Found 2 bookmarks
Custom sorting
Akad Nikah dan Resepsi Pernikahan Di Hari Yang Sama Atau Beda Hari Ya ?
Akad Nikah dan Resepsi Pernikahan Di Hari Yang Sama Atau Beda Hari Ya ?
Acara paling sakral dalam prosesi pernikahan adalah berlangsungnya akad nikah. Ada yang memilih menggelar akad nikah di hari yang sama, ada yang memilih akad nikah di hari berbeda. Pemilihan tanggal akad nikah jadi pertimbangan apakah akad nikah akan dilangsungkan bersamaan dengan resepsi atau tidak. Nyatanya, ada hal positif dan negatif atas kedua hal tersebut. Untuk kamu yang sedang mempertimbangkan akan mengadakan akad nikah dan resepsi pernikahan di hari yang sama atau berbeda, simak info berikut. Kelebihan Melakukan Akad Nikah dan Resepsi Pernikahan di Hari Yang Sama Akad nikah dan resepsi di hari yang sama, bisa lebih hemat biaya Saat melangsungkan akad nikah dan resepsi di hari yang sama, otomatis semua dibayar untuk satu kali kegiatan saja. Karena banyak vendor yang menawarkan paket akad nikah dan resepsi dengan harga yang lebih hemat. Biaya sewa fotografer, videografer, makeup artist, dan lainnya cukup terhitung satu kali saja. Begitu juga untuk biaya sewa pakaian pernikahan. Bisa disewa sekaligus di hari yang sama. Sehingga tidak ada biaya antar jemput baju pengantin jika melakukannya di hari yang sama. Repotnya cukup satu kali saja Masih membicarakan tentang akad nikah dan resepsi di hari yang sama, kesibukan yang dirasakan hanya akan sekali saja. Begitu juga dengan tenaga bantuan, mereka akan sibuk di satu hari yang sama. Meski repot, namun kemungkinan tenaga bantuan akan lebih maksimal bekerja untuk mengadakan akad nikah dan resepsi. Karena pada akhirnya, mereka akan merasa puas telah bekerja dengan maksimal. Tidak perlu khawatir terlalu lama Meski telah melaksanakan akad nikah, selama resepsi belum selesai maka perasaan khawatir dan deg-degan akan selalu ada. Sedangkan jika mengadakan akad nikah dan resepsi di waktu yang sama, maka takkan merasakan hal tersebut. Kekurangan Melakukan Akad Nikah dan Resepsi Pernikahan di Hari Yang Sama Banyak menguras tenaga Saat menggelar akad nikah bersamaan dengan hari resepsi, maka siap-siap tenaga akan terkuras. Baik tenaga pengantin, keluarga, maupun semua yang membantu. Sudah pasti persiapan dilakukan beberapa jam sebelum akad nikah. Jeda antar akad nikah dengan resepsi jadi waktu paling repot bagi panitia dan pengantin beserta keluarga. Begitu juga setelah selesai acara, masih ada hal yang harus dibereskan. Jika memilih melangsungkan di hari yang sama, ingatkan semua pihak terkait untuk menyiapkan stamina dengan maksimal. Kelebihan Melakukan Akad Nikah dan Resepsi Pernikahan di Hari Yang Berbeda Lebih santai dan fleksibel Jika mengadakan akad nikah di hari berbeda dengan resepsi, maka kamu bisa merasa lebih santai. Karena hanya fokus pada satu acara di satu hari. Setelah melewati akad nikah, setidaknya ada satu acara sakral yang sudah berjalan dengan lancar. Sehingga persiapan menuju resepsi bisa lebih tenang dan matang. Venue bisa lebih banyak pilihan Menggunakan venue atau tempat untuk akad nikah saja cenderung lebih mudah ditemukan dibanding memesannya untuk seharian. Durasi yang lebih pendek memungkinkan kamu diselipkan dalam rentetan pesanan pada hari tersebut. Dengan begitu, kamu bisa lebih leluasa memilih venue favorit untuk melangsungkan akad nikah. Kekurangan Melakukan Akad Nikah dan Resepsi Pernikahan di Hari Yang Berbeda Biaya lebih banyak dan waktu tersita banyak Saat memilih menggelar akad nikah dan resepsi di hari berbeda, berarti kamu harus siap mengeluarkan biaya lebih banyak dibanding mengadakannya di hari yang sama. Biaya sewa aneka vendor jadi dua kali, biaya perjalanan pun dua kali. Sewa tempat pun jadi tidak bisa paket karena dilangsungkan dalam waktu berbeda. Selain itu, waktu juga jadi pertimbangan lainnya. Ada beberapa tamu yang hanya bisa di waktu akad nikah, sementara tamu lainnya hanya bisa di resepsi. Terpecahnya tamu bisa membingungkan persiapan makanan dan venue akad nikah maupun resepsi. Sehingga ini harus disiapkan dengan matang. Itulah keuntungan dan kekurangan menggelar akad nikah dan resepsi di hari yang sama atau berbeda. Ketahui dengan baik semuanya dan kamu pun bisa menentukan yang terbaik untuk acaramu. Artikel ini muncul pertama kali di: Vesiraja Indonesia - Pembuatan Website & Pemasaran Digital di Bali Pada: Akad Nikah dan Resepsi Pernikahan Di Hari Yang Sama Atau Beda Hari Ya ?
