Tumbuhan kelor (Moringa Oleifera) merupakan tanaman tropis yang sejak lama telah dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional. Tanaman ini dapat dikenali dari bentuk daunnya yang berukuran kecil. Pohon kelor juga mudah tumbuh dan bisa hidup di tanah yang tidak terlalu subur. Saat ini daun kelor mulai banyak dikenal oleh masayarakat sebagai tanaman yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Berbagai zat gizi terkandung didalam daun kelor antara lain protein, berbagai vitamin seperti vitamin A, vitamin B kompleks, vitamin C, vitamin D dan E, serta mineral seperti kalsium, kalium, magnesium, zat besi, seng serta mineral lainnya. Dari penelitian yang telah dilakukan, tanaman kelor diketahui mampu meningkatkan sejumlah besar fungsi biologis seperti antiinflamasi, antikanker, hepatoprotektif, serta neuroprotektif. Beberapa penelitian juga menemukan manfaat tanaman kelor sebagai anti mikroba, antidiabetes, anti-rheumatoid arthritis, anti-atheroskeloris, anti-infertilitas, pereda nyeri, anti-depresi, serta juga dalam regulasi diuretic dan tiroid Artikel ini muncul pertama kali di: Vesiraja Indonesia - Pembuatan Website & Pemasaran Digital Pada: Sekilas Tentang Daun Kelor

Kenikir atau dikenal dengan Ulam Raja (nama latin Cosmos caudatus) berasal dari Amerika Latin yang dibawa ke wilayah Asia Tenggara. Bagian dari tanaman kenikir yang banyak dimanfaatkan adalah daunnya. Di Indonesia, daun kenikir dimanfaatkan sebagai campuran pecel dan urap-urap. Selain rasanya nikmat, daun kenikir mengandung zat bermanfaat. Daun kenikir memiliki kemampuan untuk meningkatk kekebalan tubuh. Kandungan vitamin A, vitamin E, dan vitamin C yang terdapat di dalam daun kenikir bermanfaat untuk meningkatkan metabolisme tubuh. Tak hanya itu, zat gizi makro protein yang membentuk fagosit juga bertindak melindungi tubuh dari kuman penyakit dan virus. Artikel ini muncul pertama kali di: Vesiraja Indonesia - Pembuatan Website & Pemasaran Digital Pada: Daun Kenikir Dapat Meningkatkan Kekebalan Tubuh