Found 2 bookmarks
Custom sorting
Buah Semangka Dapat Membantu Meningkatkan Kapasitas Produksi ASI
Buah Semangka Dapat Membantu Meningkatkan Kapasitas Produksi ASI
Buah semangka kaya akan vitamin A dan C, kalium serta asam folat, namun rendah kandungan lemak jenuh, kolesterol dan natrium. Selain dapat mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral ibu menyusui, kadar air yang tinggi pada semangka juga baik untuk asupan cairan tubuh. Kandungan vitamin A yang tinggi pada buah semangka bermanfaat untuk meningkatkan kandungan vitamin A dalam ASI. Vitamin A penting untuk menjaga kesehatan bayi, terutama untuk kesehatan mata. Selain itu, kandungan vitamin A pada buah semangka dapat meningkatkan kapasitas produksi air susu. Kandungan vitamin C pada buah semangka bermanfaat untuk meningkatkan sistem imun. Selain vitamin C, lycopene pada buah semangka juga berfungsi sebagai antioksidan untuk peningkatan sistem imun tubuh. Kandungan asam folat dalam buah semangka mampu bersinergi dengan berbagai vitamin lainnya untuk mengurangi rasa depresi, stres dan kecemasan yang dialami oleh ibu menyusui. Buah semangka juga membantu menurunkan tekanan darah tinggi bagi ibu hamil dan ibu menyusui yang menderita tekanan darah tinggi. Namun perlu diingat, mengkonsumsi buah semangka yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan terutama usus. Artikel ini muncul pertama kali di: Vesiraja Indonesia - Pembuatan Website & Pemasaran Digital Pada: Buah Semangka Dapat Membantu Meningkatkan Kapasitas Produksi ASI
·id.vesiraja.com·
Buah Semangka Dapat Membantu Meningkatkan Kapasitas Produksi ASI
Hipertensi vs Hipotensi
Hipertensi vs Hipotensi
Hipertensi disebut juga tekanan darah tinggi, terjadi jika tekanan darh di atas 120/80 mmHg. Gejala penderita hipertensi antara lain sakit kepala, kelelahan, pusing, pendarahan dari hidung, mual, muntah, dan sesak napas. Hipertensi disebabkan karena ateriosklerosis (pengerasan pembuluh darah), obesitas (kegemukan), kurang olahraga, stres, mengkonsumsi minuman beralkolhol atau yang banyak mengandung garam, lemak, atau kolesterol. Bagaimana cara mengatasi hipertensi? Penderita hipertensi yang disebabkan karena obesitas harus menurunkan berat badannya, sehingga mencapai berat badan ideal, hindari mengkonsumsi minuman beralkohol dan makanan berlemak dan mengandung kolesterol tinggi, berolahraga secara rutin, menghindari kebiasaan merokok, dan hindari faktor-faktor yang dapat menyebabkan stres. Berbeda dengan hipertensi, hipotensi terjadi apabila tekanan darah kurang dari 120/80 mmHg. Hipotensi disebut juga dengan tekanan darah rendah. Orang yang mengalami tekanan darah rendah umumnya akan mengeluhkan keadaan sering pusing, sering menguap, penglihatan terkadang dirasakan kurang jelas (berkunang-kunang) terutama sehabis duduk lama lalu berjalan, keringat dingin, merasa cepat lelah tak bertenaga, detak /denyut nadi lemah, dan tampak pucat. Bagaimana cara mengatasi hipotensi? Berikut ada beberapa cara untuk mengatasi hipotensi. Minum air putih dalam jumlah yang cukup banyak antara 8 sampai 10 gelas per hari, mengkonsumsi minuman yang dapat meningkatkan tekanan darah, misalnya kopi, mengkonsumi makanan yang cukup mengandung garam, dan berolahraga dengan teratur. Artikel ini muncul pertama kali di: Vesiraja Indonesia - Pembuatan Website & Pemasaran Digital Pada: Hipertensi vs Hipotensi
·id.vesiraja.com·
Hipertensi vs Hipotensi