Found 2 bookmarks
Custom sorting
Buah dan Sayuran dalam Pola Makan Sehat
Buah dan Sayuran dalam Pola Makan Sehat
Gizi dan kesehatan bagaikan dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Untuk mencapai tingkat kesehatan yang baik, diperlukan asupan gizi yang baik pula. Asupan gizi yang baik tidak akan terpenuhi tanpa makanan yang sehat, yaitu makanan yang mengandung semua zat gizi dan zat lain yang dibutuhkan oleh tubuh. Makanan mengandung aneka zat gizi dan non gizi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk memperoleh energi, juga untuk pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh. Makanan berfungsi untuk membangun jaringan dan memperbaikinya. Jadi saat jaringan tubuh mengalami kerusakan, tubuh akan berproses sehingga menjadi sehat kembali secara alami. Pada awalnya, manusia menggantungkan hidupnya pada alam. Makanan yang diperoleh dari alam sekitar, langsung dikonsumsi dalam bentuk segar tanpa melalui proses pemasakan terlebih dahulu dan tanpa campuran apapun. Seiring dengan kemajuan jaman, berbagai alat penunjang aktivitas manusi pun mulai diciptakan, termasuk untuk memperoleh makanan. Makanan semakin beragam, mulai dalam hal rasa, penampilan, maupun cara penyajiannya. Selain itu, pola makan manusia juga mengalami perubahan. Berbagai bahan pangan mengalami proses pengolahan, pengawetan, dan penambahan bahan-bahan lain. Dengan demikian, makanan tersebut menjadi lebih menggugah selera dan nyaman untuk dikonsumsi. Bahkan, makanan cepat saji semakin menjamur di mana-mana. Hal ini disukai konsumen karena kepraktisannya. Umumnya, makanan cepat saji mengandung gula dan lemak tinggi, tetapi kandungan seratnya rendah. Kebiasaan mengkonsumsi makanan cepat saji yang berlebihan dan tidak dikombinasikan dengan buah dan sayuran segar sebagai sumber serat telah memicu terjadinya berbagai macam penyakit. Apalagi jika pola makan tersebut ditambah dengan kebiasaan merokok, minum minuman beralkohol, dan kurang berolahraga. Sejalan dengan hal itu, masyarakat akhirnya semakin sadar akan bahaya pola makan yang tidak sehat tersebut. Oleh karenanya, muncul istilah back to nature. Makanan segar, terutama buah dan sayuran, sering menjadi prioritas dan ditambahkan dalam diet sehari-hari. Bahkan, buah dan sayuran menjadi unsur diet yang paling utama serta digunakan sebagai pencegah dan penyembuh berbagai penyakit. Beragam jenis buah dan sayuran dapat menurunkan kolesterol darah, tekanan darah, kadar gula darah, dan mencegah penyebaran sel kanker. Menurut hasil penelitian, selain penuh akan kandungan gizi, seperti vitamin dan mineral, buah dan sayuran juga mengandung aneka zat non gizi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Zat non gizi itu meliputi serat, enzim, dan fitonutrien. Penelitian tentang fitonutrien terus dilakukan, karena khasiatnya sangat baik dalam pencegahan dan pengendalian berbagai jenis penyakit. Mengkonsumi buah dan sayuran bisa dilakukan dalam bentuk utuh ataupun diolah terlebih dahulu menjadi jus. Mana yang lebih sehat? Masing-masing ada kelebihan dan kekurangannya. Kelebihan Dan Kekurangan Mengkonsumsi Buah Dan Sayuran Dalam Bentuk Jus Jus memang sering menjadi alternatif bagi mereka yang kurang suka makan buah dan sayuran. Jus didapatkan dengan cara mengekstrak sari buah atau sayur menggunakan juicer atau blender. Kelebihan dari cara ini bisa mendapatkan asupan vitamin dan fitonutrien dari beberapa buah dan sayuran sekaligus. Ibaratnya mengkonsumsi vitamin dari 10 buah jeruk dalam satu gelas. Bagi orang yang mengkonsumsi buah dan sayuran dalam jumlah sedikit, jus buah dan sayuran dapat menjadi pilihan yang tepat dan efektif untuk mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dari kedua bahan pangan ini. Tetapi dibalik kelebihan tersebut, mengkonsumi jus akan mengurangi sebagian manfaat buah dan sayuran. Proses pembuatan jus buah