaik, tetapi semua orang dapat melakukan yang terbaik.
·id.vesiraja.com·
Ladang Pikiran & Kehidupan