Found 2 bookmarks
Custom sorting
Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh Untuk Mengurangi Stress
Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh Untuk Mengurangi Stress
Stres dapat diartikan sebagai kondisi di mana tubuh dan otak mengalami tekanan sebagai respon terhadap ancaman yang sedang dihadapi. Tubuh manusia sebagian besar disusun oleh air. Sekitar 60 persen dari komposisi tubuh manusia adalah air. Dan otak ternyata memiliki komposisi air yang lebih tinggi dibandingkan tubuh secara keseluruhan, jumlahnya sekitar 73 persen. Itu sebabnya ketika cairan tubuh berkurang, fungsi otak akan mengalami gangguan untuk berpikir jernih sehingga mengganggu proses pengelolaan stres. Kurang cairan bukan hanya bikin haus, tapi bisa membuat tubuh sampai dehidrasi. Tanpa sadar, saat mengalami dehidrasi maka terjadi peningkatan kadar hormon kortisol. Tingginya kadar hormon kortisol merupakan cara tubuh merespon atau memberikan sinyal ketika sedang kekurangan cairan. Itulah mengapa tidak butuh waktu lama, kita akan merasa sangat stres dan sulit berpikir jernih. Oleh karena itu, usahakan tubuh tidak kekurangan asupan cairan setiap harinya guna mencegah stres sekaligus dehidrasi. Kebutuhan air minum seseorang adalah sekitar 2-4 liter per hari. Tingkatkan konsumsi air minum jika melakukan aktivitas fisik, berada di lingkungan yang panas atau kering, serta mengeluarkan banyak keringat. Selalu sedia air minum. Bawa botol minum ke mana pun dalam tas. Sediakan juga air minum di meja kerja atau di kamar tidur. Pilih sumber air yang baik. Air mineral dapat membantu menjaga cairan tubuh jauh lebih efektif dibandingkan minuman manis, soda, atau kopi. Segera minum air ketika haus atau jika warna urine menjadi lebih gelap dengan bau yang lebih menyengat. Artikel ini muncul pertama kali di: Vesiraja Indonesia - Pembuatan Website & Pemasaran Digital Pada: Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh Untuk Mengurangi Stress
·id.vesiraja.com·
Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh Untuk Mengurangi Stress
Sekilas Tentang Diare
Sekilas Tentang Diare
Diare adalah penyakit pada saluran usus besar yang disebabkan oleh infeksi bakteri dan Protozoa, seperti Entamoeba coli. Ketika terjadi infeksi, dinding usus besar seperti teriritasi, gerakan peristaltik meningkat, serta air tidak dapat diserap. Penderita diare dapat mengalami dehidrasi karena air dalam usus terus menerus dikeluarkan. Selain itu, penderita diare juga akan mengalami mulas di perut karena kontraksi obot pada usus besar terjadi terus-menerus. Upaya mencegah diare adalah dengan menjaga kebersihan makanan yang dimakan, karena makanan yang kurang higienis biasanya mengandung bakteri yang dapat menyebabkan diare. Cuci tangan sebelum makan, minum air yang dimasak atau air kemasan yang higienis, dan jaga kebersihan diri dan lingkugan. Apabila terkena diare, penanganan yang dilakukan adalah dengan minum oralit (larutan gula garam) untuk mengganti cairan yang banyak keluar saat diare, atau dapat juga minum obat diare. Obat diare biasanya memiliki fungsi utama membantu proses pemadatan feses, bukan menghentikan diare. Apabila sakit diare belum teratasi, segera memeriksakan diri ke dokter. Artikel ini muncul pertama kali di: Vesiraja Indonesia - Pembuatan Website & Pemasaran Digital Pada: Sekilas Tentang Diare
·id.vesiraja.com·
Sekilas Tentang Diare