dan sayuran dapat menghilangkan sebagian besar serat tidak larut (insoluble fibre) seperti selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Namun serat yang larut (soluble dietary fibre) masih terdapat pada jus buah dan sayuran. Minimnya kandungan serat tidak larut sebenarnya dapat lebih melancarkan penyerapan mikronutrien di dalam tubuh. Namun, serat tidak larut sebenarnya juga berperan untuk membantu kesehatan usus dan memperlancar pembuangan sisa-sisa makanan. Serat tidak larut juga dapat memberikan rasa kenyang yang lebih lama. Selain itu, jus buah dan sayuran juga dapat menjadi sumber kalori yang tinggi, apalagi bila ditambah gula dalam pembuatannya. Tanpa penambahan gula, kandungan gula buah (fruktosa) di dalam jus buah sudah tinggi. Kandungan fruktosa yang tinggi tidak disarankan bagi penderita diabetes karena dapat meningkatkan kadar gula dalam darah. Maka pembuatan jus, khususnya jus buah, pilih buah yang tidak terlalu tinggi kadar fruktosanya, tidak menambahkan gula, atau mengombinasikan jus buah dengan sayuran menjadi alternatif yang lebih baik dan sehat. Pemenuhan kebutuhan serat dan mikronutrien sebaiknya tidak hanya digantungkan dari konsumsi jus buah. Kombinasi jus buah dan sayuran segar dapat mencegah risiko kekurangan serat tidak larut dan kelebihan kalori. Kelebihan lain mengkonsumsi jus adalah jus dapat dijadikan sebagai alternatif minuman bernutrisi dan pengganti cairan. Kelebihan Dan Kekurangan Mengkonsumsi Buah Dan Sayuran Dalam Bentuk Utuh Buah yang utuh dapat memberikan nutrisi lebih karena masih memiliki komponen buah yaitu kulit. Beberapa buah yang memiliki khasiat utama pada kulitnya adalah apel, aprikot, anggur, pir, stroberi, plum dan kismis. Kulit pada buah merupakan salah satu bagian buah yang berinteraksi dengan matahari dan memiliki pigmen warna berbeda yang dapat menyerap panjang gelombang cahaya yang berbeda. Pigmen ini mengandung karotenoid dan flavonoid yang menurut penelitian memberikan nutrisi untuk melindungi kesehatan. Selain itu, mengkonsumsi buah utuh kandungan gizinya lebih terjaga. Saat mengkonsumsinya, proses menggigit, mengunyah, dan menelan buah, membuat nutrisi buah lebih terserap sempurna. Juga, pergerakan gigi dan mulut membuat memiliki usaha lebih untuk memakannya sehingga efek kenyang lebih bertahan lama. Proses mengunyah memberikan perasaan kenyang sesaat setelah mengkonsumsinya dalam bentuk utuh jika dibandingkan dengan mengkonsumis jus. Dengan demikian, mengkonsumsi buah dan sayuran segar sebagai pengontrol berat badan dapat diperoleh dengan maksimal. Kekurangannya adalah untuk mencukupi kebutuhan gizi diperlukan mengkonsumsi buah dan sayuran dalam jumlah besar. Hal ini terkadang bagi sebagian orang menyebabkan rasa tidak nyaman. Artikel ini muncul pertama kali di: Vesiraja Indonesia - Pembuatan Website & Pemasaran Digital Pada: Buah dan Sayuran dalam Pola Makan Sehat
·id.vesiraja.com·
Buah dan Sayuran dalam Pola Makan Sehat
Yuk Lebih Akrab Dengan Si Putih Tepung Ketan
Yuk Lebih Akrab Dengan Si Putih Tepung Ketan
Apa Itu Tepung Ketan Putih? Tepung ketan putih terbuat dari ketan putih yang diproses dengan cara digiling halus hingga menjadi tepung. Tepung ini cocok untuk semua keperluan jenis hidangan dan aneka kue basah tradisional yang ingin kamu buat. Cara Membedakan Tepung Ketan Putih Dengan Tepung Beras Tepung ketan putih bentuknya mirip dengan tepung beras. Namun, apabila diraba dengan seksama tepung ketan putih akan terasa lebih berat melekat dibanding tepung beras. Cara lain untuk membedakan tepung ketan putih dengan tepung beras yakni dengan melarutkannya dalam air. Larutan tepung beras akan lebih encer sedang tepung ketan putih lebih kental. Kandungan Gizi Dalam Tepung Ketan Putih Dalam 100 g tepung ketan putih rose brand terkandung informasi sebagai berikut. Kalori – 362 kal Lemak – 0,7 g – 2% Karbohidrat – 