·id.vesiraja.com·
Akad Nikah dan Resepsi Pernikahan Di Hari Yang Sama Atau Beda Hari Ya ?
Tradisi Pernikahan Adat Jawa
Tradisi Pernikahan Adat Jawa
Sumber: firewoodandearth.com Suku Jawa juga terkenal memiliki proses adat pernikahan yang panjang dan sakral. Uniknya, proses pernikahan adat Jawa yang digelar kaum bangsawan akan memiliki prosesi acara pesta yang lebih panjang, meriah dan mengundang masyarakat sekitar. Ada banyak pertunjukan seni sebagai bentuk ritual yang dihadirkan dalam pesta pernikahan adat Jawa. Mulai dari penyambutan sampai pengiringan pengantin menuju pelaminan. Terdapat 3 jenis adat pernikahan di Jawa, antara lain Jawa Solo, Jawa Semarang dan Jawa Yogyakarta. Namun, secara umum prosesnya jika diurutkan seperti berikut. Pembicaraan Ini adalah proses dimana kedua keluarga bertemu dirumah calon mempelai wanita untuk proses perkenalan sampai ke proses lamaran dan pemilihan tanggal untuk pernikahan (Gethok Dina). Proses ini juga dinamakan dengan proses pembicaraan. Kesaksian Proses ini adalah langkah selanjutnya, yaitu proses pihak pria atau wanita akan membawa kerabat dekat sebagai saksi untuk peneguhan pembicaraan proses Gethok Dina sebelumnya sampai ke pembicaraan langkah pernikahan selanjutnya. Di dalam proses ini terdapat beberapa ritual yang wajib dilakukan seperti Srah-srahan (pemberian cincin), Peningsetan (bertukar cincin), Asak Tukon (penyerahan sejumlah uang dari pihak laki-laki ke pada pihak perempuan), Gethok Dina (penentuan tanggal pernikahan). Siaga Tahapan ini dilakukan oleh pihak wanita di rumahnya sendiri. Tahapan ini melibatkan seluruh keluarga dari pihak wanita. Tujuan tahapan ini adalah untuk membentuk panitia acara pada saat tanggal pernikahan tiba. Didalam proses ini terdapat beberapa ritual seperti sedhahan (pembagian undangan kepada anggota keluarga yang akan menjadi panitia), kumbakarnan (pertemuan para anggota keluarga yang menjadi panitia), janggolan (membuat laporan ke KUA) dan terakhir tandhakan (memberi tanda di Kantor Pencatatan Sipil bahwasanya ada acara hajatan mantu dengan cara ijab). Upacara Terdapat 5 tahapan yang harus dilakukan oleh pasangan dan keluarga yaitu pasang tarub dan tratag (penanda lokasi pernikahan), kembar mayang, tuwuhan (pemasangan dekorasi pernikahan), siraman, adol dhawet. Midodareni Midodareni merupakan upacara pada malam sebelum akad nikah dilaksanakan. Kegiatannya adalah malam melepas masa lajang bagi kedua calon pengantin. Acara ini dilaksanakan di rumah calon pengantin wanita. Acara ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa calon pengantin pria akan hadir saat akad nikah, dan sebagai bukti bahwa keluarga calon pengantin perempuan memang benar-benar sudah siap melakukan prosesi pernikahan esok hari. Ijob Qobul dan Resepsi Puncak dari acara pernikahan adat Jawa adalah resepsi yang dilakukan tepat setelah Ijob Qobul (ijab kabul). Pada resepsinya terdapat berbagai ritual lain juga yang dilakukan seperti menyambut pengantin, mengiringi pengantin dan masih banyak lagi. Acara resepsi ini biasanya akan diakhiri dengan sungkeman, atau mengucapkan terimakasih atas restu yang diberikan kepada orang tua. The post Tradisi Pernikahan Adat Jawa first appeared on Vesiraja Indonesia .
·id.vesiraja.com·
Tradisi Pernikahan Adat Jawa