Found 3 bookmarks
Custom sorting
Kenapa Orang Tua Tetap Memilih Jadi Gaptek
Kenapa Orang Tua Tetap Memilih Jadi Gaptek
Seorang pria muda telah menghabiskan waktu 1 jam di bank bersama bosnya hanya untuk mentransfer sejumlah uang. Pria itu tidak bisa menahan diri & bertanya, “Bos, kenapa tidak mengaktifkan internet banking?” “Mengapa aku harus melakukan itu?”, tanya bos. “Nah, Bos tidak perlu menghabiskan waktu 1 jam di sini untuk melakukan hal-hal seperti mentransfer uang. Bos bahkan bisa melakukan belanja online. Semuanya akan sangat mudah!” Pria itu, jadi sangat bersemangat untuk membujuk bosnya beralih ke dunia internet banking. Lalu bos kembali bertanya, “Jika saya melakukan itu, saya tidak perlu keluar rumah?” “Ya, ya!”, jawab pria itu. Ia menjelaskan kepada bos, bagaimana barang-barang kelontong bisa dikirim sampai di depan pintu rumah sekarang dan bagaimana toko online bisa memberikan segalanya! Tapi, jawaban bos membuat pria itu bungkam. Bos berkata … “Sejak aku memasuki bank hari ini, aku telah bertemu dengan 4 orang temanku. Aku mengobrol sebentar dengan staf yang mengenalku dengan baik. Kamu tahu aku ini hidup sendiri. Inilah waktu bertemu teman yang aku butuhkan. Aku bersemangat dan bersiap-siap datang ke bank. Aku menyediakan cukup waktu. Itu adalah sentuhan fisik yang aku idamkan.” “Dua tahun lalu waktu aku sakit, pemilik toko tempat aku membeli buah, datang menjengukku dan duduk di samping tempat tidurku bahkan menangis.” “Saat istriku jatuh beberapa waktu lalu saat berolahraga jalan pagi, tukang kelontong setempat melihatnya dan segera membawa mobilnya untuk mengantar istriku pulang.” “Apakah aku bisa mendapatkan sentuhan manusia seperti itu jika semuanya dilakukan dengan online?” “Mengapa aku menginginkan semuanya dikirimkan kepadaku dan memaksaku untuk berinteraksi hanya dengan komputer atau smartphone?” “Apakah Aku salah jika Aku ingin mengenal orang yang berbincang denganku dan bukan hanya sebagai penjual?” Ini menciptakan ikatan. Relasi… Apakah toko online juga bisa memberikan semua ini? Technology isn’ t life, Spend time with people. Not with devices. Teknologi bukanlah kehidupan. Luangkan waktu bersama dengan orang. Bukan dengan perangkat canggih. Atau Anda akan menyesal selamanya. Karena waktu tidak akan pernah kembali. Selagi masih bisa dan ada waktu. Mari kita menyapa, menghargai orang-orang di sekeliling kita yang kita jumpai setiap hari. Semoga Bermanfaat! Artikel ini muncul pertama kali di: Vesiraja Indonesia - Pembuatan Website & Pemasaran Digital Pada: Kenapa Orang Tua Tetap Memilih Jadi Gaptek
·id.vesiraja.com·
Kenapa Orang Tua Tetap Memilih Jadi Gaptek
Jangan Hanya Berharap, Tetapi Putuskan Bertindak !
Jangan Hanya Berharap, Tetapi Putuskan Bertindak !
