Kacang-kacangan adalah biji berukuran lebih besar dibandingkan serealia yang digunakan untuk bahan pangan manusia dan hewan ternak. Tanaman kacang-kacangan umumnya didapat dari tanaman famili Fabaceae. Jenis kacang-kacangan adalah kacang hijau, kedelai, kacang tanah, kacang brasil, walnut, kacang merah, kacang panjang, dan sebagainya. Adapun menurut definisi Food and Agriculture Organization (FAO), tanaman kacang-kacangan seperti kapri, buncis, dan edamame yang dipanenm muda tidak termasuk sebagai kelompok kacang-kacangan. Beberapa ciri tanaman kacang-kacangan adalah: – struktur tumbuhan terdiri dari akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji – ada yang menghasilkan buah lewat akar dan ada yang tidak – memiliki akar tunggang Kacang-kacangan mengandung serta pangan yang terlarut yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol darah. Kacang-kacangan merupakan sumber energi dan mengandung banyak nutrisi penting seperti protein, karbohidrat kompleks, folat, dan besi (vitamin). Berdasarkan penelitian terbaru, dikatakan bahwa mengkonsumsi sejumlah kacang-kacangan dapat menurunkan kadar kolesterol berkat kandungan asam lemak omega tiga yang terdapat di dalamnya. Kacang-kacangan juga memiliki indeks glikemik yang rengdah sehingga baik sebagai menu makanan untuk menurunkan berat badan. Artikel ini muncul pertama kali di: Vesiraja Indonesia - Pembuatan Website & Pemasaran Digital Pada: Apa Itu Kacang-kacangan ?

Susu almond adalah susu yang terbuat dari almond. Susu almond memiliki kandungan nutrisi yang cukup lengkap, seperti vitamin B, vitamin A, vitamin D, dan kalsium dan rendah kalori dan rendah sodium. Susu almond sangat cocok sebagai asi booster. Untuk produksi ASI yang melimpah, diperlukan 2 hormon, yaitu hormon prolaktin dan hormon oksitosin. Hormon prolaktin adalah hormon yang membuat sel-sel produksi ASI bekerja secara optimal. Hormon oksitosin adalah hormon pada manusia yang berfungsi untuk merangsang kontraksi kuat di dinding rahim, sehingga memudahkan untuk membantu proses kelahiran. Agar hormon tersebut dapat terhasilkan, maka bunda disarankan mengonsumsi susu almond. Berikut adalah manfaat susu almond untuk ibu menyusui: 1. Tingkatkan kekebalan bunda Alternatif susu sapi yang lezat dan meruapakan gudang vitamin dan mineral. Asupan yang teratur dapat meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh bunda dan mencegah penyakit dan infeksi yang mengerikan. Ini dapat meningkatkan kecepatan pemulihan pasca melahirkan dan menjaga kesehatan si kecil. 2. Melindungi kesehatan tulang Kandungan kalsium dan fosfor susu almond membantu memastikan perkembangan tulang yang lebih kuat dan lebih sehat pada bayi bunda yang sedang tumbuh. 3. Memperkaya kandungan nutrisi ASI Almond adalah sumber protein terbaik untuk ibu menyusui. Susu almond adalah salah satu susu nabati yang memiliki kandungan nutrisi lengkap. Almond sebagai bahan dasar sering disebut sebagai makanan super, makanan yang mengandung banyak nutrisi dan nutrisi. Mengkonsumsi susu almond untuk ibu menyusui dapat memperkaya kandungan gizi ASI sehingga dapat memfasilitasi proses pertumbuhan dan perkembangan bayi serta menghindari gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak atau bayi. 4. Meningkatkan kualitas ASI Semua jenis kacang, terutama almond, adalah makanan penambah kualitas ASI. Untuk ibu menyusui yang ingin meningkatkan kualitas dan kuantitas susu, almond adalah jawabannya. Susu almond memiliki manfaat sebagai ASI smoothener karena berasal dari olahan almond yang telah dikenal sejak lama. Mengolah almond menjadi susu almond tidak mengubah kinerjanya dalam meluncurkan ASI. Minum susu almond lebih praktis dan memiliki rasa yang lebih baik daripada almond biasa. 