Found 2 bookmarks
Custom sorting
Pengadangan, Tradisi Pernikahan Adat Suku Ogan
Pengadangan, Tradisi Pernikahan Adat Suku Ogan
Sumber: Pinterest Masyarakat nusantara mengenal berbagai tradisi seputar pernikahan, mengingat pernikahan merupakan suatu hal penting dan dianggap sakral dalam siklus hidup manusia, tak terkecuali pada masyarakat Suku Ogan. Suku yang mendiami wilayah dataran tinggi Sumatera Selatan ini mengenal suatu tradisi seputar pernikahan warisan leluhur yang disebut dengan tradisi Pengadangan. Pengadangan adalah tradisi seputar pernikahan masyarakat Suku Ogan, yang dilakukan dengan cara menghalang-halangi pengantin pria dengan menggunakan selendang panjang. Untuk bisa melewati selendang tersebut, mempelai pria dan rombongannya harus memenuhi apa saja yang diminta oleh mempelai perempuan. Pengadangan, selain sebagi bentuk penghormatan, juga dilaksanakan untuk mempererat silaturahmi antar dua keluarga yang akan disatukan dalam suatu pernikahan. Dalam prosesi pengadangan, pihak mempelai laki-laki akan diiringi dengan tetabuhan rebana, sambil tidak lupa membawa berbagai bawaan yang diinginkan oleh mempelai perempuan. Pada saat pengadangan dibutuhkan seorang juru bicara yang berasal dari pemangku adat yang bertugas untuk melobi dan meyakinkan pihak mempelai perempuan. Setelah persetujuan telah disepakati kedua belah pihak, prosesi kemudian dilanjutkan dengan akad nikah. Setelah akad nikah diucapkan, dan kedua mempelai telah sah secara adat dan hukum negara, pesta pernikahan kemudian dimeriahkan dengan tarian penghibur pengantin. Seiring perubahan jaman, tradisi pengadangan dalam pernikahan adat Suku Ogan sudah jarang dilakukan. Padahal banyak nilai luhur yang dapat diambil dari prosesi adat tersebut, seperti saling menghormati, mempererat tali silaturahmi, dan menghargai perempuan seperti menghargai ibu kita sendiri. Sumber: Indonesia Kaya
·id.vesiraja.com·
Pengadangan, Tradisi Pernikahan Adat Suku Ogan
Tradisi Pernikahan Adat Banjar Kalimantan Selatan
Tradisi Pernikahan Adat Banjar Kalimantan Selatan
Sumber: lkpnoeralita.wordpress.com Suku Banjar juga memiliki tradisi pernikahan yang wajib diikuti. Pernikahan suku Banjar dikenal sebagai pernikahan dengan prosesi yang meriah dan cukup panjang. Prosesi pernikahan suku Banjar melibatkan banyak orang, baik dari pihak keluarga, orang sekitar tempat tinggal, dan tokoh-tokoh adat. Berikut proses pernikahan pada suku Banjar Basasuluh Adalah proses dimana pihak pria akan datang ke rumah calon mempelai wanita untuk melakukan proses penjajakan atau perkenalan keluarga. Hal ini ditandai dengan keluarga pria datang berjalan ramai-ramai ke rumah keluarga wanita dengan menyalakan dan membawa obor pada malam hari. Badatang Tahap ini adalah dimana pihak pria datang ke ke rumah pihak wanita untuk meminang. Hal ini dilakukan oleh seluruh anggota kedua keluarga. Maatar Patalian Proses ini sama saja dengan pertunangan. Karena arti dari maatar patalian adalah pengikat. Ketika akan melamar pihak pria akan memberikan aneka ragam barang seperti pakaian, perhiasan, alat rias, serta berbagai barang lainnya yang di maksudkan sebagai simbol bekal sang mempelai untuk menjalani kehidupan baru berumah tangga. Maatar Jujuran Dalam adat Kalimantan proses pemberian mas kawin dilakukan sesaat sebelum atau setelah akad nikah dilaksanakan. Mas kawin yang diberikan biasanya dalam bentuk uang, emas (cincin) dan seperangkat alat sholat.
·id.vesiraja.com·
Tradisi Pernikahan Adat Banjar Kalimantan Selatan