Dont’t Hope But Decide! By Galatia Chandra. Kisah di bawah ini diceritakan oleh Michael D. Hargrove ketika ia sedang menunggu sahabatnya di airport Portland, Oregon, Amerika Serikat. Tepat di depan matanya seorang pria setengah baya berhenti dan menyalami keluarganya. Pertama dia menaruh tasnya di lantai lalu dia memeluk anaknya yang kecil dengan pelukan yang lama dan mesra. Setelah itu Sang ayah berkata, “Senang jumpa lagi sama kamu anakku, Ayah kangen sekali dengan kamu.” Anaknya tersenyum dengan malu-malu dan menjawab, “Saya juga Dad!” Kemudian Sang Ayah mengarahkan mukanya ke anaknya yang tertua (sekitar usia 9/10 tahun). Dengan mengelus kepalanya dia berkata: Kamu sekarang kelihatan besar ya. Saya sayang sekali denganmu, Zach!” Merekapun berpelukan dengan penuh kasih sayang. Ketika ini berlangsung, Seorang bayi perempuan (sekitar 1 atau 1.5 tahun) tampak meronta-ronta di tangan ibunya dengan gembira, tidak ada sedikitpun pandangannya ke arah lain selain pada ayahnya yang baru balik tersebut. “Hi, Baby Girl! Sang Ayah mengambil bayi tersebut dengan lembut dari tangan istrinya. Dia mencium seluruh muka bayinya. Setelah itu Sang ayah menyerahkan bayi tersebut pada anaknya yang paling besar. Lalu Sang Ayah tersebut berkata: “I’ve saved the best for the last!” Dia memeluk istrinya serta menciumnya dengan semangat. Dia menatap mata istrinya dan dengan lembut dia berkata: “I love you so much”. “Wow! Berapa lama kalian sudah menikah?” Tiba-tiba tanpa sadar Michael bertanya. Pria itu berkata:”Bersama dengannya total 14 tahun dan menikah 12 tahun.” Dengan muka tetap tertuju pada istrinya. “Lalu berapa lama kamu sudah pergi?” Michael pun melanjutkan pertanyaannya. “2 full days” sambut Sang ayah akhirnya memalingkan mukanya pada Michael. Michael pun terkejut dan langsung berubah takjub mendengar hal tersebut. “Saya harap pernikahan saya bisa seperti kalian setelah 12 tahun.” Michael melanjutkan. Sang Ayah tersebut melihat mata Michael jauh ke dalam sanubari dan berkata sebuah kalimat yang tidak pernah di duga sebelumnya apalagi dilupakan. “Jangan berharap, sahabatku … Putuskanlah. Don’t hope, friend … decide!” Kemudian dia tersenyum & menjabat tangan Michael sambil berkata, “God bless!” Banyak orang punya mimpi yang indah, Kabayan juga punya mimpi yang indah. Tapi mimpi hanya akan menjadi sekedar mimpi dan tidak akan pernah menjadi kenyataan jika terlalu banyak pertimbangan dan takut untuk melangkah dan mengeksekusi mimpi tersebut. Oleh karenanya agar Mimpi menjadi kenyataan… Decide… don’t hope… Mulailah mengerjakan mimpi-mimpi kita. Mungkin tidak bisa banyak-banyak, tidak apa-apa, tapi sedikit demi sedikit secara persisten, secara konsisten. Kita tidak akan pernah bisa mewujudkan mimpi kita, jika kita hanya menyikapi mimpi kita dengan bermain games, nonton film, baca buku cerita, bersantai serta melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak menghasilkan apa-apa bagi mimpi kita. Mimpi kita tidak akan pernah terwujud dengan HOPE. Mimpi kita akan terwujud hanya jika kita DECIDE, putuskan untuk mengerjakan mimpi kita sekarang. “Decide what you want, Decide what you are willing to exchange for it. Establish your priorities and go to work.” (H. L. Hunt) ”Kelemahan banyak orang adalah terlalu banyak mikir membuat rencana sehingga ia tidak segera melangkah. Padahal yang penting adalah ACTION!” (Bob Sadino) Salam sehat dan bahagia selalu.. Artikel ini muncul pertama kali di: Vesiraja Indonesia - Pembuatan Website & Pemasaran Digital Pada: Jangan Hanya Berharap, Tetapi Putuskan Bertindak !
·id.vesiraja.com·
Jangan Hanya Berharap, Tetapi Putuskan Bertindak !
Pesta Bersama Teman & Tetangga
Pesta Bersama Teman & Tetangga
Seorang pria menyembelih seekor sapi besar, menyalakan panggangan dan berkata kepada putranya, “Nak”, panggil orang yang kita cintai, teman dan tetangga sekitar, untuk makan bersama kita…. Mari kita berpesta!”…. Putranya turun ke jalan dan mulai berteriak: “Tolong bantu memadamkan api di rumah ayah saya! Setelah beberapa saat, sekelompok kecil orang keluar, dan sisanya bertindak seolah-olah mereka tidak mendengar teriakan minta tolong. Mereka yang datang makan dan minum sampai kenyang. Ayah yang tertegun menoleh ke putranya dan berkata kepadanya; “Orang-orang yang datang sebagian saya tidak mengenal mereka dan belum pernah melihat mereka sebelumnya, bagaimana bisa mereka datang?.” Putranya berkata, “Mereka yang keluar dari rumah mereka datang untuk membantu kita memadamkan api di rumah kita dan bukan untuk pesta….Merekalah yang pantas mendapatkan kemurahan hati dan keramahan kita”. KESIMPULAN: Terkadang, menyamarlah untuk mengetahui orang-orang yang benar benar peduli dengan Anda….
·id.vesiraja.com·
Pesta Bersama Teman & Tetangga