Found 2 bookmarks
Custom sorting
Cara Mencuci Tangan Yang Benar
Cara Mencuci Tangan Yang Benar
Mungkin terdengar sepele, tetapi mencuci tangan tidak asal sembarangan cuci tangan. WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia sudah memberitahu bagaimana cara mencuci tangan yang baik dan benar menggunakan sabun dan air bersih mengalir. Mengapa harus mencuci tangan? Karena setiap aktivitas kita menggunakan kedua tangan, pastinya ada banyak kuman dan bakteri yang menempel ditangan. Tujuan mencuci tangan adalah agar kuman dan virus yang menempel tidak masuk ke dalam tubuh kita dan mencegah kita dari penyebaran infeksi pernapasan dan diare. Langkah-langkah mencuci tangan yang benar adalah sebagai berikut. 1. Basahi tangan dengan air, gunakan sabun di telapak tangan. 2. Tangkupkan kedua telapak tangan dan gosokkan sabun yang telah dituangkan. 3. Letakkan telapak tangan kanan di atas punggung tangan kiri dengan jari yang terjalin dan ulangi untuk sebaliknya. 4. Letakkan telapak tangan kanan ke telapak tangan kiri dengan jari saling terkait. 5. Tangan kanan dan kiri saling menggenggam dan jari bertautan agar sabun mengenai kuku dan pangkal jari. 6. Gosok ibu jari kiri dengan menggunakan tangan kanan dan sebaliknya. 7. Gosokkan jari-jari tangan kanan yang tergenggam di telapak tangan kiri dan sebaliknya. 8. Bilas dengan air, lalu keringkan tangan. Di atas adalah cara mencuci tangan yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran infeksi pernapasan dan diare dari satu orang ke orang lain. Selain itu, juga harus menjaga kesehatan tubuh dengan berolahraga dan makan makanan bergizi seperti sayur dan buah-buahan, serta beristirahat yang cukup. Artikel ini muncul pertama kali di: Vesiraja Indonesia - Pembuatan Website & Pemasaran Digital Pada: Cara Mencuci Tangan Yang Benar
·id.vesiraja.com·
Cara Mencuci Tangan Yang Benar
Orang Benar
Orang Benar
Orang benar, tidak akan berpikiran bahwa ia yang paling benar. Sebaliknya orang yang merasa benar, di dalam pikirannya hanya dirinya saja yang paling benar. Orang benar, akan menyadari kesalahannya. Sedangkan orang yang merasa benar, tidak akan perlu mengaku salah. Orang benar setiap saat akan berintrospeksi diri dan merendahkan hati. Tetapi orang yang merasa benar, tidak perlu berintrospeksi. Karena sudah merasa benar, maka selalu tinggi hati. Orang benar memiliki kelembutan hati, maka ia akan dapat menerima masukan dan kritikan dari siapa saja, dari seorang anak kecil sekalipun. Sementara orang yang merasa benar, hatinya lebih keras dari batu, karena itu tidak ada masukan dan kritikan yang akan berkenan di hatinya. Orang benar akan selalu menjaga perilakunya dengan benar, berkata-kata penuh kehati-hatian dan selalu berpikir benar. Tetapi orang yang merasa benar, bisa berpikir, berkata dan berbuat sekehendak hatinya tanpa memperdulikan orang lain. Pada akhirnya, orang benar akan dihormati, dicintai dan disegani oleh hampir semua orang. Namun orang yang hidupnya selalu merasa benar hanya akan disanjung oleh orang-orang yang berpikiran sempit yang sepemikiran dengannya dan orang-orang yang ingin memanfaatkan dirinya. Termasuk tipe yang manakah kita? Apakah kita ini orang benar atau hanya merasa benar? Mari sama-sama bercermin, dan berusaha berjalan ke arah yang benar menjadi orang yang benar- benar “BENAR ” Kita tidak perlu mengarahkan telunjuk kepada orang lain. Tidak perlu malu mengakui. Tak usah sembunyi. Heningkan hati. Biarkan nurani kita yang mengkoreksi. Tetaplah bersemangat! Teruslah bertumbuh! Dan belajar serta jangan marah kalau dikoreksi. Jadilah orang yang adil, benar, serta kata-katanya dapat dipercaya.
·id.vesiraja.com·
Orang Benar