79,4 g – 91% Protein – 6,7 g – 8% Manfaat Tepung Ketan Putih Bagi Kesehatan Tubuh Dirangkum dari berbagai sumber, makanan berbahan tepung ketan putih dapat memberikan beberapa manfaat untuk kesehatan tubuh seperti info berikut ini. Mengurangi Peradangan Tembaga, seng dan vitamin B dalam tepung ketan putih dapat berguna untuk meningkatkan kekuatan sumber sistem kekebalan tubuh yang dapat mengurangi peradangan yang tidak perlu dan mengurangi ketegangan pada sistem tubuh. Kepadatan Tulang Kandungan mineral dalam tepung ketan bermanfaat membangun tulang yang kuat dan menurunkan risiko osteoporosis seiring bertambahnya umur. Sumber Serat Kaya akan serat, mengkonsumsi tepung ketan putih dapat membantu meningkatkan kesehatan usus dan mencegah sembelit. Selain itu, tepung ini memiliki kandungan prebiotik untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Membantu Program Diet Karena kandungan seratnya, tepung ketan putih dapat mendorong dalam upaya penurunan berat badan. Mengkonsumsi tepung ketan putih saat menjalan program diet, bisa membantu mengontrol dan mengurangi rasa lapar. Baik untuk Kesehatan Jantung Kandungan mineral, antioksidan, lignin, dan serat dalam tepung ketan putih baik untuk untuk menjaga kesehatan jantung. Cara Membuat Tepung Ketan Putih di Rumah Tidak hanya bisa kamu beli di berbagai toko bahan kue, tepung ketan putih juga bisa kamu buat sendiri di rumah. Cara membuat tepung ketan puith terbilang cukup mudah. Kamu hanya perlu merendam beras ketan putih selama semalam. Selanjutnya keringkan beras ketan putih yang sudah direndam selama semalam sampai benar-benar kering. Kemudian giling sampai menjadi tepung. Untuk menggiling, bila memiliki dry mill atau blender khusus bumbu kering bisa digunakan untuk menggiling si beras ketan putih ini. Jangan lupa ayak tepung setelah kamu menggilingnya agar mendapatkan tekstur halus sesuai keinginan. Cara Menyimpan Tepung Ketan Puith Agar Tidak Bau Tepung ketan putih adalah tepung yang mudah sekali menyerap kelembaban dari lingkungannya. Karena itu simpan tepung ketan puith dalam wadah kering dan tertutup rapat. Kalau membeli tepung ketan puith di toko bahan kue, perhatikan kemasannya juga apakah masih tertutup rapat atau sudah agak bocor. Karena kalau ada bocor, takutnya tepungnya berkutu atau pun sudah berbau apek karena menyerap bau sekelilingnya. Jangan lupa untuk selalu meneliti tanggal kadaluarsanya tepung ketan putih. Tepung ketan puith yang kamu beli, tempatkan dalam wadah kering, bersih, dan kedap udara. Kemudian tutup serapat mungkin dan simpan di tempat dengan suhu ruangan yang tidak panas dan lembab. Hindarkan dari sinar matahari langsung. Kemudian saat ingin menggunakannya kembali ambillah dengan menggunakan sendok bersih dan kering lalu tutup kembali. Kegunaan Tepung Ketan Putih Tepung jenis ini menjadi salah satu bahan kue dengan tekstur lebih pulen dari tepung lain karena mengandung banyak zat pati. Itulah sebabnya jika kamu ingin membuat kue bertekstur kenyal dan agak lengket, gunakan tepung jenis ini sebagai bahan dasarnya. Perlu diingat, jika kamu ingin mendapatkan kue dengan cita rasa dan hasil sesuai yang diharapkan, usahakan saat membelinya di pasaran pastikan bahwa dibuat dari 100% beras ketan bukan campuran. Apabila menggunakan tepung ketan putih campuran, kue yang dihasilkan akan memiliki tekstur yang berbeda. Tepung ketan putih biasanya digunakan sebagai bahan dasar utama pembuatan kue tradisional atau jajan pasar khas Indonesia seperti Wingko, Klepon, Gemblong, Onde-onde, Kue mendut, Kue ku, Timpan, Kue bugis, Getas, Gegicak, Bubur Candil, Keciput, Cimplung, Bujang selimut, Widaran, dan Akar kelapa. Artikel ini muncul pertama kali di: Vesiraja Indonesia - Pembuatan Website & Pemasaran Digital Pada: Yuk Lebih Akrab Dengan Si Putih Tepung Ketan
·id.vesiraja.com·
Yuk Lebih Akrab Dengan Si Putih Tepung Ketan