Faktor Yang Mempengaruhi Frekuensi Denyut Jantung
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi frekuensi denyut jantung.
Kegiatan Atau Aktivitas Tubuh
Orang yang melakukan aktivitas memerlukan lebih banyak sumber energi berupa glukosa dan oksigen dibandingkan dengan orang yang tidak melakukan aktivitas seperti duduk santai atau tiduran.
Untuk memenuhi kebutuhan sumber energi dan oksigen tersebut, jantung harus memompa darah lebih cepat.
Jenis Kelamin
Pada umumnya perempuan memiliki frekuensi denyut jantung yang lebih tinggi daripada laki-laki.
Pada kondisi normal, denyut jantung perempuan berkisar antara 72-80 denyutan/menit, sedangkan denyut jantung laki-laki berkisar antara 64-72 denyutan/menit.
Suhu Tubuh
Semakin tinggi suhu tubuh maka semakin cepat frekuensi denyut jantung.
Hal ini terjadi karena adanya peningkatan proses metabolisme sehingga diperlukan peningkatan pasokan oksigen dan pengeluaran karbon dioksida.
Umur
Pada janin, denyut jantung dapat mencapai 140-160 denyutan/menit.
Semakin bertambah umur seseorang, semakin rendah frekuensi denyut jantung.
Hal ini berhubungan erat dengan makin berkurangnya proporsi kebutuhan energinya.
Komposisi Ion
Berdenyutnya jantung secara normal, tergantung pada keseimbangan komposisi ion di dalam darah.Ketidakseimbangan ion, dapat menyebabkan bahaya bagi jantung.
Artikel ini muncul pertama kali di:
Vesiraja Indonesia - Pembuatan Website & Pemasaran Digital
Pada:
Faktor Yang Mempengaruhi Frekuensi Denyut Jantung