5. Sumber energi Umumnya, seorang ibu yang aktif menyusui akan merasa cepat lelah. Ini disebabkan oleh lebih banyak energi yang terkuras selama proses menyusui. Kegiatan rumah tangga yang harus dikerjakan juga akan mempengaruhi daya tahan ibu. Untuk memulihkan energi yang hilang, susu almond adalah sumber energi yang tepat dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh ibu menyusui. Makanan yang dapat meningkatkan produksi ASI adalah: 1. Almond Kacang-kacangan, terutama almond, banyak diminati ibu-ibu untuk menambah produksi jumlah ASI mereka. 2. Sayuran hijau gelap Sayuran hijau berdaun gelap seperti, selada, kangkung, bayam, dan brokoli penuh dengan nutrisi, terutama kalsium. Mereka juga mengandung fitoestrogen yang mungkin memiliki efek positif pada produksi ASI. 3. Biji wijen Kandungan kalsium dan tanaman yang tinggi seperti estrogen, biasanya ibu menyusui menggunakan biji wijen untuk menghasilkan lebih banyak susu. 4. Bawang putih Bawang putih dapat membantu ibu menyusui membuat lebih banyak ASI. Meskipun bawang putih memiliki bau kuat yang masuk ke dalam ASI, tampaknya beberapa bayi menyukai rasanya. 5. Biji rami Seperti biji wijen, biji rami memiliki fitoestrogen yang dapat mempengaruhi produksi susu. Biji rami juga mengandung asam lemak esensial. Susu almond adalah ASI booster alami. ASI booster alami adalah ASI booster yang tidak dihasilkan secara kimia. Susu almond yang baik bagi ibu menyusui adalah susu almond yang tidak ditambahkan pengawet, pewarna, dan lain lain. Susu almond seperti itu biasanya diproduksi secara segar dari rumahan. Karena pada umumnya, produk susu almond dari pabrik telah diberikan pengawet, pewarna dan bahan tambahan lainnya. Artikel ini muncul pertama kali di: Vesiraja Indonesia - Pembuatan Website & Pemasaran Digital Pada: Manfaat & Khasiat Susu Almond Sebagai ASI Booster Alami

Beras adalah butir padi yang sudah dipisahkan dari sekam. Beras mengandung karbohidrat yang kaya akan zat gula atau glukosa. Rasa manis dari kandungan glukosa merupakan sumber energi yang bermanfaat bagi tubuh untuk melakukan berbagai aktivitas. Selain rasa manis dari beras tanak, nasi cocok dipadukan dengan berbagai lauk pauk yang membuat orang menggunakan beras sebagai makanan pokok. Warna beras yang berbeda-beda diatur secara genetik, akibat perbedaan gen yang mengatur warna aleuron, warna endosperma, dan komposisi pati pada endosperma. Beras Putih Sesuai namanya beras putih berwarna putih agak transparan karena hanyak memiliki sedikit aleuron, dan kandungan amilosa umumnya sekitar 20%. Beras ini mendominasi pasar beras. Beras Merah Beras merah berwarna merah akibat aleuronnya mengandung gen yang memproduksi antosianin yang merupakan sumber warna merah atau ungu. Beras Hitam Beras hitam sangat langka, disebabkan aleuron dan endosperma memproduksi antosianin dengan intensitas tinggi sehingga berwarna ungu pekat mendekati hitam. Beras Ketan Putih Beras ketan putih berwarna putih, tidak transparan, seluruh atau hampir seluruh patinya merupakan amilopektin. Beras Ketan Hitam Beras ketan hitam merupakan versi ketan dari beras hitam. Artikel ini muncul pertama kali di: Vesiraja Indonesia - Pembuatan Website & Pemasaran Digital Pada: Aneka Jenis Beras