Found 1 bookmarks
Custom sorting
Sedang Hamil atau Menyusui, Hindari Konsumsi Seledri
Sedang Hamil atau Menyusui, Hindari Konsumsi Seledri
Nama latin seledri adalah Apium graveolens. Seledri merupakan sayuran daun dan tumbuhan obat yang biasa digunakan sebagai bumbu masakan. Di Jepang, Tiongkok, dan Korea, bagian seledri yang dimanfaatkan adalah tangkai dan daunnya sebagai bahan makanan. Sedangkan di Indonesia, seledri digunakan sebagai penyedap sup atau sebagai lalapan. Lain di Asia, lain pula di Eropa. Di Eropa, daun, tangkai daun, buah, dan umbi seledri semuanya dimanfaatkan. Tanaman ini mempunyai akar serabut. Batangnya pendek. Daunnya berwarna hijau tua. Bentuk daun menjari tidak beraturan dan berlekuk-lekuk serta mempunyai tangkai daun yang panjang. Manfaat Dari Seledri Dalam Pengobatan Sangat Luar Biasa. Bangsa Tiongkok sejak jaman dulu telah menggunakan seledri sebagai obat tradisional untuk menurunkan tekanan darah. Kandungan apigenin dalam seledri dapat mencegah penyempitan pembuluh darah. Seledri juga mengandung fitosterol yang sangat berkhasiat untuk menurunkan kadar kolesterol darah, mencegah kanker, membentuk permeabilitas kulit yang baik, memelihara kebersihan mulut, dan kesehatan gigi, terutama bagi orang lanjut usia. Fungsi Lain Seledri Memperlambat proses penuaan Menjaga kelenturan dan aktivitas otot Menetralkan asam tubuh Melindungi otak dan sistem saraf Menjaga berat tubuh agar tetap normal Mengkonsumsi seledri mentah mampu merangsang produksi air liur, sehingga dapat melumpuhkan aktivitas kuman yang dapat menyebabkan gigi keropos. Selain itu, serat dalam seledri bisa membersihkan makanan yang terdapat di antara sela gigi. Kandungan Gizi Dalam Seledri Vitamin K Vitamin C Vitamin B1 Vitamin B6 Vitamin B12 Vitamin A Kalium Folat Serat Mangan Kalsium Triptofan Zat besi Kandungan gizi yang berlimpah pada seledri, salah satu khasiatnya untuk memuluskan kulit wajah dengan cara menumbuk daun seledri, lalu air perasannya diminum setiap hari. Perubahan pada kulit yang terjadi adalah kulit menjadi lebih sehat dan halus. Namun, seledri juga berbahaya. Seledri memiliki racun yaitu senyawa psoralen yang termasuk ke dalam golongan kumarin. Dampak Negatif Seledri Senyawa psoralen dalam seledri menimbulkan sensitivitas pada kulit jika terkena sinar matahari. Bagi wanita hamil, sebaiknya tidak mengkonsumsi seledri selama masa kehamilan. Mengkonsumsi seledri dalam jumlah besar dapat menyebabkan kontraksi uterus dan keguguran. Bagi wanita menyusui, lebih baik tidak mengkonsumsi seledri, karena dapat mengurangi air susu ibu (ASI). Seledri berpotensi menimbulkan alergi pada sejumlah orang yang peka. Penderita radang ginjal tidak dianjurkan mengkonsumsinya. Penting Untuk Diperhatikan Sebaiknya hindari mengkonsumsi seledri mentah, karena lebih cenderung mengandung racun. Seledri yang dimasak akan lebih aman, karena psoralen dapat terurai melalui proses pemasakan, sehingga tidak menghasilkan racun lagi. Artikel ini muncul pertama kali di: Vesiraja Indonesia - Pembuatan Website & Pemasaran Digital Pada: Sedang Hamil atau Menyusui, Hindari Konsumsi Seledri
·id.vesiraja.com·
Sedang Hamil atau Menyusui, Hindari Konsumsi Seledri